Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MEKANISME
2
Gerakan penghematan terukur “Energy Challenge” di sekolah menjadi tahapan awal dalam pelaksanaan program “From Learning to Living”
3
Pada tahapan Energy Challenge, sedikitnya 800 sekolah negeri/swasta Surabaya akan dilibatkan
4
Sekolah yang berhasil menurunkan penggunaan energi dari penggunaan normal dinyatakan lolos untuk melanjutkan pada fase pelibatan keluarga
5
Pada fase pelibatan keluarga, masing-masing sekolah yang terbukti berhasil menurunkan penggunaan listriknya akan diminta merepresentasikan sedikitnya 10 keluarga untuk melakukan gerakan penghematan energi terukur di rumah PLUS penerapan gaya hidup ramah lingkungan hidup
6
AKU JUGA INGIN LIHAT
7
Mekanisme Energy Challenge
#EnergyChallenge memfokuskan pada upaya penghematan penggunaan energi (listrik) di sekolah secara terukur. Untuk menggapai tujuan ini, tentunya harus melibatkan peran serta aktif segenap warga sekolah.
8
Mekanisme Energy Challenge
1. Sekolah membentuk tim inti #EnergyChallenge masing- masing yang terdiri dari sedikitnya 6 orang yang merupakan perwakilan siswa, guru dan penjaga/cleaning service sekolah. Tim #EnergyChallenge sangat dimungkinkan terdiri dari seluruh stakeholders sekolah, termasuk juga orang tua siswa;
9
2. Tim #EnergyChallenge sekolah menentukan waktu (jam dan menit) dilakukannya monitoring pada meteran listrik di sekolah. Sedangkan penentuan hari dan tanggal oleh Tunas Hijau yang disamakan dengan seluruh sekolah peserta yang lainnya, yaitu: Pemantauan I: Senin, 21 April 2014 Pemantauan II: Senin, 12 Mei 2014 Pemantauan III: Senin, 2 Juni 2014 Pemantauan IV: Senin, 23 Juni 2014 Misalnya ditentukan setiap pukul WIB pada tanggal yang telah ditentukan . Berarti setiap tanggal dan waktu tersebut setiap bulannya, tim melakukan pencatatan meteran listrik dengan cara difoto menggunakan kamera digital/ponsel
10
Pastikan setelah diambil foto meterannya, catat pula angka yang tertera. Misalnya: kWh. Berikutnya kWh Bila ada lebih dari 1 meteran listrik di sekolah, pilih meteran listrik yang paling besar dayanya Selanjutnya, kirim foto dan keterangannya pada alamat: atau
11
3. Tim #EnergyChallenge sekolah diminta melakukan sosialisasi hemat energi kepada warga sekolah. Diantaranya melalui rapat dinas guru, upacara bendera, website sekolah, majalah sekolah, facebook, spanduk, poster, pertemuan orang tua dan/atau bentuk sosialisasi lainnya
12
4. Tim #EnergyChallenge harus melakukan upaya- upaya sosialisasi dan aktif bersama segenap warga sekolah melakukan upaya penghematan energi (listrik) dan monitoring meteran listrik.
13
Kategori Energy Challenge
1. Bronze (Perunggu) Level Dapat mengurangi penggunaan listrik dalam satu term bila dibandingkan sebelumnya dibuktikan dengan penurunan meteran listrik. 2. Silver (Perak) Level Dapat mengurangi penggunaan listrik dalam dua terms berturut-turut dibuktikan dengan penurunan meteran listrik. 3. Gold (Emas) Level Dapat mengurangi penggunaan listrik dalam tiga terms berturut-turut dibuktikan dengan penurunan meteran listrik.
14
Tindak Lanjut Pasca Workshop I
Menggelar sosialisasi/workshop penghematan energi di internal sekolah dengan peserta sedikitnya 80 orang warga sekolah. Narasumber workshop/sosialisasi ini adalah anggota tim inti Energy Challenge sekolah masing-masing dan dilarang ada narasumber dari luar sekolah. Batas waktu pelaksanaan 21 April 2014
15
Grand Prizes bagi sekolah
1. Pembangkit listrik tenaga surya untuk sekolah 400 WP 2. Pembangkit listrik tenaga surya untuk sekolah 300 WP 3. Pembangkit listrik tenaga surya untuk sekolah 200 WP
16
Grand Prizes Bagi Keluarga
Produk listrik dengan tenaga surya Makan malam bersama Walikota Surabaya Tropi + piagam Walikota Surabaya Dan hadiah menarik lainnya
17
Keuntungan bagi sekolah:
Sekolah akan diekspos sebagai sekolah peduli lingkungan hidup khususnya energi; Penghematan biaya belanja sekolah untuk penggunaan energi; Ikut serta aktif pada upaya mengurangi dampak buruk pemanasan global; Terlibat dalam jaringan global sekolah yang berhasil menghemat energi secara terukur Wow, keuntungannya banyak
18
Lebih inovatif pada upaya pengembangan metode pembelajaran di sekolah yang bisa mengurangi penggunaan energi listrik; 2. Terlibat pada jaringan sekolah ramah energi di Indonesia dan internasional; 3. Membantu pemerintah daerah melakukan efisiensi penggunaan belanja APBD untuk pembayaran tagihan listrik sekolah untuk keperluan pembangunan sektor yang lainnya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.