Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIsha Krisna Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Kontrasepsi Bagian 3 m Pertanyaan 301 302 Pengantar 303 304 305 306
307 308 309 310 Gambar: posterize | FreeDigitalphotos.net
2
Pengantar m 1 2 3 Tujuan: Mengumpulkan keterangan tentang pengetahuan dan pemakaian berbagai alat/cara KB (alat/cara yang dipakai untuk mencegah atau menunda kehamilan) Buku Pedoman PK hal. 55
3
Rincian dan Topik Pertanyaan
Pengantar m 1 2 3 Rincian dan Topik Pertanyaan P301 Pengetahuan alat/cara KB P301A - P301D Alat/cara KB yang dipakai P302 – P303A Informasi alat/cara KB P304 – P305 Pengetahuan masa subur P306 Sikap terhadap KB P308 – P310F Pendapat dan sikap tentang pemakaian kondom P310G – P310J Sterilisasi Pria
4
Pengantar m 100% 1 2 3 Pertanyaan mengenai pemakaian alat/cara KB oleh wanita berlaku bagi semua istri/pasangan responden atau mantan istri/pasangan responden. Jika responden menikah lebih dari satu kali, tidak dipermasalahkan dengan istri/pasangan yang mana dia menggunakan salah satu alat/cara KB tersebut. Buku Pedoman PK hal. 55
5
P301 m SDKI 2012 100% Sterilisasi wanita/tubektomi/MOW/ligasi tuba/pemandulan wanita Tindakan operasi menyumbat (mengikat dan atau memotong) saluran keluar ovum, yakni tuba, sehingga saat ovulasi perjalanan ovum dari ovarium tidak sampai ke tempat pembuahan di uterus. Sterilisasi yang dimaksud adalah hanya operasi yang ditujukan agar wanita itu tidak bisa mempunyai anak lagi. Tidak termasuk operasi rahim karena alasan medis (tumor, dll) AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim)/spiral/lup (loop)/”pasang” yaitu alat KB dari bahan plastik atau tembaga yang dipasang dalam rongga rahim untuk mencegah kehamilan. Contoh AKDR yang dulu pernah dipakai : LippesLoop (spiral), Copper T (bentuk huruf T), Copper 7 (seperti angka 7), Multiload (mirip jangkar), Y (silon-Y), Copper T380A. IUD yang beredar sekarang ini adalah Copper T 380A, Nova T, dan Mirena. Sterilisasi Pria/MOP/pemandulan pria Operasi ringan pada pria untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan mengikat/memotong saluran sperma, sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses pembuahan dengan sel telur tidak terjadi. Suntikan (KB hormonal) Menyuntikan hormon progesteron dan atau estrogen. Suntikan diberikan pada masa interval 7 hari setelah haid, segera setelah persalinan atau keguguran atau kapan saja selama yakin tidak sedang hamil Frekuensi suntikan, 1 bulan (Cyclofem), dan 3 bulan sekali (Depo-provera, Depoprogestin, Depogeston). Buku Pedoman PK hal
6
Cara bertanya P301 1. Bacakan pertanyaan yang bercetak tebal.
m 100% 1. Bacakan pertanyaan yang bercetak tebal. 2. Jika responden tidak mengerti dengan jenis alat/cara KB yang ditanyakan, maka baca penjelasannya: Cetak tebal penjelasan Buku Pedoman PK hal. 55 Sumber gambar:
7
P301 m SDKI 2012 100% 3. Jika responden tidak mengerti dengan penjelasan suatu alat/cara KB, jelaskan dengan kata-kata lain, atau dengan menambah keterangan mengenai alat/cara itu. Nama alat/cara KB Nama Populer Sterilisasi wanita/ tubektomi Medis Operasi Wanita (MOW), pemandulan wanita, steril Sterilisasi pria/ vasektomi Medis Operasi Pria (MOP), pemandulan pria, steril IUD/AKDR/spiral Loop (lup), pasang, iyut, cuper T Suntik/Injeksi Jeksi Susuk KB/Implant Alwalit (alat/cara KB bawah kulit) Buku Pedoman PK hal Sumber gambar:
8
P301 Lanjutan Nama alat/cara KB Nama Populer m Kondom/karet KB
100% Lanjutan Nama alat/cara KB Nama Populer Kondom/karet KB Kapooces, selongkopan, jaswadi, jas hujan, balon, sarung karet Pantang berkala /sistem kalender Tanggalan Sanggama terputus Tubo (Jawa: meTU nang joBO), semaput Kontrasepsi darurat Kondar, pasca sanggama, morning after, interception, contragestation, postinor Tidak berhubungan seksual Tidak campur, tidak kumpul, puasa kumpul Buku Pedoman PK hal Sumber gambar:
9
P301 Intravag Kondom/sarung/karet KB/kapoces/selongkopan/jaswadi
100% Kondom/sarung/karet KB/kapoces/selongkopan/jaswadi Alat KB berupa kantong karet tipis dan elastis dipakai pria ketika berhubungan seksual. Kondom berfungsi sebagai penampung sperma agar tidak tumpah ke dalam vagina dan pencegah infeksi menular seksual. Beberapa merk yang sekarang beredar:Dua Lima, Sutra, Fiesta, Young-young. Pil Alat KB berupa pil yang mengandung hormon kombinasi progesteron dan estrogen. Biasanya dikemas tersusun dan terdiri dari 21 tablet ditambah 7 tablet plasebo (mengandung laktosa atau zat besi), yang diminum secara berurutan setiap hari. Intravag Alat KB berupa tisu yang dimasukkan pada vagina ketika akan melakukan hubungan seksual. Diafragma Alat/cara KB yang berbentuk mangkok terbuat dari karet lunak yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menutup mulut rahim agar sperma tidak masuk ke dalam rahim dan bertemu dengan sel telur. Diafragma biasanya digunakan bersama spermisida (pembunuh sperma) berupa jelly atau krim yang berguna untuk menutup mulut rahim (cervix) sehingga menghalangi sperma bertemu sel telur. Implant/susuk KB/alwalit Alat KB untuk wanita berupa batang susuk yang tipis dan halus seperti korek api yang ditanam di bawah kulit lengan kiri (atau kanan jika kidal) bagian atas. Contoh merk:norplant, implanon, sinoimplant, indoplant. Implant yang beredar di masyarakat saat ini adalah Indoplant dan Sinoimplant yang terdiri dari 2 batang susuk Buku Pedoman PK hal
10
P301 Metode kontrasepsi darurat Sanggama terputus
MAL Kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif, ibu belum haid, dan bayi berumur kurang dari 6 bulan. Penentuan masa 6 bulan terkait dengan konsumsi bayi yang biasanya cukup hanya diberi ASI. Selama ibu masih menyusui hormon progesteron dan estrogen tidak dapat mematangkan sel telur, sehingga sel telur tidak bisa dibuahi. Pantang berkala/sistem tanggalan/tanggalan Cara KB dengan mengatur jadual sehingga hanya bersenggama pada masa-masa tidak subur. Jadi, saat masa ovulasi, pasangan berpantang bersenggama. Pantang berkala ≠ puasa (abstinensi). Abstinensi: tidak senggama untuk beberapa bulan tanpa memperhitungkan siklus “bulanan” wanita . Sanggama terputus Mengeluarkan alat kelamin (penis) dari vagina sebelum mencapai ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina. Metode kontrasepsi darurat Metode yang digunakan dalam keadaan darurat (kondom bocor, lupa minum pil, lupa suntik, akibat perkosaan) untuk mencegah kehamilan setelah hubungan seksual tanpa proteksi. Kontrasepsi ini berupa pil khusus yang dapat diminum dalam waktu tiga hari (72 jam) setelah bersenggama. Contoh merek: Postinor.. Postinor terdiri dari 2 pil, pil pertama diminum segera setelah hubungan seksual, pil kedua diminum 12 jam setelah pil pertama. Buku Pedoman PK hal
11
Tubektomi SDKI 2012 100% m Buku Pedoman PK hal. 56
12
Vasektomi 100% m Buku Pedoman PK hal. 57
13
IUD (Intrauterine Device)
100% m SDKI 2012 Sumber: Buku Pedoman PK hal. 57
14
Suntikan SDKI 2012 100% m Buku Pedoman PK hal. 57
15
Implan/Susuk KB m Tampak dari depan dan belakang
100% m SDKI 2012 Tampak dari depan dan belakang Tampak dari depan dan belakang Buku Pedoman PK hal. 58
16
Pil KB m Pil KB I Kombinasi Yasmin PILKAB Buku Pedoman PK hal. 58
100% m SDKI 2012 Pil KB I Kombinasi Yasmin PILKAB Buku Pedoman PK hal. 58 Pil KB I Kombinasi
17
Kondom m Sumber: www.klikdokter.org Buku Pedoman PK hal. 58 SDKI 2012
100% Sumber: Buku Pedoman PK hal. 58
18
Diafragma SDKI 2012 100% m Buku Pedoman PK hal. 59
19
Kontrasepsi Darurat m Sumber: www.radiometropole.com.br
SDKI 2012 100% Sumber: Buku Pedoman PK hal. 60
20
P301 m SDKI 2012 100% PUASA/ABSTINENSI Cara menunda kehamilan dengan tidak melakukan hubungan seksual dalam periode tertentu (bulanan). Berbeda dengan PANTANG BERKALA, di sini tidak mempertimbangkan hari-hari ovulasi. Koyo KB Koyo yang dilekatkan pada kulit, berfungsi melepaskan estrogen dan progestin untuk mencegah kehamilan. Digunakan selama 3 minggu, pada minggu ke 4 dilepas supaya terjadi menstruasi. Biasanya dipakai oleh wanita yang periode menstruasinya teratur. ABORSI Wanita dapat melakukan aborsi secara sengaja agar kehamilannya tidak sampai pada kelahiran. Dalam hal ini wanita sudah sempat hamil, sudah ada janin dalam rahim. Suatu tindakan dilakukan, misalnya operasi medis, untuk mengambil atau mengeluarkan janin dari dalam rahim. Biasanya tindakan operasi semacam ini dilakukan untuk alasan kesehatan dan keselamatan ibu. JAMU KB Jamu adalah kelompok obat tradisional, baik diracik sendiri maupun siap minum (bentuk tablet/kapsul/ kaplet/serbuk), yang khasiatnya untuk mencegah kehamilan. URUT/PIJAT Beberapa kalangan percaya bahwa dengan mengurut bagian perut (rahim) setelah berhubungan seksual dapat mencegah kehamilan. Klik pada gambar! Jamu Pijat/urut Abstinensi Koyo KB Aborsi anneahira.com mariamedia.net treesd.com medhelp.org pijatkeluargasehat.wordpress.com Buku Pedoman PK hal. 60 Sumber gambar
21
Umumnya waktu rujukan: 30 hari terakhir.
P301A-P301B m SDKI 2012 100% Menggabungkan pantang berkala dan kondom, yaitu hanya menggunakan kondom pada saat berhubungan di masa subur, dianggap tidak memakai alat cara/KB Jika mantan suami/pasangan responden disterilisasi, maka responden dianggap tidak sedang memakai alat/cara KB. Senggama terputus harus dilakukan setiap bersenggama tanpa mempertimbangkan masa subur wanita. Kondom harus dilakukan setiap bersenggama tanpa mempertimbangkan masa subur wanita. Ketentuan: Umumnya waktu rujukan: 30 hari terakhir. Jawaban harus konsisten dengan P301. Buku Pedoman PK hal. 61
22
P301C-P301D m SDKI 2012 100% Bila responden mempunyai istri/pasangan lebih dari satu, yang ditanyakan adalah istri/pasangan yang terakhir. Untuk pertanyaan-pertanyaan selanjutnya yang berkaitan dengan pemakaian alat/cara KB mengacu pada istri/pasangan yang terakhir. Buku Pedoman PK hal. 61
23
P302-P303 m 100% Buku Pedoman PK hal
24
Alternatif jawaban jangan dibacakan !!
P303-P304 m SDKI 2012 100% Masa subur: masa ketika seorang wanita dalam resiko tinggi untuk hamil jika melakukan hubungan seksual tanpa alat/cara KB Pengetahuan ini sangat penting bagi pasangan yang memilih pantang berkala sebagai cara kontrasepsi mereka. Alternatif jawaban jangan dibacakan !! Buku Pedoman PK hal. 64
25
P305-P306 m SDKI 2012 100% Masa subur dapat berlangsung sampai dengan 6 hari, dimulai dari 5 hari sebelum ovulasi dan berakhir saat ovulasi terjadi. Buku Pedoman PK hal. 62
26
P307-P308 m SDKI 2012 100% Buku Pedoman PK hal. 62
27
P309 m SDKI 2012 100% Buku Pedoman PK hal. 62
28
P310-P310B m SDKI 2012 100% Masalah dalam pemakaian kondom ialah kesulitan, kekurangan, gangguan, akibat, atau hal-hal lain yang tidak diharapkan berkaitan dengan pemakaian kondom. Buku Pedoman PK hal
29
Paket di sini berarti sekali beli
P310C-P310E m SDKI 2012 100% Kondom dapat di beli per buah atau per bungkus atau per paket, tergantung cara yang biasa dilakukan responden. Paket di sini berarti sekali beli MURAH mencakup harga yang dianggap murah sampai terlalu murah. TERJANGKAU mencakup harga yang sesuai (pas) sampai cukup mahal namun dia merasa masih mampu menjangkaunya. MAHAL mencakup harga yang lebih dari cukup mahal sampai sangat mahal dan sulit menjangkaunya Buku Pedoman PK hal. 65
30
P310F-P310G m SDKI 2012 100% Buku Pedoman PK hal. 65
31
P310H-P310I m SDKI 2012 100% Buku Pedoman PK hal. 66
32
P310J m SDKI 2012 100% Buku Pedoman PK hal. 66
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.