Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehPenghuni Mentari Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Hakikat Bahasa dan Belajar Bahasa Strategi Pembelajaran Bahasa Disusun untuk Bahan Diskusi Mata Kuliah Materi dan Pembelajran Bahasa Indonesia SD PGSD UT Oleh: ROHMAD WIDIYANTO, M. Hum KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA KELOMPOK BELAJAR SAMPIT MARET 2012 Loading... Pendahuluan Pendahuluan Kognitifisme Interaksionis
2
PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN
Telah dikukuhkan oleh para ahli bahasa bahwa bahasa sebagai alat komunikasi secara genetis hanya ada pada manusia; tidak terdapat pada makhluk hidup lainnya. Manusia berinteraksi satu dengan yang lain melalui komunikasi dalam bentuk bahasa. Komunikasi tersebut terjadi baik secara verbal maupun non verbal yaitu dengan tulisan, bacaan dan tanda atau simbol. Bahasa merupakan salah satu hal paling menakjubkan yang mampu kita lakukan. Sebagai manusia yang diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk Homo Sapiens, kita adalah satu-satunya makhluk di planet ini yang mempunyai bahasa. Bagaimana dengan binatang?? Berbahasa merupakan proses kompleks yang tidak terjadi begitu saja. Manusia berkomunikasi lewat bahasa memerlukan proses yang berkembang dalam tahap-tahap usianya. Bagaimana manusia bisa menggunakan bahasa sebagai cara berkomunikasi selalu menjadi pertanyaan yang menarik untuk dibahas sehingga memunculkan banyak teori tentang pemerolehan bahasa, baik bahasa pertama maupun bahasa kedua. Lebih rumit dan luas mengingat ada lebih dari seribu bahasa yang ada di seluruh dunia. PENDAHULUAN P 1 dan 2 P 3 dan 4
3
Definisi Bahasa Bahasa adalah sistem yang teratur berupa lambang-lambang bunyi yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran bahasa tersebut (A. Suherman , Faktor KesulitanYang Dihadapi Siswa Dalam Pengucapan Berbahasa Arab Serta Solusi Pemecahannya, Universitas Pendidikan Indonesia) Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesamanya berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama (Soenjono Darjowijono, 2005: 16)
4
Komponen Peristiwa Berbahasa (tindak tutur)
Selain situasi, peristiwa, dan tindak tutur masih ada konsep lain yang cukup penting, yaitu komponen tutur. Komponen tutur tersebut menurut Dell Hymes meliputi beberapa hal, yang dirangkum dalam akronim SPEAKING. Konsepnya bisa dijelaskan pada setiap awal huruf, yaitu meliputi: S = Situasi (act situation), mencakup latar dan suasana. Latar berkaitan dengan lingkungan fisik komunikasi yang berkaitan dengan waktu dan tempat. Sedangkan suasana akan berkaitan dengan suasana psikologis, misalnya situasi formal atau santai P = Partisipan, mencakup tidak hanya penutur dan mitra tutur, tetapi juga adressor (juru bicara) yang terkadang yang diwakili tidak berada di tempat. dan audience. (pendengar)
5
E = End (tujuan), mencakup maksud dan hasil yang akan dipilah atas tujuan dari peristiwa tutur dipandang dari sudut budaya (outcomes) dan tujuan dari masing-masing partisipan (goals) A = Act sequence (urutan tindak), mencakup bentuk pesan (bagaimana pesan itu disampaikan dan isi pesan (apa yang disampaikan). K = Key (kunci) , yang mengacu pada bagaimana suatu tuturan disampaikan, misalnya serius, khidmat, lucu, sinis, dan sebagainya. I = Instrumentalities (piranti, perabotan), mencakup saluran (lisan, tulis, ) dan bentuk tutur ( misalnya mengacu pada bahasa, dialek, kode, register, dan sebagainya)
6
N = Norms (norma), mencakup norma interaksi dan norma interpretasi
N = Norms (norma), mencakup norma interaksi dan norma interpretasi. Misalnya bagaimana orang Jawa selalu mematuhi sopan santun sebagai norma interaksi, meskipun hanya tuturan fatis G = Genre, yang mengacu pada jenis-jenis wacana yang dipakai, misalnya puisi, khutbah, lawak, perkuliahan, dan sebagainya.
7
Hakikat Bahasa Bahasa sebagai sarana interaksi sosial
Bahasa adalah ujaran Bahasa meliputi dua bidang yaitu: 1. Bunyi yang dihasilkan oleh alat-alat ucap yaitu getaran yang bersifat fisik yang merangsang alat pendengaran kita. 2. Arti atau makna adalah isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan adanya reaksi itu.
8
SIFAT BAHASA Sistematik
bahasa memiliki pola dan kaidah yang harus ditaati agar dapat dipahami oleh pemakainya Arbitrary (sukarela) karena unsur-unsur bahasa dipilih secara acak tanpa dasar, tidak ada hubungan logis antara bunyi dan makna yang disimbolkannya. Pilihan suatu kata disebut kursi, meja, guru, murid dan lain-lain ditentukan bukan atas dasar kriteria atau standar tertentu, melainkan secara mana suka Ujar bentuk dasar bahasa adalah ujaran, karena media bahasa terpenting adalah bunyi
9
SIFAT BAHASA Lanjutan ………
Manusiawi karena bahasa menjadi berfungsi selama manusia yang memanfaatkannya, bukan makhluk lainnya. Komunikatif karena fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau alat penghubung antara anggota-anggota masyarakat
10
FUNGSI BAHASA Secara umum bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi.
Berkenaan dengan fungsi tersebut, fungsi bahasa secara lebih rinci: Fungsi Kebudayaan a. Sebagai sarana perkembangan kebudayaan b. Sebagai jalur penerus kebudayaan c. Sebagai inventaris ciri-ciri kebudayaan Fungsi Kemasyarakatan a. Berdasarkan ruang lingkup Bahasa Nasional & Kelompok b. Berdasarkan bidang pemakaian Bahasa Resmi dan tidak resmi 3. Fungsi Perorangan Halliday
11
Lanjutan Fungsi Bahasa
Fungsi Pendidikan a. Fungsi Integratif Bahasa sebagai alat yang membuat anak ingin dan sanggup menjadi anggota suatu masyarakat Fungsi instrumental Penggunaan bahasa untuk keuntungan material, memeroleh pekerjaan, meraih ilmu, dsb Fungsi kultural Penggunaan bahasa sebagai jalur mengenal dan menghargai adat istiadat, tradisi, dan kebudayaan Fungsi Penalaran Penggunaan bahasa sebagai alat berfikir dan menciptakan konsep-konsep Fungsi BI
12
Fungsi Bahasa menurut Halliday
Menurut Halliday (1976), fungsi bahasa dapat dibedakan menjadi: Instrumental Bahasa digunakan untuk memperoleh/meminta sesuatu Regulatoris Bahasa digunakann untuk mengendalikan (menyuruh) prilaku orang lain Interaksional Bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi antar pribadi Personal Bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
13
Heuristik (pemecahan masalah)
Bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu Imajinatif Bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia Imajinasi Representasional Bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi
14
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Lambang kebanggaan kebangsaan Lambang identitas nasional Alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya. Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia.
15
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Bahasa resmi kenegaraan Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi End
16
BELAJAR BAHASA Belajar
Perubahan perilaku manusia atau perubahan kapabilitas (kemampuan) yang relatif permanen sebagai hasil pengalaman Kegiatan yang kompleks A. Faktor yang memengaruhi keberhasilan belajar bahasa: Kondisi Eksternal a. Memberikan situasi/materi sesuai respon b. Pengulangan c. Penguatan respon yang tepat
17
Faktor Internal a. Motivasi positif dan percaya diri dalam belajar b. Tersedia materi yang memadahi. c. Adanya strategi dan aspek-aspek jiwa anak Jenis Ketrampilan dan Perilaku dalam Proses Belajar Bahasa Belajar bahasa bertujuan untuk mengungkapkan kemampuan menggunakan bahasa dalam berbagai keperluan Secara hierarkis Vallete dan Disk mengurutkan ketrampilan berbahasa sebagai berikut: 1. Tahap Ketrampilan Mekanis Hafalan atau ingatan
18
Tahap Demonstrasi Pengetahuan tentang fakta dan kaidah bahasa
Tahap Ketrampilan Taransfer Tahap komunikasi End
19
STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA
Stratergi rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus Salah satu unsur menguasai teknik penyajian dan metode mengajar. Ciri metode mengajar yang baik: Mengundang rasa ingin tahu. Menantang murid untuk belajar Mengaftifkan mental, fisik, dan psikis murid Memudahkan guru Mengembangkan krativitas murid. Mengembangkan pemahaman murid terhadap materi
20
BEBERAPA CONTOH METODE PEMBELAJARAN BAHASA
Diskusi Inkuiri Sosiodrama atau bermain peran Tanya jawab Penugasan Latihan Bercerita Pemecahan masalah Karya wisata
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.