Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Administrasi Data dan Database

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Administrasi Data dan Database"— Transcript presentasi:

1 Administrasi Data dan Database

2 Data Penting untuk Diorganisasikan
Data adalah aset  Sangat bernilai untuk dikelola Administrasi data yang efektif memudahkan pembuatan keputusan di segala tingkat Ketidakefektifan dalam adminisstrasi data membuat pemanfaatan data menjadi berkurang

3 Masalah Data Definisi berganda terhadap entitas data
Ketidakkonsistesian terhadap data yang sama pada database yang berbeda  kesulitaan dalam integrasi data Kualitas data yang rendah karena sumber data yang tidak tepat atau ketidaktepatan waktu dalam mentransfer data dari sistem lain  mengurangi keandalan Kekurangakraban thd data yang ada (lokasi maupun makna)  manfaat berkurang Tanggapan waktu yang lama Kekurangan kontrol terhadap privasi dan keamanan

4 Administrasi Data dan Database
Fungsi pada perusahaan yg bertanggung jawab dalam mengelola keseluruhan data dalam organisasi Menentukan standar dan pendefinisian data dalam lingkup perusahaan Administrasi database Fungsi teknis yg bertanggung jawab thd perancangan database secara fisik Menangani masalah- masalah teknis seperti pemaksaan keamanan, kinerja database, dan backup/recovery

5 Administrasi Data dan Database
Data administrator (DA) / Information resource manager: orang yang mengepalai fungsi administrasi data Database administrator (DBA): Orang yang bertanggung jawab dalam merancang database secara fisik dan persoalan teknis

6 Fungsi DA dan DBA Perencanaans Database Analisis Database
Membuat strategi/kebijakan database perusahaan Membuat arsitektur informasi perusahaan Membuat model biaya/manfaat Merancang lingkungan database/memilih teknologi Membuat rencana adminsitrasi data Analisis Database Menentukan kebutuhan data Menentukan aturan-aturan bisnis Menentukan kebutuhan operasional Memcahkan konflik-konflik kebutuhan Memelihara data dictionary/repository perusahaan Perancangan Database Melakanakan perancangan database secara logis Merancang model ekssternal (subskema) Merancang model fisik (internal) Merancang kontrol integritas DA DBA

7 Fungsi DA dan DBA (lanjutan…)
Implementasi Database Menentukan kebijakan akses database Membentuk kontrol integritas Memasasng DBMS Mengawasi pemuatan database Menentukan prosedur pengujian Membuat standar pemrograman aplikasi Membentuk prosedur utk backup/recovery Melakukan pelatihan user Operasi dan Pemeliharaan Backup dan recovery thd database Memperbaharui DBMS Memonitor kinerja database Menyetel dan mengatur kembali database Memaksakan prosedur dan standar Melayani pemakai DA/DBA DBA DA/DBA DBA DA/DBA

8 Fungsi DA dan DBA (lanjutan…)
Pertumbuhan dan Perubahan Mewujudkan prosedur kontrol perubahan Merencanakan pertumbuhan dan perubahan Mengevaluasi teknologi baru DA/DBA

9 Peranan Baru DBA Procedural DBA
DBMS mendukung trigger dan stored procedure  perlu menentukan aturan-aturan bisnis yang melekat dalam DBMS daripada pada aplikasi terpisah DBA bertanggung jawab agar prosedur betul- betul efektif

10 Peranan Baru DBA (lanjutan…)
e-DBA DBA harus juga mempunyai kemampuan dalam mengelola aplikasi dan database yang berjalan dalam lingkungan Internet

11 Peranan Baru DBA (lanjutan…)
PDA DBA DBA harus mampu menangani aktivitas para “mobile workers” Perlu menangani sinkronisasi antara data yang disimpan pada PDA dan pada server

12 Peranan Baru DBA (lanjutan…)
Data warehouse administration DBA mampu menangani database dalam data warehouse dan datamart untuk mendukung pengambilan keputusan

13 Isu Open-Source Open-source DBMS (misal PostgreSQL dan MySQL) mulai populer Umumnya memiliki fitur yg masih kalah dengan DBMs komersial seperti Oracle 9i, tetapi lebih ampuh daripada DBMS seperti Microsoft Access Perlu menjadi pilihan bila perusahaan bersifat cost-sensitive

14 Memodelkan Data Perusahaan
Pemodelan data dan perancangan database menjadi tanggung jawab kunci bagi administrasi data dan database Administrasi Data Administrasi Database Enterprise Data Model Conceptual Data Model Logical Data Model Phyical Data Model Perencanaan Analisis Perancangan Logis Perancangan Fisik

15 Mengelola Keamanan Data
Tujuan keamanan database: melindungi data dari ancaman yang disengaja atau tidak disengaja tehadap akses dan integritas Ancaman bertambah karena adanya akses melalui Internet atau teknologi bergerak

16 Ancaman terhadap Keamanan Data
Kehilangan yang tidak disengaja Bisa diakibatkan oleh Kesalahan manusia Kesalahan sotware Kegagalan hardware Penyusupan Pengaksesan dilakukan oleh orang yang tidak berhak Bisa mengubah atau tidak mengubah data

17 Ancaman terhadap Keamanan Data (Lanjutan…)
Kehilangan Privasi atau Kerahasiaan Kehilangan privasi berarti kehilangan proteksi yang dirasakan oleh seseorang Kehilangan kerahasiaan berarti kebocoran data yang bersifat penting bagi perusahaan Kehilangan Integritas Data Bila integritas dilanggar, data menjadi tidak valid atau bahkan rusak Bisa menimbulkan kesalahan dalam pengambilan keputusan

18 Ancaman terhadap Keamanan Data (Lanjutan…)
Kehilangan Ketersediaan Bisa disebabkan sabotase pada H/W, jaringan, dan aplikasi Penetrasi virus yang dimaksud merusak data

19 Rencana Keamanan Data Mencakup Prosedur dan kebijakan administratif
Proteksi fisik Proteksi perangkat lunak manajemen data

20 Proteksi S/W Manajemen Data
View atau subskema Domain, cek, dan kontrol integritas yang lain Aturan otorisasi User-defined procedure Prosedur enkripsi Skema otentikasi Backup, journaling, dan checkpointing (memfasilitasi prosedur recovery)

21 Aturan Otorisasi Aturan otorisasi: kontrol yang melekat dalam sistem manajemen data yang membatasi akses thd data dan tindakan- tindakan yang dapat dilakukan oleh orang Contoh, orang yang berhak mengakes data bisa membaca seluruh database tetapi tidak bisa mengubah data

22 Contoh Aturan Otorisasi
Subjek Objek Tindakan Kekangan Bagian Pemasaran Data Pelanggan Menambah Limit kredit <= Bagian Akuntansi Data Pemesanan Menghapus Tak ada Bagian Pemenuhan Pesanan Membaca Mengubah

23 Implementasi Aturan Otorisasi
Perintah SQL GRANT dipakai untuk menentukan otorisasi akses data Perintah SQL REVOKE dipakai untuk mencabut otorisasi

24 Contoh Skenario Hak Akses

25 Contoh Skenario Hak Akses
Contoh menciptakan user: CREATE USER arif IDENTIFIED BY '007arif'; Contoh memberikan hak akses ke arif: GRANT ALL ON pegawai.* TO arif;

26 Hak Akses pada MySQL Hak akses Keterangan SELECT
Hak akses ini memungkinkan pemakai melakukan operasi SELECT. Beberapa sistem menggunakan hak akses READ yang identik dengan hak akses SELECT. INSERT Hak akses ini memungkinkan pemakai melakukan operasi INSERT UPDATE Hak akses ini memungkinkan pemakai melakukan operasi UPDATE DELETE Hak akses ini memungkinkan pemakai melakukan operasi DELETE INDEX Hak akses ini memungkinkan pemakai menciptakan indeks dan menghapus indeks DROP Hak akses ini memungkinkan pemakai menghapus tabel EXECUTE Hak akses yang memungkinkan pemakai menjalankan ’stored procedure’ (prosedur tersimpan) FILE Hak akses yang memungkinkan pemakai menjalankan SELECT ... INTO OUTFILE and LOAD DATA INFILE ALTER Hak akses yang memungkinkan pemakai melaksanakan pernyataan ALTER TABLE untuk mengubah tabel LOCK TABLES Hak akses yang memungkinkan pemakai mengunci tabel ALL Memberikan seluruh hak akses kecuali GRANT OPTION GRANT OPTION Memungkinkan hak akses bisa diwariskan

27 Hak Akses Memberikan hak akses SELECT saja: GRANT SELECT
ON pegawai.* TO novi;

28 Membatasi Hak Akses pada Kolom Tertentu
GRANT SELECT ON pegawai.infoprib TO terra; ON pegawai.bagian TO terra; GRANT SELECT (nip, kode_bag), UPDATE (nip, kode_bag) ON pegawai.pekerjaan TO terra;

29 GRANT OPTION

30 Enkripsi Enkripsi: Suatu pengodean atau pengacakan data dengan tujuan orang tidak bisa membacanya Implementasi enkripsi: Satu kunci (Contoh DES-Data Encryption Standard) Dua kunci (Contoh SSL –Secure Socket Layer)

31 Enkripsi dengan Dua Kunci
Teks asli Algoritma Enkripsi Kunci Publik Teks terenkripsi Algoritma Dekripsi Kunci Privat Teks asli

32 Skema Otentikasi Skema otentikasi digunakan untuk menentukan seseorang apakah orang yang berhak atau tidak untuk mengakses sistem Perwujudan yang biasa dilakukan: Melalui identifikasi yang diketahui oleh dirinya sendiri berupa password atau PIN Menggunakan alat seperti smartcard Menggunakan sesuatu yang bersifat unik, seperti sidik jari

33 Backup dan Recovery Database backup: adalah mekanisme untuk melakukan penyalinan database ke suatu media eksternal Database recovery: Mekanisme untuk memulihkan database dengan cepat dan akurat setelah mengalami kerusakan

34 Fasilitas Recovery Dasar
Fasilitas backup, menyediakan mekanisme untuk menyalin keseluruhan/sebagian database Fasilitas penjurnalan, menjaga audit trail thd transaksi dan perubahan database Fasilitas checkpoint, menunda semua pemrosesan dan melakukan sinkronisasi terhadap file-file dan jurnal untuk membentuk titik pemulihan Manajer recovery, memungkinkan pengembalian database ke kondisi yang benar dab memulai pemrosesan transaksi

35 Fasilitas Penjurnalan
Menyediakan audit trail terhadap transaksi dan perubahan database Pada saat kegagalan pada sistem terjadi, keadaan database yang konsisten dapat dikembalikan lagi dengan menggunakan informasi jurnal dan data backup

36 Fasilitas Penjurnalan (Lanjutan…)
DBMS Tindakan recovery Transaksi Efek transaksi/tindakan recovery Salinan database yang diakibatkan transaksi Salinan Transaksi Database (Kini) Catatan Transaksi Catatan Perubahan Database Database (Backup)

37 Fasilitas Penjurnalan (Lanjutan…)
Catatan transaksi (transaction log) berisi: Identitas transaksi Data transaksi Tipe transaksi (misalnya: Insert) Waktu transaksi Identitas terminal atau pemakai Nilai data yang dimasukkan Tabel dan record yang diakses Record-record yang terubah Nilai lama dan nilai baru

38 Fasilitas Penjurnalan (Lanjutan…)
Catatan perubahan database (database change log) berisi: Salinan record sebelum dan sesudah transaksi Before-image: salinan sebuah record sebelum dimodifikasi After-image: salinan sebuah record sesudah dimodifikasi

39 Prosedur Recovery dan Restart
Disk mirroring (RAID 1) Restore/Rerun Suatu teknik untuk memproses kembali transaksi harian sampai titik kegagalan berdasarkan salinan backup database Pertama-tama, database dihentikan Kemudian, backup terbaru dihubungkan ke database dan seluruh transaksi setelah penyalinan dijalankan kembali Menjaga integritas transaksi Menggunakan model transaksi Transaksi diawali dengan START TRANSACTION dan diakhiri dengan COMMIT/ROLLBACK

40 Restore/Rerun Keuntungan Sederhana
Tidak perlu menciptakan jurnal perubahan Tidak perlu prosedur restart Kelemahan Waktu untuk memproses transaksi mungkin lama Transaksi baru perlu ditunda Ada kemungkinan hasil transaksi menjadi berbeda dengan aslinya

41 Disaster Recovery Setiap organisasi harus memiliki mekanisme disaster recovery Untuk mengantisipasi kehancuran pada pusat data Bisa diakibatkan bencana alam atau manusia (perang, sabotase) DBA mempunyai peran dalam membuat rencana recovery

42 Mengontrol Akses Bersama
DBMS memiliki kontrol konkurensi Kontrol konkurensi: proses pengelolaan terhadap akses yang dilakukan oleh sejumlah orang dengan tujuan agar integritas data dapat terjaga dengan baik

43 Mengontrol Akses Bersama (Lanjutan…)
Penanganan yg biasa dilakukan: Locking Penguncian bisa pada level database, tabel, atau record Jenis locking: Shared lock Exclusive lock Problem penguncian: deadlock Deadlock: Keadaan yang membuat dua buah transaki saling menunggu karena masing-masing mengunci data yang diperlukan transaksi pasangannya

44 Ilustrasi Deadlock User 1 Mengunci record A Meminta record B (Menunggu B) User 2 Mengunci record B Meminta record A (Menunggu A) Deadlock

45 Menangani Deadlock Ada dua cara: Deadlock prevention
Program harus mengunci semua record yang diperlukan di awal transaksi Jika record telah terkunci, pemakai lain haru menunggu sampai penguncian dilepaskan Deadlock resolution Menyerahkan sepenuhnya penanganan deadlock kepada DBMS

46 Contoh Persoalan Terjadi proses pemindahbukuan dari rekening A ke rekening B sebesar X Mungkinkah persoalan ini menimbulkan deadlock? Kenapa?

47 Contoh Persoalan Terjadi proses pemindahbukuan dari rekening A ke rekening B sebesar X Bagaimana cara mengatasi deadlock?

48 Mengelola Kualitas Data
Data berkualitas tinggi: Akurat Konsisten Tersedia pada waktu yang tepat Fakta yang menunjukkan bahwa menjaga data yang berkualitas tinggi itu sulit: 2% record dalam data pelanggan kedaluarsa dalam satu bulan karena hal-hal seperti: Pelanggan meninggal Pelanggan berpindah lokasi Pelangan bercerai dsb

49 Problem Kualitas Data Sumber data eksternal
Data yang berasal dari pihak luar mungkin tidak akurat, alah, atau tidak lengkap Penyimpanan data yang redundan Data tersebar dalam berbagai bentuk (spreadsheet, database, dokumen) dan ada kemungkinan tidak konsisten dan tidak kompatibel Kekurangan Komitmen Organisasi Pemakai internal tidak patuh terhadap aturan-aturan yang telah ditetapkan dan organisasi membiarkannya

50 Usaha untuk Menjaga Kualitas Data
Membentuk komite yang menjamin bahwa kualitas data terjaga dengan baik Menerapkan prinsip TQM untuk selalu meningkatkan kualitas data Mengatasi hambatan-hambatan dalam organisasi

51 Data Dictionary dan Repository
Data dictionary merupakan istilah lama dan repository adalah istilah yang lebih baru Data dictionary: Tempat penyimpanan informasi tentang database yang mendokumentasikan elemen-elemen data dalam database Repository: Istilah baru yang fungsinya lebih kompleks daripada data dictionary

52 Repository Repository atau dikenal dengan nama lengkap information repository tidak hanya mencakup metadata yang menjelaskan data dalam organisasi tetapi juga lingkungan pemrosesan informasi

53 IRDS IRDS (Information Repository Dictionary System) : S/W yang digunakan untuk mengelola dan mengontrol akses terhadap information repository IRDS menyediakan fasilitas untuk menyimpan dan memproses deskripsi data dan sumber pemrosesan data Sistem yang mengikuti IRDS dapat mentransfer definisi data yang dihasilkan oleh berbagai produk IRDS menjadi standar ISO (1990)

54 Mengatur Kinerja Database
Ada 5 hal yang perlu diperhatikan agar kinerja database terjaga dengan baik: Pemasangan DBMS Pemakaian memori Penggunaan I/O Penggunaan CPU Tuning aplikasi

55 Pemasangan DBMS Instalasi DBMS harus benar-benar sesuai dengan lingkungan Biasanya tertera dalam file README Penggunaan nilai default untuk parameter tertentu seringkali membuat kinerja yang tidak optimal Sebelum melakukan instalasi DBMS, DBA harus memastikan ketersediaan ruang hard disk

56 Pemasangan DBMS (Lanjutan…)
Baca manual DBMS untuk menerjemahkan parameter ukuran database secara logis (seperti panjang field, jumlah baris tabel, dan perkiraan pertumbuhan data) ke dalam kebutuhan ruang fisik Alokasi ruang disk untuk database perlu mendapat perhatian. Sistem backup pada sistem UNIX tertentu hanya mempunyai masalah pada file yang berukuran lebih dari 1 GB

57 Pemakaian Memori Supaya efisien, penggunaan memori oleh DBMS perlu juga diperhatikan Sebagai contoh, sistem Oracle menggunakan memori untuk menaruh data dictionary. Bila memori tidak cukup, sistem akan sering membaca struktur tabel dari disk. Hal ini mempengaruhi kinerja sistem

58 Penggunaan I/O Aplikasi database berpengaruh besar terhadap I/O
Walapun kecepatan CPU tinggi, I/O tidak bersifat proporsional Suatu objek yang sering diakses secara bersamaan dapat dibagi ke dalam beberapa disk

59 Penggunaan CPU Hampir semua operasi database memerlukan aktivitas CPU
Penggunaan CPU perlu dimonitor ketika melakukan tuning database Pemakaian lebih dari CPU merupakan alternatif untuk memperbaiki kinerja sistem Pemantauan perlu dilakukan pada saat beban puncak ataupun saat beban rendah

60 Tuning Aplikasi Selain penyetelan DBMS, aplikasi pun perlu diatur
Memperhatikan dan memodifikasi SQL dalam aplikasi kadang perlu dilakukan Perubahan SQL dalam aplikasi acapkali dapat meningkatkan kinerja sistem Kadangkala penyelesaian dari masalah ini adalah dengan menggunakan denormalisasi

61 Tuning Aplikasi (lanjutan…)
Kadangkala DBA perlu melakukan tindakaan seperti reindexing, mengubah ukuran blok data, mengalokasikan file-file pada peranti penyimpan. DBA juga mempunyai peran dalam mengarahkan pemrogram dengan memberikan teknik yang paling efektif dalam berinteraksi dengan database

62 Ketersediaan Data Ketersedian data merupakan tuntutan dengan prioritas yang paling tinggi Kegagalan dalam menyediakan ketersediaan data dapat menimbulkan keluhan/ketidaknyamanan bagi pemakai dan bahkan kerugian bisnis Pengoperasian e-business menuntut ketersedian data dalam 24 x 7 x 365 Tugas dari DBA adalah memastikan bahwa dampah dari downtime harus bisa diminimalkan

63 Penanganan untuk Menjaga Ketersediaan Data
Mengantisipasi kegagalan H/W  penggunaan clustered server Mengantisipasi data hilang atau rusak  penggunaan disk mirroring Menjaga downtime  pemilihan waktu yang tepat Beberapa DBMS menyediakan utilitas untuk melakukan pemeliharaan secara otomatis tanpa menghentikan sistem (nondisruptive utility) Mengantisipasi masalah yang terkait dengan jaringan Perlu strategi penanganan cepat manakala jaringan terganggu Penggunaan teknologi terbaru firewall dan router


Download ppt "Administrasi Data dan Database"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google