Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFenny Kurniawan Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Keseimbangan Perekonomian dalam Model IS-LM
2
Teori-teori Kurva IS mewakili pasar barang
John Maynard keyness ( ) dalam bukunya The General Theory of Employment Interest, and Money (1936), yang menyatakan bahwa tingkat suku bunga sebagai variabel eksogen. Kurva IS mewakili pasar barang Kurva LM mewakili pasar uang Please!Touch it
3
Kurva IS - LM r r0 A B C D LM IS Y0 Y Variabel yang menghubungkan pasar uang dan pasar barang adalah tingkat suku bunga. Yang menunjukkan bahwa interaksi antara pasar barang dengan pasar uang menentukan permintaan agregat (Y) Please!Touch it
4
Kondisi A r r0 A LM IS Y0 Y Dalam perekonomian, pengeluaran agregat yang direncanakan lebih kecil dari pada pendapatan nasional (AE < Y) dan penawaran uang lebih besar dari pada permintaan uang (MS > MD) Akibatnya : Pembelanjaan agregat berkurang dan tingkat bunga menurun Please!Touch it
5
Kondisi B r r0 B LM IS Y0 Y Dalam Perekonomian, pengeluaran agregat yang direncanakan lebih besar dari pada pendapatan nasional (AE > Y) dan uang lebih besar dari pada permintaan uang (MS > MD) Akibatnya : Pembelanjaan agregat bertambah, tetapi harga bunga menurun Please!Touch it
6
Kondisi C r r0 C LM IS Y0 Y Dalam Perekonomian pengeluaran agregat yang direncanakan lebih besar dari pada pendapatan nasional (AE > Y) dan penawaran uang lebih kecil dari pada permintaan uang (MS < MD) Akibatnya : Perbelanjaan agregat bertambah dan tingkat bunga meningkat Please!Touch it
7
Kondisi D r r0 D LM IS Y0 Y Dalam perekonomian pengeluaran agregat yang direncanakan lebih besar dari pada pendapatan nasional (AE > Y) dan penawaran uang lebih kecil dari pada permintaan uang (MS < MD) Akibatnya : Perbelanjaan agregat berkurang tetapi tingkat bunga meningkat Please!Touch it
8
Perubahan-perubahan Kurva IS-LM
Y0 Y1 Y Investasi Perusahaan Pengeluaran Pemerintah Perdagangan Internasional Kenaikan I, G, X netto menggeser kurva IS ke kanan yang menjadikan r0 naik r1 Y0 naik Y1 Please!Touch it
9
Perubahan-perubahan Kurva IS-LM
Y0 Y1 Y Pertambahan pajak Kenaikan Tx netto mengakibatkan kurva IS bergeser ke Kiri menjadikan r0 turun r1 Y0 turun Y1 Please!Touch it
10
Perubahan-perubahan Kurva IS-LM
Pertambahan penawaran uang Kenaikan dalam MS dari MS0 ke MS1 akan diikuti penurunan tingkat bunga dari r0 ke r1, perubahan penawaran ini tidak akan menggeser kurva IS tetapi LM, dimana kurva LM kekanan LM0 menjadi LM1, sehingga Y meningkat dari Y0 menjadi Y1 Please!Touch it
11
Perubahan-perubahan Kurva IS-LM
DM MS1 MS0 M r r0 r1 LM0 IS Y0 Y1 Y LM1 Please!Touch it
12
Akibat Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter
Kebijakan Ekspansioner Ekspansioner adalah : Kebijakan pemerintah yang diarahkan untuk merangsang pendapatan nasional Kebijakan Fiskal Ekspansioner G atau Tx netto turun Y naik MD naik r naik I turun Y naik lebih kecil dibandingkan jika r tidak naik Kebijakan Moneter Ekspansioner MS naik r turun I naik Y naik MD naik r turun lebih kecil dari pada jika MD tidak naik Please!Touch it
13
Akibat Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter
Kebijakan Kontraksioner Kebijakan Kontraksioner adalah : Kebijakan pemerintah yang diarahkan untuk mengurangi pendapatan nasional Kebijakan Fiskal Kontraksioner G atau Tx netto naik Y turun MD turun r turun I naik Y turun lebih kecil dibandingkan jika r tidak turun Kebijakan Moneter Ekspansioner MS turun r naik I turun Y turun MD turun r naik lebih kecil dari pada jika MD tidak turun Please!Touch it
14
Kebijakan Moneter paling Efektif
Bentuk dan Keefektian Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter pada Kurva LM Kebijakan Moneter paling Efektif Daerah klasik Kurva LM sejajar dengan sumbu tingkat suku bunga, akibat dari pemikiran para ekonom klasik yang menafikan variabel tingkat bunga dalam setiap variabel r r0 r1 IS LM1 LM0 Y0 Y1 Y Please!Touch it
15
Kebijakan Fiskal yang paling efektif
Bentuk dan Keefektian Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter pada Kurva LM Kebijakan Fiskal yang paling efektif r r1 LM IS1 IS0 Y0 Y1 Y Daerah Jerat Likuiditas Kurva LM sejajar dengan sumbu pendapatan nasional nyata. Akibat asumsi tingkat bunga rendah sehingga harga surat-surat berharga, saham menjadi lebih tinggi Please!Touch it
16
a Bentuk dan Keefektian Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter pada Kurva LM Daerah Tengah Kebijakan Fiskal dapat menaikkan pendapat nasional Y0 ke Y1 dan juga dapat menaikkan tingkat suku bunga r0 ke r1 Kebijakan Moneter dapat menaikkan tingkat pendapatan nasional dari Y0 ke Y1 dan juga menurunkan tingkat suku bunga r0 ke r1 Please!Touch it
17
a Bentuk dan Keefektian Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter pada Kurva LM r r0 r1 LM IS0 IS1 Y1 Y0 Y (a) r r0 r1 LM0 IS Y0 Y1 Y LM1 (b) Please!Touch it
18
a Kesimpulan Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal, dapat digunakan secara tepat pada saat, semakin datar Kurva IS, semakin efektif kebijakan Moneter, semakin datar kurva LM kebijakan Fiskal semakin efektif Please!Touch it
19
Daftar Pustaka Samuelson, Paul.A, Nordhaus, William.D, Makro Ekonomi edisi Keempatbelas, PT. Erlangga, Jakarta. Sukirno, Sadono, 2004, Makro Ekonomi Teori Pengantar edisi ketiga, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Mankiw, N. Gregory, 2000, Teori Makro Ekonomi edisi keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta. Please!Touch it
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.