Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Ruang Daur Hidup di Kampung Kota (?)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Ruang Daur Hidup di Kampung Kota (?)"— Transcript presentasi:

1 Ruang Daur Hidup di Kampung Kota (?)
h Mei 2012 | No. 021 | Tahun III | 16 hal SERBANEKA KAMIS | 17 Mei 2012 | No. 021 | Tahun III | 16 halaman h.01 SWARA ♥ WARGA Telpon seluler atau yang lebih populer di- sebut hape, bukan lagi barang ‘mahal’ yang tidak terbeli oleh masyarakat golongan eko- nomi lemah. Dan terutama di kalangan re- maja tanggung atau ABG. Kelihatannya te- lah menjadi tuntutan kebutuhan dalam per- gaulan. Harga hape pun sangat beragam de- ngan feature yang memadai, bisa facebook, twitter, kamera dan musik. Ada sisi negatif maupun sisi positifnya. Jika mereka terlalu asyik bahkan tenggelam da- lam dunia maya ber-facebook-an di hape, bisa jadi tidak peduli dengan realita di sekitar- nya akan membawa dampak negatif. Namun jika diarahkan untuk manfaat/potensi positif- nya, maka akan sangat baik. Misalnya me- reka membuat group pemerhati lingkungan yang mendiskusikan masalah lingkungan kapan saja di mana saja, dan menindaklanjuti dengan aksi nyata di lingkungan sekitarnya secara berkala sesuai kesempatan dan ke- sepakatan ♥ Sumber : reportase indie ASAP Pak Nana, warga RT 018 RW 06 yang me-nekuni profesinya sebagai tukang ojek pe-rahu getek, menyebrangkan penumpang di Kali Banjir Kanal Barat, dengan penghasilan Rp 100rb sd Rp 200rb perhari. Setiap pe-numpang membayar gopek (Rp 500) untuk satu kali penyebrangan. Bersama istrinya, Pak Nana juga memulung sampah-sampah plastik yang terbawa aliran kali. Dari kegiatan sambilan ini ada peng-hasilan Rp 400rb sebulan. Jam kerjanya dari sehabis subuh hingga pk. 10 malam. Pada malam hari, penerangan di perahu dengan lampu stromking dengan gas tabung 3 kg ♥ Sumber:: reportase indie ASAP & ABG dan Hape Rezeki di Kali BKB Badan Keswadayaan Masyarakat Jatipulo Mandiri - BKMJM MEDIA BULANAN WARGA KELURAHAN JATIPULO – JAKARTA BARAT Pengelolaan Ruang Kampung memerlukan daya cipta yang dibarengi semangat serta rasa kebersamaan. Ruang publik sebagai milik bersama menjadi lebih berarti bagi warga kampung yang rumahnya sesak dan kurang layak dalam segala hal. Area tanggul kali menjadi tempat yang lumayan bisa bernafas sedikit lebih lega ♥ Mba’ Maya Ruang Daur Hidup di Kampung Kota (?) Kali BKB Kreasi Penghijauan Tanggul SWARA ♥ WARGA Tanggul Bakin

2 Komunitas Sekitar MCK Komunal Gang III
h Mei 2012 | No. 021 | Tahun III | 16 hal PENGANTAR REDAKSI KOMUNITAS Mei 2012 | No. 021 | Tahun III | 16 hal h. 15 Hal. 01 Kulit Muka: Potret Area Tanggul + Profil warga; Hal. 02 Pengantar Redaksi; Hal. 03&14 Pemberdayaan : Peningkatan Ka-pasitas Warga; Hal 04&13 Organisasi; Hal. 05 Global+Lokal : SDGs; Hal. 06 Kebijakan Publik : PerGub tentang KarangTaruna; Hal. 07&10 Profil Warga : Maya Veraningsih; Hal 08&09 Pembangunan : Kampung Hadap Air; Hal. 11 Sosial Budaya : Semangat Gotong-Royong; Hal 12 Strategi : Updating Data; Hal 15 Komunitas Sekitar MCK Komunal; Hal. 16 Serbaneka : ABG & Hape + Rezeki di Kali BKB. ♥♥ Setelah hampir 9 bulan matisuri, SWARA ♥ WARGA bangkit lagi dengan kesadaran yang lebih dewasa dan kesiapan menghadapi tan-tangan. Bahkan dalam tidur panjangnya ini, membuat adanya kerinduan dari berbagai kalangan, terutama dari pemerhati pemberda-yaan masyarakat. Tim Limabelas menyadari pentingnya media warga yang diterbitkan berkala/bulanan, sebagai pengkinian data dan informasi fisik maupun non fisik, saluran aspi-rasi warga, maupun publikasi dan sosialisasi kebijakan publik dan isu-isu global yang bisa harmoni dengan tindakan-tindakan di lokal. Dalam Edisi ini tema pokok adalah “Keberlan-jutan Pembangunan Kampung Kota”. Karena lima RW fokus PNPM Mandiri Perkotaan terletak berbatasan dengan Kali Banjir Kanal Barat, maka di lembaran tengah, yaitu di halaman 08 & 09 menyajikan data terbaru penampang Kali BKB, serta gagasan negosiasi atas kebijakan Tata Ruang Kota DKI Jakarta dalam Peta LRK. Bahkan disajikan juga salah satu alternatif gambaran Kampung Hadap Ka-nal yang diusulkan. Tentunya masih perlu banyak alternatif yang dihasilkan melalui rembug-rembug perencanaan dan perancang-an partisipatif, utamanya dari warga sebagai pelaku utama pembangunan kampung ini. ♥ Di depan MCK Komunal di RT 016, Gang III atau Jl. Tomangpulo III adalah lapangan bulutangkis, yang juga dipergunakan sebagai parkiran sepeda motor dan ruang komunal untuk berkumpul melakukan rembug RT. Sarana komunal ini pernah dioperasikan de-ngan baik, dengan adanya laporan keuangan oleh koordinator penunggu kotak retribusi, Bang Aceng. Hasil retribusi pun telah mem-beri kontribusi pada pembangunan sarana umum/sosial lainnya, antaralain renovasi gedung pertemuan dan pembelian pompa disel untuk pemadam kebakaran plus selangnya. Namun setelah diambil alih kepengurusannya oleh pihak pengurus RW malah menjadi tidak transparan. Perlu mengembalikan kedaulatan KSM Karya Bakti I yang berperan sebagai subyek mau-pun obyek dalam pengadaan sarana komunal (MCK, IPAL dan lapangan) pada konstruksi di tahun 2007. Agar, komunitas ini tidak saling terpecah dan diadudomba dan pihak lain yang mengambil keuntungan dari sarana komunal yang menjadi kebutuhan dasar hidup keseharian mereka. Kiranya, PNPM Mandiri perlu memikirkan bagaimana keberlanjutan suatu proyek pembangunan menjadi penopang peningkat-an kesejahteraan warga pasca proyek ♥ Sumber : Pengalaman & Reportase Indie – AS Daftar Isi E d i t o r i a l Komunitas Sekitar MCK Komunal Gang III SWARA ♥ WARGA Media Bulanan Kel. Jatipulo, Kec. Palmerah Kota Administrasi Jakarta Barat Pelindung. Penasehat Zainudin – Koord. BKMJM Pemimpin Redaksi Astaja Syawal Wakil Pemimpin Redaksi Sulaeman Sekretaris Redaksi, Sirkulasi, Distribusi Sofia Bendahara RedaksiSuharsih Djumadi Redaktur Eksekutif Heri Susila Redaktur Utama Anita S Arif Redaktur Ismawanto, Kurniawati Reporter Mena, Ika, Agus Gunawan, Nuranto Alamat Redaksi : Gd. Ktr Kelurahan Jatipulo lt Jl. Turi no.30, Kel. Jatipulo – Jakarta Barat 11430 Telp / (Astaja Syawal) / (Heri Susila) (Anita S Arif) SWARA ♥ WARGA SWARA ♥ WARGA

3 Pelatihan Penguatan Kapasitas Masyarakat
h Mei 2012 | No. 021 | Tahun III | 16 hal PEMBERDAYAAN PEMBERDAYAAN Mei 2012 | No. 021 | Tahun III | 16 hal h. 03 Sambungan dari hal. 03 Program channeling yang diusulkan ditingkat RW dan RT akan dikoordinasikan dan di-matangkan pada pertemuan bulanan Forum BKM/LKM Kecamatan Palmerah. Forum BKM/LKM Kec. Palmerah yang ter-bentuk pada 9 Juli 2011, terdiri dari per-wakilan BKM/LKM kelurahan yang ada dalam Kec. Palmerah, ada enam kelurahan dalam pendampingan PNPM Mandiri Perkotaan di kecamatan ini. Pada pendirian forum ini sudah disinggung bahwa untuk pembenahan lingkungan, antara lain peremajaan kampung sepanjang Kali BKB perlunya kesepahaman dan koordinasi BKM/LKM pada kelurahan yang berbatasan dan terletak/berbatasan kali. Untuk itu sedini mungkin TPP di RW yang bersangkutan menyemangati dan mendorong terbentuknya KSM Perumahan di antara warga wilayah RT yang berada di sepanjang Kali BKB. Perlu kekompakan dan keberdayaan di level akar rumput ♥ Sumber : facebook Tim Limabelas – ASA Pelatihan Penguatan Kapasitas Masyarakat Pelatihan ini dilakukan di setiap kelurahan dampingan PNPM Mandiri Perkotaan. Di- selenggarakan pada tahun anggaran Dihadiri oleh pengurus dan anggota BKM JM, TPP dari semua RW fokus (RW 04, RW 05, RW 06, RW 07 dan RW 09), serta perwakilan KSM (kelompok yang ada di tingkat imple- mentasi proyek. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah bagai-mana masyarakat secara terstruktur dari bawah bisa secara mandiri namun tetap terkordinasi untuk melakukan “program chan-neling” ke berbagai lembaga, baik pemerin-tah, korporat, lembaga donor, LSM, dan per-guruan tinggi. Khusus untuk Kelurahan Jatipulo, diharapkan dan ditargetkan untuk bisa melakukan prog-ram channeling ke korporat untuk menda-patkan CSR. TPP RW 06 bersama KSM Karya Bakti I sudah melakukan program channeling dengan perguruan tinggi (Uni-versitas Indonesia) untuk upaya pendekatan ke program peremajaan kampung. Bersambung ke hal. 14 SWARA ♥ WARGA SWARA ♥ WARGA

4 Tim Limabelas Jakarta Barat
h Mei 2012 | No. 021 | Tahun III | 16 hal ORGANISASI ORGANISASI Mei 2012 | No. 021 | Tahun III | 16 hal h. 13 Di seluruh DKI Jakarta ini ada 33 tim Faskel yang tersebar di kelurahan-kelurahan yang masih ada warga miskin dan kampung ku-muh. Tim Faskel yang mendampingi Kel. Jatipulo adalah Tim Limabelas Barat. Di wilayah Jakarta Barat ada 6 Tim Faskel, yaitu Tim Sepuluh Barat, Tim Sebelas Barat, Tim Duabelas Barat, Tim Tigabelas Barat, Tim Empatbelas Barat, dan Tim Limabelas Barat. Tim Limabelas Barat mendampingi sepuluh kelurahan, enam kelurahan di Kec. Palmerah dan empat kelurahan di Kec. Grogol. PNPM Mandiri perkotaan di Kec. Palmerah ada se-jak 2007, artinya saat ini ada di putaran ke-dua tahun ketiga. Lebih dulu satu putaran daripada Kec. Grogol. Bersambung ke hal. 13 Sambungan dari hal. 03 Tim Limabelas terdiri dari Heri Susila (Koor-dinator tim=Faskel CD Senior). Normayani Mar-dani (Faskel Teknik), Deden Yoseph (Faskel Teknik), Fitria (Faskel Ekonomi), Riap Windhu (Faskel Ekonomi) dan Slamet Supriyanto (faskel CD). Bang Heri adalah juga warga tetap Kel. Jatipulo, tinggalnya di RW 04. Sekretariat Tim Limabelas bertempat di Sek. Karang Taruna Kel. Kota Bambu Se-latan Kec. Palmerah. Kelihatannya Karang Taruna Kota Bambu Selatan tidak begitu aktif (?) Agenda terdekat bagi Tim Limabelas adalah: 1. Sosialisasi dan pelatihan kegiatan Media Warga (buletin + fb group); 2. Sosialisasi dan pendampingan untuk memahami dan menge-lola dana bantuan dari APBN dan DDUB; 3. Sosialisasi dan Pembentukan Tim Review Siklus & Tinjauan Partisipatif; 4. Pertemuan BKMJM 10 Juni Pada putaran pertama (2007 sd 2009) yang berperan sebagai ketua tim di wilayah dampingan Kec. Palmerah ini adalah Laode Awaluddin Fasing yang sekarang dipercaya-kan sebagai Asisten Koordinator Kota (Jakar-ta Barat) bidang ke-CD-an. CD = Community Development, red. Forum BKM/LKM Palmerah adalah forum yang anggotanya terdiri dari perwakilan BKM/LKM yang ada di Kec. Palmerah, ter-bentuk pada 9 Juli 2011 dan diketuai oleh Nurwati (Kel. Palmerah). Forum ini meng-adakan pertemuan/rembug bulanan dengan didampingi Faskel dan Askot Laode Awal-uddin. Diharapkan forum ini bisa menjem-batani masalah-masalah antar kelurahan, terutama yang berbatasan secara fisik ♥ Sumber : Reportase Indie, ASA – 23 Mei 2012 Tim Limabelas Jakarta Barat SWARA ♥ WARGA SWARA ♥ WARGA

5 Pengkinian/Pemetaan Data Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
h Mei 2012 | No. 021 | Tahun III | 16 hal STRATEGI GLOBAL + LOKAL Mei 2012 | No. 021 | Tahun III | 16 hal h. 05 Untuk menghasilkan perencanaan yang ma-tang dan tepat sasaran, data terbaru sangat-lah penting, karena menentukan perhitungan ruang, biaya, waktu dan sumber daya lain-nya, maupun metoda serta pendekatan pe-laksanaan atas rencana itu. Peta tematik sosial, ekonomi dan lingkungan yang terakhir adalah adalah data tahun 2009, data kependudukan yang terakhir ada tahun 2011. Kegiatan survey dan pemetaan swadaya bisa dilakukan lagi untuk mempersiapkan dan menciptakan peluang-peluang pembangunan yang sesuai cita-cita bersama. Peta dasar digital bisa didapatkan di BKM JM, yaitu pada Bang Maja yg berperan di Unit Pelaksana Lingkungan (UPL). Peta dasar tersebut perlu dilengkapi data kondisi perumahan, pemilik, Data status tanah serta luasannya. TPP (Tim Pengendali Program) di setiap RW bisa membantu mengarahkan setiap KSM (tingkat RT) untuk kegiatan ini ♥ Sumber: UPL BKMJM – AS Mei 2012 Tujuan pembangunan berkelanjutan (sustain-able development goals = SDGs) adalah pengganti tujuan pembangunan milenium (millennium development goals = MDGs) pasca Menurut kesepakatan dalam persiapan konferensi Rio+20 SDGs Juni 2012, di Rio de Janeiro, Brasil, ada 11 isu, yaitu : Ketersediaan air bersih, pangan, pe-layanan kesehatan, kesetaraan gender, ke-adilan sosial, penyediaan energi, keterse-diaan lapangan kerja, hak suara, kegembi-raan, pendidikan, dan pendapatan (income). Dan yang menjadi isu strategis paling top adalah air bersih, pangan dan energi. Pengkinian/Pemetaan Data Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan BerpikirGlobal BertindakLokal Agar setiap langkah pembangunan yang diambil, ada peranserta ma-syarakat lokal yang signifikan, ka-rena merekalah yang lebih kenal (arif) mengenai kondisi sosial-bu-daya, ekonomi dan lingkungan fisik daerahnya. Toh, masyarakat lokal juga yang akan merasakan jika su-atu pembangunan memberi man-faat bagi mereka atau tidak. Mengharmonisasikan isu global de-ngan kearifan lokal, inilah peran fa-silitator / pendamping masyarakat dalam pembangunan ♥ Dari berbagai sumber dengan Google 2012 SWARA ♥ WARGA SWARA ♥ WARGA

6 Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
h Mei 2012 | No. 021 | Tahun III | 16 hal KEBIJAKAN PUBLIK SOSIAL BUDAYA Mei 2012 | No. 021 | Tahun III | 16 hal h. 11 PerGub yang ditetapkan di Jakarta, 31 Janu-ari 2012 ini menegaskan beberapa definisi ttg Karang Taruna, di antaranya : Karang Taruna adalah organisasi sosial ke-masyarakatan sebagai wadah dan sarana pe-ngembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar ke-sadaran dan bertanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama gene-rasi muda di wilayah desa/kelurahan ter-utama bergerak di bidang usaha kesejah-teraan sosial. Anggota Karang Taruna yang selanjutnya di-sebut Warga Karang Taruna adalah Setiap anggota masyarakat yang berusia 13 (tiga-belas) tahun sampai dengan 45 (empat puluh lima) tahun yang berada di desalkelurahan. Karang Taruna berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar RI 1945. Karang Taruna Jatipulo angkatan 70-an, saat ini memegang peranan dalam masyarakat, baik secara formal maupun informal, di an-taranya Idrus Mudjitaba sebagai Ka RW 06, Ganis Purwanti sebagai Ka PKK RW 06, dan Astaja Syawal sebagai UPL BKM-JM. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 8 Tahun· 2012 tentang Karang Taruna Kepengurusan KT Jatipulo di tingkat kelurah-an, maupun di tingkat RW angkatan 2012 sd 2015 sudah tersusun, namun belum di-publikasikan. Diharapkan pada penerbitan SW edisi berikutnya sudah dapat dimuat ♥ Sumber : AS –290311 Bangsa kita sesungguhnya adalah bangsa yang mulia, bangsa yang saling menghargai, saling mencintai, memiliki toleransi tinggi, dan memiliki sifat bergotong royong. Gotong royong dan sikap saling menghargai sesama manusia merupakan warisan nilai budaya tinggi. Dilihat dari maknanya, gotong royong adalah nilai kultural yang berasal dari bahasa Jawa, yakni pikul atau angkat, atau sesuatu yang harus dipikul dan diangkat bersama. Gotong royong merupakan sifat dasar yang dimiliki bangsa Indonesia dan tidak dimiliki bangsa lain di dunia. Dengan mengedepan-kan. kan sikap gotong royong, akan muncul sikap tolong-menolong kepada sesama. Modal sosial ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu, di antaranya berupa santunan bagi anak yatim, prelex untuk santunan musibah, dan tabungan jamaah di setiap musholla dan masjid untuk pemeliharaan sarana peribadat-an. Besar harapan warga bisa menghidupkan kembali budaya berkoperasi dengan asas gotong royong. Koperasi sebagai usaha ber-sama yang punya kekuatan hukum untuk menghimpun dan mengelola dana-dana sosial untuk kepentingan bersama, juga untuk membangun kemandirian usaha mikro, kecil dan menengah di kampung ini ♥ Foto : Kegiatan PNPM Mandiri 2008 dan P2M UI 2011 Semangat Gotong Royong adalah Modal Sosial Utama KT angk 2008 sd 2011 KT angk sd 2011 KT angk. 70-an SWARA ♥ WARGA SWARA ♥ WARGA

7 Maya Veraningsih Srikandi Jatipulo
h Mei 2012 | No. 021 | Tahun III | 16 hal PROFIL WARGA PROFIL WARGA Mei 2012 | No. 021 | Tahun III | 16 hal h. 07 Sambungan dari hal. 07 Jatipulo. Mba’ Nungki, sahabat dekatnya me- menyatakan mau berpartisipasi dalam kegiat-an penerbitan SWARA ♥ WARGA. Pada pemilihan ketua RT periode Mba’ Maya dan rekan-rekan para aktifis ke-masyarakatan lainnya berperan sebagai pani-tia pemilu RW 06 Kel. Jatipulo. Kita semua berharap, Mba’ Maya bisa lancar dalam menimba ilmu dan menyelesaikan S2- nya di San Fransisco, dan pulang untuk bersama-sama melanjutkan perjuangan me- remajakan Kampung Tomangpulo Kelurahan Jatipulo, dan pada saatnya juga bisa menu- larkan semangat pembangunan berbasis partisipasi warga di kota tercinta Jakarta ♥ Sumber : Korespondensi facebook ASA - Mei 2012 Maya Veraningsih, warga Kel. Jatipulo yang beralamat di Jl. Tomangpulo IV no. 30 RT 004 RW 06. Lahir (6 Maret 1980) dan tumbuh di kampung ini, aktif di lingkungan kemasya-rakatan sebagai sekretaris Karang Taruna, juga aktif di Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Jatipulo Mandiri. Bekerja sebagai PNS di Badan Koordinasi Keamanan Laut RI. Saat ini, sejak pertengahan 2011 – atas beasiswa dari lembaga tempat beliau bekerja – sekolah lagi di SanFransisco, California USA, untuk pemantapan Bahasa Inggris, di EF dan S2 Public Administration, yang berkaitan dengan pekerjaannya di Bakorkamla RI. Mba’ Maya menikah dengan Supri (2006) yang juga aktif di sosial kemasyarakatan. Sebagai putri kedua dalam keluarga, dengan empat orang adik, Olifia Setiawati, Naflah Callysta, Winda Lisnawati, dan Ricky Aris Lesmana. Warga Kampung Tomangpulo di Kel. Jatipulo mengenal Mba’ Maya dengan baik, mulai dari orang-orang tua samapai anak-anak. Wajah-nya nya manis, murah senyum dan tuturkatanya santun dan menyemangati. Walaupun Mba’ Maya sedang jauh di negara Paman Sam, namun beliau tetap menjalin komunikasi dengan sahabat-sahabatnya di Jakarta, utamanya di kampung halamannya, Bersambung ke hal. 10 Maya Veraningsih Srikandi Jatipulo SWARA ♥ WARGA SWARA ♥ WARGA

8 BAKIN = Bantaran Kali Indah = Kampung Hadap Kanal
h Mei 2012 | No. 021 | Tahun III | 16 hal PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN Mei 2012 | No. 021 | Tahun III | 16 hal h. 09 BAKIN = Bantaran Kali Indah = Kampung Hadap Kanal Negosiasi Jika merujuk LRK, luas lahan jadi sangat sempit, kecuali bisa dinegosiasikan : kanal tidak perlu diperlebar, namun jalur RTH dijadikan dengan memundurkan area perumahan menjadi rusun. Alt. Usulan KampungHadapKanal oleh Astaja Syawal SWARA ♥ WARGA SWARA ♥ WARGA Tampak potongan penampang Kali BanjirKanalBarat yang perlu dinegosiasikan kpd Pemda, PU Dirjen SDA & BPN, oleh Astaja Syawal


Download ppt "Ruang Daur Hidup di Kampung Kota (?)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google