Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pengantar PEMILU LEGISLATIF

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pengantar PEMILU LEGISLATIF"— Transcript presentasi:

1 Pengantar PEMILU LEGISLATIF
Disiapkan Oleh : Sie. Sosial Masyarakat Paroki SanMaRe, Bintaro

2 Surat Gembala KWI Ikutlah memilih. Dengan demikian Anda ikut serta dalam menentukan masa depan bangsa. Jadilah pemilih yang cerdas dan berhati nurani. Pilihlah para calon legislatif yang Anda pastikan mereka orang baik, menghayati nilai-nilai agama dengan baik dan jujur, peduli terhadap sesama, berpihak kepada rakyat kecil, cinta damai dan anti kekerasan. Memilih partai perlu memperhatikan sikap dan perjuangan mereka dalam menjaga keempat kesepakatan tersebut. Hal yang penting untuk pertimbangan kita adalah partai yang memiliki calon legislatif dengan kemampuan memadai dan wawasan kebangsaan yang benar.

3 PENGANTAR Pada tanggal 9 April kita akan ke bilik suara dan dihadapkan ratusan nama Caleg yang tidak kita kenal. Godaan memilih dengan tidak cerdas : Memilih asal-asalan atau mengenal 1-2 nama karena balihonya keren, atau kebetulan tetangga, atau seagama. Padahal peluang terpilihnya tipis atau tidak mampu menjadi legislator.

4 memilih dengan cerdas Pilih caleg yang benar-benar peduli pada rakyat kecil, jujur, cinta damai, anti korupsi, anti kekerasan, tanpa harus terpengaruh identitas caleg (kesamaan agama, suku, daerah, dll). Perlu memahami sistem pemilu dan memilih caleg yang tepat.

5 Sistem Pemilu 2014 Di atas kertas sistem Pemilu 2014 telah mengalami banyak kemajuan. Jumlah partai peserta lebih ringkas, dari 48 partai (1999), 38 partai (2009), menjadi 12 partai (2014). Menerapkan sistem proporsional terbuka dan kenaikan angka parliamentary threshold (PT) 3,5%. Arti proporsional terbuka, rakyat lebih memiliki peluang untuk menilai dan mempertimbangkan calon yang akan dipilihnya atas prinsip one vote, one value, one person. Konsekwensinya : Persaingan para caleg akan semakin terbuka dan lebih kompetitif. Tapi akan semakin boros dan mahal jika caleg dan pemilih tidak siap. Karena bisa terjadi pragmatisme politik dengan mengandalkan uang.

6 Parliamentary Threshold
PT 3,5 % = Partai yang dapat lolos ke parlemen (DPR RI) adalah yang perolehan suaranya secara nasional mencapai 3,5%, atau memperoleh +- 3,9 juta suara*) Artinya, bisa jadi seorang Caleg memperoleh suara terbanyak di Dapil. Tetapi karena partainya tidak memenuhi PT 3,5%, maka suaranya hangus. Berbagai survey menyebut hanya sekitar 7 partai yang akan lolos PT 3,5%. Diperkirakan PBB dan PKPI tidak akan lolos, sementara posisi PAN, Nasdem dan PKS masih naik turun, bisa lolos atau tidak, tergantung cara berkampanye mereka**) Perhitungan PT hanya berlaku untuk DPR RI, tidak berlaku untuk DPRD. *) Jika DPT = 186 juta pemilih, perkiraan golput dan suara tidak sah 40% (=74,4 juta suara), maka jumlah suara sah nasional = 111,6 juta jiwa dan PT 3,5% = 3,9 juta suara. **) Mohon turut diberi masukan dan dikritisi

7 Tips Memilih DPR, DPRD I dan DPRD II *)
Memahami Tugas DPR/DPRD : Utamanya dalam legislasi UU, Perda, dll untuk tujuan kesejahteraan umum. Menentukan Partai dan Caleg: Sistem parlemen kita membuat peran partai lebih dominan daripada anggota DPR. Anggota DPR yang kritis dan baik, tetapi berbeda haluan partai, dapat dihentikan. Maka penting memilih partai yang sesuai pandangan politik Anda, serta mencari caleg yang relatif baik. *) Disadur dari : “Tips Memilih Caleg di Pemilu respon terhadap Surat Gembala KWI Menyongsong Pemilu 2014” -, Oleh : Bayu Wardhana (eks- anggota Komite Independen Pemantau Pemilu)

8 Tiga pertimbangan memilih partai :
Pilih partai kebangsaan Pilih partai yang berpeluang lolos parliamentary threshold (khusus DPR RI). Pilih partai yang punya pendukung kuat di Dapil.

9 Memilih Caleg dengan Rekam Jejak Baik
Berikut adalah beberapa situs yang dapat menjadi rujukan informasi tentang Caleg Dapil III Banten dan Tangsel.  DCT DPR Pemilu 2014  

10 Memilih Caleg dengan Rekam Jejak Baik
Bagaimana bila kita tidak mengenal semua caleg dari partai yang ada? Tips mudah : Pilih Caleg Muka Baru yang biasanya berada di nomor urut 3 sampai 7 . Karena no. 1 biasanya incumbent /politisi lama atau pengusaha yang kuat bayar donasi ke partai. No. 2 , pada umumnya masih muka lama. Baru pada no. 3 – 7 biasanya perempuan, caleg baru dan keuangan tidak kuat. Mengapa Caleg Muka Baru lebih menjanjikan? Karena umumnya mereka masih punya idealisme di politik. Kalaupun punya niatan busuk untuk korupsi, masih belum trampil dan takut-takut. Berbeda dengan Caleg Muka Lama, mereka sudah trampil mensiasati sistem. Ini sekedar pilihan terbaik di antara yang terburuk (minus malum).

11 Memilih Calon Anggota DPD
Pilih Calon DPD yang Berwawasan Kebangsaan. Selaras Surat Gembala KWI Menyongsong Pemilu 2014, memilih calon anggota DPD yang memiliki wawasan kebangsaan, jujur, cinta damai, peduli rakyat kecil adalah sangat dibutuhkan bangsa ini dari ancaman disintegrasi dan ketimpangan antar daerah. Pilih Calon DPD yang punya akar kuat/basis massa di daerah. Legislator DPD adalah orang yang mesti tahu masalah daerahnya dan dapat memperjuangkan di pusat. Kita perlu terlibat intens mendengarkan percakapan di masyarakat, untuk mengetahui calon DPD yang berakar kuat di daerah kita. Situs informasi calon DPD : kpu.go.id  DCT DPD Pemilu 2014

12 PARTISIPASI UMAT SELAIN SEBAGAI PEMILIH, UMAT SEBAGAI WARGA NEGARA DIHARAPKAN IKUT MEMANTAU DAN MENGAWASI PROSES DAN JALANNYA PEMILU MENGIKUTI SECARA CERMAT PROSES PENGHITUNGAN SUARA DAN BAHKAN MENGAWASI PENGUMPULAN SUARA DARI TINGKAT TEMPAT PENUNGUTAN SUARA (TPS) SAMPAI KE TINGKAT KECAMATAN DAN KABUPATEN AGAR TIDAK TERJADI KECURANGAN DAN REKAYASA

13 SELAMAT MENGGUNAKAN HAK PILIH
“Jangan biarkan orang lain mengambil keputusan mengenai nasibmu, tanpa kamu terlibat di dalamnya” (Mgr. Albertus Soegijopranoto, SJ)


Download ppt "Pengantar PEMILU LEGISLATIF"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google