Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRhiya Avelin Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
CARGO STOWAGE PLAN (The Management of General Cargo Operations)
2
CARGO STOWAGE PLAN PENGERTIAN PEMBUATAN PRINSIP-PRINSIP KONFIGURASI
CARA PEMBACAAN
3
PENGERTIAN LOADING PLAN STOWAGE PLAN ATAU CARGO STOWAGE PLAN
RENCANA SEMENTARA DIMANA MUATAN YANG AKAN DIANGKUT DI TIAP PELABUHAN PEMUATAN HARUS DITUMPUK KE DALAM RUANG MUAT KAPAL (PALKA). STOWAGE PLAN ATAU CARGO STOWAGE PLAN RENCANA PENEMPATAN DAN PEMBONGKARAN MUATAN DI KAPAL YANG AKAN DILAKUKAN DI SATU ATAU BEBERAPA PELABUHAN DALAM SATU KALI PELAYARAN (VOYAGE). MERUPAKAN GAMBAR BELAHAN MEMANJANG KAPAL DIMANA TERLIHAT PENEMPATAN MUATAN UNTUK PELABUHAN TUJUAN MASING-MASING MUATAN.
4
Cts. Agricultural Machinery
CONTOH STOWAGE PLAN Port A Reels of Newsprint 50 t. 4 ISO Containers 41 t. Cts. Furniture 47 t. Port B Ctns. Dried Googs 30 t. Ctns. Tinned Food 25 t. Port E Ctns. Yarn 65 t. Bls. Textile Goods 24 t. Port C Yarn 35 t. Ctns. Cigarettes Rolls of Carpet 38 t. Ctns. Foodstuffs 49 t. C/s. Electrical Goods 18 t. Cts. Agricultural Machinery 45 t. Bls. Textile fibre 40 t. Drms. Vegetable Oil 55 t. Cts. Earthenware Bags Animal Feed Bls. Clothing 31 t. Ctns. Food 22 t. C/s. Plastic Googs 14 t. Car Tyres Cts. General cargo 110 t. C/s. Plastic Goods 15 t. C/s Spare Parts C/s. Machinery 115 t. Steel Pipes 200 t. Port D Bags China Clay 135 t. Steel Coils 120 t. HATCH NO.3 STOWAGE PLAN SALAH SATU PALKA UPPER ‘TWEEN DECK LOWER ‘TWEEN DECK LOWER HOLD HATCH NO. 4 HATCH NO. 3 HATCH NO. 2 HATCH NO. 1 UPPER TWEEN DECK LOWER TWEEN DECK ENGINE ROOM LOWER HOLD FORE AFTER
5
PEMBUATAN PADA AWAL PERMULAAN, DIBUAT PADA KONDISI RUANG MUAT KAPAL DALAM KEADAAN KOSONG PADA PELABUHAN LANJUTAN, DIPERBAHARUI APABILA TERDAPAT PERUBAHAN PADA PELABUHAN AKHIR TIDAK DIBUAT DIBUAT BERDASARKAN DENAH KAPAL, BERBENTUK STANDARD SESUAI KARAKTERISTIK RUANG MUATAN (PALKA-PALKA) DALAM PEMBUATANNYA TIDAK DIPERLUKAN SKALA YANG TELITI.
6
PRINSIP-PRINSIP PENATAAN MUATAN DI KAPAL (CARGO STOWAGE) MERUPAKAN BAGIAN DARI ILMU KECAKAPAN PELAUT (SEAMENSHIP), DENGAN PRINSIP-PRINSIP DAN SASARAN : MELINDUNGI KAPAL MELINDUNGI MUATAN MELINDUNGI AWAK KAPAL DAN BURUH PEMANFAATAN RUANG MUAT SECARA OPTIMAL PENYUSUNAN MUATAN SECARA TERATUR DAN SISTIMATIS
7
KONFIGURASI STOWAGE PLAN MEMPERLIHATKAN :
KEDUDUKAN POSISI MUATAN JENIS DAN VOLUME MUATAN DALAM SATU DENAH SEKALIGUS PELABUHAN TUJUAN KETINGGIAN ATAU BATASNYA DENGAN MUATAN LAIN DI DALAM SATU PALKA. URUTAN PETUNJUK DALAM PALKA PADA STOWAGE PLAN : PELABUHAN TUJUAN JUMLAH/ VOLUME BARANG PORT RAPID JENIS KEMASAN 2000 BAG MILIK POWDER NAMA BARANG 80 TON BERAT BARANG
8
CARA PEMBACAAN HACTH NO. 4 :
ON DECK 4 HACTH NO. 4 : UPPER TWEEN DECK 4 KOMPARTEMEN PALKA PALING ATAS DAN KOMPARTEMEN PALKA TENGAH, PEMBACAAN SEOLAH-OLAH DILIHAT DARI PANDANGAN ATAS. LOWER TWEEN DECK 4 KOMPARTEMEN PALKA PALING BAWAH, PEMBACAAN SEOLAH-OLAH DILIHAT DARI PANDANGAN SAMPING KANAN KAPAL (STARBOARD SIDE) LOWER HOLD 4 GELADAK ATAS (ON DECK), PEMBACAAN SAMA SEPERTI PADA LOWER HOLD. AFTER FORE
9
CARA PEMBACAAN PEMBACAAN PADA GELADAK ANTARA (UPPER TWEEN DECK & LOWER TWEEN DECK) SUSUNAN MUATAN SECARA BERTINGKAT (MUATAN DITUMPUK SATU DIATAS YANG LAIN) MUATAN UNTUK PELABUHAN BERLAINAN, DIGAMBAR TERPISAH OLEH GARIS DIAGONAL. MUATAN BAGIAN ATAS MUATAN BAGIAN BAWAH MUATAN UNTUK PELABUHAN YANG SAMA, DIGAMBAR TERPISAH OLEH GARIS TITIK-TITIK DIAGONAL. MUATAN BAGIAN ATAS MUATAN BAGIAN BAWAH
10
CARA PEMBACAAN PEMBACAAN PADA GELADAK ANTARA (UPPER TWEEN DECK & LOWER TWEEN DECK) SUSUNAN MUATAN SECARA MENDATAR (MUATAN DITUMPUK PADA DERETAN TINGKAT YANG SAMA) : MUATAN UNTUK PELABUHAN BERLAINAN, DIGAMBAR TERPISAH OLEH GARIS MENDATAR. MUATAN PADA PALKA SISI KIRI MUATAN PADA PALKA SISI KANAN MUATAN UNTUK PELABUHAN YANG SAMA, TERPISAH OLEH GARIS TITIK-TITIK MENDATAR. MUATAN PADA PALKA SISI KIRI MUATAN PADA PALKA SISI KANAN
11
CARA PEMBACAAN PEMBACAAN PADA PALKA BAWAH (LOWER HOLD)
SUSUNAN MUATAN SECARA BERTINGKAT (MUATAN DITUMPUK SATU DIATAS YANG LAIN) : MUATAN UNTUK PELABUHAN BERLAINAN, TERPISAH OLEH GARIS MENDATAR. MUATAN BAGIAN ATAS MUATAN BAGIAN BAWAH MUATAN UNTUK PELABUHAN YANG SAMA, DIGAMBAR TERPISAH OLEH GARIS PUTUS-PUTUS MENDATAR. MUATAN BAGIAN ATAS MUATAN BAGIAN BAWAH
12
CARA PEMBACAAN PEMBACAAN PADA PALKA BAWAH (LOWER HOLD)
SUSUNAN MUATAN SECARA MENDATAR (MUATAN DITUMPUK PADA DERETAN TINGKAT YANG SAMA) MUATAN UNTUK PELABUHAN BERLAINAN, DIGAMBAR TERPISAH OLEH GARIS DIAGONAL. MUATAN BAGIAN KIRI PALKA MUATAN BAGIAN KANAN PALKA MUATAN UNTUK PELABUHAN YANG SAMA, DIGAMBAR TERPISAH OLEH GARIS PUTUS-PUTUS DIAGONAL. MUATAN BAGIAN KIRI PALKA MUATAN BAGIAN KANAN PALKA
13
CARA PEMBACAAN FORE AFTER HATCH NO. 1 HATCH NO. 2 HATCH NO. 3
ENGINE ROOM UPPER TWEEN DECK LOWER TWEEN DECK LOWER HOLD PORT SIDE UPPER LEVEL LOWER LEVEL STARBOARD SIDE PORT SIDE STAR- BOARD SIDE UPPER LEVEL LOWER LEVEL
14
CARA PEMBACAAN FORE UPPER TWEEN DECK LOWER TWEEN DECK LOWER HOLD AFTER
HATCH NO. 1 HATCH NO. 4 ENGINE ROOM PORT SIDE AFTER PART PORT A PORT SIDE FORE PART PORT A LOWER LEVEL AFTER PART PORT B UPPER LEVEL AFTER PART PORT A UPPER LEVEL FORE PART PORT A LOWER LEVEL FORE PART PORT A STB SIDE AFTER PART PORT A STB SIDE FORE PART PORT B PORT SIDE AFTER PART PORT A STB SIDE AFTER PART PORT A PORT SIDE FORE PART PORT A STB SIDE FORE PART PORT B UPPER LEVEL FORE PART PORT A UPPER LEVEL AFTER PART PORT B LOWER LEVEL FORE PART PORT B LOWER LEVEL AFTER PART PORT B
15
Cts. Agricultural Machinery
CARA PEMBACAAN Posisi dan penempatan muatan untuk Pelabuhan A, B, C, D dan E : Port A Reels of Newsprint 50 t. 4 ISO Containers 41 t. Cts. Furniture 47 t. Port B Ctns. Dried Googs 30 t. Ctns. Tinned Food 25 t. Port E Ctns. Yarn 65 t. Bls. Textile Goods 24 t. Port C Yarn 35 t. Ctns. Cigarettes Rolls of Carpet 38 t. Ctns. Foodstuffs 49 t. C/s. Electrical Goods 18 t. Cts. Agricultural Machinery 45 t. Bls. Textile fibre 40 t. Drms. Vegetable Oil 55 t. Cts. Earthenware Bags Animal Feed Bls. Clothing 31 t. Ctns. Food 22 t. C/s. Plastic Googs 14 t. Car Tyres Cts. General cargo 110 t. Port C C/s. Plastic Goods t. C/s Spare Parts C/s. Machinery 115 t. Steel Pipes 200 t. Port D Bags China Clay 135 t. Steel Coils 120 t. Pelabuhan B : Pelabuhan A : Pelabuhan D : Pelabuhan C : Bags China Clay 135 t, lowerhold bagian separuh tengah dan depan palka sebagian diatas steel coils. Reels of newsprint 50 t, upper TD sisi kiri Ctns Cigarettes 35 t, upper TD di dalam locker. Bls Textile Goods 24 t, upper TD bagian depan belakang locker diatas Yarn. 4 ISO container 41 t, upper TD bagian tengah Yarn 35 t, upper TD bagian depan dibawah Bls Textile Goods. Ctns Dried Goods 30 t, upper TD bagian belakang diatas Ctns Tinned Food. Pelabuhan E : Cts Furniture 47 t, upper TD sisi kanan. Rolls of Carpet 38 t, lower TD bagian belakang diatas Ctns Foodstuffs. Steel Coils 120 t, lower hold bagian depan bawah. Ctns Ctns Tinned Food 25 t, upper TD diatas Ctns Yarn dibawah Dried Goods. Cts Agricultural machinery 45 t, lower TD tengah palka sisi kanan. Ctns Foodstuffs 49 t, lower TD bagian belakang dibawah Rolls of Carpet. Bags Animal feed 45 t, lowerhold separuh tengah palka bagian belakang diatas diatas crats mesin. Bls Textile Fibre 40 t, lower TD bagian depan diatas Drms Vegetable Oil. Drms Vegetable Oil 38 t, lower TD bagian depan dibawah Bls Textile Fibre. Ctns foodstuft 25 t, lowerhold bagian belakang diatas Crats Earthenware. Bls Clothing 31 t, lowehold separuh tengah palka bagian depan. C/s Plastic Goods 15 t di sisi kiri dan Spareparts 65 t di sisi kanan, lowerhold bagian belakang di atas Steels Pipes. C/s Food 22 t, sisi kiri dan C/s Plastic Goods 14 t, sisi kanan lowerhold diatas Cts General Cargo. Cts Earthenware 18 t, lowerhold bagian belakang diatas C/s Plastic goods dan C/s spareparts. Car Tirres 38 t, lowerhold bagian depan. Steel Pipes 200 t, lower hold bagian belakang bawah. C/s Machinery 115 t, lowerhold bagian separuh tengah palka dan depan diatas Steel pipes. Cts. General Cargo 110 t, lowerhold bagian sparuh tengah dan depan palka di belakang Steel Coils.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.