Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRico Salim Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Jump to first page M. HAMDANI – LEKTOR KEPALA INSTITUT SAIN DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2009
2
Jump to first page DEFINISI PEMROSESAN SINYAL DIJITAL Pemrosesan : berbagai macam pengoperasian terhadap suatu sinyal sehingga diperoleh suatu informasi yang berguna Sinyal : kumpulan suatu fungsi variable bebas yang mengandung informasi tertentu dan dapat observasi Dijital : representasi dari suatu sinyal dalam bentuk bilangan biner (binary digit) Jadi: Pemrosesan Sinyal Dijital adalah berbagai macam pengoperasian terhadap suatu sinyal dalam bentuk bilangan biner sehingga diperoleh suatu informasi yang berguna dan dapat di observasi bagi keperluan tertentu
3
Jump to first page Jenis- jenis Sinyal :
4
Jump to first page PEMROSESAN SINYAL DIJITAL
5
Jump to first page PEMROSESAN SINYAL PROSESSOR SINYAL ANALOG SINYAL INPUT ANALOG SINYAL OUTPUT ANALOG FUNGSI ALIH H(S) Xa(t)Sa(t)
6
Jump to first page PEMROSESAN SINYAL SECARA LENGKAP
7
Jump to first page Hpf(S)ADCHr(S)DACH(Z) X(t)Y(n)X(n)Xa(t) Y(t) SISTEM PEMROSESAN SINYAL SECARA LENGKAP Hpf(S) = Analog Pre Filter H(Z) = Digital Fiter ADC = Analog to Digital Converter Hre(S) = Recontruction Filter DAC = Digital to Analog Converter
8
Jump to first page Hpf(S) = Analog Pre Filter, berfungsi untuk mengurangi terjadinya Inteferensi dari luar dan mencegah terjadinya Aliassing, biasanya digunakan LPF dan BPF HPF f f f LPF BPF BSF f dB
9
Jump to first page PROSES PADA A/D CONVERTER
10
Jump to first page PROSES PADA D/A CONVERTER -DECODING -RECONTRUCTING -FILTERING -SMOOTHING
11
Jump to first page X(n) μ(n) n n δ(n) n Unit Sample SequenceUnit Step Sequence X(n) n δ(n)= 1, untuk n=0 0, untuk n≠0 Real Exponential Seq.Unit Ramp Sequence. μ(n)= 1, untuk n≥0 0, untuk n<0 x(n)= n, untuk n≥0 0, untuk n<0 REPRESENTASI SINYAL DISKRIT x(n)=
12
Jump to first page OPERASI SEDERHANA SINYAL DISKRIT
13
Jump to first page OPERASI SEDERHANA SINYAL DISKRIT
14
Jump to first page OPERASI SEDERHANA SINYAL DISKRIT
15
Jump to first page OPERASI SEDERHANA SINYAL DISKRIT
16
Jump to first page X(n) nn SINYAL SIMETRI DAN SINYAL ASIMETRI SINYAL SIMETRI (EVEN) adalah sinyal bernilai real X(n) yang memenuhi X(n)=X(-n) X(n) nn SINYAL ASIMETRI (ODD) adalah sinyal bernilai real X(n) yang memenuhi X(n)= - X(-n)
17
Jump to first page BLOK DIAGRAM SISTEM WAKTU DISKRIT X1(n) X2(n) Y(n)=X1(n).X2(n) X1(n) X2(n) Y(n)=X1(n).+X2(n) X(n) a Y(n)=a.X(n) PENAMBAH (ADDER) PENGALI KONSTAN PENGALI SINYAL (MULTIPLIER) Y(n)=X(n-1) Z-1Z-1 X(n) ELEMEN TUNDA SATUAN Z X(n) Y(n)=X(n+1) ELEMEN PACU SATUAN
18
Jump to first page BLOK DIAGRAM SISTEM WAKTU DISKRIT x(n) y(n)x(n)y(n)
19
Jump to first page
20
Blok Diagram dapat disederhanakan menjadi :
21
Jump to first page Tentukan dan Gambarkan Blok Diagram dari :
22
Jump to first page OPERASI SISTEM WAKTU DISKRIT x(n)y(n) y(n)=x(-n) x(n) y(n) x(n)y(n) Cos wn x(n)y(n) n DIFFERENSIATOR PENGALIH WAKTU FOLDING MODULATOR y(n)=x(n)cos wny(n)= n x(n) y(n)=x(n)-x(n-1)
23
Jump to first page Sistem INVARIAN dan VARIAN WAKTU Suatu sistem disebut VARIAN WAKTU bila dipenuhi: Bila x(n) T y(n), maka berlaku x(n-k) T y(n-k) Dengan demikian : y(n,k) = y(n-k) disebut INVARIAN WAKTU y(n,k) ≠ y(n-k) disebut VARIAN WAKTU
24
Jump to first page Keempat system waktu di atas dapat ditentukan apakah invariant waktu atau varian waktu sebagai berikut : y(n) = x(n) – x( n - 1) y(n,k) = x(n - k) – x(n – k - 1), sedangkan y(n - k) = x(n – k) – x(n – k - 1) sehingga y(n,k) = y(n - k), sinyal waktu system adalah invariant waktu y(n) = n x(n) maka: y(n,k) = n x(n - k) y(n-k) = (n-k) x(n – k) = n x(n-k) – k x(n - k) jadi y(n,k) ≠ y(n - k), sehingga sinyal waktu sistem adalah varian waktu
25
Jump to first page y(n) = x(-n) maka : y(n,k) = x(-n - k), sedangkan y(n - k) = x(-n + k) jadi y(n,k) ≠ y(n - k), maka sinyal waktu sistem adalah varian waktu y (n) = x(n) Cos wo n y(n,k) = x(n-k) Cos wo n, sedangkan y(n-k) = x(n-k) Cos wo (n-k) sehingga : y( n,k ) ≠ y (n-k), maka sistim Varian Waktu
26
Jump to first page Sistem LINIER dan NON LINIER Bila : T{(a1 x1(n) + a2 x2(n)} = a1 T{x1(n)} + a2 T{x2(n) maka disebut Sistem LINIER Bila : T{(a1 x1(n) + a2 x2(n)} ≠ a1 T{x1(n)} + a2 T{x2(n)} maka disebut Sistem NON LINIER
27
Jump to first page
30
Tunjukkanlah apakah sinyal diskrit dibawah ini varian atau invariant terhadap waktu, serta linier atau non linier, bila diketahui :
31
Jump to first page
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.