Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDella Ardianto Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
By. dr. Nurhayati, M. Biomed Staf Pengajar Parasitologi FK UNAND
Parasit malaria By. dr. Nurhayati, M. Biomed Staf Pengajar Parasitologi FK UNAND
2
Parasit penyebab malaria (Plasmodium) :
Plasmodium falciparum (malaria tropika) Plasmodium vivax (malaria tertiana) Plasmodium malarie (malaria kuartana) Plasmodium ovale (jarang, Indonesia Timur, Afrika ) Plasmodium knowlesi
3
Cara infeksi: Melalui gigitan nyamuk vektor (Anopheles betina yang mengandung sporozoit) Infeksi intra uterin (malaria kongenital) Tranfusi Menggunakan jarum suntik yang terkontaminasi dengan Plasmodium
4
Infeksi malaria secara alami:
melalui gigitan nyamuk Anopheles betina
5
Siklus hidup Plasmodium
Pada manusia, daur hidup terjadi 2 fase 1. Di hati (fase jaringan/eksoeritrositik): Pre-eritrositik/ekso-eritrositik primer ( 4 Spesies) Skizogoni eksoeritrositik Sekunder (P. vivax dan P. ovale), karena adanya stadium hipnozoit / dormant Siklus hepar hanya 1 kali 2. Eritrosit : (i) Skizogoni eritrositik (Pembentukan skizon) (ii) Gametogoni (Pembentukan gametosit) Siklus erirosit berulang kali
8
SKIZOGONI HEPAR Spesies Fase pra-eritrosit Besar skizon
Jumlah merozoit P. vivax 6-8 hari 45 mikron 10.000 P.falciparum 5,5-7 hari 60 mikron 40.000 P. Malariae 12-16 hari 2.000 P. Ovale 9 hari 70 mikron 15.000
9
SKIZOGONI ERITROSIT P.f P.v P.o P.m Waktu 1 siklus (jam) 36-48 48 72
Muda & normo Retikulo & normo normo Jumlah merozoit 8-24 12-18 8-10 8 Tempat skizogoni Sirk. dalam sirk. umum
10
Patologi dan gejala klinis
Proses patologi malaria terjadi akibat proses yang terjadi pd siklus eritrositik. Gejala klinis Demam Splenomegali Anemia.
11
Demam : Berhubungan dengan pecahnya eritrosit yg mengandung skizon dan keluarnya merozoit yang masuk ke aliran darah (sporulasi) periodisitas demam Menggigil (15 menit – 1 jam) Puncak demam (2-6 jam) Berkeringat (2-4 jam). Periodisitas tergantung spesies
12
Hypothalamus endothelium
DEMAM Pecahnya parasit di darah mengeluarkan sitokin yang mempengaruhi thermoregulator Thermoregulator TNF (Tumor Necrosis Factor) Titik set suhu berubah Demam Sel Inang Hypothalamus endothelium
13
Splenomegali Anemia Akibat kongesti (bendungan) Limpa menjadi hitam
Bila menahun konsistensi limpa menjadi keras Anemia Jenisnya anemia hemolitik, normokrom dan normositik. Disebabkan oleh : Penghancuran eritrosit . Reduced survival time Diseritropoiesis
14
Patogenesis malaria berat
15
Aspek klinis Gejala klinis: akut-kronis, demam ringan sampai kegagalan organ Adanya atypical malaria syindromes Adanya parasit, tapi tidak ada gejala pada orang yang sudah imun Klinis tergantung spesies, strain, jumlah parasit, & status imun
16
Klinis P. falciparum Hari-hari pertama pola demam tidak teratur, hampir tiap hari Gejala meliputi: demam, menggigil, berkeringat, sakit kepala, athralgia, mialgia, nyeri pada sub kosta kanan, gejala gastro intestinal spt diare, muntah, nyeri abdomen, pada anak-anak: kejang Splenomegali Anemia Berkembang menjadi berat
17
Dapat menimbulkan glomerulonefritis
P. vivax Tanpa pengobatan demam dapat sembuh, tapi dapat relaps kembali, adanya laporan malaria berat P. ovale Parasitemia sedikit P. malariae Dapat menimbulkan glomerulonefritis
18
P.f P.v P.o P.m M.Prepaten (hari) 11 12,2 32,7 12 MI (hari) 9-14 12-17
18-40 16-18 Merozoit hepar (1000) 40.000 10.000 15.000 Merozoit eritrosit 8-24 12-18 8-10 8 Gametosit (hr) 8-15 5 5-23 parasit/ul (1000) 20.000 6000 9000 Tempat skizogoni Sirk. dalam sirk. umum Berat klinis Berat variasi sedang
19
Diagnosis Menemukan parasit dalam sediaan darah tepi (mikroskopik) : Gold standar Slide darah tebal dan tipis
20
Plasmodium vivax
21
Plasmodium falciparum
22
Deteksi parasit tanpa mikroskop :
Dipstick : secara imuno-enzimatik HRP II, LDH, aldolase Deteksi asam nukleat : Tidak dibenarkan diagnosis klinis
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.