Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB 15 PRODUKSI RUMAHTANGGA DAN INVESTASI ANAK DALAM KELUARGA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB 15 PRODUKSI RUMAHTANGGA DAN INVESTASI ANAK DALAM KELUARGA"— Transcript presentasi:

1 BAB 15 PRODUKSI RUMAHTANGGA DAN INVESTASI ANAK DALAM KELUARGA
Ask questions if you have them! Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc., M.Sc. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor

2 PRODUKSI RUMAHTANGGA

3 Fungsi produksi rumahtangga ditentukan oleh keterampilan dan pengetahuan anggota keluarga dalam menjalankan fungsi keluarga serta kemampuan mengubah suatu barang, aktivitas dan waktu menjadi suatu komoditi. Menurut Teory of household economics/family economics/ new home economics, fungsi utility adalah fungsi dari barang dan jasa yang diproduksi dan dikonsumsi oleh rumahtangga. Rumahtangga atau keluarga akan mencapai kepuasan maksimal apabila utilitas atau kegunaan barang dan jasa yang diproduksi oleh anggota keluarga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya.

4 Peneliti pionir yang mempunyai peran dalam pengembangan Economics of Household Production atau household economics, khususnya pekerjaan rumahtangga yang tidak dibayar. “Meskipun rumahtangga merupakan institusi ekonomi yang paling penting, namun perhatian para ahli ekonomi lebih fokus pada “that part of the economy system which is organized on a price basis” Margaret Reid (1934; 1947)

5 Margaret Reid: Suatu aktivitas yang sifatnya dapat didelegasikan pada pekerjaan yang dibayar, maka aktivitas tadi dapat dikategorikan sebagai aktivitas produktif.

6 Aslaksen et al. (1998): Kesejahteraan rumahtangga tergantung tidak hanya pada pendapatan dan konsumsi dari berbagai barang dan jasa, namun juga pada pola penggunaan waktu (time-use patterns) pada pekerjaan rumahtangga yang tidak dibayar dan leisure. 1

7 Analisis national income
Tahun 1913 A.N. Kiaer mengkompolisasi “housewives unpaid work” sebesar 15 persen dari National Income (berdasarkan data sensus dan rata-rata upah dari pembantu domestik). Pada Tahun 1943, nilai dari pekerjaan rumahtangga yang tidak dibayar di Norwegia diestimasi sebesar 15 persen dari Net National Product. 1 2

8 Bryant (1996) Robinson and Godbey (1997)
Perempuan yang menikah mengalokasikan waktu untuk rumahtangga menurun dari rata-rata 7,35 jam/ hari pada tahun pertengahan 1920an ke 6,31 jam/ hari pada tahun Tahun 1965 dan 1985, alokasi waktu perempuan dewasa (tidak peduli status perkawinan) untuk tugas rumahtangga menurun dari rata-rata 26,9 jam/ minggu (1965) ke 18,7 jam/ minggu (1985). Pada saat yang sama estimasi alokasi waktu laki-laki untuk aktivitas rumahtangga meningkat dari rata-rata 6,5 jam/ minggu (1965) ke 9,4 jam (1985). 1

9 Ironmonger (2001) Produksi rumahtangga
Produksi barang dan jasa oleh anggota keluarga dari suatu rumahtangga, untuk di konsumsi sendiri, dengan menggunakan modal mereka sendiri dan tenaga kerja yang tidak dibayar. Barang dan jasa yang diproduksi oleh rumahtangga yang digunakan sendiri termasuk akomodasi, makanan, pakaian bersih dan perawatan anak. Produksi rumahtangga 1

10 Proses Produksi rumahtangga
Ironmonger (1996) Proses Produksi rumahtangga Transformasi dari pembelian komoditi intermediate (misalnya barang-barang di supermarket dan daya kekuatan listrik) menjadi komoditi konsumsi akhir (makanan dan pakaian bersih 1

11 Model Produksi Rumahtangga
Ironmonger (1996) Model Produksi Rumahtangga Aktivitas produksi subsisten Produksi rumahtangga apabila barang-barang yang diproduksi digunakan oleh rumahtangga yang memproduksi barang tersebut Produksi sukarela Produksi barang dan jasa tanpa dibayar untuk seluruh anggota keluarga, melalui organisasi amal, sekolah dan kelompok masyarakat Produksi jasa dari sektor publik Seperti pertahanan, polisi, jalan, rumahsakit dan sekolah. Rumahtangga biasanya sebagian biaya produksi melalui pajak. 1

12 Guhardja et al. (1992) Kegiatan rumahtangga dapat mempengaruhi kesejahteraan keluarga. Kegiatan rumahtangga adalah kegiatan yang mencakup segala aktifitas sehari-hari yang bertujuan mengatur kelancaran kehidupan dalam rumahtangga, sebagai faktor penyeimbang kehidupan keluarga 1

13 Contoh-contoh keadaan modal dan tenaga kerja yang disediakan oleh pasar atau rumahtangga (Ironmonger 1996) Disediakan Semua oleh Pasar (Harus Dibayar) VERSUS Disediakan Semua oleh Rumahtangga/Keluarga (Tidak Dibayar) Restoran/ Café Versus Persiapan makanan yang dilakukan oleh keluarga di rumahnya sendiri Akomodasi di Hotel/Losmen Tinggal di rumah sendiri/ rumah keluarga Perawatan dan pengasuhan anak di day care center Perawatan dan pengasuhan yang dilakukan oleh orangtuanya sendiri di rumah. Naik kendaraan taxi/rental Menyetir mobil sendiri Mencuci pakaian dan setrika pakaian di loundry Punya mesin cuci sendiri di rumah dan dikerjakan sendiri. Membayar pembantu (housekeeper) Mengerjakan pekerjaan rumahtangga dengan pembagian kerja antara anggota keluarga 1

14 Penghitungan Nilai Ekonomi Pekerjaan Ibu Rumahtangga
Masalah rendahnya produktivitas perempuan belum disentuh secara mendetil dan berkesinambungan. Produktivitas perempuan diukur berdasarkan kontribusi pekerjaan publik yang dibayar, sedangkan aspek domestik tidak diperhitungkan. Kemampuan dan potensi yang memadai dari perempuan, sebagai istri dan ibu rumahtangga merupakan aspek terpenting dalam menentukan keberhasilan rumahtangga terutama masa depan anak-anak/generasi penerus (Elizabeth 2007). Nilai ekonomi produksi rumahtangga diukur melalui pendekatan alokasi waktu ibu untuk pekerjaan rumahtangga selama 1 x 24 jam yang disetarakan dengan harga pasar jasa seperti pembantu rumahtangga, pengasuh, pendidik dan buruh tani. Alokasi waktu ibu (Mangkuprawira 1985;Rice & Tucker 1976): Waktu rumahtangga Waktu mencari nafkah Waktu sosial Waktu pendidikan Waktu peribadi Waktu luang 1

15 McCall……… kesejahteraan keluarga juga dapat diukur melalui pendekatan ”Quality of Life” yaitu diukur berdasarkan kebutuhan untuk kesenangan seseorang. Quality of Life mencerminkan gap antara harapan dengan apa yang dialami sebagai tingkatan bagaimana seseorang menikmati berbagai hidupnya sebagai akibat dari pembatasan dan peluang hidupnya dan sebagai cerminan dari interaksi dengan faktor lingkungan

16 Hasil Penghitungan Nilai Ekonomi Pekerjaan Ibu Rumahtangga
Langkah 1: Mengetahui alokasi waktu ibu T Total = TProduktif + TDomestik + T Personal + T Sosial + T Leisure Keterangan : TTotal = Jumlah total alokasi waktu ibu = 1440 menit. TProduktif = Jumlah alokasi waktu ibu untuk melakukan kegiatan produktif (alokasi waktu = 0 , karena tidak bekerja). TDomestik = Jumlah alokasi waktu ibu untuk melakukan kegiatan domestik. T Personal = Jumlah alokasi waktu ibu untuk melakukan kegiatan personal. T Sosial = Jumlah alokasi waktu ibu untuk melakukan kegiatan sosial. T Leisure = Jumlah alokasi waktu ibu untuk melakukan kegiatan leisure. 1

17 Hasil Penghitungan Nilai Ekonomi Pekerjaan Ibu Rumahtangga
Langkah Pembagian alokasi waktu ibu berdasarkan jenis kegiatan Menghitung Harga Pasar Menghitung Nilai Ekonomi per jenis kelompok kegiatan Penjumlahan Nilai Ekonomi Pekerjaan Ibu Rumahtangga seluruh kelompok jenis kegiatan 2 3 4 1 5

18 Nilai Ekonomi Pekerjaan Ibu Rumahtangga
NEPIRT = {(TD1) x HD1 }+ {(TD2) x HD2} + {(TD3) x HD3} + {(TD4) x HD4} Keterangan : NEPIRT = Total nilai ekonomi pekerjaan ibu rumahtangga. TD1 = Waktu yang digunakan oleh ibu rumahtangga untuk kegiatan domestik: pekerjaan dan pemeliharaan rumah seperti bersih-bersih rumah, nyuci dan sebagainya. TD2 = Waktu yang digunakan ibu rumahtangga untuk kegiatan domestik pengasuhan anak. TD3 = Waktu yang digunakan ibu rumahtangga untuk kegiatan domestik dibidang usahatani (subsisten) (tidak dibayar). TD4 = Waktu yang digunakan ibu rumahtangga untuk kegiatan domestik dibidang jasa (tidak dibayar). HD1 = Harga atau standar gaji pembantu rumahtangga. HD2 = Harga atau standar gaji sebagai pengasuh anak. HD3 = Harga atau standar gaji sebagai buruh tani. HD4 = Harga atau standar gaji sebagai guru mengaji Al Qur’an. 1

19 Harga Pasar (Rp/menit)
Sebaran contoh berdasarkan rata-rata nilai ekonomi pekerjaan ibu rumahtangga (n=110) Alokasi Waktu Ibu Rata-rata (menit) Harga Pasar (Rp/menit) Nilai Ekonomi (Rp/hr) TD1 251 7 1.757 TD2 291 2.037 TD3 204 33 6.732 TD4 102 8 816 Tprod 289 T Per 576 T Sosi 118 T Leisure 195 Rata-rata (Rp/hari) 6 223 Rata-rata (Rp/bulan) 186690 Rata-rata (Rp/tahun) 1

20 Penggolongan jenis kegiatan produksi rumahtangga
a (TD1) b (TD2) c (TD3) d (TD4) e (Tper) f (Tsos) g (Tlesr) Menyapu lantai Memandikan anak Mencangkul di lahan sendiri Mengajari anak mengaji Mandi Arisan Membaca buku/ majalah/ tabloid/ koran, dsb Menyapu halaman Menyuapi anak Menanam sayuran/ tanaman untuk dimakan sendiri dan perawatannya Shalat (ibadah) PKK Menonton TV 1

21 Penggolongan jenis kegiatan produksi rumahtangga
a (TD1) b (TD2) c (TD3) d (TD4) e (Tper) f (Tsos) g (Tlesr) Mengepel Menemani/ membimbing anak belajar Memberi makan ternak dan perawatannya Berdandan Menengok tetangga yang sakit Tiduran/ santai Mencuci piring Bermain bersama anak Ke sawah milik sendiri Makan, minum Posyandu Mendengarkan radio Mencuci pakaian Menjaga kebersihan anak Mengambil kayu bakar ke hutan Tidur Pengajian 1

22 Penggolongan jenis kegiatan produksi rumahtangga
a (TD1) b (TD2) c (TD3) d (TD4) e (Tper) f (Tsos) g (Tlesr) Menyetrika Mengawasi anak Keundangan (ke pesta) Mengambil air Mengantar anak ke sekolahan/ pengajian Main ke tetangga Berbelanja kebutuhan sehari-hari Merawat anak jika sakit Menata ruangan Menidurkan anak Memasak 1

23 Investasi Anak dan Kualitas Anak
1

24 INVESTASI ANAK……… (Brown 2006)
Manifestasi dari penyediaan barang untuk tujuan pendidikan dan waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan anak. 2. Investasi barang diukur dengan pengeluaran total rumahtangga pada nonrequired educational goods /barang yang tidak diperlukan dalam pendidikan, yaitu, pengeluaran untuk peralatan sekolah dan les privat.

25 INVESTASI ANAK……… (Brown 2006)
3. Penggunaan waktu orangtua dalam memproduksi modal sumberdaya manusia anak yang diukur dengan jumlah jam yang dialokasikan orangtua dalam membantu anaknya mengerjakan PR setiap minggu, dan diukur melalui apakah orangtua membacakan sesuatu pada anak, dan apakah setiap orangtua bertemu dengan guru anaknya dan mendiskusikan keadaan sekolah anak

26 Investasi Modal Sumberdaya Manusia Anak
(Brown 2006) EXPEND Pengeluaran non required BOOKS Buku yang dimiliki anak DESK Ruang studi yang dimiliki anak HELP Waktu untuk membantu anak mengerjakan PR READ Orangtua membacakan pada anak DISCUSS Orangtua mendiskusikan sekolah pada guru anaknya 1

27 Schultz (1974), Investasi Manusia Ditentukan:
Faktor biologis ibu Perbedaan biologis : Laki-laki  modal manusia di pasar (market human capital), perempuan  modal manusia di rumahtangga (household human capital) Efek negatif yang kuat dari pengasuhan yang dilakukan oleh ibu kandung thdp TKM anak Quality dan quantity of time yang berbeda antara ibu dan ayah Efek positif yang kuat dari pengasuhan yang dilakukan oleh ibu kandung thdp TKM anak Biaya tambahan untuk perawatan anak 1

28 Becker (1993), Pemilihan Peran Gender :
Secara biologis, perempuan terlibat langsung dalam melahirkan dan mengasuh anak, agar tumbuh kembang anak dapat menghasilkan hasil yang lebih bermanfaat Laki-laki kecenderungan investasi untuk pasar (market human capital), sedangkan perempuan cenderung investasi untuk rumahtangga (household human capital) lebih tampak pada perempuan. 1

29 Harga Anak dan Harga Modal Sumberdaya Manusia Anak (Bryant 1990):
Price of children, Pn = PcC/N = PcNQ/N = PcQ, dimana: Pn adalah price of children. Pc adalah unit cost of children services. Q adalah jumlah quality of human capital per anak. N adalah jumlah anak. Price of human capital/ child, Pq = PcC/Q = PcQN/Q = PcN, dimana Pq adalah price of human capital/ child. Pc adalah unit cost of children services. Q adalah jumlah Quality of human capital per anak. N adalah jumlah anak 1 Nilai relatif price of children dengan price of human capital, Pn/Pq = PcQ/PcN = Q/N.

30 Makna Notasi (Bryant 1990):
Apabila harga anak meningkat, maka kualitas anak akan meningkat pula (yang lain tetap) Apabila jumlah anak meningkat, maka akan menurunkan tingkat kualitas anak Apabila kesejahteraan ekonomi meningkat, maka permintaan pasangan terhadap kualitas human capital (Q) relatif akan meningkat terhadap jumlah anak (N). Sehingga pasangan yang relatif kaya akan memiliki lebih sedikit anak dari pada pasangan relatif miskin, namun membelanjakan lebih banyak kepada anak 1

31 Dimensi Kualitas Fisik\
Dimensi Kualitas Anak Dimensi Kualitas Fisik\ Dimensi Kualitas Kognitif Psiko-Sosial/Mental Perilaku di Sekolah Status gizi (Berat Badan/Umur; Tinggi Badan/Umur; Berat Badan/Tinggi Badan) Status kesehatan (frekuensi sakit) Tingkat intelegensi (IQ) Prestasi akademik (nilai raport sekolah) Prestasi non akademik: Seni Olah raga Pidato/debat Kecerdasan emosi-spiritual (ESQ) Self esteem (penghargaan diri) Tingkat stres Kepribadian/karakter Jumlah absen tanpa alasan di sekolah Tingkat pelanggaran di sekolah Tingkat perkelahian Tingkat pertengkaran dengan orangtua Perilaku positif 1

32 Negara-negara yang Menyediakan Biaya Investasi Manusia dan Anak
Subsidi Negara untuk Biaya Keluarga dalam Perawatan Kesehatan Manfaat Persalinan Perawatan Anak Uang Saku Keluarga Australia V - Austria Belgium Canada Denmark Finland France Germany Greece Ireland Italy Japan Luxembourg Netherlands Norway Portugal Spain Sweden Switzerland United Kingdom United States 1

33 Contoh Praktek Penyedian Biaya Investasi Anak (Newman 2008)
Di Perancis, ibu bekerja yang sedang melahirkan diperbolehkan cuti selama 16 minggu dengan penerimaan gaji sebesar 84 persen untuk anak ke-1 dan ke-2, dan cuti selama 24 minggu untuk anak ke-3. Ibu bekerja juga boleh menerima sampai dengan 3 tahun cuti tanpa dibayar dengan perlindungan jaminan pekerjaan kembali ke semula Di Norwegia, orangtua dapat mengambil cuti selama 42 bulan dengan menerima gaji sebesar 100 persen atau cuti selama 52 minggu dengan menerima gaji sebesar 80 persen. Ayahpun diperbolehkan cuti selama 4 minggu untuk membantu ibu mengurus bayinya. Satu orangtua dapat mengambil cuti penuh dengan menerima gaji sebesar 100 persen untuk cuti selama 42 minggu, dan orangtua lainnya dapat mengkombinasi antara bekerja sebanyak 80 persen dan cuti sebanyak 20 persen sampai waktu selama 2 tahun. 1

34 Contoh Praktek Penyedian Biaya Investasi Anak (Newman 2008)
Di Swedia, orangtua dapat menerima cuti sampai dengan 450 hari per anak sampai anak berumur 8 tahun. Pada umur anak 60 hari pertama, orangtua menerima gaji sebesar 85 persen , kemudian menerima gaji sebesar 80 persen setelahnya. Lebih lanjut, orangtua diperbolehkan mengambil cuti selama 120 hari untuk mengasuh anak dibawah umur 12 tahun dengan menerima gaji sebesar 75 persen. Di United Kingdom, orangtua menerima cuti melahirkan selama 18 minggu dengan menerima gaji sebesar 90 persen dan tambahan cuti selama 12 minggu dengan menerima gaji yang lebih rendah. Orangtua juga dapat mengambil cuti selama sampai dengan 40 minggu tanpa dibayar 1

35 Peran dan fungsi keluarga yang boleh/ tidak boleh disubtitusikan/ dikomplementer oleh orang lain:
Pemenuhan kebutuhan fisik anak (dapat disubstitusikan/digantikan/dibantu oleh pembantu/institusi lain) Pelaksanaan pengamalan ibadah (dapat dikomplementerkan/dibantu oleh tokoh agama, Ustads, Pendeta). Melaksanakan Penyemaian Kasih Sayang (tidak dapat digantikan/dibantu oleh institusi lain). Melaksanakan sebagai pendidik utama dan pertama (tidak dapat digantikan/dibantu oleh institusi lain). Memelihara hubungan kekerabatan dan sosial kemasyarakatan (dapat dikomplementerkan/ dibantu oleh tokoh adat, sesepuh). 1

36 Kaitan peran dan fungsi keluarga dengan kemitraan gender terhadap kualitas anak
PERAN DAN FUNGSI KELUARGA DENGAN KEMITRAAN GENDER YANG SETARA DAN ADIL ANTARA SUAMI ISTRI PRODUKSI RUMAHTANGGA AKAN OPTIMAL KUALITAS ANAK TINGGI 1

37 Makna Nilai Ekonomi Pekerjaan Ibu Rumahtangga
Besarnya dapat dibandingkan dengan rata-rata upah minimum regional (UMR), garis kemiskinan (rata-rata pendapatan/ kapita/ bulan) Secara agregat dapat menunjukkan kontribusi ibu rumahtangga terhadap pendapatan regional suatu wilayah (PDRB). Pendekatan kasar terhadap kontribusi ibu rumahtangga terhadap pembangunan sumberdaya manusia. 1

38 Kaitan peran ibu rumahtangga dalam produksi rumahtangga, nilai ekonomi produksi rumahtangga dan implikasi kebijakan pembangunan. 1

39 Implikasi Kebijakan Pembangunan
Perlu kebijakan perlindungan dan pendampingan/penyuluhan kepada IRT. Perlu kebijakan peningkatan tunjangan keluarga pada semua pegawai (negeri dan swasta) agar berdampak pada kualitas SDM anak. Perlu kebijakan peningkatan UMR yang minimal dua kali lipat dari besaran nilai ekonomi produksi IRT. Perlu ada pendidikan kerumahtanggaan yang masuk dalam kurikulum sekolah (formal maupun non formal). Perlu ada kampanye gerakan menjadi “Ibu rumahtangga yang professional” dan “Kebanggaan menjadi ibu rumahtangga yang professional”. Perlu ada studi yang holistik tentang produksi rumahtangga sebagai tinjauan akademik. Perlu memasukkan “pertimbangan nilai ekonomi produksi ibu rumahtannga” ke dalam proses penyusunan kebijakan keluarga dan pembangunan. 1

40 ”Dengan demikian semakin tinggi nilai pekerjaan ibu rumahtangga, maka akan semakin tinggi seorang ibu berkontribusi pada kesejahteraan keluarga, dan semakin tinggi pula secara agregat kelompok ibu rumahtangga berkontribusi pada perekonomian regional. Nilai ekonomi pekerjaan ibu rumahtangga adalah pendekatan kasar terhadap kontribusi ibu rumahtangga terhadap pembangunan sumberdaya manusia, karena sesungguhnya banyak aktivitas yang tidak dapat dinilai dengan uang (kasih sayang ibu, perhatian ibu, komitmen, tanggung jawab dunia dan akhirat, pengorbanan lahir dan batin, dan dedikasi hidup)”. 1

41


Download ppt "BAB 15 PRODUKSI RUMAHTANGGA DAN INVESTASI ANAK DALAM KELUARGA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google