Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA
Sebuah daftar yang berisi buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (tulisan) atau sebagian dari karangan (tulisan) yang tengah digarap (Keraf, 1993:213)
2
FUNGSI DAFTAR PUSTAKA Memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian, secara keseluruhan. Sebagai pelengkap dari sebuah catatan kaki. Memberikan informasi tentang susunan sumber yang telah digunakan di dalam penelitian dan penulisan karangan/karya ilmiah.
3
UNSUR-UNSUR DAFTAR PUSTAKA
Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap. Judul buku, termasuk judul tambahannya. Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit. Judul artikel, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun (khusus majalah).
4
TEKNIK PENYUSUNAN DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun secara alfabetis. Jarak antara baris dengan baris adalah spasi rapat, sedangkan jarak antara sumber satu dengan lainnya spasi 1,5. Urutan penulisan daftar pustaka yaitu nama penulis titik tahun terbit titik judul buku dicetak miring titik kemudian kota penerbit titik dua (:) nama penerbit titik. Sebagai contoh: Ramlan, M Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: C.V. Karyono. Bila buku merupakan edisi terjemahan, setelah judul buku disebutkan “edisi terjemahan oleh ….” di dalam kurung. Dalam terjemahan tahun terbit yang dipakai adalah tahun terbit terjemahan. Sebagai contoh: Lyons, John Pengantar Teori Linguistik (Edisi terjemahan oleh I. Soetikno). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
5
Bila buku berupa sebuah artikel dalam sebuah kumpulan karangan yang disunting oleh seorang editor, maka judul artikel itu diapit tanda petik dua (“…..”) sedangkan judul buku dicetak niring atau digaris bawahi. Sebagai contoh: Hasan Alwi “Peran Media Massa:Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia Melalui Pembinaan Bahasa” dalam Ragam Bahasa Jurnalistik dan pengajaran Bahasa Indonesia. Semarang: Citra Almamater. Bila terdapat beberapa buku yang ditulis oleh seorang yang sama, nama penulis ditulis yang pertama, tahun kronologis, sedangkan di bawahnya cukup ditulis: _____________Sebagai contoh: Sudaryanto Menguak Fungsi Hakiki Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. ________ Linguistik: Identitasnya, Cara Penanganan Objeknya, dan Hasil Kajiannya. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
6
Bila terdapat sebuah buku yang ditulis oleh lebih dari satu orang (2,3,4 dst.) semua penulis harus dicantumkan namanya, dan tidak boleh hanya ditulis penulis pertama ditambah dkk. atau et al. saja Sebagai contoh: Soepomo Poejosoedarmo, Koendjana Th., Gloria Soepomo, Alif, dan Sukarso Tingkat Tutur Bahasa Jawa. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Daftar pustaka yang boleh dicantumkan hanya sumber referensi yang dikutip langsung atau tidak langsung yang idenya dimuat dalam karangan ilmiah (skripsi,tesis, disertasi, lap. Penelitian). Daftar pustaka yang diambil dari sumber internet perlu dicantumkan penulis, tahun, judul, kode website, dan waktu pengaksesan.Sebagai contoh: Seamon and Kenrick, “Defenitions Attitude.”. Dalam ( htm). Diunduh 10 Agustus 2001, pukul
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.