Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYuri Luph Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
EXTERNAL CAUSES (SEBAB LUAR) (V01 – W – X – Y98) 2010
ICD-10 BAB XX EXTERNAL CAUSES (SEBAB LUAR) (V01 – W – X – Y98) 2010
2
DESKRIPSI Kode diatur sesuai apakah cedera akibat sesuatu:
- kecelakaan (accident) - usaha mencelakakan diri sendiri (usaha bunuh diri) (intentional self harm, including suicide) - kekerasan (assualt) - tidak dapat ditentukan maksudnya (undetermined intent)
3
- intervensi legal atau operasi perang
DESKRIPSI (Lanjutan) - intervensi legal atau operasi perang (legal intervention or operations of war) - komplikasi tindakan asuhan medis atau operasi (complication of medical and surgical care) - gejala sisa sebab luar (sequelae of external causes) - faktor-faktor suplementer (supplementary factors)
4
TUJUAN Mengenal berbagai istilah sebab luar suatu cedera (bukan nama penyakitnya). Mampu menentukan kode sebab luar suatu kondisi cedera, apakah suatu: - kecelakaan lalu lintas atau keracunan, usaha bunuh diri atau yang tidak jelas sebabnya, reaksi bertentangan akibat terapi, kekerasan atau akibat suatu intervensi legal, atau bencana alam.
5
Bilamana penggunaan kode Bab XX?
Kode Bab XX digunakan secara rutin sebagai kombinasi bagi kode Bab XIX. Bab XX bisa juga digunakan dengan kode-kode dari Bab I – XVII untuk menjelaskan sebab luar dari suatu kondisi. Contoh: dermatitis akibat bekerja dengan larutan atau penggunaan kosmetik
6
Transport Accident (V01-V99)
Transport = kendaraan yang digunakan untuk menghantar penumpang atau barang, di darat, air atau udara. Klasifikasi pada karakter ke 3 terkait model transportasinya atau tipe kendaraannya yang digunakan oleh korban, pada tingkat 4 karakter mengkode posisi pasien dalam kendaraan motor terkait, apakah penumpang atau pengendara.
7
Traffic >< Non-traffic
Kecelakaan lalu lintas timbul di sepenuhnya atau sebagian, di jalan raya umum Non-trafic tidak terjaid di jalan umum, contoh: di lokasi privat, di luar jalan raya. ICD-10 volume 3 mengandung tabel dari Land Transport Accidents yang mentabulasi tipe kendaraan dan lokasi di mana pasien dalam kendaraan terkait (baca halaman 576; 626).
8
Place of Occurence & Activity Codes
Kode lokasi kejadian bisa ditambahkan sebagai kode digit ke 4 untuk kode W00-Y05 dan Y09-Y34 untuk menunjukkan di mana sebab luar terkait terjadi. Aktivitas kode adalah optional kode digit ke 5, bagi kode antara Y01 – Y34, untuk memberi informasi apa yang sedang dilakukan pasiennya saat kejadian cerdera terkait.
9
Post-Procedural Complications – Diagnosis Code
Didefinisikan sebagai suatu cedera atau diagnosis yang timbul saat prosedur operasi atau medis terlaksana, bukan proses nomal penyakit. Misadventures Early and late complications Sequelae Transient post-procedural complications
10
Post-Procedural Complication External Cause Code
Y60 – Y69 misadventures during surgical and medical care Y70 – Y82 medical devices associated with adverse incidents in diagnostic or therapeutic use Y83-Y84 abnormal reactions and later complications without misadventure at time of procedure.
11
Soal Praktik Bab XIX – XX
1. Multiple laceration to abdomen, inflicted by a knife during a fight in a bar. The victum was a bar attendent working in the bar at the time. (Laserasi ganda di abdomen, disebabkan goresan/tusukan pisau saat berhantam di bar. Pasien adalah pelayan bar yang sedang menjalankan tugasnya dalam jam kerja)
12
Soal Praktik Bab XIX-XX (Lanjutan-1)
2. Cerebral contusion due to a fall from bed onto floor, whilst sleeping, in the hospital. (Contusio cerebri akibat terjatuh dari ranjang ke lantai, saat tidur, sedang dirawat di ruang rawat di rumah sakit).
13
Soal Praktik Bab XIX-XX (Lanjutan-2)
3. Adverse reaction on anaesthetic Reaksi bertentangan yang timbul saat pasien di anestesi (tindakan pembiusan saat di bedah)
14
Soal Praktik Bab XIX-XX (Lanjutan-3)
The final diagnosis for this 24-year-old motor cycle rider, who was involved in a collision with a car, was a closed fracture mid shaft right femur, compound farcture mid shaft right tibia. (Diagnosis final pasien pengendara sepeda motor, usia 24 tahun, bertabrakan dengan mobil, sehingga fraktur bagian tengah femur, kanan, tertutup, serta fraktur compound di tengah tibia kanan
15
Soal Praktik Bab XIX-XX (Lanjutan-4)
5. Second degree burns to leg from an uncontrolled house fire. (Luka bakar derajat 2 pada kaki, akibat kebakaran rumah yang apinya tidak dapat dikendalikan) 6. Tenggelam akibat air Situ Gintung meluap saat pasien sedang tidur lelap.
16
Soal Praktik Bab XIX-XX (Lanjutan-5)
7. Geger otak akibat jatuh terjun dari tingkat 4 di Pasar Tanah Abang 8. Shock akibat keracunan Baygon dalam usaha bunuh diri, di asrama 9. Luka tembak pada matakaki terosis yang besembunyi di rumah penduduk, saat dilakukan penyergapan oleh polisi
17
Soal Praktik Bab XIX-XX (Lanjutan-6)
Datang sudah meninggal akibat tertimbun bangunan runtuh akibat gempa di sebuah Hotel di Padang 11. Jari telunjuk tangan kanan patah akibat terjepit di pintu lift museum, saat ikut kegiatan LSM. 12. Luka memar pada dahi akibat terpukul tongkat golf saat berlatih golf
18
Soal Praktik Bab XIX-XX (Lanjutan-7)
13. Terjatuh dari kuda saat bertanding perlombaan profesional di lapangan Balap Kuda Sentul. 14. Langsung meninggal di tempat akibat tergencet di antara 2 kendaraan bermotor truk dan bis saat mengemudi bajai di jalan raya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.