Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penyusunan Neraca Fisik dan Moneter Minyak dan Gas Bumi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penyusunan Neraca Fisik dan Moneter Minyak dan Gas Bumi"— Transcript presentasi:

1 Penyusunan Neraca Fisik dan Moneter Minyak dan Gas Bumi
Oleh : Direktorat Neraca Produksi

2 Tujuan Migas merupakan SDA yang tidak dapat diperbarui sehingga pemanfaatannya harus dilakukan sebijaksana mungkin. Dapat menghitung besarnya pengikisan (Deplesi) SDA migas. Memberikan pedoman bagi pemerintah dalam melakukan pembangunan yang berkelanjutan yang berwawasan lingkungan

3 Manfaat Mengetahui berapa banyak sumberdaya alam minyak dan gas bumi yg tersedia Berapa banyak yang dikonsumsi Kualitas sumberdaya yang tersisa Arti penting/nilai ekonomis lingkungan Berapa besar pengeluaran untuk melindungi lingkungan

4 Sumber Data Departemen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)
Produksi minyak dan gas bumi menurut Pertamina & Bagi Hasil Harga minyak & gas bumi (diolah dengan kurs rata-rata tertimbang) Cadangan terbukti dan potensial minyak dan gas bumi awal tahun dan akhir tahun. Biaya eksplorasi & eksploitasi minyak bumi dan gas bumi.

5 KENDALA LAPANGAN Series data produksi & cadangan sering ada revisi
Data cadangan terukur dan pontensial tidak terpisah Data tentang neraca rugi/laba perusahaan yang dibutuhkan tidak tersedia seluruhnya Data harga yang digunakan tidak sama dengan data di PDB Nasional Data cadangan baru belum tersedia (estimasi) Biaya ekplorasi dan eksploitasi tidak tersedia secara rinci.

6 Definisi : Deplesi merupakan jumlah unsur-unsur yang bersifat mengurangi persediaan awal. Dalam hal ini adalah eksploitasi minyak dan gas bumi. Cadangan terbukti adalah cadangan minyak bumi dan gas alam yang berdasarkan perhitungan geologi dan teknis diperkirakan dapat ditambang dan secara ekonomis menguntungkan Cadangan hipotetis adalah cadangan minyak bumi dan gas alam yang berdasarkan perhitungan geologi dan teknis saja. Revisi perkiraan Cadangan adalah perubahan jumlah cadangan terbukti karena diperolehnya informasi baru mengenai kondisi pasar atau teknologi baru yang memungkinkan pertambahan atau penurunan cadangan.

7 Metodologi: Neraca Fisik
Menggambarkan keadaan stok awal dan akhir sumber daya alam disertai perubahannya yang dinyatakan dengan unit fisik yang sesuai. Tabel. Kerangka Neraca Fisik N0. Perincian Satuan 1 Persediaan awal 2 Pertambahan 3 Deplisi 4 Perubahan Netto (2-3) 5 Persediaan Akhir

8 Metodologi (lanjutan)
Neraca Moneter Penyusunan neraca moneter dilakukan dengan menberikan penilaian pada neraca fisik yang diperoleh dengan cara mengalikan unit rentnya. Pada neraca moneter ditambah pos revaluasi. Tabel. Kerangka Neraca Moneter N0. Perincian Satuan 1 Persediaan awal 2 Pertambahan 3 Deplisi 4 Perubahan Netto (2-3) 5 Revaluasi 6 Persediaan Akhir

9 RUMUS UNTUK PENGHITUNGAN
1. Untuk mengestimasi cadangan tahun-tahun berikutnya digunakan rumus: Cadangan (t+1) = Cadangan (t) - Deplesi (t) 2. Untuk mengestimasi cadangan tahun sebelumnya digunakan rumus: Cadangan (t-1) = Cadangan (t) + Deplesi (t) Dimana : N = Revaluasi W = Persediaan R = Rente per unit T = Tahun

10 Contoh penghitungan Neraca Fisik
Data Minyak Bumi Tahun 2005 Produksi (deplisi) = 388 juta barel Persediaan awal (stok Awal) 8,627 Persediaan akhir (stok Akhir) 8,928 Hasil Penghitungan Perubahan Neto Stok Akhir - Stok Awal 8, ,627 301 Penambahan Deplisi + Perubahan Neto 689

11 Penghitungan Unit Rent
Penghitungan Biaya Produksi per unit Minyak Bumi Biaya Eksplorasi & Eksploitasi = 1,910 juta US $ Biaya Produksi 1,768 Kurs Tertimbang 9,230 Biaya Produksi 2005 Biaya Produksi X Kurs 1,768 X 9,230 16,316,035 Juta Rp Produksi (deplisi) 388 Biaya Produksi per unit Biaya Produksi : Produksi 16,316,035 : 388 42,089 Rp

12 Penghitungan Unit Rent (Lanjutan)
Penghitungan Unit Rent Harga minyak bumi 2004 = 308,344 Rp Harga minyak bumi 2005 496,825 Unit Rent 2004 159,224 (Rp/barel) Biaya per unit 42,089 Unit Rent 2005 (proxy) harga '05 : harga '04 X unit rent '04 X 0,98 496,825 : 308,344 X 159,224 X 0,98 215,422 Laba Perusahaan Harga - biaya Per Unit - Unit Rent 496, , ,422 203,314

13 Penghitungan Neraca Moneter
Hasil Penghitungan Unit Rent Minyak Bumi Tahun 2004 = 159,224 Rp/barel Tahun 2005 251,422 Hasil Penghitungan Neraca Moneter Tahun 2005 Penambahan Volume penambahan'05 x Unit Rent'05 689 X 251,422 173,142,758 juta Rp Revaluasi Stok awal '05 X (Unit Rent'05 - Unit Rent'04) 8,627 X ( 251, ,224) 795,386,938

14 Neraca Sumberdaya Minyak Bumi

15 SEKIAN


Download ppt "Penyusunan Neraca Fisik dan Moneter Minyak dan Gas Bumi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google