Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehMai Irwanda Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
BODY SCORING = BODY CONDITION SCORING = CONDITION SCORING
MERUPAKAN TEKNIK UNTUK MENILAI KONDISI TUBUH TERNAK PADA INTERVAL TERTENTU KONDISI : BB. TERNAK YANG DISESUAIKAN DENGAN KERANGKANYA (FRAME = CENGKORONGAN)
2
GUNANYA BODY SCORING UNTUK :
MENCAPAI KESEIMBANGAN ANTARA PEMBERIAN MAKAN YG. EKONOMIS PRODUKSI YG BAIK KESEJAHTERAAN YG. BAIK (GOOD WELFARE) “SETIAP JENIS DAN TIPE TERNAK BERBEDA”
3
TEKNIK MENILAI BODY SCORING
PENGAMAT: BERDIRI DI DEKAT (BELAKANG/SAMPING) TERNAK MERABA BAGIAN KULIT DI DAERAH PINGGANG DAN PANGKAL EKOR UNTUK MENILAI LAPISAN LEMAKNYA.
4
PENILAIAN BODY SCORING
SANGAT SUBYEKTIF PATOKAN (ANCER-ANCER) MEMERLUKAN BEBERAPA TINGKATAN KONDISI PATOKAN KRITERIA ANGKA : 1 s/d 5 (INGGRIS & COMMONWEALTH ) 1 s/d 9 (AMERIKA)
5
SAPI PERAH TAHAPAN YG. PENTING DALAM PRODUKSI, ADALAH :
PRE-CALVING (DRYING OFF) : “FIT NON FAT” SAAT PARTUS : JANGAN TERLALU GEMUK. AWAL MASA LAKTASI: PAKAN YG. CUKUP SAAT KAWIN : JANGAN KEKURANGAN ENERGI
6
METODE BODY SCORING PENILAIAN MANUAL TERHADAP:
KETEBALAN LEMAK BAWAH KULIT PENONJOLAN TULANG-TULANG PADA PANGKAL EKOR DAN AREAL PINGGANG (LOIN) PENILAI BERDIRI TEPAT DI BELAKANG SAPI SAPI DALAM KEADAAN TENANG TANGAN YG. SAMA UTK. MERABA
7
AREAL YANG DINILAI PANGKAL EKOR :
MERABA /MERASAKAN ADANYA LAPISAN LEMAK DI SEKITAR PANGKAL EKOR & PENONJOLAN TULANG PELVIK. PINGGANG (LOIN) : MERASAKAN PROC. SPINOSUS DAN TRANSVERSUS DAN ADANYA LEMAK DI ANTARANYA.
8
DESKRIPSI SCORING SCORE KONDISI DESKRIPSI 1 JELEK
PANGKAL EKOR : CEKUKAN DALAM, TANPA JARINGAN LEMAK DI BAWAH KULIT. KULIT CUKUP SUPEL (ELASTIS), TTP.BULU SERINGKALI KASAR. LOIN : SPINA MENONJOL DAN PROC. HORIZONTAL “TAJAM” 2 SEDANG PANGKAL EKOR : CEKUKAN DANGKAL, TETAPI PIN BONE MENONJOL, SEDIKIT LEMAK DI BAWAH KULIT. KULIT LEMAS ELASTIS. LOIN : PROC. HORIZONTAL TERLIHAT NYATA DG. TEPIAN YG. BULAT ( TIDA TAJAM). 3 BAIK PANGKAL EKOR : LEMAK MELAPISI SELURUH AREA, DAN KULIT HALUS TTP. PELVIS DAPAT DIRABA. LOIN : UJUNG PROC. HORIZONTAL HANYA DAPAT DIRABA DG. PENEKANAN, HAYA ADA SEDIKIT TEKANAN DI BAWAH LOIN.
9
LANJUTAN DESKRIPSI SCORING
SCORE KONDISI DESKRIPSI 4 GEMUK PANGKAL EKOR : TERISI SEMPURNA DAN BERLIPAT-LIPAT DAN TIMBUNAN LEMAK SANGAT NYATA LOIN : TIDAK TERABA PROC. DAN TAMPAK MEMBULAT 5 SANGAT GEMUK PANGKAL EKOR : TERTIMBUN JARINGAN LEMAK, PELVIS TAK TERABA MESKIPUN DENGAN SEDIKIT PENEKANAN
10
PERBEDAAN BODY SCORING
BERLAKU UTK. SEMUA JENIS SAPI, NAMUN SETIAP BANGSA SAPI TENTUNYA BEBEDA METODE SCORING (PENILAIAN MANUAL) PENILAI (TANGAN YG. UTK. MERABA, BERBEDA) SAPI DALAM KEADAAN TIDAK TENANG.
11
BODY SCORING PADA SAPI PERAH
BIASANYA DILAKUKAN PADA SAAT : SAPI KERING (DRYING OFF) 7 – 8 MINGGU PRE-PARTUS PRE-PARTUM 3 MINGGU SEBELUM PARTUS SEBELUM DIKAWINKAN
12
MAKNA DARIPADA SCORE SCORE IDEAL SAPI PERAH (KERING & PRE-PARTUM) : 2,5 – 3, KONDISI “FIT NON FAT “ KEHILANGAN 1 ANGKA SCORE , BERARTI : 1. B.B. HEIFER TURUN 15 KG. 2. B.B. INDUK DEWASA BISA MENCAPAI 15 KG. PENAMBAHAN 1 ANGKA SCORE (PERTENGAHAN MASA LAKTASI), BERARTI : 1. B.B. HEIFER BERTAMBAH 90 KG. 2. B.B. INDUK DEWASA BISA MENCAPAI 60 KG.
13
SAPI POTONG DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI ALAT BANTU DLM.
PEMELIHARAAN SAPI POTONG DALAM 2 SEGI, SAPI POTONG BIBIT (KONDISI SAPI BETINA BIBIT PADA SIKLUS REPROUKSINYA) SAPI YG. DIGEMUKKAN (MENSELEKSI SAPI-SAPI UTK. MENCAPAI TINGKAT PELEMAKANNYA)
14
DESKRIPSI ANGKA SCORE SANGAT KURUS (EMASIASI) 1
SANGAT KURUS (EMASIASI) 1 PROC. SPINOSUS DAN HORIZONTALNYA PADA PERABAAN TERASA TAJAM, TIDAK ADA LEMAK PADA PANGKAL EKORNYA, TULANG-TULANG PD. PINGGANG, RUSUK, SANGAT MENONJOL. 2. SETIAP PROC. MUDAH DIRASAKAN TETAPI TERASA BULAT (TDK. TAJAMLAGI). TEDAPAT JARINGAN MENUTUPI PANGKAL EKOR. TULANG-TULANG RUSUK TIDAK LAGI TERLIHAT JELAS 3. RUSUK TERAKHIR HANYA BISA DIRASAKAN DG. SEDIKIT PENEKANAN DNGAN IBU JARI. DAERAH DI SEKITAR PANGKAL EKOR TERTUTUP LAPISANLEMAK YG. MUDAH DIRASAKAN. 4. PROC. TDK. LAGI BISA DIRASAKAN, DAN LEMAK SUDAH MELIPUTI PANGKAL EKOR. LIPATAN-LIPATAN LEMAK MULAI TAMPAK PADA TULANG RUSUK & PAHA 5. STRUKTUR PENULANGAN SUDAH TIDAK TAMPAK LAGI, PANGKAL EKOR HAMPIR SELURUHNYA TERTUTUP JARINGAN LEMAK
15
VARIASI ANGKA SCORE MISALNYA :
PADA PERABAAN TL. RUSUK MEMBERIKAN ANGKA 4 PADA PANGKAL EKOR 3 “MAKA ANGKA SCORE TERAKHIRNYA ADALAH 3,5 “
16
TARGET BODY SCORE UNTUK SAPI INDUK
TIDAK LEBIH RENDAH DARI 2,5 PADA SAATMELAHIRKAN PADA MASA BANYAK PAKAN TIDAK LEBIH RENDAH DARI 2 PADA SAAT DIKAWINKAN TIDAK LEBIH RENDAH DARI 2 PADA SAATMELAHIRKAN PADA MASA KRITIS PAKAN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.