Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Simple as Posible Computer - 1
Rinta Kridalukmana Literatur : Organisasi & Arsitektur Komputer Maman Abdurohman, Informatika, Bandung
2
Arsitektur SAP-1
3
3-state buffer Arsitektur SAP-1
Semua keluaran menuju bus W dikendalikan oleh three state buffer yang memungkinkan transfer data dari register ke bus secara teratur. Lebar jalur bus SAP-1 = 8 bit
4
Jalur Kendali Umum Arsitektur SAP-1
Jalur kendali umum yang hampir ada di setiap komponen adalah : CLK : untuk memicu pengaktifan komponen dengan mode active high. Akan aktif bila nilai = 1 CLK’ : untuk memicu pengaktifan komponen dengan mode active low. Akan aktif bila nilai = 0 CLR : mereset komponen dengan mode active high. Aktif bila nilai 1 CLR’ : mereset komponen dengan mode active low. Aktif bila nilai 0
5
Pencacah Program (Program Counter - PC)
Merupakan bagian dari unit kendali Menggunakan 4-bit, sehingga nilai yang mungkin adalah 0000 – 1111 Saat komputer mulai bekerja, nilai pencacah = 0000 Nilai ini dikirim ke MAR saat siklus fetch Pencacah akan menaikkan angka cacahnya menjadi PC PC + 1 Proses akan dilakukan terus sampai ada instruksi HALT
6
Jalur Kendali Pencacah Program
Jalur kendali pada pencacah program adalah : Ep : mengeluarkan nilai dari pencacah ke dalam bus W Cp : mengendalikan increment pencacah : PC PC + 1
7
Masukan & MAR Termasuk register saklar untuk alamat dan data
Bagian dari unit input Memungkinkan pengiriman 4 bit alamat dan 8 bit data kepada memori (RAM) Selama komputer bekerja, alamat dalam pencacah ditahan (latched) pada MAR MAR kirim 4 bit alamat ke memori RAM untuk baca instruksi dalam memori Jalur kendali adalah LM’, yaitu untuk mengambil data dari bus W ke dalam MAR
8
RAM 16 x 8 Untuk menyimpan data & instruksi
Alamat memori yang akan digunakan ditunjukkan oleh MAR Instruksi / data lalu ditaruh dalam bus W Instruksi masuk ke IR Data masuk ke register Jumlah alamat 16 dan lebar data = 8 bit Itulah sebabnya PC kita lebarnya 4 bit Jalur Kendali : CE’ : mengeluarkan 8 bit dari memori ke bus W
9
Pengendali Pengurut (Controller Sequencer)
Berfungsi untuk mengatur seluruh jalannya komputer, termasuk eksekusi instruksi Sebelum komputer bekerja, sinyal CLR & CLK dikirim ke PC & IR Sinyal CLR mengakibatkan PC direset ke 0000 Instruksi terakhir dalam IR dihapus Sinyal CLK jg dikirim ke semua register buffer Mensinkronkan operasi komputer Menjamin setiap langkah operasi akan terjadi sbgmn mestinya
10
Akumulator Sebuah register buffer, menyimpan sementara hasil operasi
Punya 2 macam keluaran : Keluaran 2 keadaan diteruskan ke bagian penjumlah-pengurang Keluaran 3 keadaan dikirimkan ke bus W Data pd kedua macam keluaran sama, yg membedakan adalah keluaran 3 keadaan akan ditaruh ke bus W jika EA tinggi Jalur kendali : LA’ : ambil data 8 bit dari bus W EA : mengendalikan data 8 bit yg menuju ke bus W
11
Penjumlah-Pengurang Menggunakan sistem Komplemen 2 (K-2)
Jalur Kendali : SU : menentukan jenis operas (+ / -). Jika SU aktif maka operasi pengurangan, sebaliknya penjumlahan EU : mengendalikan data 8 bit menuju ke bus W Bersifat asinkron, artinya isi keluarannya akan berubah bila terjadi perubahan pada data masukan
12
Register B Adalah register buffer Jalur Kendali :
LB’ : mengambil data 8 bit dari bus W Keluaran dari register B mengaktifkan penjumlah-pengurang, memasukkan bilangan yang akan dijumlahkan dengan atau dikurangkan dari isi akumulator
13
Register Keluaran Berisi hasil operasi dari register penjumlah pengurang, setelah sementara disimpan dalam akumulator Jalur kendali : L0’ : mengambil data 8 bit dari bus W Sering disebut output port Dalam mikrokomputer digunakan untuk menggerakkan alat spt printer, CRT, dsb
14
Peraga Biner Terdiri dari 8 buah LED yang dihubungkan dengan sebuah flip-flop dari output port. Menyajikan isi output port Hasil jumlah/kurang dilihat dalam bentuk biner
15
Instruction Set SAP-1 (1)
Operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan oleh komputer Terdiri dari 2 jenis : Operasi dengan 1 operand. Contoh : LDA, ADD, SUB Disebut juga memory reference instruction karena menggunakan data yang tersimpan dalam memori Operasi dengan tanpa operand. Contoh : HLT, OUT
16
Instruction Set SAP-1 (2)
Instruksi-instruksi pada SAP-1 : LDA (Load the Accumulator) Untuk mengambil data dari memori dan dimasukkan ke dalam accumulator Contoh : LDA AH ADD Untuk menjumlahkan isi accumulator dengan data memori Contoh : ADD 8H SUB Untuk mengurangkan isi accumulator dengan isi register B Contoh : SUB DH
17
Instruction Set SAP-1 (3)
Instruksi-instruksi pada SAP-1 (lanjutan): OUT Adalah instruksi tanpa operand Data dari akumulator diambil dan dimasukkan ke dalam register keluaran HLT Halt Untuk menghentikan proses Akhir suatu program
18
Contoh Penggunaan Set Instruksi
Misal AH = dan 8H = LDA AH ; A = diisi ke accumulator ADD 8H ; dimuat ke register B A = A = dimuat ke accumulator
19
Pemrograman SAP-1 Dalam melakukan operasinya, tiap instruksi komputer SAP-1 diberi operation code (op code) No Mnemonik Op Code 1 LDA 0000 2 ADD 0001 3 SUB 0010 4 OUT 1110 5 HLT 1111
20
Siklus Instruksi Dalam menyelesaikan instruksi diperlukan tahapan
Tahapan siklus instruksi : Tahap Fetch Tahap Execute Masing-masing tahap butuh 3 siklus detak (clock cycle) diatur oleh Ring Counter Karena 2 tahap berarti 6 siklus detak (T) T = T6T5T4T3T2T1 Saat komputer jalan, data dari Ring Counter adalah Selanjutnya , , , , Tiap instruksi diselesaikan dalam 6 keadaan T tersebut
21
Siklus Instruksi
22
Siklus Fetch Aktifitas dalam siklus Fetch :
Kirim PC ke MAR Address state Tambah PC Increment State Ambil instruksi dan masukkan ke IR Memory State
23
Siklus Fetch – Address State (T1)
24
Siklus Fetch – Increment State (T2)
25
Siklus Fetch – Memoty State(T3)
26
Siklus Eksekusi Aktifitas dalam siklus Fetch :
Alamat memori dikirim dari IR ke MAR Ambil data dan dimasukkan dalam accumulator Kedua aktifitas dilakukan pada tahap T4 dan T5, sedangkan tahap T6 tidak melakukan apa-apa
27
Siklus Eksekusi – Pengiriman Alamat (T4)
28
Siklus Eksekusi – Ambil Data(T5)
29
Instruksi ADD & SUB Data operand diambil dari memori dan dijumlahkan dengan accumulator hasilnya disimpan ke accumulator Aktifitasnya : Alamat memori dikirim dari IR ke MAR Ambil data dari memori dan dikirim ke register B Data register B dioperasikan dengan yang di accumulator dan hasilnya disimpan di accumulator Ketiga aktifitas dilakukan saat T4, T5 dan T6
30
Instruksi ADD/SUB – Pengiriman Alamat (T4)
Untuk T4 sama dg T4 untuk LDA
31
Instruksi ADD/SUB – Ambil Data(T5)
32
Instruksi ADD/SUB – ADD/SUB(T6)
Untuk SUB, SU 1
33
Instruksi OUT Hanya perlu 1 tahap T4 :
Pindahkan data dari akumulator ke register keluaran
34
Controller-Sequencer (1)
Merupakan register pengendali/pengurut Pada komputer modern, bagian ini adalah control unit Dalam komputer SAP, keluaran register ini lebarnya 12 bit yang mengendalikan seluruh register dalam SAP Setiap tahap T1-T6 pengendali mengeluarkan sinyal kendali sebanyak 6 buah Sinyal kendali yang keluar dari controller/sequencer disebut dengan mikroinstruksi
35
Controller-Sequencer (2)
Keluaran controller/sequencer tergantung dari 4 bit dari IR Tiap instruksi memiliki kode yang berbeda-beda
36
Komponen dalam controller/sequencer
Alamat Data Instruksi 0000 0011 LDA 0001 0110 ADD 0010 1001 SUB XXXX None 0100 0101 0111 1000 1010 1011 1100 1101 1110 OUT 1111
37
Pencacah Presetable Akan mencacah dari 0000 sampai 1110
Jika instruksi LDA, maka nilai pencacah berikutnya 0011 Jika instruksi OUT, Maka nilai pencacah berikutnya 1100 Alamat Data Instruksi 0000 0011 LDA 0001 0110 ADD 0010 1001 SUB XXXX None 0100 0101 0111 1000 1010 1011 1100 1101 1110 OUT 1111
38
Mikroinstruksi & Mikroprogram
Mikroinstruksi adalah instruksi dalam bhs assembly Contoh : LDA, ADD, SUB, OUT Sering jg disebut mnemonik Dalam kasus komputer SAP-1 terdapat dalam isi ROM Kendali 16x12 Mikroprogram adalah program yang disimpan secara permanen dalam ROM kendali
39
Isi ROM Kendali 16 x 12
40
Simulasi siklus T, set instruksi & controller/sequencer (1)
Op Code : LDA = 0000, ADD = 0001 Misal AH = dan 8H = 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 A B C D E F LDA AH ADD 8H ---
41
Simulasi siklus T, set instruksi & controller/sequencer (2)
Op Code : LDA = 0000, ADD = 0001 Misal AH = dan 8H = RAM (LDA AH) Alamat Data Instruksi 0000 0011 LDA 0001 0110 ADD 0010 1001 SUB 0011
42
Simulasi siklus T, set instruksi & controller/sequencer (3)
0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 A B C D E F LDA AH ADD 8H ---
43
Siklus T & Set Instruksi (4)
Op Code : LDA = 0000, ADD = 0001 Misal AH = dan 8H = 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 A B C D E F LDA AH ADD 8H --- W Accumulator MAR 1010 T5 RAM 1010
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.