Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDony Shiie Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
What is EBM? Implementation of the best evidence
obtained from clinical research to clinical practice
2
HERU PURWANTO KELOMPOK EPIDEMIOLOGI KLINIK & EVIDENCE BASED PRACTICE
Metoda dan Peranan hasil telaah kritis jurnal Prognosis dalam penyusunan Pedoman Diagnosis dan Terapi RS HERU PURWANTO KELOMPOK EPIDEMIOLOGI KLINIK & EVIDENCE BASED PRACTICE
3
Type of Clinical Research
Risk factors for primary prevention Screening and early diagnosis for secondary prevention Diagnostic tools Therapy for tertiary prevention Prognostic factors for 4th prevention Sackett 1991, Sackett 1999
4
Research Better Quality of Life
5
TUGAS SEBAGAI KLINISI-praktisi klinik
Prevensi/pencegahan/etiologis Diagnosis Terapi Prognosis PEDOMAN DIAGNOSIS dan TERAPI = GUIDELINE, SOP
6
Designing and implementing DESIGN
RESEACH QUESTION TRUTH IN THE UNIVERSE STUDY PLAN TRUTH IN THE ACTUAL STUDY FINDINGS IN THE STUDY Designing and implementing DESIGN IMPLEMENT INFER Drawing conclusion INFER The process of designing and implementing a research project sets the stage for drawing conclusion from the findings
7
Association cause- effect relationship
Risk factor Disease Exposure Outcome Dependent Independent True association? Chance Confounding Bias
8
TO DO MORE GOOD THAN HARM
9
CLINICAL PRACTISIONER What valid/ importance ?
RESEARCHER CLINICAL PRACTISIONER EBP Valid ? What valid/ importance ? Applicable ?
10
Model of Evidence Based
Clinical Decision Clinical expertise Science: knowledge, logics, experience Art: beliefs, judgment, intuition Best available Evidence (through critical appraissal) Patients’ Preferences (Sackett et al, 1998, Geyman 2000)
11
PROGNOSIS PROGNOSIS = ramalan MERAMAL Akan jalannya penyakit
Akan jalannya respon pengobatan Singkat Menengah Lama.
12
Pentingnya “ PROGNOSIS “
Pengambilan keputusan pada pasien atas kondisi pasien, pemberian terapi atau tidak. Komunikasi dengan pasien dan keluarga ( kualitatif atau kuantitatif ) Membandingka kualitas layanan antar institusi PERENCANAAN PROGRAM.
13
Freq. Distribusi Abnormalitas Sehat Sakit Cause Risiko Prognosis
Resisten Sembuh Kambuh Sehat Sakit Khronis Cacad/sequele Meninggal Cause Risiko Prognosis Komplikasi Faktor risiko (MARKER) Faktor prognosis
14
DEFINISI Prognosis : Prediksi perjalanan penyakit mulai sejak didiagnosa (ditemukan) Risiko : Prediksi kecenderungan seseorang menjadi sakit setelah ditemukan pengaruh dari faktor tertentu
15
Persamaan : dinilai dengan studi Cohort
Out come + – a b c d RR = Relative Risk a (a + b) = c (c + d) Risk factor Prognosis factor
16
PERBEDAAN PROGNOSIS RISIKO
1. Angka kejadian : (Rates) 2. Hasil (out comes) 3. Faktornya Tinggi 5 YSR (%) Dihitung konsekwensi dari penyakit (sakit hasil) Menambah (Searah) Umumnya searah (Berlawanan) Rendah 1/ (%) Dihitung mulai permulaan sakit (sehat sakit) Berlawanan dapat
17
Hasil Meninggal Sesak Reinfark Risiko Prognosis Faktor : Umur Sex Lab
ONSET AMI Hasil Meninggal Sesak Reinfark Risiko Prognosis Faktor : Umur Sex Lab Tek. Darah Laki LDL / HDL Hypertensi Merokok Laki Anterior Hypotensi Decomp.
18
MENGEKSPRESIKAN PROGNOSIS
SEBERAPA BESAR KEMUNGKINAN TERJADINYA SUATU EVENT (AKIBAT PENYAKIT ) 1.Proporsi ( persentase ) 2.Risiko relatif 3.Kurva survival
19
1. Proporsi ( persentase )
Lebih enak & sederhana Mudah dimengerti oleh dokter Mudah dikomunisikan pada pasien dan keluarga Semua komponen (numerator & denominator), populasi, waktu, harus dispesifikasikan, banyak kehilangan informasi )
20
Rate / proportion Definition Five-year survival rate Percentage of patients surviving 5 years from some point in the course of their disease Case fatality Percentage of patients with a disease who die of it Response Percentage of patients showing some evidence of improvement following an intervention Recurrence Percentage of patients who have return of disease after a disease-free interval Remission Percentage of pateints entering a phase in which disease is no longer detectable.
21
2. Risiko relatif Menunjukkan ratio suatu event ( akibat penyakit ) terjadi karena suatu faktor prognostik dibandingkan tanpa faktor prognostik. Dinyatakan dengan OR atau HR ( Hazard Ratio ).
22
Mis : Kekambuhan kanker payudara ( ER positive ) yang mendapat kemoterapi + pengobatan tamoxifen adalah HR 0.8 ( CI 95% ) Terjadinya perforasi usus pada penderita Typhoid Fever dengan leukositosis pada minggu ke 2 adalah OR 1.2 ( 95% CI )
23
3. Kurva Survival We would like to know the LIKELIHOOD on the average, that patients with a given condition will experience an outcome at any point in time. Can not explain by RATE. METHODS for presenting information about time to event for ANY TIME in the course of disease. SURVIVAL of a Cohort SURVIVAL ( life table ) ANALYSIS.
24
Kurva Survival 100 80 60 40 20 1 2 3 4 5 Osteosarcoma Surviving (%)
Years
25
SURVIVAL OF COHORT a. 10 penderita 10 8 6 4 Penderita 2 1 2 3 4 5
Waktu (tahun)
26
SURVIVAL OF COHORT b. 100 penderita 100 80 60 40 Penderita 20
Waktu (tahun)
27
SURVIVAL OF CURVES ANALYSIS (LIFE TABLE)
Hanya menggambarkan mati atau hidup Bila penderita drop out disebut censor
28
CIRI STUDI PROGNOSIS YANG BAIK
Apakah benar-benar dibuat dalam bentuk inception cohort Apakah sistem rujukan digambarkan secara baik (hindari sampling bias) Apakah pelaksanaan pengamatan diikuti dalam waktu yang cukup dapat diikuti secara lengkap (acounted ) Apakah hasil yang diukur dapat dikembangkan dan digunakan (accuracy & consistensi) Apakah penilaiannya blinding Apakah faktor-faktor lain diluar prognosis dapat dijustifikasi (counfounding)
29
LANGKAH LANGKAH MENILAI STUDI PROGNOSIS
1. Tentukan PICO P = tentukan/ cari populasi studi I = tentukan / cari index ( intervensi / faktor yang diteliti ) C = tentukan / cari pembanding / comparator /control ( faktor lain yang akan diperbandingkan ). O = Outcome yang akan dicari. 2. SEBAIK MANAKAH PENELITIAN YANG TELAH DILAKUKAN ( RAMMbo ) 3. APAKAH MAKNA DARI HASIL PENELITIAN TELAAH KRITIS VIA
30
Kajian kritis CEPAT MENILAI STUDI PROGNOSIS
1. Menentukan PICO 2. Sebaik apakah penelitian dikerjakan ( VALIDITAS INTERNAL ) 3. Apakah makna dari hasil penelitian ( IMPORTANCE ) 4. Apakah sesuai dengan populasi kita ( APPLICABILITY ) (
31
Menentukan PICO Langkah -1
Populasi / problem : Intervention : Comparison /control: Outcome :
32
Sebaik apa penelitian itu ( validitas internal )
Rekruitmen Apakah sample yang mewakili pasien dimasukkan dalam penelitian pada waktu perjalanan penyakitnya sama ( biasanya di “awal “) INCEPTION COHORT ( penyesuaian) Adjustment Bagaimana pasien diperlakukan ? Bila ada subkelompok yang berbeda apakah dilakukan penyesuain untuk faktor prognosis yang penting ? Maintenance Apakah status kelompok dipertahankan tetap sebanding dengan manajemen yang sama ?
33
Sebaik apa penelitian itu ( validitas internal )
maintenance Apakah follow up dilakukan dengan memadai ( enough time ) measurement Apakah subyek dan penilai disamarkan terhadap perlakuan . Apakah pengukurannya obyektif ? outcome Pengukuran apa yang digunakan dan seberapa dampak perlakuannya ? Mungkinkah dampak terjadi karena faktor kebetulan ?
34
Dimana mencari PICO Sama / kira2 sama dengan CLINICAL QUESTION
Lihat judul Bila melihat di artikel : P = background, recruitment, material study I / C = background, methodology, table O = background-goal , methodology, table.
35
SEBAIK APAKAH PENELITIAN YANG SUDAH DILAKUKAN ( RAMMbo )
RECRUITMEN Bgmn recruitmen, apakah melingkupi semua kasus. Bila waktu yang sama Bila tidak....inception cohort ADJUSTMENT MAINTENANCE OUTCOME
36
APAKAH MAKNA DARI PENELITIAN ITU
DENGAN MELIHAT BESARNYA RR atau survival of cohort.
37
CRITICAL APPRAISAL V.I.A
VALIDITY Menilai validitas (kebenaran) dari hasil penelitian Metode Cara menarik kesimpulan IMPORTANCE, setelah validitas baik Menilai apakah hasil hasil penelitian cukup penting bagi pasien dan memiliki presisi tinggi. APPLICABILITY Apakah populasi pasien penelitian sama/mirip dengan paopulasi kita Apakah penting atau tepat untuk pasien pasien kita.
38
VALIDITY 1. Apakah subyek penelitian mempresentasikan populasi pasien.
2. Apakah dilakukan dengan inception cohort. 3. Apakah subyek penelitian diikuti dalam waktu yang CUKUP dan LENGKAP. ( intention-to-treat analysis ) 4. Blinding ? 5. Faktor prognostik lain diperhitungkan ?
39
IMPORTANCE Seberapa besar kemungkinan terjadinya suatu event itu.
Bagaimana presisi estimasinya
40
APPLICABILITY Apakah pasien di tempat kita sama/mirip dengan subyek penelitian. Seberapa tepat hasil tersebut untuk pasien kita. ( patient value ).
41
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.