Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SUSENAS (1) Sejarah Pelaksanan Susenas

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SUSENAS (1) Sejarah Pelaksanan Susenas"— Transcript presentasi:

1 Cakupan dan Metodologi Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Jakarta,28 Maret 2013

2 SUSENAS (1) Sejarah Pelaksanan Susenas
Sejak 1963 hingga 1978 dilakukan 2 tahun sekali, setelah itu relatif 1 tahun sekali sampai tahun 1992. Tahun ada 2 format kuesioner: kor dan modul - Susenas Kor setiap tahun (Juli), sampel ruta, - Susenas Modul setiap 3 tahun sekali (Juli), sampel ruta, estimasi nasional dan prov 3. Tahun dilakukan Susenas Panel Konsumsi setiap tahun (Maret), sampel ruta , estimasi nasional 4. Tahun dilakukan Susenas Panel Konsumsi setiap tahun (Maret), sampel , estimasi nasional & prov 5. Sejak Tahun 2011, dilakukan setiap triwulan dengan sampel ruta untuk estimasi triwulanan tingkat nasional dan provinsi; serta estimasi tahunan pada tingkat kab/kota dengan sampel komulatif sebanyak ruta.

3 SUSENAS (2) TAHUN 1992, CAKUPAN MATERI Susenas dibagi menjadi 2 kelompok; yaitu: i). Materi kor dan ii). Materi modul, untuk estimasi provinsi Sejak 1993, dilaksanakan Susenas ‘besar’ awal sampel kor sebesar rt (untuk estimasi kab/kota) dan sampel modul (untuk estimasi provinsi) Modul Susenas dibagi 3 kelompok, dikumpulkan 3 tahun sekali: - Konsumsi dan Pengeluaran Penduduk: 2002, 2005, 2008, 2011,… -l Sosial Budaya dan Pendidikan: 2000, 2003, 2006, 2009, … - Modul Kesehatan dan Perumahan: 2001, 2004,…2013

4 ASPEK YANG DICAKUP KOR MODUL Setiap tahun 3 tahun sekali
Demografi Kesehatan Pendidikan Ketenagakerjaan Fertilitas dan KB Perumahan Konsumsi/pengeluaran Keterangan tambahan MODUL 3 tahun sekali Kesehatan & Perumahan Pendidikan & Sosial Budaya Konsumsi; pengeluaran dan pendapatan

5 METODOLOGI SUSENAS 2011 Pemilihan Sampel Kerangka Sampel:
- Pemilihan sampel bertahap, terpisah untuk perkotaan & perdesaan - Penarikan sampel sebanyak Blok Sensus (BS) secara PPS - Penarikan sampel sebanyak 10 rumah tangga dari masing BS terpilih secara sistematik (menurut tingkat pendidikan) Kerangka Sampel:  Kerangka sampel pemilihan Blok Sensus (BS) - Daftar BS biasa hasil Sensus Penduduk 2010 (SP2010) - Mencakup BS di 497 Kabupaten/Kota - Terpisah untuk perkotaan dan perdesaan  Kerangka sampel untuk pemilihan rumah tangga Hasil updating (pemutakhiran) rumah tangga biasa hasil SP2010 pada BS terpilih

6 Sampel Susenas 2011 Wilcah  BS 1 BS = 10 ruta Trw 1 Trw 2 Trw 3 Trw 4
Est. kab/kota ( BS) SSN 2011 Trw 1 7500 BS Est provinsi Trw 2 Trw 3 Trw 4 Wilcah  BS 1 BS = 10 ruta

7 b. Sampel Susenas Klaster sampling, kluster (cluster) = blok sensus Satu blok sensus = 10 rumah tangga Satu kabupaten/kota – 900 rumah tangga Satu kabupaten/kota antara 32 – 60 blok sensus Blok sensus dipilih secara independen setiap tahun Total sampel tahun 2011  rumah tangga  0,5 persen jumlah rumah tangga

8 KEUNGGULAN SUSENAS Satu-satunya sumber data sosial tahunan untuk tingkat kabupaten/kota Sumber data untuk penghitungan penduduk miskin (Modul Konsumsi), dan berbagai indikator komposit lainnya (IPM, IPJ, dll) Punya tren data cukup panjang Terbuka untuk kerjasama lintas sektor dan penambahan sampel untuk estimasi yang lebih baik atau estimasi tingkat kecamatan Mulai tahun 2011 tersedia setiap triwulan untuk tingkat nasional dan provinsi serta setiap tahun untuk estimasi tingkat kabupaten

9 Metode Pengumpulan Data Susenas 2011 (1)
Pengumpulan data dari rumah tangga terpilih dilakukan melalui wawancara tatap muka (recalling) antara pencacah dengan responden. Untuk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner Susenas 2011 yang ditujukan kepada individu diusahakan agar individu bersangkutan yang diwawancarai. Keterangan dalam rumah tangga dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala rumah tangga, suami/istri kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga lain yang mengetahui tentang karakteristik yang ditanyakan.

10 Metode Pengumpulan Data Susenas 2011 (2)
Sebelum pelaksanaan pencacahan, petugas dilatih mengenai konsep/definisi, tata cara pengumpulan data dan teknik berwawancara agar non sampling error dapat direduksi. Pelaksanaan pencacahan dilakukan secara bersama-sama ke lokasi blok sensus, dimana untuk setiap 1 orang PML bertanggung jawab untuk mengawasi 2 orang PCL .

11 Metode Pengumpulan Data Susenas 2011 (3)
Pengumpulan Data Konsumsi: Konsumsi rumah tangga dibedakan atas konsumsi makanan dan bukan makanan tanpa memperhatikan asal barang dan terbatas pada pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga saja, tidak termasuk konsumsi/ pengeluaran untuk keperluan usaha atau yang diberikan kepada pihak lain.

12 Perbedaan Metode Data Konsumsi: Wawancara (Recalling) dan Metode Harian (Diary)
Metode Wawancara Pengumpulan data konsumsi seminggu yang lalu untuk makanan serta sebulan dan tiga bulan lalu untuk non makanan Datanya merupakan data perkiraan (ingatan) mingguan, sebulan dan tiga bulan Biaya lebih hemat Metode Harian Pengumpulan data konsumsi makanan dan non makanan secara harian Datanya merupakan data aktual harian Biaya cukup mahal

13 Referensi Waktu Recalling Susenas 2011
Referensi waktu survei yang digunakan adalah selama seminggu yang lalu untuk konsumsi makanan, serta selama sebulan dan tiga yang bulan lalu untuk konsumsi bukan makanan Baik konsumsi makanan maupun bukan makanan selanjutnya dikonversikan ke dalam pengeluaran rata-rata perkapita selama sebulan. Angka-angka konsumsi/pengeluaran rata-rata per kapita yang disajikan diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi seluruh rumah tangga (baik mengkonsumsi makanan maupun tidak) terhadap jumlah penduduk secara keseluruhan.

14 Indikator yang Dihasilkan
Indikator kependudukan termasuk keluarga berencana (TFR, rasio jenis kelamin, dsb) Indikator Kesehatan (Angka kesakitan (proksi), Rata-rata rawat inap, Penolong Persalinan, ASI ekslusif, dsb) Indikator Pendidikan (Angka Buta Huruf, APS, APM, Pendidikan yang Ditamatkan, dsb) Indikator Ketenagakerjaan (TPAK, TKK, dsb) Indikator Perumahan (luas lantai per kapita, % rt berlantai tanah, % rt penggunaan bahan bakar biomassa, % rt menggunakan air bersih, dsb)

15 Konsumsi Kalori perkapita/Sehari menurut Kelompok Komoditi Makanan, 2011
Triwulan I Triwulan III 1. Padi-padian 919.10 893.30 2. Umbi-umbian 43.49 36.02 3. Ikan 47.83 45.61 4. Daging 44.71 44.19 5. Telur dan susu 55.97 52.21 6. Sayur-sayuran 37.40 37.52 7. Kacang-kacangan 54.17 50.67 8. Buah-buahan 39.44 33.89 9. Minyak dan lemak 232.03 229.86 10. Bahan minuman 97.69 93.74 11. Bumbu-bumbuan 16.14 15.90 12. Konsumsi lainnya 59.70 53.91 13. Makanan dan minuman jadi 304.35 266.02 Total Konsumsi Kalori 1,952.01 1,852.84

16 Pengeluaran Makanan Rata-rata per Kapita Sebulan
Kelompok Komoditi Triwulan I Triwulan III 1. Padi-padian 44 427 49 316 2. Umbi-umbian 3 008 2 800 3. Ikan 25 369 24 289 4. Daging 10 972 12 901 5. Telur dan susu 17 106 16 855 6. Sayur-sayuran 25 563 21 932 7. Kacang-kacangan 7 500 7 689 8. Buah-buahan 12 579 12 134 9. Minyak dan lemak 11 342 10 517 10. Bahan minuman 10 681 11 368 11. Bumbu-bumbuan 6 268 5 998 12. Konsumsi lainnya 6 381 6 322 13. Makanan dan minuman jadi 81 536 69 560 14.Tembakau dan Sirih 30 647 33 732 Total Konsumsi Kalori

17 TERIMA KASIH


Download ppt "SUSENAS (1) Sejarah Pelaksanan Susenas"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google