Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAlexander Ramadana Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Dukungan Finansial Bank Mandiri terhadap Industri Pendukung Migas
Dukungan Finansial Bank Mandiri terhadap Industri Penerbangan dan Investasi Alat Berat Mulyatno Wibowo Vice President Corporate Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Disampaikan pada OIL AND GAS PROCUREMENT AND CONTRACT CHALLENGE Bali, 3-5 Juni 2009 Supriyusman Executive Vice President Corporate Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Disampaikan pada Rapat Kerja Transportasi Udara & Alat Berat BP Migas – DEPHUB – PT. DI – DEPRIN – KKKS Bandung , Mei 2009
2
Bapak Agus Martowardojo
Tahun 2008 Laba Meningkat Dari Rp 4,35 Triliun Menjadi Rp 5,31 Triliun Atau Tumbuh 22,3% 1) 2) Terima Kasih Moderator Hadirin dan rekan-rekan wartawan yang kami hormati, Kita mengetahui bersama bahwa pada tahun 2008 Perbankan Nasional mengahadapi tantangan krisis global yang cukup berat, yang dapat dilihat dari semakin ketatnya likuiditas pasar, daya serap sektor riil yang menurun, pertumbuhan ekonomi yang melemah dan berbagai tantangan berat lainnya. Bersyukur bagi Bank Mandiri, menghadapi kondisi tersebut, dengan positioning dan strategi yang tepat, serta dukungan seluruh stakeholder, Bank Mandiri tetap mampu meningkatkan kinerjanya dengan baik. Hal tersebut terlihat dari perkembangan beberapa indikator keuangan utama sampai dengan Desember 2008, yang bila dibandingkan dengan posisi Desember tahun 2007, menunjukkan perkembangan cukup baik, sebagai berikut: Kredit tumbuh 26% (Year on Year) atau sebesar Rp36 triliun, yaitu dari Rp138,5 triliun menjadi Rp174,5 triliun. Jumlah dana murah meningkat 7,7% atau sebesar Rp 11,7 triliun, yaitu dari sebesar Rp 152,4 triliun menjadi Rp164,0 triliun. Net Interest Margin (NIM) naik dari sebesar 5,23% menjadi 5,45% (bila tidak termasuk non recurring income NIM Desember 2007 sebesar 5,03%). Cost Efficiency Ratio (CER) membaik dari 46,7% menjadi sebesar 42,3% (bila tidak termasuk non recurring income CER Desember 2007 sebesar 48,4%). NPL Netto berhasil turun dari 1,51% menjadi 1,09%. Laba bersih mencapai Rp 5,313 triliun, atau tumbuh 22,3% dari pencapaian periode yang sama tahun 2007 yang sebesar Rp 4,346 triliun. Catatan: - Bila tidak termasuk non-recurring interest income: (1) 5.03%; (2) 48,4%
3
Bapak Agus Martowardojo
Tahun 2008 Asset Meningkat Dari Rp 319,9 Triliun Menjadi Rp 358,4 Triliun Atau Tumbuh 12,3% Terima Kasih Moderator Hadirin dan rekan-rekan wartawan yang kami hormati, Kita mengetahui bersama bahwa pada tahun 2008 Perbankan Nasional mengahadapi tantangan krisis global yang cukup berat, yang dapat dilihat dari semakin ketatnya likuiditas pasar, daya serap sektor riil yang menurun, pertumbuhan ekonomi yang melemah dan berbagai tantangan berat lainnya. Bersyukur bagi Bank Mandiri, menghadapi kondisi tersebut, dengan positioning dan strategi yang tepat, serta dukungan seluruh stakeholder, Bank Mandiri tetap mampu meningkatkan kinerjanya dengan baik. Hal tersebut terlihat dari perkembangan beberapa indikator keuangan utama sampai dengan Desember 2008, yang bila dibandingkan dengan posisi Desember tahun 2007, menunjukkan perkembangan cukup baik, sebagai berikut: Kredit tumbuh 26% (Year on Year) atau sebesar Rp36 triliun, yaitu dari Rp138,5 triliun menjadi Rp174,5 triliun. Jumlah dana murah meningkat 7,7% atau sebesar Rp 11,7 triliun, yaitu dari sebesar Rp 152,4 triliun menjadi Rp164,0 triliun. Net Interest Margin (NIM) naik dari sebesar 5,23% menjadi 5,45% (bila tidak termasuk non recurring income NIM Desember 2007 sebesar 5,03%). Cost Efficiency Ratio (CER) membaik dari 46,7% menjadi sebesar 42,3% (bila tidak termasuk non recurring income CER Desember 2007 sebesar 48,4%). NPL Netto berhasil turun dari 1,51% menjadi 1,09%. Laba bersih mencapai Rp 5,313 triliun, atau tumbuh 22,3% dari pencapaian periode yang sama tahun 2007 yang sebesar Rp 4,346 triliun. 3 3
4
Laporan Keuangan Triwulan 1 Tahun 2009
Bapak Agus Martowardojo Laporan Keuangan Triwulan 1 Tahun 2009 Terima Kasih Moderator Hadirin dan rekan-rekan wartawan yang kami hormati, Kita mengetahui bersama bahwa pada tahun 2008 Perbankan Nasional mengahadapi tantangan krisis global yang cukup berat, yang dapat dilihat dari semakin ketatnya likuiditas pasar, daya serap sektor riil yang menurun, pertumbuhan ekonomi yang melemah dan berbagai tantangan berat lainnya. Bersyukur bagi Bank Mandiri, menghadapi kondisi tersebut, dengan positioning dan strategi yang tepat, serta dukungan seluruh stakeholder, Bank Mandiri tetap mampu meningkatkan kinerjanya dengan baik. Hal tersebut terlihat dari perkembangan beberapa indikator keuangan utama sampai dengan Desember 2008, yang bila dibandingkan dengan posisi Desember tahun 2007, menunjukkan perkembangan cukup baik, sebagai berikut: Kredit tumbuh 26% (Year on Year) atau sebesar Rp36 triliun, yaitu dari Rp138,5 triliun menjadi Rp174,5 triliun. Jumlah dana murah meningkat 7,7% atau sebesar Rp 11,7 triliun, yaitu dari sebesar Rp 152,4 triliun menjadi Rp164,0 triliun. Net Interest Margin (NIM) naik dari sebesar 5,23% menjadi 5,45% (bila tidak termasuk non recurring income NIM Desember 2007 sebesar 5,03%). Cost Efficiency Ratio (CER) membaik dari 46,7% menjadi sebesar 42,3% (bila tidak termasuk non recurring income CER Desember 2007 sebesar 48,4%). NPL Netto berhasil turun dari 1,51% menjadi 1,09%. Laba bersih mencapai Rp 5,313 triliun, atau tumbuh 22,3% dari pencapaian periode yang sama tahun 2007 yang sebesar Rp 4,346 triliun. 4 4
5
Operating Profit Q1 2009 Meningkat 42,5 % dari Q1 2008
Bapak Agus Martowardojo Operating Profit Q Meningkat 42,5 % dari Q1 2008 Terima Kasih Moderator Hadirin dan rekan-rekan wartawan yang kami hormati, Kita mengetahui bersama bahwa pada tahun 2008 Perbankan Nasional mengahadapi tantangan krisis global yang cukup berat, yang dapat dilihat dari semakin ketatnya likuiditas pasar, daya serap sektor riil yang menurun, pertumbuhan ekonomi yang melemah dan berbagai tantangan berat lainnya. Bersyukur bagi Bank Mandiri, menghadapi kondisi tersebut, dengan positioning dan strategi yang tepat, serta dukungan seluruh stakeholder, Bank Mandiri tetap mampu meningkatkan kinerjanya dengan baik. Hal tersebut terlihat dari perkembangan beberapa indikator keuangan utama sampai dengan Desember 2008, yang bila dibandingkan dengan posisi Desember tahun 2007, menunjukkan perkembangan cukup baik, sebagai berikut: Kredit tumbuh 26% (Year on Year) atau sebesar Rp36 triliun, yaitu dari Rp138,5 triliun menjadi Rp174,5 triliun. Jumlah dana murah meningkat 7,7% atau sebesar Rp 11,7 triliun, yaitu dari sebesar Rp 152,4 triliun menjadi Rp164,0 triliun. Net Interest Margin (NIM) naik dari sebesar 5,23% menjadi 5,45% (bila tidak termasuk non recurring income NIM Desember 2007 sebesar 5,03%). Cost Efficiency Ratio (CER) membaik dari 46,7% menjadi sebesar 42,3% (bila tidak termasuk non recurring income CER Desember 2007 sebesar 48,4%). NPL Netto berhasil turun dari 1,51% menjadi 1,09%. Laba bersih mencapai Rp 5,313 triliun, atau tumbuh 22,3% dari pencapaian periode yang sama tahun 2007 yang sebesar Rp 4,346 triliun.
6
New Oil & Gas Value Chain
Exploration & Production Refining Distribution Retail Oil Value Chain Previous Oil & Gas Law No.44/1960 2001 Oil & Gas Bill REGULATOR BPPKA / MPS, PERTAMINA Participants ►Pertamina ►Private Co. ►Foreign Co. ►Pertamina ►Indo Refiners ►Pertamina Monopoly (Private Refiners Market Through Pertamina) ►Pertamina Monopoly ►Private Refiners ►Private Co. (since 2005) ►Foreign Co. (since 2005) ►Private Co.(since 2005) ►Foreign Co.(since 2005) REGULATOR / BP Migas REGULATOR - BPHMIGAS Exploration & Production Trasmission Supply & Trading Distribution Gas Value Chain Previous Oil & Gas Law No.44/1960 2001 Oil & Gas Bill ►Pertamina Participants ►Private Co. ►Effective ROR price regulation ►Pertamina + PGN duopoly ►Pertamina Monopoly ►Government price control ►PGN Monopoly ►Gas price regulation ►Market gas pricing ►All companies in competition ►Producers only if dedicated ►PGN ►Private Co. ►Price regulation to retail customers only REGULATOR BPPKA / MPS, PERTAMINA REGULATOR / BP Migas REGULATOR - BPHMIGAS
7
Eksposure Kredit di Sektor Migas
Eksposure kredit yang telah disalurkan Bank Mandiri di sektor Migas : Rp. 14,4 trilyun UPSTREAM Pertamina Star Energy Medco Energi International Imbang Tata Alam Pertalahan, dll DOWNSTREAM PGN Pertamina Medco Sarana Kalibaru Maspion Energi Mitratama, dll SUPPORTING/ SERVICES Engineering, Construction & Fabrication Tripatra Engineering Rekayasa Industri Gunanusa Utama Fabricator IKPT Punj Lloyd Meta Epsi, dll Heavy Equipment & Equipment Supply Imeco Intersarana Altrak 1978 Indoturbine Trakindo Utama, dll Transportation Pelita Air Services Berlian Laju Tanker Indonesia Air Transport PAN Maritime, dll
8
Pembiayaan Alat Berat dan Pengadaan Alat Transportasi
Penyewaan Alat Berat kepada KKKS Diberikan kepada service provider (rental services) : Imeco Intersarana, Indo Turbine, dll Skema pembiayaan : Kredit Investasi untuk pembelian alat berat Penjualan Alat Berat kepada KKKS Diberikan kepada EPC Contractor :Trakindo, Imeco Intersarana, Indo Turbine, Tripatra Engineering, dll Skema pembiayaan : KMK Transaksional untuk pengadaan alat berat Fabrikasi Alat Berat kepada KKKS Diberikan kepada perusahaan rekayasa engineering : Gunanusa Utama Fabricator, Rekayasa Industri, Meta Epsi, Punj Lloyd, Citra Tubindo, dll Skema pembiayaan : KMK Transaksional untuk fabrikasi Diberikan kepada service provider (air charter ataupun perusahaan perkapalan : Pelita Air Services, Indonesia Air Transport, BLTA, Armada Bumi Pratiwi Lines, Baruna Raya, PAN Maritime, Karya Teknik Utama, Caraka Tirta Pratama Skema pembiayaan : Kredit Investasi Pembelian Pesawat dan Kapal Tanker yang didukung dengan kontrak sewa dari KKKS PESAWAT UDARA/KAPAL
9
Produk dan Layanan Bank Mandiri
Assets Liabilities Services Kredit Investasi Kredit Modal Kerja Kredit Sindikasi Kredit Usaha Kecil Kredit Serbaguna Mikro Kredit Usaha Mikro Kredit BPR Kredit Talangan Kredit Penyelenggaraan Haji Credit Card Consumer Loan Dan lain - lain Tabungan Mandiri Tabungan Bisnis Tabungan Haji Tabungan TRM Deposito DOC Giro Bill Payment E-channel Transfer Dan lain - lain CMS Mass Transaction System Immediate Cash Cash Pooling Notional Pooling Export/Import Advisory SKBDN, TR, Bank Garansi Open Account Financing Bill Payment E-channel Transfer Western Union Treasury Capital Market Other Services Foreign Exchange Forward Transaction Cross Currency Swap Interest Rate Swap Dual Currency Swap Deposito Dinamis Government Bonds Consumer Banking Treasury Dan lain – lain Reksadana Mandiri Bancassurance SUN, SUKUK Obligasi Korporasi Obligasi Pemerintah Dan lain – lain Custodial Services Trustee Escrow Account
10
TERIMA KASIH Comments from Mandiri: Approved
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.