Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNata Febrian Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
PEMROGRAMAN SISTEM ARRAY Pertemuan VII
2
ARRAY Array adalah suatu struktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data yang sama. Array adalah suatu struktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data yang sama. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam memori komputer. Array dapat berupa satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi ataupun banyak dimensi (multi dimensi). Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam memori komputer. Array dapat berupa satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi ataupun banyak dimensi (multi dimensi).
3
Array Satu Dimensi Array Satu dimensi tidak lain adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu baris. Array Satu dimensi tidak lain adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu baris. Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari elemen tersebut boleh berbeda. Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari elemen tersebut boleh berbeda.
4
Elemen ke- 0123456789 Nilai23343212251423121110 Bentuk umum: NamaArray[n] = {elemen0, elemen1,.....,n}; NamaArray[n] = {elemen0, elemen1,.....,n}; n = jumlah elemen
5
Contoh Program
9
#include void main() { float suhu[5]; clrscr(); cout << “Masukkan 5 buah data suhu” << endl; for (int i = 0; i < 5; i ++) { cout << i + 1 << “. “; cin >> suhu[i]; } cout << “Data suhu yang anda masukkan : “ << endl; for ( i = 0; i < 5; i ++ ) cout << suhu[i] << endl; }
10
Masukkan 5 buah data suhu 1 : 27.5 2 : 28 3 : 27.5 4 : 30.5 5 : 27 Data suhu yang anda masukkan 27.5 28 27.5 30.5 27
11
Array Dua Dimensi Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan dari array satu dimensi. Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan dari array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dan beberapa kolom elemen, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yangbertipe sama sehingga dapat digambarkan sebagai berikut: Jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dan beberapa kolom elemen, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yangbertipe sama sehingga dapat digambarkan sebagai berikut:
12
10212343457865 45436512211221 32342356543445 11123223567645
13
Jurusan1992199319941995 1. Teknik Informatika354580120 2. Manajemen Informatika10011070101 3. Teknik Komputer10152017
14
Bentuk umum: NamaArray [m][n]; NamaArray [m][n];Atau NamaArray [m][n] = { {a,b,..z},{1,2,...,n-1} }; NamaArray [m][n] = { {a,b,..z},{1,2,...,n-1} };Contoh: double matrix[4][4]; bool papan[2][2] = { {true,false},{true,false} };
15
Pendeklarasian array dua dimensi hampir sama dengan pendeklarasian array satu dimensi, kecuali bahwa array dua dimensi terdapat dua jumlah elemen yang terdapat di dalam kurung siku dan keduanya boleh tidak sama. Pendeklarasian array dua dimensi hampir sama dengan pendeklarasian array satu dimensi, kecuali bahwa array dua dimensi terdapat dua jumlah elemen yang terdapat di dalam kurung siku dan keduanya boleh tidak sama. Elemen array dua dimensi diakses dengan menuliskan kedua indeks elemennya dalam kurung siku seperti pada contoh berikut: Elemen array dua dimensi diakses dengan menuliskan kedua indeks elemennya dalam kurung siku seperti pada contoh berikut:
16
//papan nama memiliki 2 baris dan 5 kolom bool papan[2][5]; //papan nama memiliki 2 baris dan 5 kolom bool papan[2][5]; papan[0][0] = true; papan[0][0] = true; papan[0][4] = false; papan[0][4] = false; papan[1][2] = true; papan[1][2] = true; papan[1][4] = false; papan[1][4] = false;
17
Contoh program:
29
#include void main() { int data_lulus[3][4]; // Array berdimensi dua int tahun, jurusan; clrscr(); // Memberikan data ke elemen array data_lulus data_lulus[0][0] = 35; // data TI – 1992 data_lulus[0][1] = 45; // data TI - 1993 data_lulus[0][2] = 90; // data TI - 1994 data_lulus[0][3] = 120; // data TI - 1995 data_lulus[1][0] = 100; // data MI – 1992 data_lulus[1][1] = 110; // data MI - 1993 data_lulus[1][2] = 70; // data MI – 1994 data_lulus[1][3] = 101; // data MI - 1995 data_lulus[2][0] = 10; // data TK – 1992 data_lulus[2][1] = 15; // data TK- 1993 data_lulus[2][2] = 20; // data TK - 1994 data_lulus[2][3] = 17; // data TK – 1995
30
while (1) { cout << “Jurusan ( 0 = TI, 1 = MI, 2 = TK ) : “ ; cin >> jurusan; if ((jurusan = = 0 ) || (jurusan = = 1) || (jurusan = = 3)) break; // Keluar dari while } while (1) { cout << “Tahun ( 1992 – 1995) : “ ; cin >> tahun; if (( tahun >= 1992 ) && ( tahun <= 1995 ) { tahun - = 1992; // Konversi ke 0, 1, 2 atau 3 break; // Keluar dari while } cout << “Jumlah yang lulus = “ << data_lulus[jurusan][tahun] << endl; }
31
Jurusan ( 0 = TI, 1 = MI, 2 = TK ) : 1 Tahun (1992 – 1195) : 1992 Jumlah yang lulus = 100
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.