Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBundanya Banjar Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
FUNSI, PRINSIP-PRINSIP DAN ORIENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING
BK Rombel 48 Kelompok 3
2
HOME Member Fungsi Prinsip Orientasi Kesimpulan Tanya Jawab
BK Rombel 48 Kelompok 3
3
Kelompok 3 : Dyah Wahyu Mentari Novliansari Nikmah Riska Wahyu Apriliana Lilis Maria Gohana Silalahi Nur Afifah Dewi Elinda Nur Faizah BK Rombel 48 Kelompok 3
4
Fungsi Bimbingan dan Konseling
1. Fungsi Pemahaman Merupakan fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan peseta didik. Pemahaman tersebut meliputi : a. Pemahaman tentang Klien b. Pemahaman tentang Masalah Klien c. Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas BK Rombel 48 Kelompok 3
5
2. Fungsi Pencegahan Yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan tercegahnya dan terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul yang akan dapat mengganggu, menghambat, ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam proses perkembangannya. BK Rombel 48 Kelompok 3
6
Identifikasi permasalahan yang mungkin timbul
Kegiatan dalam fungsi pencegahan dapat berupa program-program yang dapat di kembangkan melalui tahap-tahap: Identifikasi permasalahan yang mungkin timbul Mengidentifikasi dan menganalisis sumber-sumber penyebab timbulnya masalah-masalah tersebut Mengidentifikasi pihak-pihak yang dapat membantu pencegahan masalah tersebut Menyusun rencana program pencegahan Pelaksanaan dan monitoring Evaluasi BK Rombel 48 Kelompok 3
7
3. Fungsi Pengentasan Yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpecahnya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami klien. 4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan Fungsi ini berarti bahwa layanan bimbingan dan konseling yang diberikan dapat membantu para klien dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan pribadinya secara mantap, terarah, dan berkelanjutan. 5. Fungsi advokasi Yaitu bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan teradvokasi atau pembelaan terhadap peserta didik dalam rangka upaya pengembangan seluruh potensi secara optimal BK Rombel 48 Kelompok 3
8
Prinsip Bimbingan dan Konseling
Prinsip merupakan paduan hasil kajian teoritik dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan. Pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar ini sangat penting dan perlu terutama kaitannya dengan kepentingan penerapan dilapangan. Prinsip-prinsip dalam bimbingan dan konseling dibedakan menjadi dua : 1. Prinsip-prinsip Umum 2. Prinsip-prinsip Khusus BK Rombel 48 Kelompok 3
9
1. Prinsip-prinsip Umum a
1. Prinsip-prinsip Umum a. Bimbingan berhubungan dengan kepribadian individu yang unik dan ruwet b. Perlu dipahami perbedaan antar individu c. Berpusat pada individu yang dibimbing d. Asas alih tangan e. Identifikasi kebutuhan-kebutuhan individu f. Bimbingan harus bersifat fleksibel g. Asas keahlian h. Penilaian yang teratur BK Rombel 48 Kelompok 3
10
2. Prinsip-prinsip Khusus a
2. Prinsip-prinsip Khusus a. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan b. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu c. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program layanan d. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan BK Rombel 48 Kelompok 3
11
Orientasi Bimbingan dan Konseling
Orientasi yang dimaksudkan disini ialah “pusat perhatian” atau “titik berat pandangan”. Titik berat pandangan atau pusat perhatian konselor terhadap kliennya itulah orientasi bimbingan dan konseling. Dalam bimbingan konseling ini orientasi di bagi atas 3 macam yaitu : 1. Orientasi Perseorangan 2. Orientasi Perkembangan 3. Orientasi Permasalahan BK Rombel 48 Kelompok 3
12
1. Orientasi Perseorangan adalah orientasi yang lebih mengarah kepada satu orang siswa yang sedang mengalami masalah. Di mana Kaidah-kaidah yang berkaitan dengan orientasi perseorangan dalam BK ini adalah: a. Semua kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka pelayanan bimbingan dan konseling diarahkan bagi peningkatan perwujudan diri sendiri setiap individu yang menjadi sasaran layanan. b. Setiap klien harus diterima sebagai individu dan harus ditangani secara individual. BK Rombel 48 Kelompok 3
13
c. Pelayanan bimbingan dan konseling meliputi kegiatan berkenaan dengan individu untuk memahami kebutuhan-kebutuhan, motivasi- motivasinya, dan kemampuan-kemampuan potensialnya, yang semuanya unik, serta untuk membantu individu agar dapat menghargai kebutuhan, motivasi, dan potensinya itu kea rah pengembangannya yang optimal, dan pemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi diri dan lingkungan. d. Menjadi tanggungjawab konselor untuk memahami minat, kemampuan, dan persaan klien serta untuk menyesuaikan program-program pelayanan dengan kebutuhan klien setepat mungkin. BK Rombel 48 Kelompok 3
14
2. Orientasi Perkembangan adalah orientasi yang lebih memperhatikan kepada tingkah laku perkembangan anak baik itu masih kecil maupun sampai menuju ke dewasa. Perkembangan merupakan konsep inti dan terpadukan, serta menjadi tujuan dari segenap layanan bimbingan dan konseling. Selanjutnya ditegaskan pula bahwa praktek bimbingan dan konseling tidak lain adalah memberikan kemudahan yang berlangsung pada perkembangan yang berkelanjutan. BK Rombel 48 Kelompok 3
15
3. Orientasi Permasalahan adalah orientasi yang mewaspadai akan adanya masalah-masalah yang timbul akibat perbuatan- perbuatan yang tidak memungkinkan. Roos L. Money membagi 330 masalah yang digolongkan dalam 11 kelompo masalah yaitu : a. Perkembangan jasmani dan kesehatan (PJK) b. Keuangan, keadaan lingkungan dan pekerjaan (KLP) c. Kegiatan social dan reaksi (KSR) d. Hubungan muda-mudi, pacaran dan perkawinan (HPP) BK Rombel 48 Kelompok 3
16
d. Hubungan social kejiwaan (HSK) e. Keadaan pribadi kejiwaan (KPK) f
d. Hubungan social kejiwaan (HSK) e. Keadaan pribadi kejiwaan (KPK) f. Moral dan agama (MDA) g. Keadaan rumah tangga dan keluarga (KRK) h. Masa depan pendidikan dan pekerjaan (MPP) i. Penyesuaian terhadap tugas-tugas sekolah (PTS) j. Kurikulum sekolah dan prosedur pengajaran (KPP) BK Rombel 48 Kelompok 3
17
Kesimpulan Dalam memberikan sebuah pelayanan konseling, seorang konselor dianjurkan harus sudah memiliki pemahaman dan pengetahuan yang mendalam mengenai fungsi, prinsip-prinsip serta orientasi BK, agar bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan baik. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya penyimpangan dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Dengan demikian, pelaksanaan bimbingan dan konseling yang baik akan menimbulkan dampak positif bagi masyarakat. BK Rombel 48 Kelompok 3
18
Tanya Jawab BK Rombel 48 Kelompok 3
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.