Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ECONOMIC AND PSYCHOLGY

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ECONOMIC AND PSYCHOLGY"— Transcript presentasi:

1 ECONOMIC AND PSYCHOLGY
Muhammad Shohib Fakultas Psikologi Universitas Muammadiyah Malang

2 Economics and psychology,
that is water and fire (Amos Tversky) Economics Psychology Assumptions about human behavior Research about human behavior Aggregated behavior Individual behavior Normative theory Descriptive theory Deductive Inductive Deviations (anomalies) from theory ‘Separate theories’ (occasional theories) for deviations

3 Perilaku ekonomi Perilaku umum: keputusan tentang pernikahan, pekerjaan, pendidikan tambahan, kegiatan sosial, rekreasi, baju yang akan dipakai, lokasi tempat tinggal, dll. Ekonomi subsistensi Pendapatan dan aset (termasuk sumber daya) kurang dari kebutuhan minimal. Strategi untuk bertahan hidup. Discretionary income Pendapatan melebihi kebutuhan rutin (primer, sekunder, tersier) dan kewajiban-2. Menabung dan berinvestasi.

4 Perilaku ekonomi - lanjutan
Transitory income Rejeki nomplok: nemu uang di jalan, bonus, THR, warisan, hadiah undian, dll. Keputusan tentang alokasi: digunakan untuk apa? Perilaku konsumen Konsumsi, menabung, investasi, berhutang, asuransi. Keputusan-keputusan pada tingkat generic, modal, & spesifik. Investor Pasar saham, obligasi, reksadana, modal ventura, angel. Pilihan investasi, keputusan masuk dan keluar, strategi diversifikasi.

5 Perilaku ekonomi - lanjutan
Wirausaha: Menemukan, mengenali, atau menciptakan peluang. Melakukan penilaian kelayakan. Memutuskan masuk / keluar dari sebuah usaha. Perilaku pasar: Dinamika: bull & bear Sentimen: Harapan, kecemasan, keserakahan Pengaruh-pengaruh sosial: Herding Ekonomi makro & global Well-being, kesejahteraan, kebahagiaan.

6 Economics assumptions of human being
Unbounded selfishness Unbounded rationality Unbounded will-power Stable preference

7 Unbounded selfishness
Tujuan setiap perilaku adalah untuk mendapatkan manfaat bagi DIRI SENDIRI. Selfishness tidak (perlu) berarti orientasi pada kerugian pada orang lain. Selfishness bisa berarti orientasi pada keuntungan orang lain, bila itu berimplikasi pada keuntungan diri sendiri. Dengan demikian, perilaku prososial senantiasa dilandasi oleh tujuan-tujuan selfish.

8 Unbounded rationality
Utility maximizer: senantiasa berorientasi pada manfaat yang terbesar bagi diri sendiri (selfishness). Pandangan terhadap utilitas: Bisa disetarakan dengan nilai uang. Divisible: Bisa dibagi, dikurangi, ditambah, dikalikan. Kerangka waktu: manfaat sebuah tindakan dinikmati setara dalam rentang waktu tertentu. Computational ability: mampu memperhitungkan utung/rugi secara sempurna, berdasarkan informasi yang tersedia.

9 Unbounded will-power Economic agent tidak memiliki hambatan dari dalam dirinya sendiri untuk melakukan apa pun yang memberikan manfaat lebih besar bagi dirinya. Tidak ada masalah regulasi diri; tidak ada resources yang tak termanfaatkan; tidak ada peluang yang diabaikan. Pernah melihat Rp tergeletak di tengah jalan?

10 Stable preference Apa yang dipilih adalah apa yang disukai = apa yang dianggap bermanfaat  behaviour is optimum. Preference = carriers of utility. Preferensi atas outcome bersifat stabil, setidaknya untuk jangka waktu tertentu.

11 Karakteristik ilmu ekonomika
Dilandasi asumsi tentang manusia [bukan deskripsi empirik atas manusia] Perilaku manusia pada tingkat agregat [tidak merujuk pada kasus-per-kasus] Teori normatif [bukan teori deskriptif] Deduktif [bukan induktif] Perilaku yang menyimpang dari prediksi teori dianggap sebagai anomali Operasionalisasi perilaku ekonomi: pengambilan keputusan [expected utility theory]

12 Economics vs. psychology
Aspek Ekonomika Psikologi Asumsi tentang manusia Utility maximizing Tidak ada asumsi dasar yg setara Aspek kemanusiaan Computational ability, selfishness, will-power Personality, motivation, attention, attitude, etc. Sudut pdg. thd. faktor external Sebagai constraint Sebagai stimulus atau pemicu Perilaku ekonomi Decision-making Solving of optimization problem Information processing, judgment, decision-mk, self-regulation, learning Kerangka teori Expected utility ( risk) Optimization (certainty) Models of behaviour: Psikoanalisis, bhviorism, cognitive, dll.

13 Basic model Objective Environment Mental Processes Behavior
Model behaviorisme: S – O – R. Objective environment: Income, aset, dan status sosial ekonomi di satu sisi. Inflasi, peluang kerja, subsidi, pajak. Proses mental: sikap (attitudes), harapan (expectation). Perilaku ekonomi: konsumsi dan menabung (termasuk di dalamnya adalah investasi dan hutang). Katona (1975): model ini menjelaskan dan memperkirakan consumer demand secara lebih persis dibandingkan model-model ekonomi.

14 Extended model General ec. Environment Personal Factors Situational
Objective Environment Mental Processes Behavior Subjective Well-being Societal Discontent Van Raaij (1981, in Antonides, 1991).

15 Pengembangan atas model behavioristik Katona (‘64).
Genernal economic environment berpengaruh timbal balik terhadap objective environment. Objective environment: pendapatan, aset, kewajiban, status sosial ekonomi, dll. General economic environment: inflasi, subsidi, polusi, harga minyak dunia, kriminalitas, dll. General ec. Environment Objective Environment Personal Factors Personal factors: aspirations, expectations, goals, values, socio-demographic variables, and personality. Proses mental: persepsi, judgment, dan decision-making. Mental Processes Faktor situasional: unexpected events (accidents, illness, kunjungan keluarga, dll.) dan expected events (mis. life-cycle keluarga, spt. Anak masuk sekolah, dll.) Situational Factors Behavior

16 Perilaku ekonomi berpengaruh langsung terhadap subjective well-being.
Objective Environment Mental Processes Behavior Subjective Well-being Subjective well-being: statisfaction with consumption, work, income, marriage, standard of living, awareness of opportunities. Societal discontent meliputi: one’s general happiness or statisfaction with societal structures (political and cultural) and the economic system (capitalism, socialism, communism). Perilaku ekonomi berpengaruh langsung terhadap subjective well-being. Subjective well-being berpengaruh terhadap lingkungan ekonomi, mis., dengan inducing new product design and development. Subjective well-being berpengaruh terhadap proses-proses mental: persepsi terhadap lingkungan, e.g., on the basis of confirmed and disconfirmed expctations regarding consumer goods. Perilaku juga memilki pengaruh langsung terhadap objective environment. Mis.: the economic relation of supply and demand for goods and services.

17 Economic bhv. on the objective plane
Personal Resources Personal ec. Environment Economic Behavior Situational Restrictions General ec. Environment Situational restrictions: mis. budget restrictions. Perilaku ekonomi berpengaruh terhadap situasi ekonomi pribadi. Mis., paid employment mendatangkan jumlah pendapatan tertentu. Agregat personal economic membentuk general economic environment. Sebaliknya, general economic environment mempengaruhi situasi ekonomi pribadi. Mis., pajak, subsidi, dll. General economic berpengaruh thd situational restrictions. Mis., suku bunga pinjaman. Personal resources: individual history, education, marital status, age, gender, etc.

18 Economic bhv. on the subjective plane
Societal Opinion Motives & Personality Mental Processes Decision Making Perceived Restrictions Societal opinion: adat istiadat, norma, nilai. Media massa berperan besar dalam pembentukan opini masyarakat. Mental processes: mental accounting, judgment. Perceived restrictions: apa yang diyakini individu sebagai peluang / hambatan. Decision making: keputusan tentang tindakan ekonomi yang akan dilakukan.

19 Model selengkapnya Societal Opinion Motives & Personality Mental
Processes Decision Making Perceived Restrictions Personal Resources Personal ec. Environment Economic Behavior Situational Restrictions General ec. Environment Antonides (1991).

20


Download ppt "ECONOMIC AND PSYCHOLGY"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google