Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Modal Saham Chapter 15-A
2
Penyajian dan Analisis
Modal Saham Bentuk Perusahaan Modal Perusahaan Saham Preferen Kebijakan Dividen Penyajian dan Analisis Pengeluaran Saham Penarikan Saham Fitur Akuntansi dan Pelaporan Saham Preferen Kondisi keuangan dan distribusi dividen Jenis dividen Stock split Penyajian pembatasan Penyajian Analisis Service Cost - Actuaries compute service cost as the present value of the new benefits earned by employees during the year. Future salary levels considered in calculation. Interest on Liability - Interest accrues each year on the PBO just as it does on any discounted debt. Actual Return on Plan Assets - Increase in pension funds from interest, dividends, and realized and unrealized changes in the fair market value of the plan assets. Amortization of Unrecognized Prior Service Cost - The cost of providing retroactive benefits is allocated to pension expense in the future, specifically to the remaining service-years of the affected employees. Gain or Loss - Volatility in pension expense can be caused by sudden and large changes in the market value of plan assets and by changes in the projected benefit obligation. Two items comprise the gain or loss: difference between the actual return and the expected return on plan assets and, amortization of the unrecognized net gain or loss from previous periods
3
Modal Saham PENGERTIAN & KARAKTERISTIK
Bagian hak pemilik dalam perusahaan (investasi pemilik) Merupakan selisih antara aktiva dan kewajiban Struktur modal tergantung pada bentuk badan usaha (propriethorship, Partnership, & Corporation) Modal pada Perseroan: Modal Saham dan Laba Ditahan Service Cost - Actuaries compute service cost as the present value of the new benefits earned by employees during the year. Future salary levels considered in calculation. Interest on Liability - Interest accrues each year on the PBO just as it does on any discounted debt. Actual Return on Plan Assets - Increase in pension funds from interest, dividends, and realized and unrealized changes in the fair market value of the plan assets. Amortization of Unrecognized Prior Service Cost - The cost of providing retroactive benefits is allocated to pension expense in the future, specifically to the remaining service-years of the affected employees. Gain or Loss - Volatility in pension expense can be caused by sudden and large changes in the market value of plan assets and by changes in the projected benefit obligation. Two items comprise the gain or loss: difference between the actual return and the expected return on plan assets and, amortization of the unrecognized net gain or loss from previous periods
4
Bentuk Organisasi Perusahaan
Modal Saham Setiap saham memiliki hak: Untuk berbagi laba atau rugi secara proporsional. Untuk berbagi manajemen secara proporsional (hak untuk memilih para direktur). Untuk berbagi aset secara proporsional ketika perusahaan dilikuidasi Untuk berbagi secara proporsional berbagai saham baru yang dikeluarkan — disebut preemptive right.
5
Bentuk Organisasi Perusahaan
Berbagai kepentingan kepemilikan Saham biasa mewakili berbagai kepentingan kepemilikan. Menanggung risiko kerugian. Menerima manfaat keberhasilan. Tidak dijamin memperoleh dividen atau aset ketika dilikuidasi. Saham Preferen diciptakan oleh kontrak, ketika pemegang saham mengorbankan hak tertentu untuk memperoleh hak lain biasanya preferensi dividen.
6
Dua Sumber Modal Perusahaan Assets – Liabilities = Equity
Saham Biasa Modal Disetor Tambahan Modal Disetor Saham Preferen Dua Sumber Modal Perusahaan Laba Ditahan Assets – Liabilities = Equity Dikurang: Saham Treasury
7
Modal Perusahaan Pengeluaran Saham Persoalan Akuntansi:
Saham Diotorisasi – Saham Dijual – Saham Dikeluarkan Persoalan Akuntansi: Saham Bernilai nominal. Saham tanpa nilai nominal. Saham dikeluarkan disertai sekuritas lain. Saham ditukar dengan aset selain kas. Biaya pengeluaran saham.
8
Modal Perusahaan AKUNTANSI PENGELUARAN SAHAM
Saham Dengan Nilai Nominal Saham yang dikeluarkan dengan nilai nominal dicatat sebesar nilai nominalnya. Selisih antara nilai nominal dengan harga jual saham disebut agio/premi (paid-in capital in excess of par atau additional paid-in capital) atau disagio/diskon (discount on stock).
9
Modal Perusahaan Saham Bernilai Nominal
Nilai nominal yang rendah membantu perusahaan menghindari kewajiban kontinjen. Perusahaan menyelenggarakan rekening ini untuk: Saham biasa dan saham preferen Tambahan modal disetor
10
Modal Perusahaan Contoh-1: LV Corporation mengeluarkan 300 lembar saham biasa dengan nilai nominal $10 per lembar dengan harga $4,100.
11
Modal Perusahaan Saham Tanpa Nilai Nominal
Alasan pengeluaran saham jenis ini: Menghindari kewajiban kontinjen yang mungkin terjadi jika saham dijual dengan disagio. Menghindari kebingungan terhadap pencatatan nilai nominal dan harga pasar. Beberapa negara mengharuskan saham jenis ini memiliki nilai pasti (stated value).
12
Modal Perusahaan Contoh-2: Shinta Corporation mengeluarkan 600 lembar saham biasa tanpa nilai nominal dengan harga $10,200. Buatlah jurnal, jika (a) saham tidak memiliki nilai pasti, dan (b) saham memiliki nilai pasti $2 per lembar.
13
Saham Dijual Berdasarkan Pesanan (Subscription)
Modal Perusahaan Saham Dijual Berdasarkan Pesanan (Subscription) Melibatkan 2 rekening tambahan yaitu Piutang Pesanan Saham (Subscription Receivable) dan Saham Biasa/Prioritas Yang Telah Dipesan (Common or Preferred Stock Subscribed). Pada tanggal 20 Januari 2007, PT Barcelona menjual saham atas dasar pesanan yang memberi hak kepada pemesan untuk membeli 10 lembar saham dengan nilai nominal per lembar Rp dengan harga jual per lembar Rp Sebanyak 50 orang memesan dan setuju membayar uang muka 50% dan sisanya dilunasi pada akhir bulan ke enam.
14
Pembatalan Pesanan Saham
Modal Perusahaan Pembatalan Pesanan Saham Perlakuan Uang Muka Pesanan Saham. Uang muka dikembalikan kepada pemesan saham seluruhnya.
15
Pembatalan Pesanan Saham
Modal Perusahaan Pembatalan Pesanan Saham Perlakuan Uang Muka Pesanan Saham. Seluruh uang muka tidak dikembalikan
16
Pembatalan Pesanan Saham
Modal Perusahaan Pembatalan Pesanan Saham Perlakuan Uang Muka Pesanan Saham. Seluruh uang muka tidak dikembalikan dan diakui sebagai hasil pengeluaran saham dalam jumlah proporsional
17
Pembatalan Pesanan Saham
Modal Perusahaan Pembatalan Pesanan Saham Perlakuan Uang Muka Pesanan Saham. Sebagian uang muka (setelah dikurangi dengan jumlah tertentu) dikembalikan kepada pemesan saham
18
Modal Perusahaan Seandainya.
Saham yang batal laku dijual dengan harga per lembar Rp35.000,00
19
Modal Perusahaan Pengembalian sisa uang muka Kas 7.500.000
Utang kepada Pemesan Kas
20
Modal Perusahaan Pengeluaran Saham dengan Sekuritas Lain
Metoda alokasi: Metoda proporsional Metoda incremental
21
Modal Perusahaan Metoda Proporsional
Contoh-3: Prima Corporation mengeluarkan 300 lembar saham biasa dengan nilai nominal $10 dan 100 lembar saham preferen dengan nilai nominal $50 secara lump sum dengan harga $14,200. Saham biasa memiliki nilai pasar $20 per lembar, dan saham preferen memiliki nilai pasar $90 per lembar. Metoda Proporsional
22
Modal Perusahaan Metoda Incremental
Contoh-4: Prima Corporation mengeluarkan 300 lembar saham biasa dengan nilai nominal $10/lembar dan 100 lembar saham preferen dengan nilai nominal $50 per lembar secara lump sum seharga $14,200. saham biasa memiliki nilai pasar $20 per lembar, dan nilai pasar saham preferen tidak diketahui. Metoda Incremental
23
Modal Perusahaan Saham ditukar dengan aktiva selain kas
Aturan Umum: perusahaan harus mencatat saham yang dikeluarkan untuk ditukar dengan aktiva selain kas sebesar: Nilai wajar saham yang diserahkan atau Nilai wajar aktiva yang diterima, Yang mana yang paling jelas ditentukan.
24
Modal Perusahaan Contoh 5: Battle Corp. didirikan pada tanggal 1 Januari, Manajemen mengotorisasi pengeluaran 500,000 lembar saham biasa tanpa nilai nominal dengan harga $1 per lembar. Transaksi yang terjadi adalah April 1 dikeluarkan 24,000 lembar saham biasa ditukar dengan tanah. Harga tanah adalah $90,000; nilai wajar tanah adalah $80,000.
25
Modal Perusahaan Aug. 1 dikeluarkan 10,000 lembar saham biasa dan diserahkan kepada notaris untuk membayar jasa pembuatan akte pendirian perusahaan sebesar $50,000.
26
Modal Perusahaan Dikeluarkan lembar saham dengan nilai nominal Rp untuk ditukar dengan hak paten. Jika nilai wajar hak paten tidak diketahui, dan nilai wajar saham sebesar Rp
27
Modal Perusahaan Apabila nilai wajar saham tidak diketahui, namun nilai wajar hak paten diketahui sebesar Rp ,00
28
Modal Perusahaan Apabila nilai wajar untuk hak paten maupun untuk saham yang dikeluarkan tidak diketahui, namun seorang ahli penilai menilai hak paten tersebut memiliki nilai wajar Rp
29
Pungutan Tambahan Kepada Pemegang Saham
(Assessment on Stock) Penerimaan kas dari pemegang saham tanpa mengeluarkan saham baru. Alasan (1) perusahaan sangat memerlukan kas (kesulitan likuiditas), atau (2) harga saham perdana di bawah nilai nominal. Mempengaruhi jumlah tambahan modal disetor (Paid In Capital) yang ada. Jika saham yang beredar dijual dengan agio, pungutan tambahan diakui sebagai penambah agio Jika saham yang beredar dijual dengan disagio, dikurangkan pada disagio sampai jumlahnya menjadi nol, dan apabila masih ada sisa (kelebihan) pungutan tambahan akan diakui sebagai agio.
30
Contoh: , dikeluarkan lembar saham biasa bernilai nominal Rp1.000 dengan harga (perdana) Rp900,00 per lembar.
31
Contoh: , dikeluarkan lembar saham prioritas bernilai nominal Rp1.000 dengan harga (perdana) Rp950,00 per lembar.
32
Contoh: , perusahaan melakukan pungutan kas kepada pemegang saham biasa sebesar Rp100,00 per lembar.
33
Contoh: 1 Mei 2003, perusahaan melakukan pungutan kas kepada pemegang saham prioritas sebesar Rp100,00 per lembar.
34
Modal Perusahaan Biaya Pengeluaran Saham
Biaya langsung yang terjadi untuk menjual saham seperti Biaya penjaminan, Biaya akuntansi dan notaris, Biaya pencetakan, dan Pajak, Harus dilaporkan sebagai pengurang kas yang diterima.
35
Modal Perusahaan Biaya Pengeluaran Saham
Semua pengeluaran yang terjadi dalam penetapan, penerbitan, dan penempatan saham, seperti: biaya pencetakan sertifikat saham, biaya notaris, biaya akuntan, biaya pendaftaran di bursa efek, biaya komisi, biaya iklan, biaya administrasi, dan lain-lain. Treatment: sebagai pengurang tambahan modal disetor dikapitalisasi sebagai biaya organisasi
36
Modal Perusahaan Re-akuisisi Saham
Tujuan perusahaan membeli sahamnya yang beredar: Untuk efisiensi pajak dari transaksi pembagian dividen ke pemegang Untuk meningkatkan EPS dan ROE Untuk memberikan saham ke karyawan guna memenuhi kontrak kompensasi saham atau untuk keperluan merger. Untuk mengurangi jumlah pemegang saham. Untuk stabilitas harga saham di bursa efek.
37
Modal Perusahaan Pembelian Saham Treasury 2 Metoda yang dapat dipakai:
Metoda Kos (paling banyak dipakai). Metoda Nilai Nominal. Saham Treasury, mengurangi modal saham.
38
Modal Perusahaan Metoda Kos (Cost Method)
Saat dibeli, saham treasury dicatat sebesar kosnya Saat dijual kembali, saham treasury dicatat sebesar kosnya. Jika ada selisih antara nilai jual dan kos: Selisih lebih dicatat (dikreditkan ) pada rekening Agio Saham Treasury Selisih kurang didebitkan pada rekening Agio Saham Treasury, jika tidak mencukupi, sisanya didebitkan ke rekening Laba Ditahan
39
Modal Perusahaan Illustration: 6 tahun yang lalu, UC Company menjual 15,000 lembar saham dengan nilai nominal $1 per lembar, dengan harga $25 per lembar. Transaksi tahun ini adalah April 1 perusahaan membeli 1,000 saham yang beredar dengan harga $28 per lembar.
40
Modal Perusahaan Penjualan Saham Treasury Di atas kos Di bawah kos
Dua-duanya menambah aktiva dan modal saham.
41
Modal Perusahaan Juni 1 Dijual 500 lembar saham Treasury dengan harga $30 per lembar.
42
Modal Perusahaan Okt. 15 Dijual 300 lembar Saham Treasury dengan harga $9 per lembar.
43
Modal Perusahaan Okt. 30 Dijual 100 lembar Saham Treasury dengan harga $11 per lembar.
44
Modal Perusahaan Nov. 10 Sisa Saham Treasury sebanyak 100 dihentikan dari peredaran kembali.
45
Modal Perusahaan Illustrasi Modal Saham tanpa Saham Treasury
46
Modal Perusahaan Illustrasi Modal Saham dengan Saham Treasury
47
Modal Perusahaan Metoda Nilai Nominal (Par Value Method) Saat dibeli:
Saham treasury dicatat sebesar nilai nominal dan Agio Saham didebit proporsional. Jika ada selisih lebih nilai beli di atas nilai emisi, selisih ini didebitkan ke rekening ke rekening Laba Ditahan. (diperlakukan sebagai pembagian dividen bagi mantan pemegang saham). Jika ada selisih kurang nilai beli di bawah nilai emisi, selisih ini dikreditkan ke rekening Agio Saham Treasury (kontribusi modal dari mantan pemegang saham)
48
Modal Perusahaan Metoda Nilai Nominal (Par Value Method)
Saat dijual kembali, pencatatannya sama dengan ketika emisi Jika ada selisih lebih nilai jual di atas nilai nominal, selisih ini dikreditkan ke rekening Agio Saham. Jika ada selisih kurang di bawah nilai nominal, selisih ini didebitkan ke rekening Agio Saham Treasury (jika saldonya mencukupi). Jika saldonya tidak mencukupi didebitkan ke rekening Laba Ditahan
49
Modal Perusahaan Dijual lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp ,00 pada kurs 110
50
Modal Perusahaan Ditarik 100 lembar saham yang beredar dengan harga Rp ,00 per lembar
51
Modal Perusahaan Ditarik 100 lembar saham yang beredar dengan harga Rp ,00 per lembar
52
Modal Perusahaan Dijual 100 lembar saham treasury dengan harga per lembar Rp
53
Modal Perusahaan Dijual 100 lembar saham treasury dengan harga per lembar Rp
54
Modal Perusahaan Dijual 100 lembar saham treasury dengan harga per lembar Rp Agio Saham Treasury
55
Modal Perusahaan Ditarik 100 lembar saham yang beredar dengan harga Rp ,00 per lembar
56
Penghentian Saham Treasury
Dihentikan 100 lembar saham treasury yang ditarik dengan harga Rp per lembar
57
Penyajian Saham Treasury
Metoda Kos. Modal Saham: Saham Rp5.000,00, dikeluarkan lembar Rp ,00 Agio Saham Biasa ,00 Jumlah Modal Disetor Rp ,00 Laba Ditahan ,00 Jumlah Modal Disetor dan LDT Rp ,00 Dikurang: Kos Saham Treasury ( lembar) ,00 Jumlah Modal Saham Rp ,00
58
Penyajian Saham Treasury
Metoda Nilai Nominal. Modal Saham: Saham Rp5.000,00, dikeluarkan lembar Rp ,00 Saham Treasury ( lembar) ,00 Jumlah Modal Disetor Rp ,00 Agio Saham ,00 Jumlah Modal Disetor Rp ,00 Laba Ditahan ,00 Jumlah Modal Saham Rp ,00
59
Tambahan Modal Disetor (Additional Paid-In Capital)
Disagio Saham Penjualan ST Dibawah Kos Penyerapan defisit dl QR Deklarasi Dividen Likuidasi Agio Saham Penjualan ST Diatas Kos Tambahan Modal dari QR Pungutan Tambahan Konversi Obligasi Konversi Konversi Saham Konversi Deklarasi Dividen Saham
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.