Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Kontrol ekspresi gen pada eukaryot
2
Tidak semua gen dapat diekspresikan dalam waktu bersamaan
Sebagian dari produk gen diperlukan oleh semua sel setiap saat. Gen esensial semacam ini diekspresikan oleh semua sel. Gen yang lain, hanya diperlukan oleh sel tertentu atau pada waktu khusus tertentu, ekspresi dari gen “inducible” ini secara ketat dikontrol didalam setiap sel. Sebagai contoh: Sel-sel b pankreas, membuat insulin melalui ekspresi gen insulin. Seandainya neuron mengekspresikan insulin,maka dipastikan muncul masalah.
3
Transkripsi dan Translasi pada Prokaryotes
3’ 5’ 5’ mRNA RNA Pol. Ribosome Ribosome
4
The mRNA Sequence Can Fold In Two Ways
4 1 2 3 4 1 2 3 Terminator haripin
5
Pengaturan ekspresi pada Eukaryot
Sebagian dari cara umum pengaturan gen pada prokaryot juga digunakan pada eukaryote, namun tidak ada sistem ‘operon’ pada eukaryot. Gen eukaryote di kontrol secara individual dan masing-masing gen memiliki sekuen pengontrol khusus yang berada mendahului sisi ‘start’ dimulainya transkripsi. Disamping itu, juga terdapat beberapa cara tambahan untuk mengontrol ekspresi gen eukaryote
6
Eukaryot memiliki genome yang besar dan kompleks
The human genome (genome manusia) adalah sekitar 3 x 109 base pairs, atau ≈ 1 m DNA Karena diploid, masing-masing nucleus mengandung 6 x 109 base pairs atau ≈ 2 m DNA Beberapa gen yg sekelompok berada saling berdekatan dalam kromosom yg sama. Gen-gen dengan fungsi2 yang saling terkait terdistribusi secara random di keseluruhan genom.
7
Pada eukaryot lebih kompleks dibandikan pada prokaryote
Perbedaan utama: adanya membran inti pada eukaryote yang mencegah terjadinya transkripsi dan translasi secara simultan seperti yang terjadi pada prokaryote. Pada prokaryote, kontrol inisiasi transkripsi merupakan titik kontrol utama, sedangkan pada eukaryote, pengaturan ekspresi gen dikontrol hampir secara ekuivalen pada beberapa titik kontrol.
8
Overview mekanisme pengaturan
Overview mekanisme pengaturan. Produk gen A adalah enzim A yang disintesis scr ‘constitutive’ dan mengendalikan suatu reaksi. Enzim B jg disintesis secara constitutive, tetapi aktivitasnya dapat diinhibisi. Sintesis produk gen C dapat dicegah melalui kontrol pada level translasi. Sintesis produk gen C dapat dicegah melalui kontrol pada level trankripsi.
10
Why is Gene Regulation Necessary?
• The cardinal rule of existence for any organism is economy. • By switching genes off when they are not needed, cells can prevent resources from being wasted. There should be natural selection favouring the ability to switch genes on and off. • A typical human cell normally expresses about 3% to 5% of its genes at any given time. • Cancer results from genes that do not turn off properly. Cancer cells have lost their ability to regulate mitosis, resulting in uncontrolled cell division.
12
DNA dalam pak dengan densitas tinggi tidak dapat diekspresikan
Karena ukurannya, maka DNA eukaryote harus di pak. Heterochromatin, merupakan bentuk pak DNA dengan densitas paling tinggi, tidak dapat ditranskripsikan, dengan demikian maka tidak ada ekspresi gen.
13
Hanya satu subset dari gen-gen yang diekspresikan setiap saat.
Memerlukan energi yang tinggi untuk mengekspresikan gen. Dengan demikian maka merupakan suatu pemborosan apabila ekspresi semua gen dilakukan setiap saat. Melalui cara ekspresi gen secara diferensial ini, sel dapat merespond terhadap perubahan-perubahan lingkungan. Ekspresi diferensial, memungkinkan sel-sel untuk terspesialisasi pada organisme-organisme multiseluler. Ekspresi diferensial juga memungkinkan organisme untuk dapat berkembang
14
Kontrol ekspresi gen Cytoplasm Nucleus Packaging Degradation
DNA Cytoplasm Nucleus Nuclear pores Packaging Degradation RNA Transcription Modification Ribosome Translation Transportation G AAAAAA RNA Processing mRNA Degradation etc. G AAAAAA G AAAAAA Export
15
Logical Expression Control Points
DNA packaging Transcription RNA processing mRNA Export mRNA masking/unmasking and/or modification mRNA degradation Translation Protein modification Protein transport Protein degradation Increasing cost The logical place to control expression is before the gene is transcribed
16
Tiga macam RNA Polymerase pada eukaryote
RNA Polymerase I - menyusun rRNA pada nucleolus RNA Polymerase II – menyusun mRNA pada nucleoplasm RNA Polymerase III – menyusun tRNA pada nucleoplasm
17
Gen Eukaryote sederhana
Transcription Start Site 3’ Untranslated Region 5’ Untranslated Region Introns 3’ 5’ Exon 2 Exon 3 Int. 2 Exon 1 Int. 1 Promoter/ Control Region Exons Terminator Sequence RNA Transcript
18
Enhancers 5’ 3’ 3’ 5’ TF TF 3’ 5’ TF DNA Many bases Enhancer Promoter
Transcribed Region TF 3’ 5’ TF TF 3’ 5’ TF RNA Pol. 5’ RNA Pol.
19
Eukaryotic RNA Polymerase II
RNA polymerase is a very fancy enzyme that does many tasks in conjunction with other proteins RNA polymerase II is a protein complex of over 500 kD with more than 10 subunits:
20
Eukaryotic RNA Polymerase II Promoters
Several sequence elements spread over about 200 bp upstream from the transcription start site make up RNA Pol II promoters Enhancers, in addition to promoters, influence the expression of genes Eukaryotic expression control involves many more factors than control in prokaryotes This allows much finer control of gene expression
21
Initiation T. F. Promoter RNA Pol. II T. F. T. F. RNA Pol. II 5’ mRNA
22
Exon 1 5’ Eukaryotic Promoters Promoter
TATA Sequence elements SSTATAAAASSSSSNNNNNNNNNNNNNNNNNYYCAYYYYYNN S = C or G Y = C or T N = A, T, G or C ~200 bp Transcription start site “TATA Box” Initiator (Template strand) -1+1 ~-25
23
Initiation TFIID Binding
TBP Associated Factors (TAFs) Transcription start site “TATA Box” -1+1 TATA Binding Protein (TBP)
24
Initiation TFIID Binding
Transcription start site TFIID 80o Bend -1+1
25
Initiation TFIIA and B Binding
Transcription start site TFIID TFIIB -1+1 TFIIA
26
Initiation TFIIF and RNA Polymerase Binding
Transcription start site TFIID TFIIB -1+1 TFIIA TFIIF RNA Polymerase
27
Initiation TFIIE Binding
Transcription start site TFIIE TFIID TFIIF RNA Polymerase TFIIB -1+1 TFIIA TFIIE has some helicase activity and may by involved in unwinding DNA so that transcription can start
28
Initiation TFIIH and TFIIJ Binding
Transcription start site TFIIE TFIID TFIIH TFIIF RNA Polymerase TFIIB P -1+1 TFIIA TFIIH has some helicase activity and may by involved in unwinding DNA so that transcription can start
29
Initiation TFIIH and TFIIJ Binding
Transcription start site TFIIE TFIID TFIIH TFIIF RNA Polymerase TFIIB P -1+1 TFIIA
30
Initiation TFIIH and TFIIJ Binding
Transcription start site RNA Polymerase P -1+1
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.