Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Kepemimpinan Situasional
@ Taufiq Rochman TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 4/6/2017 Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
2
Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
Learning objective Memahami pengertian tentang konsep kepemimpinan situasional Mengetahui hubungan gaya kepemimpinan dengan kematangan pengikut Mendeskripsikan gaya kepemimpinan yang sesuai Memahami gaya kepemimpinan situasional dalam berbagai bentuk organisasi. 4/6/2017 Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
3
Pengertian Kepemimpinan situasional
Merupakan perkembangan dari model efektivitas pemimpin tiga dimensi Reddin Kepemimpinan situasional didasarkan pada : Tingkat pengarahan yang diberikan pemimpin (perilaku tugas) Tingkat dukungan yang diberikan pemimpin (perilaku hubungan) Tingkat kematangan bawahan yang menggambarkan pelaksanaan tugas, fungsi dan tujuan tertentu. Konsep kepemimpinan ini menjelaskan hubungan antara gaya kepemimpinan yang efektif dengan level kematangan para pengikut. Kematangan (maturity) didefinisikan sebagai kemampuan (ability) dan kemauan (willingness). 4/6/2017 Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
4
Konsep Dasar Kepemimpinan Situasional
4/6/2017 Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
5
Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
lanjutan Gaya kepemimpinan yang diterapkan tergantung pada level kematangan orang yang dipengaruhi pimpinan. Kurva berbentuk lonceng disebut kurva preskriptif menunjukkan gaya kepemimpinan sesuai dengan level kematangan. Gaya kepemimpinan dalam kuva tersebut : Memberitahukan (telling) Menjajakan (selling) Mengikutsertakan (participating) Mendelegasikan (delegating) Gaya tersebut merupakan kombinasi dari perilaku tugas dan perilaku hubungan. Perilaku tugas adalah sejauhmana pemimpin mengarahkan bawahan Perilaku hubungan sejauhmana pemimpin melakukan hubungan dua arah dengan bawahannya, menyediakan dukungan dan dorongan. 4/6/2017 Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
6
Gaya kepemimpinan & level kematangan
Gaya yang sesuai M1 Rendah Tidak mampu dan tidak mau G1 Memberitahukan Perilaku tinggi tugas dan rendah hubungan M2 Rendah ke sedang Tidak mampu tetapi mau G2 Menjajakan Perilaku tinggi tugas dan tinggi hubungan M3 Sedang ke tinggi Mampu tetapi tidak mau G3 Mengikutsertakan Perilaku tinggi hubungan dan rendah tugas M4 Tinggi Mampu dan mau G4 Mendelegasikan Perilaku rendah hubungan dan rendah tugas 4/6/2017 Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
7
Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
Komponen kematangan Level kematangan untuk melaksanakan tugas adalah kemampuan menyusun tujuan tingkat tinggi yang terjangkau (McClelland) Pendidikan dan pengalaman mempengaruhi mempengaruhi kemampuan dan motif berprestasi mempengaruhi kemauan Konsep kematangan terdiri dua dimensi : kematangan pekerjaan dan kematangan psikologis Kematangan pekerjaan berkaitan dengan kemampuan melakukan sesuatu (pengetahuan, kemampuan, pengalaman) Kematangan psikologis berkaitan dengan kemauan dan motivasi untuk melakukan sesuatu (kepercayaan diri dan tanggung jawab) 4/6/2017 Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
8
Komponen gaya kepemimpinan
DIMENSI PERILAKU TUGAS INDIKATOR PERILAKU Penyusunan tujuan Menetapkan tujuan yang perlu dicapai orang Pengorganisasian Mengorganisasi situasi kerja bagi orang-orangnya Menetapkan batas waktu Menetapkan batas waktu bagi bawahannya Pengarahan Memberikan arahan spesifik Pengendalian Menetapkan adanya laporan kemajuan pelaksanaan kerja 4/6/2017 Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
9
lanjutan Memberikan dukungan Memberikan dukungan dan dorongan
DIMENSI PERILAKU HUBUNGAN INDIKATOR PERILAKU Memberikan dukungan Memberikan dukungan dan dorongan Mengkomunikasikan Melibatkan orang-orang dalam diskusi Memudahkan interaksi Memudahkan interaksi diantara orang-orangnya Aktif mendengarkan Berusaha mencari dan mendengarkan pendapat bawahan Memberikan feedback Memberikan umpan balik tentang prestasi bawahan 4/6/2017 Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
10
Uraian keempat perilaku pemimpin
Memberitahukan (G1) Memberikan instruksi spesifik dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan Menjajakan (G2) Menjelaskan keputusan dan memberi kesempatan bawahan memperoleh kejelasan Mengikutsertakan (G3) Tukar menukar ide dan memudahkan dalam pengambilan keputusan Mendelegasikan (G4) Mendelegasikan tanggungjawab pengambilan keputusan dan pelaksanaan pekerjaan. 4/6/2017 Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
11
Dimensi kematangan dan 4 gaya dasar kepemimpian
4/6/2017 Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
12
Contoh penerapan kepemimpinan situasional
Seorang wiraniaga sangat bertanggung jawab dalam hal penutupan penjualan barang-barang , namun sangat acuh dalam tugas administrasi yang mendukung penutupan penjualan. Atasan perlu mengunakan gaya delegating berkaitan dengan penutupan penjualan, sedangkan untuk penyelesaian administrasinya menggunakan gaya telling (pengawasan secara ketat). 4/6/2017 Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
13
Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
lanjutan Contoh orang tua yang mengambil satu gaya kepeimpinan selama periode perkembangan anak keseluruhan. Orang tua yang menerapkan gaya tinggi direktif/rendah suportif (K1) selama perkembangan anak. Gaya ini berdampak anak menjadi pasif dan bergantung dalam memecahkan masalah, membutuhkan seseorang yang selalu memberitahu tentang hal yang perlu dilakukan. 4/6/2017 Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
14
Kepemimpinan Transaksional
Pemimpin berinteraksi dengan bawahan melalui proses tansaksi. Menurut Bass & Avolio ada 4 macam traksaksi : Contingent reward Management by Exception Active Management by Exception Passive Laissez Faire 4/6/2017 Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
15
Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin berusaha mengubah bawahannya sehingga tujuan kelompok kerjanya dapat dicapai. Ada lima aspek kepemimpinan transformasional : Attributed Charisma Inspirational leadership/motivation Intellectual stimulation Individualized Consideration Idealized inffluence 4/6/2017 Materi Kuliah Perilaku Organisasi W-5
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.