LATAR BELAKANG & KONSEP KEWIRAUSANAAN JOHANNES PARLINDUNGAN, ST., MT. PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG.

Presentasi berjudul: "LATAR BELAKANG & KONSEP KEWIRAUSANAAN JOHANNES PARLINDUNGAN, ST., MT. PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG."— Transcript presentasi:

1 LATAR BELAKANG & KONSEP KEWIRAUSANAAN JOHANNES PARLINDUNGAN, ST., MT. PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 2

3 3

4 4

5 5

6 MENGAMBIL RESIKO dgn MEMBELI BARANG & MENJUAL KEMBALI dgn HARGA yg TAK PASTI (Cantillon) PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 6 MEMINDAHKAN SUMBER2 EKONOMI dari DAERAH PRODUKTIFITAS RENDAH >>> PRODUKTIFITAS dan HASIL yg LEBIH TINGGI (J.B.Say) MENCIPTAKAN CARA BARU u/ ORGANISASIKAN PROSES PRODUKSI (Schumpeter) PROCESSDECISIONINVENTIONORGANIZERISK MANAJ.

7 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 7 PERLU DIPUPUK KARAKTER WIRAUSAHA BERANI MEMILIH “RESIKO” “RESIKO” SEBAGAI TANTANGAN dgn CUKUP KEMUNGKINAN BERHASIL TIDAK BER “SPEKULASI” atau “MEMBABI BUTA” TIDAK BER “SPEKULASI” atau “MEMBABI BUTA” BERTANGGUNG JAWAB “KAMBING HITAM” ……… SAY NO!!!! SENANTIASA MENGUMPAN BALIK MENEMUKAN DANMELAKUKAN CARA2 BARU SELF ASSESMENT & EVALUATION MAMPU MENGUKUR DIRI SENDIRI POTENSI + KELEMAHAN MAMPU MENGUKUR DIRI SENDIRI POTENSI + KELEMAHAN STRATEGI yg TEPAT & SPESIFIK

8 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 8 OBJEK KEWIRAUSAHAAN MERUMUSKAN TUJUAN MEMOTIVASI DIRI BERINISIATIF BERINOVASI MEMBENTUK MODAL UANG, MANUSIA atau BARANG MODAL MENGATUR WAKTU BELAJAR DARI PENGALAMAN

9 POLA PIKIR KREATIF DAN MOTIF KEWIRAUSAHAAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 9 KEINGINAN untuk MAJU RASA INGIN TAHU yg KUAT ENTHUSIASM (SEMANGAT) yg BESAR ANALISIS yg SISTEMATIS TERBUKA atas SARAN INISIATIF FOKUS

10 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 10 ATRIBUT SEORANG WIRAUSAHA PERSONAL MINDS BEHAVIOUR PERCAYA DIRI OTONOM INGIN BERPRESTASI REWARD SEEKING PERCAYA DIRI OTONOM INGIN BERPRESTASI REWARD SEEKING REALISTIK BEBAS ORISINIL OPTIMIS INTUITUF INOVATIF KONSTRUKTIF ORIENTASI (tujuan, imbalan, keistimewaan, masa depan) REALISTIK BEBAS ORISINIL OPTIMIS INTUITUF INOVATIF KONSTRUKTIF ORIENTASI (tujuan, imbalan, keistimewaan, masa depan) AMBIL RESIKO KERJA KERAS ORGANISATOR PENGAMBIL KEPUTUSAN PEMIMPIN AGEN PERUBAHAN TANGGUNG JAWAB UTAMAKAN KUALITAS AMBIL RESIKO KERJA KERAS ORGANISATOR PENGAMBIL KEPUTUSAN PEMIMPIN AGEN PERUBAHAN TANGGUNG JAWAB UTAMAKAN KUALITAS MISI WIRAUSAHA

11 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 11 MISI WIRAUSAHA CIPTA IDE + NALAR + VISI KARSA NIAT MOTIVASI RASA INTUISI Organisator & Administrator Inisiator Desire KARYA CREATOR PIONIR

12 FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN WIRAUSAHA PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 12 HIGH ACHIEVEMENT DRIVE MOTIVASI UNTUK : AKTIF&KONSTRUKTIF MENEMUKAN SOLUSI SEC RASIONAL MODERAT DLM AMBIL RESIKO UTAMAKAN BALIKAN (PROFIT) ATAS PRESTASI MOTIVASI UNTUK : AKTIF&KONSTRUKTIF MENEMUKAN SOLUSI SEC RASIONAL MODERAT DLM AMBIL RESIKO UTAMAKAN BALIKAN (PROFIT) ATAS PRESTASI MENTAL ABILITY KEMAMPUAN UTK PAHAMI SESUATU : IQ, EQ, dll. BERPIKIR ANALITIK BERPIKIR KREATIF KEMAMPUAN UTK PAHAMI SESUATU : IQ, EQ, dll. BERPIKIR ANALITIK BERPIKIR KREATIF HUMAN RELATION ABILITY INTERAKSI INTERPERSONAL INTERAKSI SOSIAL EMPATI & MOTIVASI GALANG RELASI INTERAKSI INTERPERSONAL INTERAKSI SOSIAL EMPATI & MOTIVASI GALANG RELASI

13 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 13 COMMUNICATION ABILITY KOMUNIKASI LISAN & TULISAN NEGOISASI & PRESENTASI KOMUNIKASI LISAN & TULISAN NEGOISASI & PRESENTASI TECHNICAL COMPETENCE & CREATIVITY MELAKUKAN AKTIVITAS SESUAI BIDANG USAHA MEMAHAMI PROSES/MEKANISME INOVASI, SINTESIS, EKSISTENSI dan DUPLIKASI MELAKUKAN AKTIVITAS SESUAI BIDANG USAHA MEMAHAMI PROSES/MEKANISME INOVASI, SINTESIS, EKSISTENSI dan DUPLIKASI

14 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 14 Tata cara berhubungan dgn manusia lainnya,karena masing- masing masyarakat beragam adat dan budaya KEGIATAN / USAHA TIDAK MELANGGAR NORMA IKLIM USAHA / KOMPETISI YANG SEHAT KEJUJURANBERTANGGUNG JAWAB MENEPATI JANJI DISIPLIN TAAT HUKUMSUKA MEMBANTU KOMITMEN DAN MENGHORMATI MENGEJAR PRESTASI

15 MEMBENTUK POLA KERJA, IKLIM USAHA yang SEHAT dan BERKELANJUTAN MEMBENTUK POLA KERJA, IKLIM USAHA yang SEHAT dan BERKELANJUTAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 15 Persahabatanan pergaulan TUJUAN ETIKA Membina dan menjaga hubungan Menyenangkan orang lain Membujuk pelanggan Mempertahankan pelanggan

16 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 16 JUDY WICKS (White Dog café) MENGUBAH SENIN SORE (waktu yg lambat bagi usaha restoran) SEBAGAI WAKTU UNTUK “TABLE TALK” DGN MENGHADIRKAN PEMBICARA TAMU TERKENAL, DENGAN TEMA SEPUTAR MASALAH SOSIAL, KESEHATAN DAN PAJAK. MENGEMBANGKAN PROYEK RESTORAN “ADIK” UNTUK MEMPROMOSIKAN RESTORAN YANG DIMILIKI PIHAK MINORITAS DI KOTA LAIN DAN MEMBANGUNAN PEMAHAMAN ANTARA ORANG-ORANG DENGAN LATAR BELAKANG YANG BERBEDA

17 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 17 KEPEMIMPINAN YANG BERETIKA PARA WIRAUSAHAWAN DAPAT MEMPERGUNAKAN PENGARUH MEREKA SEBAGAI PEMIMPIN UNTUK MEMBESARKAN HATI DAN MENUNTUT ADANYA INTEGRITAS DAN KEJUJURAN DALAM MENJALANKAN ORGANISASI USAHA. INTEGRITAS PRIBADI SEORANG PEMIMPIN MERUPAKAN KUNCI KINERJA SEBUAH ORGANISASI YANG BERETIKA KEBUDAYAAN YANG MENDUKUNG BUDAYA ETIKA MEMBUTUHKAN LINGKUNGAN YG MEYAKINKAN PARA KARYAWAN DI SETIAP TINGKATAN BAHWA ORGANISASI TERIKAT PENUH PADA PERILAKU YG BERETIKA PRINSIP “BAKE” : 1.LAKUKAN HAL YANG TEPAT 2.TETAPLAH PADA PRINSIP 3.PRINSIP TIDAK UNTUK DIJUAL

18 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 18 SINAGA. 2005. CATATAN KULIAH KEWIRAUSAHAAN. PENERBIT ITB, BANDUNG. LEONGENECKER et al. 2001. KEWIRAUSAHAAN. PENERBIT SALEMBA. JAKARTA