Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR"— Transcript presentasi:

1

2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia dari Negara tradisional , kolonial, pergerakan kebangsaan, hingga terbentuknya Negara kebangsaan sampai proklamasi kemerdekaan Indonesia. KOMPETENSI DASAR 1.2 Membandingkan perkembangan masyarakat Indonesia di bawah penjajahan : dari masa VOC sampai Pemerintahan Hindia Belanda , Inggris ,sampai Pemerintahan Pendudukan Jepang.

3 INDIKATOR Membandingkan kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia pada abad ke 19 dan awal abad ke-20. Mendiskripsikan dampak kebijakan pemerintah Kolonial terhadap hubungan antarmasyarakat dengan masyarakat, antar masyarakat dengan pemerintah kolonial.

4 KOLONIALISME DI INDONESIA
PERKEMBANGAN KOLONIALISME DI INDONESIA

5 Kekuasaan VOC Sebab kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia :
Sejak tahun 1585 Belanda dilarang berdagang di Lisabon (Ibukota Portugis) yang merupakan sumber rempah-rempah Belanda ingin mengambil langsung rempah-rempah dari Indonesia

6 Kekuasaan VOC 1596 Belanda Di bawah Cornelis De Houtman mendarat di Indonesia Yaitu Di Banten 1602 Belanda Mendirikan VOC (Verenigde Oose Indische Compagne) dengan Tujuan : Adanya persaingan diantara para pedagang Belanda Harga rempah-rempah merosot Petani dan Pedagang Indonesia banyak memperoleh keuntungan dibanding Belanda Adanya persaingan dengan Pedagang-pedagang Eropa

7 VOC Berkembang Dengan Pesat
Latar Belakang : Merupakan perkumpulan dagang tempat berkumpulnya para pedagang dengan pemerintahan VOC memiliki Hak Istimewa (Hak Otroi) Terdesaknya para pedagang Portugis yang berperang VOC lebih tertarik urusan dagang daripada agama

8 Hak Otroi terdiri Hak Memonopoli perdagangan
Hak memiliki angkatan perang Hak mengangkat pegawai Hak memberi pengadilan Hak mencetak dan mengedarkan mata uang sendiri

9 Bentuk-bentuk Paksaan Jaman VOC
Aturan monopoli perdagangan Kerja Rodi Kewajiban menanam kopi di priangan Kewajiban menanam Pala dan cengkeh di Maluku Pelayaran Hongi Ekstirpasi Pelayaran Hongi : Kewajiban mendayung perahu patroli kompeni di Maluku Ekstirpasi : Aksi penebangan pohon pala / cengkeh oleh Belanda yang menanam lebih

10 Faktor Kemunduran VOC :
Rendahnya gaji pegawai VOC menyebabkan terjadinya korupsi Adanya persaingan dagang dari Inggris dan Perancis Memiliki banyak hutang Pengeluaran untuk perang terlalu besar Adanya perubahan iklim politik di Eropa akibat Revolusi Perancis

11 VOC 31 Desember 1799 VOC dibubarkan 1 Januari 1800 Hak Otroi Dicabut Setelah VOC dibubarkan pemerintah Hindia Belanda diambil langsung oleh pemerintah Kerajaan Belanda

12 G.J.HERMAN WILLEM DAENDLES (1808 – 1811)
Di Belanda terjadi pertentangan antara golongan Konservatif yang beraliran kuno dan golongan liberal modern Untuk menangani Hindia Belanda, Belanda mengirim Daendles Tugas Daendles di Indonesia : Mempertahankan Pulau Jawa terhadap serangan Inggris Mengatur pemerintahan di Indonesia

13 G.J.HERMAN WILLEM DAENDLES (1808 – 1811)
Dalam melaksanakn cita-citanya Daendles memberlakukan kerja Rodi Golongan Liberal tidak suka dengan kebijakan Daendles tentang Kerja Rodi Daendles ditarik kembali ke Belanda 1811

14 Jasa-jasa Daendles Di Indonesia:
Membangun ketentaraan (Angkatan perang, benteng, pabrik, mesiu) Membangun jalan pos (Anyer – Panarukan) Membangun Pelabuhan (Pelabuhan Merak) Membangun kota baru dengan nama “Weltervreden” dan “Meester Cornelis” (Pindahan dari Batavia yang dianggap tidak sehat)

15 GUBERNUR JENDRAL JANSEN
Menggantikan Dandles Jansen tidak sekuat Daendles akibatnya banyak timbul perang dan masalah antara lain : Keuangan buruk Hubungan dengan raja-raja setempat kurang baik

16 GUBERNUR JENDRAL JANSEN
(1811) 1811 Jansen mendapat serangan dari Inggris di bawah Lord Minto G. J. Jansen menyerah Kepada Inggris Dalam “KAPITULASI TUNTANG” Isi : Hindia Belanda Diserahkan kepada Inggris

17 PEMERINTAHAN INGGRIS DI INDONESIA

18 Latar Belakang Kekuasaan Inggris Di Indonesia
Usaha Perluasan Wilayah kekuasaan di daerah Asia Tenggara Usaha Perluasan daerah perdagangan Mengambil alih kekuasaan Belanda

19 G.J. Thomas Stanford Raffless (1811 – 1816)
Usaha Raffless antara lain : Membagi Pulau Jawa menjadi 18 Karisidenan Bupati diangkat sebagai pegawai negri Melarang kerja Rodi Mengadakan “LAND RENT” (sistim Sewa tanah)

20 Aturan LAND RENT Tanah pertanian dibagi menjadi 3 kelas
Pajak dipungut dari perorangan Pemungutan pajak langsung oleh pemerintah Untuk mengisi kas negara tanah dijual pada swasta

21 Convention OF London Diadakan Tahun 1814 ISI :
Belanda menerima tanah jajahan kembali Inggris memperoleh Tanjung Pengharapan dan Sailan Dari Belanda Setelah Convention Of London, Indonesia kembali dijajah oleh Belanda

22 Gubernur Jendral Van Der Capellen (1816-1825)
Melaksanakan gabunga dari politik Konservatif (Kuno ) dan Liberal (Modern) Dalam rangka mengisi kas negara Capellen menyewakan tanah kepada swasta Tahun 1823 ijin pengusaha dicabut dengan alasan Belanda takut pengusaha swasta menguasai tanah jajahan Akibatnya para pengusaha marah Tahun 1825 G.J. Capellen dicabut

23 Gubernur Jendral Du Bus De Ghisignies (1825-1830)
Hubungan dengan raja-raja setempat semakin buruk akibatnya : 1. Terjadi banyak pemberontakan 2. Timbul masalah besar dalam keuangan Tahun 1825 Gubernur Jendral Du Bus dipecat

24 Gubernur Jendral Van Den Bosch (1830-1870)
Menciptakan Tanam Paksa Adalah : Rakyat Dipaksa menananm Tanaman yang laku di Pasaran Dunia Tujuan Tanam Paksa : Mengisi Kas Negara Yang kosong

25 Hadiah yang diberikan kepada orang Yang menyetor lebih banyak
PELAKSANAAN TANAM PAKSA Dalam Pelaksanaannya Tanam Paksa mengalami penyimpangan Disebut dengan “ CULTUR PROCENTEN” Hadiah yang diberikan kepada orang Yang menyetor lebih banyak

26 AKIBAT TANAM PAKSA Terjadi persaingan diantara pemilik perkebunan untuk menyetor lebih kepada raja Rakyat (pekerja perkebunan) semakin menderita

27 REAKSI TANAM PAKSA Edward Douwes Dekker Nama samarannya “MULTATULI”
Multatuli artinya “Aku Banyak Menderita” Menulis buku berjudul “ MAX HAVELAR” Isi : “Lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda”

28 REAKSI TANAM PAKSA Baron Van Hoevell
Adalah seorang pendeta yang pernah bertugas di Indonesia Banyak menulis di Surat kabar Belanda tentang penderitaan rakyat Hindia Belanda akibat tanam Paksa

29 Van Den Putte REAKSI TANAM PAKSA
Adalah Mantan Gubernur Jendral yang pernah brtugas di Indonesia Menulis buku berjudul “SUGAR CONTRACTEN” Isi : Penderitaan Rakyat yang bekerja di perkebunan tebu

30 Usaha-usaha Untuk Menghapus Tanam paksa

31 Gubernur Jendral Rouchussen (1870-1900)
Usahanya berlahan-lahan menghapuskan Sistim Tanam Paksa Dengan Cara : ‘INTERNASIONALISASI” artinya : Indonesia Terbuka untuk modal swasta Barat

32 Gubernur Jendral De Waal (1870 – 1900)
Menghapus tanam paksa dengan cara mengeluarkan “Undang-Undang De Waal” Undang-Undang Pemerintahan (1854) Undang-Undang Keuangan (1864) Undang-Undang Gula (1870) Undang-Undang Agraria (1870

33 UNDANG-UNDANG DE WAAL UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN Isi :
Pemerintahan Sentralisasi UNDANG-UNDANG KEUANGAN isi : Pemerintahan keuangan Hindia Belanda Diadakan anggaran Belanja UNDANG-UNDANG GULA Penghapusan tanam paksa tebu Sawah disewakan pada swasta

34 UNDANG-UNDANG DE WAAL 4. Undang-Undang Agraria (1870) Isi : Tanah Indonesia dibedakan atas dua macam yaitu : 1. Tanah Rakyat - Tidak boleh dijual - Disyahkan dengan Sertifikat - Bisa disewakan antara 5 sampai 30 tahun 2. Tanah Pemerintah - Dapat disewakan - Disewakan selama 75 tahun

35 Setelah tanam paksa dihapus,
Kas Belanda menjadi kosong Van De Venter 1899 Mengarang buku berjudul “EERE SCHULD” (HUTANG BUDI) Berisi : TRIAS VAN DE VENTER (TRILOGI VAN DE VENTER) Yaitu : Irigasi Edukasi Transmigrasi

36 TRIAS VAN DE VENTER MELIPUTI
IRIGASI : - Pembangunan Irigasi (Pertanian - Pendirian Bank, Rumah Gadai, dan Koperasi EDUKASI : - Mendirikan Sekolah dari SD sampai dengan SMA - Mendatangkan Tenaga terdidik dari Belanda 3. TRANSMIGRASI : Mengurangi kepadatan penduduk di Pulau Jawa

37 AKIBAT TRIAS VAN DE VENTER
Timbulnya golongan terpelajar Masuknya Ide – Ide Baru Tumbuhnya Semangat Kebangkitan Nasional

38 Pendudukan Jepang Di Indonesia

39 PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
Kekalahan Belanda atas Jepang di tuangkan dalam perjanjian Kalijati tanggal 8 maret Dengan berakhirnya kekuasaan Belanda di Indonesia dengan resmi Jepang berkuasa atas wilayah Indonesia.

40 PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
Kekuasaan di bagi atas tiga wilayah Militer: Wilayah Jawa dan Madura di bawah komando Tentara Keenambelas berpusat di Batavia / Jakarta Wilayah Sumatra di bawah komando Tentara Keduapuluh Lima berpusat di Bukit tinggi Wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Irian berpusat di Makasar. Dibawah Armada Selatan ke dua

41 PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
Jepang juga melakukan beberapa langkah untuk memperkuat posisinya di Indonesia. Di antaranya mengangkat beberapa tokoh politik Indonesia dalam struktur pemerintahan jepang di Indonesia.

42 PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
Jawa Hokokai bertugas untuk mengumpulkan dana bagi keperluan perang melawan sekutu. Dana itu berupa beras, ternak, barang logam, kayu jati, dan segala perhiasan . Melalui Romukyoku , Jepang memeras tenaga bangsa Indonesia untuk di pekerjakan pada proyek- proyek seperti pembangunan jalan raya, pelabuhan laut, dan lapangan udara.

43 REAKSI BANGSA INDONESIA TERHADAP PENDUDUKAN JEPANG
Jepang tidak berbeda dengan Belanda, mereka mengeruk kekayaan alam Indonesia . Mereka menindas dan memanfaatkan tenaga rakyat Indonesia untuk kepentingan perangnya. Melalui karya sastra, para sastrawan Indonesia mengambil tema kecintaan kepada tanah air untuk menyikapi kondisi sekaligus sekaligus menggugah semangat masyarakat Indonesia untuk merebut kebebasan.

44 REAKSI BANGSA INDONESIA TERHADAP PENDUDUKAN JEPANG
Masa pendudukan Jepang mengutamakan penguasaan atas sumber-sumber bahan mentah untuk industry perang. Sektor ekonomi di kuasai pemerintah dan perdagangan di monopoli pihak swasta Jepang. Selama masa pendudukan Jepang, seluruh kegiatan rakyat di curahkan un tuk memenuhi kebutuhan Jepang. Kehidupan perekonomian Indonesia sangat memprihatinkan. Rakyat Indonesia banyak yang di jadikan tenaga kerja paksa yang di kirim ke luar negeri.

45 LATIHAN Ternyata system tanam paksa mengalami kegagalan yang di sebabkan oleh . . . Kegagalan panen Penindasan yang dilakukan oleh pegawai pamong praja Pemberian cultur procent kepada pamong praja Peraturan cultur stelsel yang sangat kecam Penggarapan tanah di awasi oleh kepala pribumi KUNCI : C

46 System tanam paksa oleh Belanda mempunyai tujuan . . .
Menghimpun dana untuk biaya perang Menghapus penyerahan wajib dan kerja paksa Mengisi kekosongan kas pemerintah Belanda Menerapkan system bertani yang efisien KUNCI : D

47 Belanda menyadari keuntungandari
tanam paksa , hal ini di karenakan . . . Utang-utang pemerintah Belanda dapat dilunasi Perkapalan dan perdagangan belanda meningkat Belanda memikirkan nasib bangsa Indonesia Kesulitan keuangan belanda tidak dapat di atasi Semua jawaban salah KUNCI : A

48 Campur tangan VOC terhadap golongan adat Wahabi
Peperangan kaum Padri dengan kaum adat berkembang menjadi pertentangan dengan VOC . Adapun penyebabnya adalah . . . Campur tangan VOC terhadap golongan adat Wahabi VOC menguasai daerah Siak Serangan VOC di Sumatra Barat Golongan adat menentang gerakan Adanya perjanjian Masang KUNCI : A

49 REFRENSI I wayan Badrika, Sejarah Kelas XI IPA, Jakarta 2006
Dr. Magdalia Alfian, M.A Sejarah Esis Kelas XI IPA, Jakarta 2007

50 PENYUSUN Rohmatul Fajri


Download ppt "STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google