Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TEKNIK VOKAL
2
TOPIK VOKAL TANGGA NADA PARALEL TANGGA NADA
BAGAIMANA BERNYANYI YANG BAIK PERNAFASAN SOLFEGIO DIKSI SAMPEL LAGU
3
VOKAL PENGERTIAN UMUM SEDERHANA
Adalah hasil suara manusia yang tertentu frekwensi tinggi rendahnya. PENGERTIAN DALAM SENI MUSIK Adalah hasil suara manusia baik individu, pasangan, maupun kelompk yang menggunakan tangga nada.
4
TANGGA NADA Adalah susunan nada-nada dalam satu oktaf yang telah terukur frekwensinya
5
MACAM-MACAM TANGGA NADA
DITONIS: tangga nada yang terdiri dua nada dalam satu oktaf TRITONIS: tangga nada yang terdiri tiga nada dalam satu oktaf TETRATONIS: tangga nada yang terdiri empat nada dalam satu oktaf PENTATONIS: tangga nada yang terdiri lima nada dalam satu oktaf HEKSATONIS: tangga nada yang terdiri enam nada dalam satu oktaf HEPTATONIS: tangga nada yang terdiri tujuh nada dalam satu oktaf
6
TANGGA NADA SENI MUSIK DAERAH DI INDONESIA
Diatonis (termasuk heptatonis) adalah tangga nada yang terdiri dari lima langkah penuh dan dua langkah setengah. MAYOR o o o o o o o o MINOR o o o o o o o o
7
TANGGA NADA SENI MUSIK DAERAH DI INDONESIA
Pentatonis: terdiri dari tangga nada bedantara (pelog) dan samantara (slendro) PELOG o o o o o o o o SLENDRO o o o o o o
8
PARALEL DIATONIS DAN PENTATONIS
1 2 3 4 5 6 7 PELOG 5 DO = DIS PELOG 6 DO = BES PELOG BR DO = F SLENDRO M SLENDRO 9 DO = GIS
9
BERNYANYI YANG BAIK FAHAMI LAGU TERSEBUT Ritmis atau non ritmis
Karakter lagu Dinamika Pathet, kunci, tangga nada yang digunakan Pesan yang disampaikan Pembawaan
10
BERNYANYI YANG BAIK 2. PENYAJIAN Tunggal/solo
Berpasangan (duo, trio, kwartet) Berkelompok dengan banyak peserta (choirs) Dengan iringan atau acapella (tanpa iringan) Melibatkan jenis seni yang lain/tidak
11
BERNYANYI YANG BAIK 3. FUNGSI SAJIAN Sajian mandiri
Sajian bersama (kolaborasi) Sebagai pengiring (teater, tari, dsb) Untuk upacara atau hiburan
12
TEKNIK PENULISAN PERBEDAAN AKSEN
Diatonis : aksen terletak pada hitungan pertama (sehabis garis birama) Penta : aksen terletak pada hitungan terakhir (sebelum garis birama)
13
TEKNIK PENULISAN HARGA NADA . = 1 ketuk j.j . = ½ ketuk
j.j j.j j. = 1/3 ketuk jk.j.j kj.j. = ¼ ketuk
14
TENKNIK PERNAFASAN SEGITIGA
TARIK TAHAN HEMBUSKAN
15
SOLFEGIO DIATONIS j12 j34 j54 j32 j12 j34 j54 j32 1
ma mi mo me mu …………………….. !----..! !
16
PENTATONIS (PINJAM NOTASI DIATONIS)
! --..! j.1 j34 j57 j!7 5 1k11 j1k11 j34 j5k55 j5k34 j5u 1
17
DIKSI SECARA UMUM Jatuh konsonan desis
- contoh: kata “kudus”, diucapkan ku-du-s 5 z4x xXXx.x jx5x4x xj3xux xxc1 kudu s Akhir suku kata jatuh konsonan: n, m, l, r dilagukan tidak kuat (tanpa tekanan) - contoh: kata “makan” maka n
18
Vokal: a,i,u,e,o harus diucapkan secara jelas.
19
SECARA KHUSUS - Lagu Sunda : vokal “eu” yang dirangkai diucapkan “e” tanpa tekanan. Vokal “i” diucapkan bersih tanpa ada interpretasi bunyi lain. (kata “anjeun”, “jeung” dan sebagainya. - Lagu Jawa: vokal “a” dapat diinterpretasikan “a” murni dan “a” (kata “lara” dibaca “lara”) - Lagu Bali: pada konsonan “t” dibaca “th” , “d” dibaca “dh”, pada huruf “a” pada akhir kata dibaca “e” (kata “tiyang” dibaca “thiyang”, “dewa” dibaca “dhewe”, kata “sukerta” dibaca “sukerte”
20
MATERI LAGU
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.