ISTIMEWA “Menggugat Kebijakan Digitalisasi Televisi Yang Tidak Pro Publik” YUDAH PRAKOSO (inCODE) Seminar Digitalisasi Penyiaran dan Keberpihakannya.

Presentasi berjudul: "ISTIMEWA “Menggugat Kebijakan Digitalisasi Televisi Yang Tidak Pro Publik” YUDAH PRAKOSO (inCODE) Seminar Digitalisasi Penyiaran dan Keberpihakannya."— Transcript presentasi:

1 ISTIMEWA “Menggugat Kebijakan Digitalisasi Televisi Yang Tidak Pro Publik” YUDAH PRAKOSO (inCODE) Seminar Digitalisasi Penyiaran dan Keberpihakannya Terhadap Televisi Lokal

2 “Menggugat kebijakan digitalisasi Televisi yang tidak Pro Publik”
Seminar Digitalisasi Penyiaran dan Keberpihakannya Terhadap Televisi Lokal KPID DIY , Rabu 17 Oktober 2012 TELEVISI ISTIMEWA “Menggugat kebijakan digitalisasi Televisi yang tidak Pro Publik” Yudah Prakoso Institiute of Community and Media Development inCODE Yogyakarta

3 TELEVISI DIGITAL Mengapa harus TV digital? Ada apa dengan TV analog?
Tertinggal dibanding negara lain Penataan dan keterbatasan kanal analog - KM76 Banyaknya Jumlah pemohon LPS / LPPS yang belum mendapat ijin prinsip (IPP) Agar masyarakat mendapatkan lebih beragam informasi dan hiburan yang berkualitas?

4 FREKUENSI JAWA TENGAH & YOGYAKARTA
TPI FREKUENSI JAWA TENGAH & YOGYAKARTA SCTV PATI, REMBANG 51, 53, 55, 57, 59, 61 BREBES, TEGAL, PEMALANG, PEKALONGAN 51, 53, 55, 57, 59, 61 TEGAL TV METRO TV CAKRA TV TVB SEMARANG, KENDAL, UNGARAN, DEMAK, JEPARA, KUDUS 23, 25, 27, 29, 31, 33, 35, 37, 39, 41, 43, 45, 47, 49 PRO TV CH 16 : TVRI INDOSIAR TVKU RCTI BLORA, CEPU 50, 52, 54, 56, 58, 60, 62 ANTEVE PEKALONGAN : CH 22 : GLOBAL TV INDOSIAR TRANS 7 TRANS TV LATIVI TRANS TV Purwokerto TPI GLOBAL TV RCTI SCTV PURWOKERTO, BANYU MAS, PURBALINGGA KOBUMEN, CILACAP 37, 39, 41, 43, 45, 47, 49, MAGELANG, SALATIGA, TEMANGGUNG 50, 52, 54, 56, 58, 60, 62 TATV ADiTV ANTEVE BMS TV RCTI (SOLO) RBTV (YOGYA) TRANS 7 MGTV JOGYA TV INDOSIAR SCTV PURWOREJO 51, 53, 55, 57, 59, 61 DI JOGYAKARTA, WONOSARI, SOLO, SLEMAN, WATES 22, 24, 26, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 44, 46, 48, RCTI TPI PURWOKERTO : CH 33 : GLOBAL TV TVRI TRANS TV TRANS 7 PURWOREJO/KEBUMEN : CH 51: RCTI TPI METRO TV INDOSIAR LATIVI SCTV (YOGYA) ANTEVE CH 52 : TUGU TV (JOGYA) RCTI (YOGYA) GLOBAL TV(JOGYA) CH 9: TVRI 4

5 FREKUENSI JAWA TIMUR ( 1 )
SUMENEP 36, 38, 40, 42, 44, 46, 48 RCTI (blm On Air) FREKUENSI JAWA TIMUR ( 1 ) TUBAN, BOJONEGORO 37, 39, 41, 43, 45, 47, 49 CH36: SBO TV CH 42 : TV 9 JAWA POS MALANG CH 48 : AREK TV SPACETOON MADURA CHANNEL JAWA POS SURABAYA SCTV SURABAYA, LAMONGAN, GRESIK, MOJOKERTO, PASURUAN DAN BANGKALAN 22, 24, 26, 28, 30, 32, 34, 50, 52, 54, 56, 58, 60, 62 JAWA POS MH TV METRO TV MADURA : CH 36 :RCTI (blm On Air) TRANS TV CH 40 : BC TV ANTEVE TRANS 7 KEDIRI : CH 23 : DHOHO TV CH 25 : GLOBAL TV CH 33 : KSTV CH 35 : METRO TV CH 37 : RTV BLITAR CH 47 : LATIVI TVRI SITUBONDO 37, 39, 41, 43, 45, 47, 49 INDOSIAR METRO TV RCTI TPI TV ONE GLOBAL TV SCTV RCTI (blm On Air) KEDIRI, PARE, KERTOSONO, JOMBANG BLITAR, TEMENGGUNG 51, 53, 55, 57, 59, 61 INDOSIAR MALANG : CH 50 : MALANG TV CH 54 : LATIVI CH 58 : SPACETOON RCTI (BLM On Air) TPI JAWA POS INDOSIAR RCTI BANYUWANGI 36, 38, 40, 42, 44, 46, 48 JEMBER 50, 52, 54, 56, 58, 60, 62 MALANG 36, 38, 40, 42, 44, 46, 48 SCTV ANTEVE MALANG : CH 11 : RCTI CN 24 : NDTV CH 26 : GNTV/DAMATV CH 28 : GTV CH 30 : GLOBAL TV CH 32 : AGRO TV BATU SBO TV SCTV SCTV BATU TV INDOSIAR TPI RCTI JAWA POS SCTV INDOSIAR TVRI ANTEVE JEMBER : CH 38 JAWA POS CH 53 METRO Ch 23 GLOBAL TV BANYUWANGI : CH 8 ESCAPE TV RCTI 5

6 FREKUENSI JABODETABEK , BANTEN DAN SEBAGIAN JABAR
PURWAKARTA 55, 59, 61 PANDEGLANG 50, 52, 54, 56, 58, 60, 62 MALINGPING 22, 24, 26, 28, 30, 32, 34 SCTV RCTI BANTEN TV CILEGON 55, 59, 61 CAHAYA TV BANTEN CARITA TV TV JATILUHUR TV SCTV TRANS 7 TV 3 (SUN) SPACETOON ANTEVE GLOBAL TV B CHANNEL METRO TV JABODETABEK 23, 27, 29, 31, 37, 39, 41, 43, 45, 47, 49, 51, 53, 57, KOMEDI TV PELABUHAN RATU 25, 33, 35 UI TV TRANS TV RCTI TVRI LATIVI TPI TVRI INDOSIAR Ch25 : TVRI BOGOR CH25: MEGASWARA BOGOR CH 26 : CTV BANTEN CH 33 : O CHANNEL CH 35 : ELSHINTA CH 36 : DEPOK TV CH 55 : JAK TV CH 59 : Da Ai TV CH 61 : N TV (Bekasi)

7 KOMPONEN TV DIGITAL MULTYPLEXER / MUX :
Lembaga Penyiaran Penyelenggara Penyiaran Multipleksing yang selanjutnya disebut LPPPM Adalah pemilik kanal digital yang dikelola oleh sebuah perusahaan (swasta) yang telah dipilih dan ditentukan melalui regulasi pemerintah. Sebuah perusahaan multyplexer ini hanya bisa mengelola satu buah kanal yang bisa diisi oleh 8 content provider (LPPPS). Perusahaan ini harus mengantongi ISR (IPP tetap). Multyplexer tidak bertanggung jawab atas materi / isi siaran. Setiap perusahaan multyplexer hanya bisa mengelola 1 kanal yang bisa diisi oleh 6 LPPS CONTENT PROVIDER : Lembaga Penyiaranb Penyelenggara Program Siaran yang selanjutnya disebut LPPPS Adalah sebuah perusahaan jasa penyiaran televisi, atau Lembaga Penyiaran Swasta (LPPPS - Swasta) yang hanya mengelola materi penyiaran saja namun tidak mengelola sebuah kanal penyiaran. LPPPS ini harus mengantongi ISR - IPP tetap dari Pemerintah (Depkominfo) Sebuah LPPPS juga memproduksi materi siaran namun juga boleh membeli materi siaran dari persuahaan lain dan bertanggung jawab penuh atas materi / isi siaran yang disiarkan. CONTENT PRODUCTIONS Adalah perusahaan yang memproduksi materi siaran namun tidak berhak meppnyiaran materi siarannya. Materi siaran yang diproduksi hanya bisa disiarkan oleh LPPPS yang telah mengantongi ijin siaran.

8 REGULASI PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI No : 22/ PER /M.KOMINFO/11/2011 PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI No : 23/PER/ M.KOMINFO/11/2011 No : 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENERAPAN TARIF SALURAN UNDANG-UNDANG NO 36 TAHUN 1999 TENTANG TELEKOMUNIKASI UNDANG-UNDANG NO 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN (revisi) PP NO 50 TAHUN 2005 TENTANGPENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN SWASTA

9 PERATURAN MENTERI YANG TIDAK POPULER
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI RI No : 22/ PER /M.KOMINFO/11/2011 BAB III PENYELENGGARAAN DAN BAB IV TATA CARA DAN PERSYARATAN PERIJINAN

10 MEKANISME ALUR PENGGUNAAN FREKWENSI DAN ADMINISTRASI KOMINFO/
PEMERINTAH LPPPS LPPPS LPPPM LPPPS LPPPS

11 HASIL TENDER LPPPM/ MUX
ZONA IV DKI JAKARTA DAN BANTEN : TV One, Metro TV, SCTV, Trans TV, dan Banten Sinar Dunia TV ZONA V JAWA BARAT : ANTV Bandung, INDOSIAR Bandung, Metro TV Jawa Barat, RCTI Network, dan Trans TV ZONA VI JAWA TENGAH dan DIY : Global TV, Indosiar Semarang, TV One Semarang, Metro TV Jawa Tengah, dan Trans TV Semarang ZONA VII JAWA TIMUR : ANTV, Global TV, Metro TV, SCTV, dan Trans TV ZONA XVI (KEPULAUAN RIAU) : RCTI Network, SCTV Batam, Trans TV Batam

12 MENGAPA DIKELOLA SWASTA?
Penggunaan frekwensi hendaknya dikelola oleh pemerintah Mengapa harus LPPPM yang / LPS Swasta? Masa depan TV Lokal dan TV Komunitas?

13 TARIF SEWA MUX Diatur dalam PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI NO 18 TAHUN 2012 Tentang Tata Cara Penerapan Tarif Saluran Apakah bisa ditaati? Pengawasan? Rentan Monopoli Sampai hari ini belum ada kejelasan soal tarif/ PERMEN KOMINFO RI No 18 Tahun 2012 belum dipopulerkan TV Lokal dan TV Komunitas? Belum jelasnya harga set top box

14 TV LOKAL DAN TV KOMUNITAS yang belum memperoleh IPP
Otomatis mendapatkan IPP digital? (terjadi perbedaan pemahaman, pendapat, dan aturan di antara KPID sendiri) Bagaimana dengan TV Komunitas? Kanal apa yang akan dipakai?

15 TV DIGITAL dan SISTEM SIARAN BERJARINGAN
TV BESAR versus TV KECIL – akan terjadi perang program dan perang tarif iklan HARGA IKLAN TV LOKAL LEBIH MAHAL? KONTEN LOKAL PROGRAM LOKAL dan SIARAN LOKAL? MATINYA TV LOKAL (dan tv komunitas)

16 TERIMA KASIH

17 BIOGRAFI YUDAH PRAKOSO lahir di Yogyakarta, 8 Agustus 1962 dengan nama lengkap Richardus Suryo Joko Yudah Prakoso Lulus S1 Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Pernah bekerja di Redaksi Liputan 6 SCTV 1992 – 2002, Redaksi Lativi – PT Lativi Media Karya (Sekarang TV One) 2002 – 2006, Corporate &Legal PT Sun TV Network (Sekarang SINDO TV) ), Corporate Secretary PT Sakti Timuraya Pendiri dan Direktur Institute of Community and Media Development – inCODE Yogyakarta 2007 – Sekarang Pendiri dan Direktur Centre for Democracy and Pluralism Studies – CENDPLUS Yogyakarta sekarang