4 Sifat PRIBADI YANG BERHASIL

Presentasi berjudul: "4 Sifat PRIBADI YANG BERHASIL"— Transcript presentasi:

1 4 Sifat PRIBADI YANG BERHASIL
1. Sifat Prestatif 2. Sifat Kemandirian 3. Sifat Swa Kendali 4. Sifat Instrumental

2 Bagaimana Perilaku Prestatif ?
Tanggung jawab pribadi tinggi Resiko taraf sedang Cari umpan balik

3 Perilaku Prestatif : Tidak pernah puas Melakukan evaluasi
Berani menghadapi kegagalan Berusaha bekerja optimal dalam segala situasi Realistis Proses lebih penting (Sukardi)

4 Untuk Meraih Prestasi Ada Perencanaan untuk menghasilkan strategi
Tujuan yg ditetapkan bersama Melalui Proses belajar Potensi pribadi yang diperhitungkan Diperlukan Kerjasama Memberikan kontribusi Motivasi Orientasi Kualitas kerja

5 Bagaimana Menetapkan Tujuan ?
Penetapan Tujuan Bagaimana Menetapkan Tujuan ?

6 Bahan Diskusi Mengapa tujuan penting ? memperhatikan kondisi diri
Sebagai acuan dan pedoman Mengarahkan dalam pencapaian Supaya lebih terfokus Agar dapat dibuat perencanaan Tujuan perlu ditetapkan dengan memperhatikan kondisi diri

7 Tujuan merupakan hal besar yang diinginkan
Sasaran merupakan penjabaran yang lebih kecil dari tujuan

8 Mengapa tujuan harus diurai dalam sasaran ?
Untuk memudahkan pencapaiannya secara bertahap. Supaya lebih jelas dan rinci Mendapatkan hasil yang sesuai. Menyesuaikan dengan kondisi dan suber-sumber yang tersedia. Memotivasi diri dan orang lain.

9 Dapat diketahui Faktor apa saja yang berperan: eksternal,
-dukungan pimpinan, fasilitas, peraturan yang jelas. Internal: Kemampuan diri memadai Kemauan Motivasi Semangat belajar Kemauan berubah

10 Hal yang perlu diingat Belajar dari pengalaman Tanggung jawab pribadi

11 Rumus keberhasilan kinerja
P = M x K x S x U P = Performance/Kinerja M = Motivasi K = Kemampuan, Pengetahuan S = Kesempatan U = Usaha

12 Penetapan Tujuan SMART Spesifik Measurable Attainable/Achievable
Relevant Time constraints

13 Penjelasan SMART Spesifik  tujuan jelas
Measurable  ada target yang bisa diukur (mis: meningkat 10%) Attainable  dapat dicapai sesuai kondisi (realistis) Relevant  sesuai atau tidak Time-bound  ada batasan waktu (mis: tahun 2010, 3 tahun lagi)

14 Sifat Prestatif Motif prestatif  dalam individu McClelland
Motivasi prestasi tinggi  wiraswasta Motivasi prestasi rendah  karyawan

15 Sifat Kemandirian ???

16 Sifat bertanggung jawab atas tindakan maupun konsekuensinya
Sifat Kemandirian Sifat bertanggung jawab atas tindakan maupun konsekuensinya

17 Sifat Kemandirian Keberanian untuk mengambil tanggung jawab pribadi
Kegagalan dan keberhasilan adalah milik pribadi Memenuhi kebutuhannya secara mandiri Senang memegang kendali dalam kerja kelompok (Sukardi)

18 Sifat “SWA KENDALI” Bagaimana menurut Anda ?
Sifat mengendalikan diri untuk mengarahkan menuju pada tujuan

19 Sifat Swa-Kendali Mengontrol diri untuk mencapai tujuan
Mengarahkan tindakan  perencanaan Punya strategi (Sukardi)

20 Sifat Swa Kendali : Sifat mengendalikan diri sedmkn rupa shg kegiatan yg dilakukan mengarah pd pencapaian tujuan (Sukardi). Sifat mengendalikan diri, mengkonsentrasikan perbuatan, menghindari tingkah laku yg tdk berguna utk mencapai tujuan. Swasono (dalam Sukardi, 1991).

21 Sifat Swa Kendali Sifat pengusaha/pekerja yg dlm berbagai situasi selalu mengontrol dirinya, mengkonsentrasikan perbuatannya utk mencapai tujuan. Peluang diwujudkan dlm perenc. Kongkrit utk diwujudkan, dgn keputusan; -kapan perlu mengambil resiko -kapan hrs bekerja keras -kapan hrs mengubah strategi -kapan memutuskan sepihak secara tegas -kapan hrs membina relasi

22 Contoh “Membangun Rumah” Bahan Diskusi:
Apa yang harus dipersiapkan agar konstruksi rumah kuat dan tidak roboh? Strategi apa yang digunakan untuk membangun rumah tersebut? Bagaimanakah Anda mengatur waktu pelaksanaannya? Mengapa pengaturan waktu menjadi penting dalam mencapai tujuan Anda? Apa yang dapat diaplikasikan ke dalam situasi kerja bagi Pencaker?

23 Hasil Diskusi: APA/Bgmn/Mengapa ?
Yang harus dipersiapkan : Strategi yg digunakan : Cara mengatur waktu : Pengaturan waktu penting karena : Hal yg dpt diaplikasikan utk Pencaker:

24 Dalam Swa-Kendali Perlu adanya : Perencanaan Strategi
Potensi  realistis Efisiensi Kematangan Kontrol Evaluasi Kreativitas Tanggung jawab Komitmen

25 Bahan Diskusi: Bagaimana mungkin komitmen dapat mempengaruhi prestasi/pencapaian hasil? Apakah Anda memiliki kesulitan untuk membuat komitmen? Apa sajakah itu? Bagaimana mengatasi hal tersebut?

26 Hasil Diskusi: Komitmen mempengaruhi prestasi  timbul tanggung jawab
Jika tdk konsisten dalam penggunaan komitmen  sehingga akan mempengaruhi hasil Kadang mengalami kesulitan dlm membuat komitmen, karena faktor (internal/eksternal) Kembali ke tujuan awal saat mengalami kesulitan

27 Hasil Diskusi: Ada pengaruh komitmen thd prestasi karena kita berusaha untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Kendala yang dirasakan adalah kurang; konsistensi dan semangat

28 Kesimpulan Diskusi Komitmen sebagai modal utama untuk mencapai prestasi Komitmen  motivator, tekad/ kesepakatan, norma, menjadi tujuan bersama Kendala : adanya perbedaan, latar belakang, tujuan dari masing-masing pihak Cara : memberikan pemahaman akan tujuan, latar belakang dari masing-masing pihak

29 Hal yang dapat diaplikasikan dalam dunia kerja
Perlunya ketelitian dan kesabaran Perlunya proses yang bertahap Butuh kepribadian yang kuat  ulet, kerja keras, tekun, tanggung jawab (tuntas) Swa Kendali

30 Kesimpulan Diskusi Komitmen  disiplin (berasal dari diri sendiri)
Komitmen dibuat untuk membantu pelaksanaan kegiatan Komitmen bisa dilatih?  BISA! Perlunya memberikan pemahaman dan penguat (hadiah, gambaran) agar komitmen dapat terus dilaksanakan

31 Memandang segala sesuatu sebagai alat untuk mencapai tujuan
Sifat Instrumental Memandang segala sesuatu sebagai alat untuk mencapai tujuan

32 Sifat Instrumental Memanfaatkan segala sesuatu yang ada di lingkungan
Peka dan tanggap terhadap peluang yang ada

33 Untuk Pencaker Perlu ketrampilan dan usaha
Perlu ada perencanaan dan strategi Membuka wawasan  pekerjaan tidak perlu dilakukan sendiri, tapi bisa berkelompok Mengurangi sifat-sifat yang negatif pada diri Buat target yang realistis (berdasarkan pemahaman thp diri sendiri) Perlu adanya keyakinan diri untuk mencapai target (asalkan realistis) Lakukan suatu pekerjaan sebaik mungkin