Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Studi Kelayakan Bisnis
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang Ati Harmoni Universitas Gunadarma 2007
2
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
TUJUAN Setelah mempelajari Bab ini diharapkan mahasiswa dapat memahami: Konsep perhitungan bunga dan nilai uang dengan menggunakan berbagai metode Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
3
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Bunga merupakan biaya modal Besar kecilnya jumlah bunga yang merupakan beban terhadap peminjam (debitor) sangat tergantung pada waktu, jumlah pinjaman, dan tingkat bunga yang berlaku Terdapat 3 bentuk sistem perhitungan bunga: Simple interest (bunga biasa) Compound interest (bunga majemuk) Annuity (anuitas). Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
4
SIMPLE INTEREST (BUNGA BIASA)
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang SIMPLE INTEREST (BUNGA BIASA) Besar kecilnya jumlah bunga yang diterima kreditor tergantung pada besar kecilnya principal (modal), interest rate (tingkat bunga), dan jangka waktu: B = f (P.i.n), di mana: B= Bunga P= Principal (modal) i = interest rate (tingkat bunga) n = jangka waktu. Contoh soal 1: Apabila jumlah pinjaman sebesar Rp ,00 dengan tingkat bunga 18% per tahun. Berapa jumlah bunga selama 3 tahun? 2 bulan? 40 hari? Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
5
Di mana S = jumlah penerimaan. Contoh soal 2:
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang Untuk menghitung besarnya principal, interest rate, dan jangka waktu dapat diselesaikan dengan: P = B/i.n i = B/p.n n = B/P.i S = P + B atau S = P + (P.i.n) Di mana S = jumlah penerimaan. Contoh soal 2: Hitunglah nilai-nilai yang tidak diketahui dalam tabel berikut: No Principal (Modal) Interest Rate (Tingkat Bunga) Time (Waktu) Interest (Bunga) Amount (Jml Penerimaan) 1 18% 2 tahun ? 2 20% 3 50 hari Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
6
COMPOUND INTEREST (BUNGA MAJEMUK)
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang COMPOUND INTEREST (BUNGA MAJEMUK) Bunga majemuk biasanya dilakukan dalam waktu yang relatif panjang dan dalam perhitungan bunga dilakukan lebih dari satu periode. Bunga majemuk adalah bunga yang terus menjadi modal bila tidak diambil pada waktunya. Perhitungan bunga majemuk dilakukan secara reguler dengan interval tertentu, setiap bulan, setiap kuartal, setiap 6 bulan, atau setiap tahun. Contoh soal 3: A meminjamkan uang sebesar Rp ,00 dengan tingkat bunga 12% per tahun dan dimajemukkan setiap 6 bulan selama 2 tahun. Berapa jumlah pengembalian setelah 2 tahun? Jawab: Diketahui: P = Rp ,00, i = 12%/2= 6% , dan n = 2.2 = 4 Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
7
Rumus perhitungan bunga majemuk: S = P (1+i)n P = S (1+i)-n atau P =
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang Rumus perhitungan bunga majemuk: S = P (1+i)n P = S (1+i)-n atau P = n = Di mana: S = Jumlah penerimaan P = Present Value n = Periode waktu i = tingkat bunga per periode waktu Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
8
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Nilai (1+i)n disebut compounding factor, yaitu suatu bilangan yang digunakan untuk menilai uang pada masa yang akan datang (future value). Nilai (1+i)-n disebut discount factor, yaitu suatu bilangan untuk menilai nilai uang dalam bentuk present value (nilai sekarang). Contoh 4: Seorang investor meminjam uang sebesar Rp ,00 selama 8 tahun dengan tingkat bunga 18% per tahun dan dimajemukkan setiap 6 bulan. Berapa jumlah pengembalian setelah 8 tahun? Catatan: nilai (1+i)n dapat dilihat dalam Lampiran I pada n = 16 dan I = 9%. Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
9
Rumus: F = (1+j/m)m di mana F = effective rate
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang Contoh 5: Apabila Bank A menerima tingkat bunga deposito sebesar 18% per tahun dan dimajemukkan setiap bulan. Bank B juga menerima tingkat bunga deposito sebesar 18% per tahun dan dimajemukkan setiap 6 bulan. Berapa tingkat bunga efektif (effective rate) pada masing-masing bank tersebut? Rumus: F = (1+j/m)m di mana F = effective rate m = frekuensi bunga majemuk dalam satu tahun Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
10
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
ANNUITY (Anuitas) Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran dengan jumlah yang sama besar pada setiap interval pembayaran. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga. Anuitas dapat dibagi atas dua bagian: Anuitas Biasa (Simple Annuity) Anitas Kompleks (Complex Annuity). Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
11
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
ANUITAS BIASA Anuitas biasa adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan waktu dibungamajemukkan. Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian, yaitu: 1. Ordinary annuity 2. Annuity due 3. Deferred annuity. Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
12
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Ordinary annuity Ordinary annuity adalah sebuah anuitas yang diperhitungkan pada setiap akhir interval seperti akhir bulan, akhir kuartal, akhir setiap 6 bulan, maupun pada setiap akhir tahun. An = R R = An Sn = R R = Sn Di mana: An = Present value R = Annuity Sn = Future value i = Tingkat bunga/interval n = jumlah interval pembayaran Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
13
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
a. Present Value Present value adalah nilai sekarang dari sebuah anuitas dan identik dengan nilai awal dari penanaman modal. Contoh 6: Sebuah perusahaan mencicil pinjaman sebesar Rp ,- pada setiap akhir bulan selama 6 bulan dengan suku bunga diperhitungkan sebesar 18% per tahun. Berapakah besarnya present value? Diketahui: R = Rp ,-, i= 18%/12 = 0,015, n=6 Rumus : An = R Catatan: nilai discount factor dari anuitas di atas dapat dilihat pada Lampiran 3 pada n=6 dan i=1,5%. Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
14
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
b. Anuitas dari present value Anuitas dari sebuah present value sama dengan jumlah angsuran pada setiap interval. Jumlah angsuran pada setiap interval dari sejumlah pinjaman tergantung pada besar kecilnya tingkat bunga dan jangka waktu yang digunakan. Contoh 7: Seorang investor merencanakan membangun proyek perumahan murah untuk dijual secara cicilan kepada nasabah. Biaya pembangunan diperhitungkan Rp ,-. Berapa besar nilai cicilan yang dibebankan kepada nasabah, bila tingkat bunga setahun diperhitungkan sebesar 15% dan dimajemukkan setiap bulan selama 3 tahun? Diketahui: i = 15%/12 = 0,0125 dan n = 3x12 = 36 Rumus : Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
15
c. Jumlah penerimaan (Future amount)
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang c. Jumlah penerimaan (Future amount) Jumlah penerimaan dari serangkaian pembayaran diperhitungkan bunga secara bunga majemuk (compound interest) dari sejumlah uang yang dicicil. Jumlah pembayaran pada interval pertama, diperhitungkan bunga pada akhir interval kedua, sehingga jumlah penerimaan pada akhir interval kedua adalah sebesar 2 kali setoran ditambah dengan bunga pada setoran pertama. d. Tingkat Bunga Bila present value diketahui: Bila jumlah penerimaan diketahui : Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
16
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Contoh 8: Apabila diketahui jumlah present value sebesar Rp ,- dengan anuitas Rp ,- pada setiap akhir kuartal selama 2 tahun. Berapa besarnya tingkat bunga pada setiap kuartal? Berapa pada setiap tahunnya? Diketahui: An = Rp ,- n = 2x4 = R = Rp ,- Catatan: Nilai discount factor untuk {1-(1+i)-n/i} dapat dilihat pada Lampiran 3 pada n=8 di mana nilainya 6, Apabila nilai i tidak tersedia dalam lampiran, nilai i dapat dihitung dengan menggunakan sistem interpolasi. Contoh 9: Seorang pengusaha menyetor uang pada bank sebesar Rp ,- dan diambil kembali secara cicilan setiap akhir 6 bulan sebesar Rp ,- dalam waktu 5 tahun. Berapa besarnya interest rate dan nominal rate? Diketahui: An = Rp , R= Rp ,- n= 2x5 = 10 (tiap 6 bulan) Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
17
e. Menentukan Jangka Waktu
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang e. Menentukan Jangka Waktu Untuk menentukan jangka waktu dari sebuah anuitas, sama halnya dengan cara menentukan tingkat bunga. Contoh 10: Seorang pegawai negeri menerima uang dari bank sebesar Rp ,- dari hasil setoran sebesar Rp ,- pada setiap akhir kuartal dengan tingkat bunga 20% setahun. Berapa lama pegawai tersebut telah melakukan setoran untuk mendapatkan sejumlah uang tersebut? Diketahui: Sn = Rp ,- i= 20/4 = 5% dan R= Rp , n= ? Catatan: Gunakan lampiran 5. Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
18
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
2. Annuity Due Annuity due adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya. Pada formula annuity due ditambahkan satu compounding factor (1+i), baik untuk present value maupun future value. Penambahan satu compounding factor pada annuity due adalah sebagai akibat pembayaran yang dilakukan pada setiap awal interval. Nilai uang yang dihitung dengan annuity due selalu lebih besar bila dibandingkan dengan ordinary annuity. Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
19
Perhitungan present value
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang Perhitungan present value Rumus: An(ad) = R Atau An(ad) = R Contoh 11: Sebuah perusahaan Ingin memperoleh uang secara kontinyu sebesar Rp ,- dari bank setiap awal kuartal selama satu tahun. Berapa jumlah dana yang harus disetor pada bank apabila tingkat bunga diperhitungkan sebesar 18% per tahun? Diketahui: R=Rp ,- i= 18%/4= 4,5% dan n=4 Catatan: Gunakan Lampiran 3 untuk mendapat nilai discount factor annuity pada i=4,5% dan n=4 dan Lampiran 1 untuk compounding factor dari bunga majemuk. Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
20
b. Jumlah Pembayaran (Future amount)
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang b. Jumlah Pembayaran (Future amount) Jumlah pembayaran dalam annuity due dilakukan dengan rumus sebagai berikut: Sn(ad) = atau Atau Sn(Ad) = Contoh 12: Suatu BPD memberikan Fasilitas penjualan kendaraan beroda Dua secara kredit pada guru-guru SD. Tingkat bunga diperhitungkan sebesar 12% per tahun dan cicilan dilakukan Setiap awal bulan sebesar Rp ,- Selama 3 tahun. Berapakah besarnya Jumlah pembayaran? Diketahui: R = Rp ,- I = 12%/12 = 1% dan n = 12x3 = 36 Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
21
c. Hubungan antara Present Value dengan Future amount
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang c. Hubungan antara Present Value dengan Future amount Hubungan antara present value dengan future value sebuah annuity due sama dengan hubungan yang terdapat pada perhitungan bunga majemuk. Present value merupakan modal dasar dan future value merupakan penjabaran dari bunga majemuk. An (ad) = Sn (ad) (1+i)-n Sn (ad) = An (ad) (1+i)n Apabila diketahui nilai present value dari annuity due, jumlah penerimaan pada akhir interval dapat diketahui tanpa menghitung besarnya anuitas pada setiap interval. Hubungan ini tidak dapat diterapkan pada ordinary annuity maupun bentuk annuity lainnya, misalnya deferred annuity. Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
22
d. Anuitas, jangka waktu, dan tingkat bunga
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang d. Anuitas, jangka waktu, dan tingkat bunga Penentuan anuitas dalam sebuah annuity due dapat dilakukan apabila nilai present value atau future value (jumlah penerimaan) dari transaksi, tingkat bunga dan lamanya pinjaman diketahui. Anuitas adalah cicilan yang harus dikembalikan oleh debitur, setiap bulan, kuartal, maupun setiap tahun tergantung perjanjian. Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
23
c. Hubungan antara Present Value dengan Future amount
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang c. Hubungan antara Present Value dengan Future amount Hubungan antara present value dengan future value sebuah annuity due sama dengan hubungan yang terdapat pada perhitungan bunga majemuk. Present value merupakan modal dasar dan future value merupakan penjabaran dari bunga majemuk. An (ad) = Sn (ad) (1+i)-n Sn (ad) = An (ad) (1+i)n Apabila diketahui nilai present value dari annuity due, jumlah penerimaan pada akhir interval dapat diketahui tanpa menghitung besarnya anuitas pada setiap interval. Hubungan ini tidak dapat diterapkan pada ordinary annuity maupun bentuk annuity lainnya, misalnya deferred annuity. Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
24
d. Anuitas, jangka waktu, dan tingkat bunga
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang d. Anuitas, jangka waktu, dan tingkat bunga Penentuan anuitas dalam sebuah annuity due dapat diketahui apabila nilai present value atau future value (jumlah penerimaan) dari transaksi diketahui, di samping tingkat bunga dan lamanya pinjaman. Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
25
Diketahui: R = 500.000,- i= 18%/12 = 1,5% An = 10.000.000,-
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang Contoh 13. Seorang pimpinan perusahaan telah melakukan penyetoran pinjaman secara cicilan pada bank sebesar Rp ,- pada setiap awal bulan. Tingkat bunga pinjaman diperhitungkan sebesar 18% per tahun. Berapa bulan harus diadakan penyetoran untuk menutupi pinjaman sebesar Rp ,-? Diketahui: R = ,- i= 18%/12 = 1,5% An = ,- Ditanya: n = ? Jawab: Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
26
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Pada lampiran 3 pada i=1,5%, nilai 19 tidak tersedia. Nilai yang mendekati 19 pada i=1,5% adalah pada n=22 dengan nilai 18, dan pada n=23 dengan nilai 19, Dengan demikian untuk mengembalikan kredit Sebesar Rp 10 juta membutuhkan waktu 22 bulan lebih: 22 bulan < n < 23 bulan Gunakan metode interpolasi untuk mengetahui waktu pengembalin secara pasti. Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
27
3. Deferred Annuity Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Deferred annuity adalah suatu seri (anuitas) yang pembayarannya dilakukan pada akhir setiap interval. Perbedaan dengan ordinary annuity adalah dalam hal penanaman modal di mana pada deferred annuity ada masa tengang waktu (grace period) yang tidak diperhitungkan bunga. Contoh 14: Seorang petani yang membuka usaha dalam bidang peternakan meminjam uang ke Bank dengan tingkat bunga 12% per tahun dan dimajemukkan setiap kuartal. Pinjaman tersebut harus dikembalikan secara cicilan mulai pada akhir kuartal ketiga sebesar Rp ,- selama 5 kali angsuran. Berapa besar jumlah pinjaman? t = tenggang waktu yang tidak dihitung bunga Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
28
Anuitas Kompleks (Complex Annuity)
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang Anuitas Kompleks (Complex Annuity) Anuitas kompleks adalah sebuah rentetan pembayaran dari suatu pinjaman dengan jumlah yang sama pada setiap interval. Berbeda dengan anuitas biasa, pada anuitas kompleks interval pembayaran dan interval bunga majemuk mempunyai interval yang berbeda. Apabila interval pembayaran dilakukan pada setiap bulan, mungkin dibungamajemukkan pada setiap kuartal atau sebaliknya apabila interval pembayaran dilakukan pada setiap kuartal, perhitungan bunga majemuk dilakukan pada setiap bulan. Jika dilihat dari tanggal pembayaran, anuitas kompleks dibagi 3: Complex ordinary annuity Complex due annuity Complex deferred annuity. Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
29
1. Complex Ordinary Annuity
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang 1. Complex Ordinary Annuity Pembayaran anuitas dalam complex ordinary annuity dilakukan pada akhir setiap interval. Besar kecilnya anuitas tergantung pada besar kecilnya pinjaman, tingkat bunga, jangka waktu, dan frekuensi bunga majemuk dalam satu tahun. Present Value Rumus: c = perbandingan antara frekuensi bunga majemuk dalam satu tahun dengan frekuensi pembayaran dalam satu tahun. Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
30
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Contoh 15: Seorang petani merencanakan meminjam uang ke bank untuk perluasan usaha sektor perikanan. Berdasarkan pada perkiraan dan perhitungan benefit, ia mampu mengembalikan pinjaman sebesar Rp pada setiap akhir kuartal selama 2 tahun dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 18% per tahun dan dimajemukkan pada setiap bulan. Berapa besar jumlah kredit yang bisa ia pinjam? Diketahui: R=Rp n = 2x4 = 8 (per kuartal) c = 12/4 = nc = 3x8 = i = 18%/12 = 1,5% Ditanya: Anc(Oa) = ? Jawab : Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
31
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
b. Jumlah Penerimaan Rumus: Untuk mengubah nilai Anc dan Snc dalam complex ordinary annuity digunakan rumus berikut: c. Anuitas, jangka waktu, dan tingkat bunga Penentuan anuitas dalam complex ordinary annuity sama halnya dengan perhitungan simple ordinary annuity. r = tingkat bunga pada setiap pembayaran dalam simple ordinary annuity i = tingkat bunga dalam complex ordinary Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
32
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
2. Complex Annuity Due Complex annuity due adalah pembayaran yang dilakukan pada setiap awal interval. Berbeda dengan simple annuity due, pada complex annuity due frekuensi bunga majemuk tidak sama dengan frekuensi pembayaran dalam satu tahun. Sebagai kompensasi dalam perhitungan harus dikalikan dengan discount factor [i/{1-(1+i)c}] Untuk menghitung tingkat bunga, jangka waktu, dan anuitas sama dengan cara menghitung pada complex ordinary annuity. Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
33
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
3. Complex Deferred Annuity Pembayaran dilakukan pada setiap akhir interval. Perbedaan dengan complex annuity yang lain adalah pada tenggang waktu yang tidak diperhitungkan bunga. Contoh 16: Seorang mahasiswa meminjam uang pada bank sebesar Rp ,- untuk membayar biaya kuliah. Ia akan mengembalikan pinjaman secara cicilan selama 5 tahun dan pengembalian pinjaman dilakukan setelah 3 tahun meminjam. Bunga diperhitungkan 12% per tahun dan dimajemukkan setiap 6 bulan. Berapa besarnya pembayaran yang harus dilakukan setiap akhir tahun? Diketahui: Anc= Rp ,- n=5 c= 2 (dibungamajemukkan 2 kali setahun dan pembayaran setiap tahun t= 2 i= 12%/2= 6% Ditanya: R? Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
34
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
Jawab: Rumus Anc dan Snc adalah sebagai berikut: Rumus untuk menghitung jumlah pembayaran setiap tahun: Studi Kelayakan Bisnis Ati Harmoni
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.