Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TOTAL DIET STUDY (Individual Food Consumption Survey dan Total Diet Study) Dr. Siswanto Ka Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TOTAL DIET STUDY (Individual Food Consumption Survey dan Total Diet Study) Dr. Siswanto Ka Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik."— Transcript presentasi:

1 TOTAL DIET STUDY (Individual Food Consumption Survey dan Total Diet Study)
Dr. Siswanto Ka Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

2 Untuk apa melakukan FCS dan TDS?
Melakukan asesmen apakah konsumsi makanan suatu populasi masyarakat sudah adekuat dari sisi kecukupan zat gizi dan aman terhadap risiko terjadinya masalah kesehatan dan kejadian penyakit Perlu penilaian: Kecukupan zat gizi (makro, mikro, kalori) Exposure zat kimia berbahaya

3 STATUS TOTAL DIET STUDY DI DUNIA

4 GUIDELINES FCS dan TDS WHO

5 LATAR BELAKANG

6 Distribusi Mortalitas Menurut Kelompok Penyakit

7 Ranks for top 25 causes of YLLs (Year Life Loss) 1990-2010, Indonesia

8 UNICEF FRAMEWORK OF MALNUTRITION

9 NUTRITION TRANSITION Indonesia

10 Gula, Garam, Lemak Gula  Diabetes Mellitus  dengan segala komplikasinya (Penyakit Jantung, Stroke Iskemia, Kebutaan, Gagal Ginjal, Impotensi, Gangrene Diabetes, Dll) Garam  Hipertensi  dengan segala komplikasinya (Penyakit Jantung, Stroke Hemoragik, Gagal Ginjal, Kebutaan, Dll) Lemak  Atheroskeloris  Penyakit Jantung, Stroke, Dll Permenkes No. 30 Th 2013 ttg Pembatasan Gula Garam Lemak

11 Logam berat (1) Arsenic  menurunkan produksi sel darah merah dan sel darah putih, aritmia jantung, kerusakan pembuluh darah, sensasi tertusuk jarum di telapak tangan dan kaki Cadmium  human carcinogen, kerusakan paru, kerusakan ginjal (CKD), kerapuhan tulang Chromium  human carcinogen, kerusakan hati, kerusakan sirkulasi jaringan saraf dan gunjal, kerusakan ginjal Timbal (Pb)  human carcinogen, exposure jangka panjang menyebabkan kerusakan pada otak, ginjal, keguguran, dan gangguan produksi sperma

12 Logam berat (2) Mercury (Hg)  kerusakan sistem saraf, gangguan otak, ginjal, gangguan perkembangan janin (Minamata disease) Selenium (Se)  Di samping zat mikronutrien, kelebihan Selenium juga menyebabkan gangguan kesehatan (Selenosis) dengan gejala gangguan sistem saraf, kerontokan rambut, kerapuhan kuku, spasme bronkus, batuk Silver (Ag)  meskipun tidak termasuk dalam human carcinogen, Exposure Ag dengan konsentrasi tinggi daoat mengganggu kesehatan, seperti Argyria (perubahan warna kulit), gangguan paru, dan nyeri perut

13 Mycotoxins Aflatoxin  Hepatotoxin (Hepatocarcinogen) ; teratogen; immunotoxin; carcinogen, nephrotoxin Ochratoxin A  Nephrotoxin; teratogen;carcinogen; immunosuppressor Fumonisins  Hepatotoxin; causes lesions in lungs and brain

14 Neurotoxicity (Gangguan sistem saraf) dan Gangguan Reproduksi
Pestisida Organochlorine compounds Organophosphorus compounds Carbamates Pyrethroids Benzoylureas Neurotoxicity (Gangguan sistem saraf) dan Gangguan Reproduksi

15 Dioxin (daging dan produk susu)
Dioxins  Banyak diketemukan pada daging an produk susu Liver damage (hepatoxicity); Suppression of the immune system (immunotoxicity); Formation and development of cancers (carcinogenesis); abnormalities in fetal development (teratogenicity); Developmental and reproductive toxicity; Skin defects (dermal toxicity); Diverse effects on hormones and growth factors; Induction of metabolizing enzyme activities

16 Nitrate, Nitrite and N-nitroso Compounds
Diperkirakan bersifat Carcinogenik untuk berbagai organ, khususnya Brain Tumor (Astrocytoma, medulloblastoma, ependymoma, glioblastoma and meningioma)

17 Pengawet dan bahan tambahan makanan
Benzoic acid Sorbic acid Monosodium glutamate Pewarna makanan Pemanis buatan Chinese restaurant syndrome (MSG), Urticaria, Angio-oedema, Anaphylaxis (Karena bahan tambahan makanan)

18 PEMBULATAN MASALAH: PERLU DIHITUNG KECUKUPAN KONSUMSI ZAT GIZI DAN PAPARAN ZAT KIMIA BERBAHAYA (KONTAMINAN)

19 Pertanyaan penelitian
Jenis makanan (bahan makanan dan/atau minuman) apa saja yang dikonsumsi individu dalam masyarakat dan berapa berat masing-masing bahannya? Bagaimana cara rumah tangga mengolah makanan yang dikonsumsinya? Bagaimana cara individu memperlakukan makanan sebelum dikonsumsi? Berapa frekuensi konsumsi makanan individu? Berapa asupan zat gizi (makronutrien, mikronutrien, dan kalori) oleh individu? Bagaimana daftar konsumsi jenis makanan kebanyakan penduduk (95%) (food-list)untuk dasar market basket survey? Berapa besar paparan individu terhadap zat kimia berbahaya? (RACSF)

20 Tujuan penelitian Mengidentifikasi jenis makanan yang dikonsumsi individu dan menghitung berat tiap jenis makanan Mengidentifikasi cara rumah tangga mengolah makanan yang dikonsumsi Mengidentifikasi cara individu memperlakukan makanan sebelum dikonsumsi (makanan mentah) Menghitung frekuensi konsumsi makanan individu Mengitung asupan zat gizi (makronutrien, mikronutrien, dan kalori) oleh individu untuk melihat kecukupannya Mengidentifikasi jenis makanan yang dikonsumsi kebanyakan penduduk (95%) (food-list)untuk dasar market basket survey Menghitung besar paparan individu terhadap zat kimia berbahaya (RACSF) dibanding nilai standar yang diijinkan

21 Metode Penelitian

22 Metodologi FCS

23 Metode individual food consumption data
Food diary (Food record) Duplicate portion Food recall 24 jam Food Frequency Questionnaire (FFQ) Metode ini yang dipilih

24 FCS TAHAPAN PELAKSANAAN TDS
Jenis dan berat makanan yang dikonsumsi individu Cara individu mengolah pangan yang dikonsumsinya Cara individu memperlakukan pangan sebelum dikonsumsinya Menetapkan food list Market basket survey Mengolah makanan Homogenisasi Analisis laboratorium Menghitung paparan setiap parameter (zat kimia) TDS

25 Tujuan TDS Melakukan risk assessment terhadap total diet (as consumed)
TDS menunjukkan exposure senyawa kimia dengan mempertimbangkan proses pemasakan, dan penyiapan makanan, dan bagian yang dapat dimakan (edible portion)

26 TDS Laporan TDS: Konsumsi kontaminan / zat gizi per kg BB dalam 24 jam dibandingkan dg yang diijinkan TDS = Konsumsi per jenis makanan (per kelompok makanan) dalam 24 jam dalam satuan berat X Kadar kontaminan / zat gizi per jenis makanan (per kelompok makanan) dalam satuan berat (AS CONSUMED) Pemeriksaaan Lab: Kadar kontaminan / zat gizi per jenis makanan (per kelompok makanan) dalam GRAM (AS CONSUMED) FCS: Konsumsi per jenis makanan (per kelompok makanan) dalam GRAM (AS CONSUMED) x

27 Desain, tempat & waktu penelitian
Desain: potong lintang Tempat dan Waktu Survei konsumsi makanan akan dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia pada tahun 2014. Persiapan penelitian dilakukan sejak tahun Tahapan yang akan dilaksanakan tahun 2014, meliputi: Rakornis, TOT, dan TC: Januari—Februari 2014. Pengumpulan data: April—Mei 2014. Analisis FCS: Juni—Juli 2014. TDS: Agustus 2014.

28 Alur Kerja TDS Sumber: WHO, FAO & EFSA (2011)

29 Populasi & sampel Populasi: seluruh rumah-tangga di Indonesia.
Sampel: identik dng DSRT & ART Riskesdas Sampel yg dipilih merupakan sampel yg ada dalam BS yg menggambarkan tingkat provinsi Survei konsumsi makanan ini akan menggunakan sepenuhnya sampel yg terpilih dari Riskesdas 2013. Dari setiap kab/kota yg masuk dalam kerangka sampel kab/kota diambil sejumlah BS yg proporsional terhadap Σ RuTa di kab/kota tsb. Σ sampel BS: BS, RT, dan sekitar individu di 33 provinsi & 497 kab/kota.

30 Survei konsumsi makanan ini dilakukan di setiap BS terpilih dalam Riskesdas Sebanyak 25 RT yg menjadi sampel Riskesdas 2013 akan digunakan menjadi sampel survei konsumsi makanan. Sebanyak 3 RuTa di masing-masing BS akan dipilih secara acak sistematik untuk dilakukan kunjungan ulang dalam rangka food recall 1x 24 jam pada hari yg tidak berurutan (non-consecutive day).

31 Variabel yang dikumpulkan
Identitas sampel (nama, lokasi, umur, jenis kelamin, dsb). Jenis, berat, menu makanan yang dikonsumsi anggota rumah-tangga. Cara mengolah makanan di rumah- tangga. Perilaku konsumsi makanan di rumah- tangga. Frekuensi konsumsi makanan anggota rumah-tangga. Berat badan

32 Instrumen pengumpul data
Kuesioner (formulir) food recall 24 jam (dengan pendekatan multipass method) Buku foto model makanan (ada konversi ke berat, baik mentah maupun matang) Serving size (ukuran rumah tangga) Timbangan makanan, penggaris Timbangan BB

33 CARA MENGGALI FOOD RECALL 24 JAM DENGAN MULTIPASS METHOD

34 Metodologi TDS

35 INDONESIA TOTAL DIET STUDY (2014)
Is the diet of Indonesian people safe for contaminants and other unsafe substances Exposure Chemical Contaminants per Kg BW per 24 Hours Less than the allowable limit (ADI, AWI,AMI) More than the allowable limit (ADI, AWI, AMI) Safe High Risk

36 INDONESIA TDS 2014 I. Begin with Individual Food Consumption Survey
Represent data of provincial level (34 provinces, 497 districts/ cities) Sampling methods: two steps Random sampling of Census Blocks (3,000 CBs) Random Sampling of House Holds =75,000 HHs = 335,000 individuals Sampling frame assisted by Central Beaurau of Statistics 36

37 INDONESIA TDS 2014 II. Continue with Food sample collections :
Represent National Data (5% of 497 districts/ cities) Sampling methods: two steps Develop province Food List and Food Shopping List Random Sampling of Shopping location = 5% x 497 d/c (representative sample) Random Sampling of Targeted location = 5% x all district/ cities with mining/industry/agribussiness (targetted sample) 37

38 SCHEME OF FOOD SAMPLES COLLECTION
II. RANDOMIZED LOCATION for Food Sample Collection (List of Kab/Kota in 34 Provinces) I. FOOD LIST DEVELOPMENT Using Food Consumption Data (3000 BS in 34 Provinces) Food List each Province Random 5% Kab/Kota within Prov Random 5% Kab/Kota w/ source of pollutant Shopping List for each Kab/Kota Representative Locations Targeted Locations Collect Each sample in : 5-markets 3 different days Food Samples Kab/Kota Food Samples Kab/Kota Composite Samples @ 3-rep @ 200g Composite Samples @ 3-rep @ 200g 1.Chem Analyses 2. Risk Assessment 1.Chem Analyses 2. Risk Assessment 38

39 KRITERIA MINIMUM* UNTUK PENENTUAN SENYAWA KIMIA TDS
Gunakan data kesehatan: statistik dan epid kesehatan sehubungan penyakit yg disebabkan senyawa kimia Senyawa kimia yang diduga berisiko tinggi bagi kesehatan masyarakat Senyawa kimia yang belum diketahui kandungannya dlm makanan Efektif dan efisien sesuai dana yang tersedia Perlu memperhatikan persepsi masyarakat tentang senyawa kimia dlm makanan, baik karena alasan ilmiah, politis, ataupun sosial-ekonomi Steakholders diharapkan memberi masukan dlm menentukan prioritas senyawa kimia yg dianalisis. 39

40 CHEMICAL SUBSTANCES TO BE ANALYZED
Group Chemical Substances 1. Pesticides DDE, Endosulfan, Endrin, Hexachlorobenzene, Dithiocarbamates, Dichlorvos, Dimethoate, Isoprocarb, Propamocarb. 2. Heavy metals Cadmium, Lead, Methyl-Mercury, Arsenik 3. Chem. contaminants from industry PCB, PBDE, TCD-Dioxin 4. Chemical substances from food processing Acrylamid, Nitrosamin, Bis-phenol A

41 FOOD CONTAMINANTS TO BE ANALYZED
Groups Chemical Substances 5. Mycotoxin Aflatoxin (total), Patulin, Fumonisin B1, Ochratoksin A 6. Food additives Saccharin, Cyclamat, Benzoat, Sulfit, Nitrit, 7. Prohibited chemical substances added to foods Formalin, Borax, Rhodamin B , Methanyl Yellow 8. Nutrients Zn, Se, I, Fe, Na-total, Na-Cl, P Water, Ash, Fat, Fatty acid

42 SAFETY FACTOR CALCULATION
-Dietary Exposure = (Sum (Food Chem concentration x Food consumption)) Body Weight, kg -Standard Adult-male = 60 kg. The ADI is listed in units of milligram TOS (Total Organic Solids)/kg BW : % TOS = (% Ash + % Water + % Diluent +carrier) 4. Dietary Exposure > ADI High risk Dietary Exposure < ADI Low risk

43 CARA PENYAJIAN LAPORAN AKHIR TDS (Australia)
PTWI = Provisional Tolerable Weekly Intake

44 TERIMA KASIH 44

45 LAMPIRAN

46 FOOD GROUP NO FOOD GROUP SUB FOOD GROUP SUB SUB FOOD GROUP 1
Serealia dan Olahan Segar/Mentah Beras-Ketan 2 Gandum, centel, sorghum 3 Jagung Olahan/Pabrikan 4 5 6 Akar & Batang Berpati dan Olahan 7 Umbi 8 Talas 9 Pohon 10 11 12

47 FOOD GROUP NO FOOD GROUP SUB FOOD GROUP SUB SUB FOOD GROUP 3
Kacang, Biji dan Polong 1 Segar/Mentah 13 Kacang 14 Polong 15 Biji 2 Olahan/Pabrikan 16 17 18 4 Sayur dan Olahan 19 20 5 Fruit and product 21 22 Manisan 23 Kaleng 24 Olahan Kering

48 FOOD GROUP NO FOOD GROUP SUB FOOD GROUP SUB SUB FOOD GROUP 6
Daging dan Olahan 1 Segar/Mentah 25 Mamalia 26 Unggas 2 Olahan/Pabrikan 27 28 7 Jeroan 29 30 8 Ikan, Kerang dan Olahannya 31 Ikan Laut 32 Ikan Tawar 33 Crustaceae & Moluska 34 Ikan laut Kaleng 35 Ikan laut olahan asin 36 Ikan laut olahan basah dan asap 37 Ikan tawar asap 38 Crustaceae & Moluska olahan asin

49 FOOD GROUP NO FOOD GROUP SUB FOOD GROUP SUB SUB FOOD GROUP 9
Telur dan Olahan 1 Segar/Mentah 39 2 Olahan/Pabrikan 40 Olahan asin 10 Susu dan Olahannya Susu segar 41 Cair 42 Bubuk 43 Olahan susu lainnya 44 Formula Bayi 45 Formula Lainnya 11 Gula, sirup dan confectionery 46 Gula 47 Madu 48 Selai 49 Permen 50 Sirup 51 Coklat batang, pasta 12 Bumbu dan Penyedap rasa 52 Bumbu Segar 53 Garam 54 Bumbu instan 55 MSG

50 FOOD GROUP NO FOOD GROUP SUB FOOD GROUP SUB SUB FOOD GROUP 13 Minuman
Olahan/Pabrikan 56 Minuman sari buah 57 Minuman kopi, teh, coklat 58 Minuman berkarbonasi 59 Serbuk instan 60 Minuman Energi 61 Alkohol 14 Makanan Komposit 62 Fried Chicken 63 Burger & Pizza 64 Lainnya 15 Lemak dan minyak Santan dan olahannya 66 2 Minyak dan lemak 67 16 Air Air tanah/ledeng 68 Air dalam kemasan 69 17 Lain-lain Kopi dan coklat bubuk 70 Teh bubuk 71

51 ANALISIS I. RESIDU PESTISIDA Jumlah analisis 1 Aldrin 35 2 Dieldrin 3
DDT 4 Endosulfan 5 Endrin 6 Dithiocarbamates 7 Dichlorvos 8 Dimethoate 9 Isoprocarb 10 Propamocarb 11 Acephate 12 Pethoxamide 13 Dichloro phenoxy acetic

52 ANALISIS II. LOGAM BERAT JUMLAH ANALISIS 14 Cadmium 30 15 Lead 16
Methyl-Mercury 17 Arsenik 18 Copper III. BAHAN KIMIA INDUSTRI 19 (PCB) 20 (PBD) 21 Dioxins 22 (PBDE) IV. Produk samping hasil pengolahan 23 Acrylamides 25 24 Chloroprophanol Nitrosamine 26 Polyaromatic Hydrocarbon

53 ANALISIS V. MIKOTOKSIN JUMLAH ANALISIS 27 Aflatoksin (total) 20 28
Patulin 29 Fumonisin B1 30 Ochratoksin A VI. BAHAN TAMBAHAN PANGAN 31 Sakarin 25 32 Siklamat 33 Benzoat 34 Sulfit 36 Sorbat 37 Nitrat 38 Aspartame 39 Acesulfame 40 Sucralose 41 Sorbitol 42 Xylitol

54 ANALISIS VII. BAHAN YANG DILARANG DITAMBAHKAN KE DALAM MAKANAN
JUMLAH ANALISIS 43 Formalin 20 44 Borax 45 Rodamin B 46 Methanyl Yellow 47 Klorat VI. ZAT GIZI 48 Zn 71 49 Se 50 Iod 51 Fe 52 Ca 53 Al 54 K 55 Total Na 56 NaCl 57 Kadar Air 58 Kadar Abu 59 Kadar lemak 60 Profil Asam Lemak

55 Instrumen RACSF Food List: Diperoleh dari FCS Shopping List
MOU dengan Laboratorium penguji Formulir-formulir Formulir pengolahan makanan Formulir pengiriman sampel makanan ke pusat Formulir penerimaan sampel makanan dari kabupaten Formulir Homogenisasi Formulir Food Gruping Formulir Pengiriman sampel analisis Formulir Quality Control Certificate of Analysis (dari lab penguji) Data jumlah konsumsi & berat badan menurut golongan umur (dari FCS) Data paparan bahan kimia dari makanan

56 Evaluasi Pilot Project REKRUITMENT dan PENJAJAKAN PASAR
AGENDA TDS-RACSF DES-JAN- FEB- MAR-APR-MEI-JUN-JUL- AGT -SEP-OKT-NOV- DES PENGUMPULAN DATA FOOD LIST PERSIAPAN KEG Penyempurnaan Protokol, Pengajuan Etik Penelitian, Penyiapan metode/prosedur analisis, Review kemampuan lab  MOU Persiapan Alat, Bahan dan Instrumen TOT RAKORNIS PILOT PROJECT Evaluasi Pilot Project Perbaikan instrumen ANALISIS LAB, QC, SUPERVISI Shopping list PELATIHAN (TC) Sampling bahan makanan Supervisi Pooling homogenisasi gruping, Pengiriman ke lab Pengolahan Data Analisis Data Drafting dan Finalisasi Laporan Diseminasi Hasil REKRUITMENT dan PENJAJAKAN PASAR

57 3 Replikasi = 4 H x 3 Replikasi = 12 H (hari)
Proses Pengambilan sampel, mengolah, gruping per replikasi, mengemas dan mengirim 3 Replikasi = 4 H x 3 Replikasi = 12 H (hari) H 1: Belanja, mengolah dan mengemas Food item dalam grup serealia, umbi-umbian, legum-leguman, kacang-kacangan, sayuran dan buah H 2: Belanja, mengolah dan mengemas Food item dalam grup daging, ikan & makanan laut, telur, susu dan olahannya H 3: Belanja, mengolah dan mengemas Food item dalam grup gula, minyak dan lemak, dan bumbu , minuman, dan air H 4: Finalisasi pengemasan dan pengiriman Replikasi 1 Yang dikerjakan: Belanja sesuai dengan shopping list di 5 tempat sebanyak 3 replikasi. Mengolah sesuai yang dilakukan masy berdasarkan hasil belanja tempat untuk setiap replikasi Menyatukan makanan terolah tempat dengan replikasi yang sama ke dalam 1 replikasi food item. Mengemas dan mengirim

58 3 Replikasi = 10 H x 3 Replikasi = + 30 H (hari)
Proses Batching, Homogenisasi dan Gruping, Pengemasan dan Distribusi Sampel ke Lab (+30 Hari) H 1-6: Batching, Pooling dan homogenisasi food item yang termasuk dalam 16 Food Groups H 3-9: Grouping dan pengemasan sampel ke dalam 16 Food Group x 13 packing H 6-10: Distribusi sampel replikasi 1 ke 10 lab terpilih 3 Replikasi = 10 H x 3 Replikasi = + 30 H (hari) Yang dikerjakan : Batching 110 Food item x 3 rep dari ( ) kab. Homogenisasi 110 Food item x 3 rep x 2 jenis kabupaten (random dan target) Gruping 16 Food Groups x 3 replikasi Pengemasan 16 Food Groups x 3 rep x 14 kemasan Distribusi 16 Food Groups x 3 rep x 10 lab

59 Proses Analisis (+90 Hari)
Pengiriman Sampel ke Laboratorium-Laboratorium Terpilih Quality Control Dan Supervisi Laboratorium Uji Pengiriman Hasil Uji dan Evaluasi Hasil Analisis TOTAL ANALISIS : 2158 x 3 REPLIKASI = 6474

60 Proses Pelaporan ( + 45 Hari)
Pengolahan Data Drafting dan Finalisasi Laporan Diseminasi


Download ppt "TOTAL DIET STUDY (Individual Food Consumption Survey dan Total Diet Study) Dr. Siswanto Ka Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google