Alat alat yang digunakan : 1. Blender 2. Panci 3. Timbangan 4. Kompor 5. Gelas ukur 6. Pengaduk 7. Cetakan 8. Baskom 9. Kain saring 10. Tali Karet.

Presentasi berjudul: "Alat alat yang digunakan : 1. Blender 2. Panci 3. Timbangan 4. Kompor 5. Gelas ukur 6. Pengaduk 7. Cetakan 8. Baskom 9. Kain saring 10. Tali Karet."— Transcript presentasi:

1 Proses Pembuatan Nata De Banana Skin atau Nata De Coco Berbahan Dasar Kulit Pisang

2 alat alat yang digunakan : 1. Blender 2. Panci 3. Timbangan 4. Kompor 5. Gelas ukur 6. Pengaduk 7. Cetakan 8. Baskom 9. Kain saring 10. Tali Karet 11. Sendok 12. Kertas Koran 13. Pisau

3 bahan bahannya : 1. Kulit pisang kepok/gajih 2. Air 3. Gula pasir 4
bahan bahannya : 1. Kulit pisang kepok/gajih 2.Air 3. Gula pasir 4. Sirup 5. Bakteri Acetobacter xylinum 6. Vanili 7. Pupuk ZA 8. Asam cuka

4 cara buatnya 1. daging buah yang menempel pada kulit pisang bagian dalam kerok habis 2. ditimbang 1000 gr. 3. tambah air dengan perbandingan 1 : 2, lalu diblender hingga halus. 4. Rebus air sebanyak 2500 ml ml untuk pencampuran nata, sedangkan sisanya untuk mensterilkan botol kaca dan nampan. saring dengan kain saring hingga diperoleh filtrat (cairan hasil penyaringan). Masukkan ke dalam panci lalu panaskan di atas kompor sekitar 5-10 menit. Setelah mendidih, tambahkan gula pasir 10 % dan pupuk ZA atau urea 0,8 % dari ekstrak kulit pisang.

5 7. Tuangkan adonan tadi ke dalam baskom dan tambahkan asam asetat sampai pHnya berkisar Tuangkan ke dalam nampan yang telah disterilkan (dicuci dengan air panas), dengan ketinggian cairan adonan lebih kurang 2-3 cm di setiap cetakan. Segera tutup dengan kertas koran yang telah dioven atau dijemur.

6 Catatan : cetakan ditutup dengan kertas koran supaya udara tetap bisa masuk melalui pori-pori kertas. 9. Diamkan sampai 1 hari, baru kemudian ditambahkan starter (bibit bakteri Acetobacter xylinum sebanyak 10% dari ekstrak kulit pisang)

7 Catatan : - Sebelum memasukkan bakteri, adonan harus benar-benar dingin, sebab kalau masih panas bakteri akan mati. - Cetakan harus diletakkan di tempat yang aman dan jauh dari gangguan. Goyangan atau pemindahan cetakan menyebabkan serat nata gagal terbentuk karena bakteri ini bekerja menganyam serat dari atas ke bawah, sehingga bila digoyang menyebabkan bakteri jatuh dan tidak mau aktif lagi Fermentasikan selama 7-10 hari.

8 11. Setelah 7-10 hari, serat nata dapat dipanen
11. Setelah 7-10 hari, serat nata dapat dipanen . Angkat serat nata dari cetakan dan cuci, lalu peras dengan kain saring (agar tidak licin). 12. iris dengan ukuran sesuai selera, lalu masak dengan air sampai mendidih. 13. Tiriskan dan peras lagi dengan kain saring, lalu dimasak lagi. Pemasakan dilakukan sampai bau asam cuka hilang. 14. Setelah bau cuka hilang, nata direbus kembali dengan menambahkan gula pasir, vanili, dan sirup sesuai selera. 15. Nata siap disajikan

9 Sekian semoga bermanfaat ========================