Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PEENCEGAHAN INFEKSI ASKEB II
2
Tujuan Mencegah terjadinya infeksi secara umum
Mencegah terjadinya infeksi nosokomial yang terus meningkat (Alvarado 2000) Amerika & beberapa negara Eropa lain 1 % Asia, Amerika latin, Afrika > 40 %
3
Pencegahan Infeksi secara Umum
Mencuci tangan Sarung tangan Proses Instrumen Menangani alat-alat tajam Penanganan Sampah
4
CUCI TANGAN Tujuan : menghilangkan kotoran & debu secara mekanis dan mengurangi jml mikroorganisme Kapan harus mencuci tangan Sebelum & setelah memeriksa masing- masing klien Sebelum melepaskan sarung tangan Setelah mengganti sarung tangan yang usang selama pemeriksaan
5
SARUNG TANGAN Kapan memakai sarung tangan :
terjadi kontak tangan pemeriksa dg darah,duh tubuh lain, selaput lendir,kulit yg terluka. melakukan tindakan medik invasif Membersihkan sampah yg terkontaminasi
6
Perlengkapan Perlindungan Diri&Duk
Sarung Tangan Masker Pelindung mata Kap Gaun Penutup Gaun bedah Apron Alas kaki Duk Kecil/lap Duk Sprai Duk Bolong Duk Pembungkus
7
Proses Instrumen Yang Dianjurkan
8
Dekontaminasi Merendam dlm larutan klorin 0.5%selama 10 menit.(u/logam tdk >1jam) Gunakan wadah plastik Cuci dengan air dingin stlh dekontaminasi u/mencegah korosif &berpindahnya bakteri. Permukaan yg luas seperti meja pemeriksaan sebaiknya dibersihkan dg larutan klorin 0.5 % setelah digunakan.
9
Pencucian Sterilisasi tidak efektif tanpa dilakukan pencucian.
Gunakan Sarung tangan RT, pelindung mata,dan apron Cuci instrumen dengan sabun dan air. Gunakan sabun cair dan sikat yg lembut. Setelah dicuci bersih, keringkan,lalu disterilisasi atau DTT. Jika akan disterilisasi, instrumen dibungkus
10
Sterilisasi Autoklaf, 20’ u/ instrumen yang tdk dibungkus & 30’ u/ instrumen yg dibungkus 121o C (250oF) dan 106 kPa, biarkan kering sebelum dikeluarkan dari sterilisator. Panas kering(oven) pada 170oC(340oF) selama 1 jam atau 160oC(320oC) selama 2 jam. Sterilisasi kimiawi dengan merendam instrumen pada 2-4 % larutan glutaraldehyde selama 10 jam atau 8 % formaldehyde selama 24 jam
11
Disinfeksi Tingkat Tinggi
Rebus instrumen dalam air selama 20 menit,simpan dlm wadah DTT. Uap instrumen selama 20 menit dan biarkan mengering 1-2 jam sebelum digunakan. Rendam instrumen pada 0,5 % larutan klorin, 8 % formaldehyde/6 % larutan peroxide hydrogen selama 20’.Bilas dg air matang tiga kali. Biarkan kering,simpan pada tempat DTT. Penyimpanan : Instrumen yg telah disterilisasi & DTT harus disimpan dg baik.
12
KLAKAT
13
SUSUNAN INSTRUMEN DI DALAM STERILISATOR
14
MEMBUNGKUS BENTUK AMPLOP
15
Menangani Sampah Cair Yg Terkontaminasi
Pakai pelindung diri Buang sampah pd bak / toilet, hati-hati & hindari percikan Dekontaminasi wadah spesimen & cuci Cuci tangan setelah menangani sampah
16
BUNGKUS BENTUK KOTAK
17
ONE HAND TECHNIQUE
18
Membuang Jarum & Semprit
Penanganan Alat Tajam Membuang Jarum & Semprit Membuang Jarum Tetapi Semprit digunakan kembali.(Seperti pemprosesan alat) Penggunaan kembali jarum dan Semprit
19
Pengelolaan Sampah Tujuan :
Melindungi petugas pembuangan sampah dari perlukaan Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya. Membuang bahan2 berbahaya(bahan toksik & radioaktif) dg aman
20
MANAJEMEN PEMBUANGAN SAMPAH
Tempat sampah mudah dicuci, tdk korosif, menggunakan tutup Diletakan pd daerah yg nyaman untuk menggunakannya Cuci bekas tempat sampah (dekontaminasi sebelumnya)
21
Pisahkan sampah bakar / sampah tidak dibakar
Selalu memakai pelindung diri Mencuci tangan seteah menangani sampah
22
Menangani Sampah Padat
Pakai pelindung diri Buang sampah pada tempatnya & kumpulkan pada tempat yg sama untuk dibakar/dikubur Cuci tangan setelah menangani sampah
23
Membuang Wadah Kimia Bekas
Cuci wadah (gelas) dengan air, deterjen dpt digunakan kembali Wadah plastik bilas 3X air dan buang dgn mengubur. Jangan menggunakan wadah kimia bekas!!! Cuci tangan
24
Insenerator Sederhana
Buat tempat pembakaran menggunakan material lokal Letakan pd dasar yg kuat Yakini cukup udara, bataasi tempaat pembakaran, mudah dibuka, mempunyai cerobong asap. Bakar seluruh sampah (jika perlu tambah kerosene)
25
INSENERATOR
26
INSENERATOR SEDERHANA
27
LUBANG PENIMBUNAN Lokasi Khusus Gali Lubang Lebaar 1 M, Dalam 2M Tutup dengan tanah 15 – 30 Pagari tempat penimbunan
28
LUBANG PENIMBUNAN SAMPAH
29
Jalur Alir & Pola Aktifitas
Kontaminasi dpt dibuat minimal dgn mengurangi jml org yg boleh masuk & menetapkan aktifitasnya baik ruangan pemeriksaan sampai pada ruangan pengolahan alat bekas pakai.
30
JALUR ALIR & POLA AKTIVITAS UNTUK KLINIK KECIL
31
JALUR ALIR & POLA AKTIVITAS UNTUK KLINIK BESAR
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.