Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012"— Transcript presentasi:

1 TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012
TEORI ASAM BASA TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012

2 Beberapa ilmuan telah memberikan definisi tentang konsep asam basa
Meskipun beberapa definisi terlihat kurang jelas dan berbeda satu sama lain, tetapi definisi-definisi tentang asam basa tersebut saling melengkapi

3 Secara umum Cairan berasa asam dan dapat memerahkan kertas lakmus biru
BASA Cairan berasa pahit dan dapat membirukan kertas lakmus merah

4 Indikator Larutan asam Larutan basa Larutan netral Lakmus merah (LM)
Sifat larutan dapat ditunjukkan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat warna yang warnanya berbeda dalam larutan asam dan basa. Indikator Larutan asam Larutan basa Larutan netral Lakmus merah (LM) Merah Biru Lakmus biru (LB) Metol merah (MM) Kuning Metil orange (MO) Fenolftalein (PP) Tidak berwarna Indikator pH* < 7 > 7 7

5 Teori Asam Basa Teori Arrhenius Teori Bronstead-Lowry Teori Lewis
Teori Pelarut Teori Lux-Flood

6 Teori Arrhenius (1887) Asam adalah senyawa yang melepaskan H+ dalam air. Contoh : Basa adalah senyawa yang melepaskan OH- dalam air. Contoh : Kelemahan : hanya berlaku untuk larutan dalam air saja.

7 Rumus asam Nama asam Reaksi ionisasi Valensi HCl Asam klorida
HCl  H+ + Cl- 1 HNO3 Asam nitrat HNO3  H+ + NO3- H2SO4 Asam sulfat H2SO4  2H+ + SO42- 2 H2C2O4 Asam oksalat H2C2O4  2H+ + C2O42 KOH Kalium hidroksida KOH  K+ + OH- Ba(OH)2 Barium hidroksida Ba(H)2 Ba2+ + 2OH- Mg(OH)2 Magnesium hidroksida Mg(OH)2  Mg2+ + 2OH-

8 Teori Bronsted – Lowry(1923)
Asam : Senyawa yg dapat memberikan proton ( H+ ) / donor proton. Basa: Senyawa yg dapat menerima proton (H+) / akseptor proton. Reaksi tanpa Pelarut Air HCl(g) + NH3(g)  NH4+ + Cl-  NH4Cl(s) Asam Basa Reaksi dengan Pelarut Air HCl(g) + H2O(aq)  H3O+(aq) + Cl-(aq) Asam Basa NH4OH(g) + H2O(aq) NH4OH2+(aq) + OH-(aq) CONTOH :

9 Konsep Asam Basa menurut Lowry-Bronsted
Asam konjugasi : Asam yg terbentuk dari basa yang menerima Proton Basa konjugasi : Basa yg terbentuk dari asam yang melepaskan Proton

10 Asam Proton + Basa konjugasi HCl H+ Cl- H2O OH- NH3 NH2- Basa Proton +
Asam konjugasi S2- H+ HS- H2O H3O+ NH3 NH4+

11 HF(aq) + SO32–(aq)  F–(aq) + HSO3–(aq)
Pertanyaan! Bagaimana dengan? HF(aq) + SO32–(aq)  F–(aq) + HSO3–(aq) CO32–(aq) + HC2H3O2(aq)  C2H3O2–(aq) + HCO3–(aq) H3PO4(aq) + OCl –(aq)  H2PO4–(aq) + HOCl(aq)

12 Teori Lewis (1916) Ada beberapa reaksi yang tidak dapat dijelaskan dengan kedua teori sebelumnya, misalnya reaksi : NH3 + BF  H3N – BF3 Asam suatu partikel yg dapat menerima pasangan elektron dari partikel lain untuk membetuk ikatan kovalen koordinasi Basa suatu partikel yg dapat memberikan pasangan elektron kepada partikel lain untuk membetuk ikatan kovalen koordinasi

13 Konsep Asam Basa menurut Lewis

14 Kesetimbangan Air H2O → H+ + OH- Pada keadaan setimbang:
Kw = [H+] [OH-] Pada suhu kamar T= 25°C Kw = sehingga [H+] = [OH-] = 10-7

15 Kw = [H+][OH-]=(1.0 x 10-7 M)2 = 1.0 x 10-14 M (SUHU 250C)
Air sebagai amfotir Amfotir : senyawa yang bisa berfungsi sebagai asam dan basa Autoionisasi pada air 2H2O (l)  H3O+ (aq) + OH- (aq) K = [H3O+][OH-] = [H+][OH-] K = tetapan ionisasi air , Kw nilai kw tetap pada suhu 250C. bila suhu berubah Kw akan berubah [H+] = [OH-] = 1.0 x10-7 M Kw = [H+][OH-]=(1.0 x 10-7 M)2 = 1.0 x M (SUHU 250C)

16 AUTOIONISASI AIR

17 Konsep pH Merupakan nilai derajat keasaman /kebasaan dari suatu larutan pH menujukkan Aktivitas ion Hidrogen dalam larutan Diperkenalkan oleh sØrensen (1909) Untuk derajat kebasaan dikenal dengan pOH Dirumuskan pH = - Log [H+] dan pOH = -Log [OH-] pH + pOH = pKw

18 Karena pada air yang netral [H+] = [OH-]= 10-7 maka
pH = pOH = 7 (netral) pH < 7 atau pOH > 7 bersifat asam pH > 7 atau pOH < 7 bersifat basa [H+] = [OH-] netral [H+] > [OH-] asam [H+] < [OH-] basa

19 pH DAN pOH SKALA pH pH = - log [H+] pOH = - log [OH-] pH + pOH = 14
Kw = [H+] [OH-] Contoh : pH Coca Cola = 3,12 Berapa [H3O+] Jawab : pH = -log [H3O+] log [H3O+] = - pH [H3O+] = 10-pH (antilog) = 10-3,12 = 7,6 x 10-4

20 KESETIMBANGAN ASAM HA + H2O H3O+ + A-
Melibatkan penguraian / disosiasi dari suatu asam atau basa. Contoh : HCl  H+ + Cl- CH3COOH  H CH3COO- NH4  H+ + NH3 C6H5NH3+  H+ + C6H5NH2 Al (H2O)6]3+  H+ + [Al(H2O)5(OH-)]2+

21 ASAM KUAT DAN LEMAH Asam kuat Asam lemah
Asam kuat terionisasi sempurna atau hampir sempurna dlm air (100%). Menghasilkan basa terkonjugasi yang lemah. Contoh: HNO3, HCl, H2SO4, HClO4 , HBr, HI, HBrO4, HIO3 Asam lemah terionisasi kurang dari 100% dalam air. Menghasilkan basa terkonjugasi yang lemah. Contoh: CH3 CO2H (asam asetat) Asam lemah

22 Ka = Konstanta kesetimbangan asam
Kb = Konstanta kesetimbangan basa

23 pH Asam Kuat Asam Kuat [H+] = Ca x valensi asam
larutan HCl 0,01 M  [H+] = 10-2 x 1 = 10-2 pH = -log [H+] = - log 10-2 = 2 [H+] = Ca x valensi asam

24 pH Basa Kuat Basa Kuat [OH-] = Cb x valensi basa
Larutan NaOH 0,01 M  [OH-] = 10-2 x 1 = 10-2 pOH = -log [OH-] = - log 10-2 = 2 pH = 14 – pOH = 14 – 2 = 12 [OH-] = Cb x valensi basa

25 pH Asam-Basa Lemah Hitunglah pH larutan NH3 0,02 M, Kb=1,8 x10-5
Jawab:Cb = 0,02 M (OH-) = √ Kb.Cb =√36 x 10-6 =6 x 10-3 pOH = -log (6 x 10-3) = 2,22 (pH+pOH=14) pH = 14-2,22 =11,78 (H+) = √ Ka. Ca (OH-) = √ Kb. Cb

26 Berapa pH larutan 1 M HF, diketahui Ka = 7,2 x 10-4
Hitung pH larutan NH3 15 M (Kb = 1.8 x 10-5)

27 Reaksi Penetralan Reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan. Penetralan asam (H+) oleh basa (OH-) menghasilkan air Ba(OH)2(aq) + H2SO4(aq)  BaSO4(s) +H2O(l) Asam + Basa  Garam + Air

28 Titrasi Penetralan Titrasi netralisasi (asam-basa) : yaitu suatu proses titrasi yang tidak mengakibatkan terjadinya baik perubahan valensi maupun tebentuknya endapan dan atau terjadinya suatu senyawa kompleks dari zat-zat yang saling bereaksi.

29 Titrasi Penetralan Titrasi asidimetri yaitu titrasi terhadap larutan basa bebas dan larutan garam-garam terhidrolisis yang berasal dari asam lemah dengan larutan standar asam. Titrasi Alkalimetri yaitu titrasi terhadap larutan asam bebas dan larutan garam-garam terhidrolisis yang berasal dari basa lemah dengan larutan standar basa.

30 Titrasi Penetralan Titrasi pengendapan dan atau pembentukan kompleks yaitu suatu proses titrasi yang dapat mengakibatkan terbentuknya suatu endapan dan atau terjadinya suatu senyawa kompleks Titrasi reduksi oksidasi atau redoks yaitu suatu proses titrasi yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan valensi atau perpindahan elektron antara zat-zat yang saling bereaksi. Dalam hal ini sebagai larutan standarnya adalah larutan dari zat-zat pengoksidasi atau zat-zat pereduksi.

31 Titrasi Asidi-Alkalimetri
Larutan Standar : Larutan standar primer : larutan yang telah diketahui konsentrasinya (molaritas atau normalitas) secara pasti melalui pembuatan langsung Contoh : Na2CO3, Na2C2O4 .2H2O, K2Cr2O7, Na2B4O7.10 H2O Larutan standar sekunder : larutan yang konsentrasinya belum diketahui secara pasti melalui pembuatan langsung Contoh : NaOH, Ba(OH)2, KMnO4, Na2S2O3

32 Larutan standar primer
Zat yang dapat digunakan sebagai larutan standar primer harus memenuhi syarat berikut : Kemurniannya tinggi Stabil (tidak mudah menyerap H2O atau CO2, tidak bereaksi dengan udara, tidak mudah menguap, tidak terurai, mudah dan tidak berubah pada pengeringan) Memiliki massa molekul (Mr atau BM) yang tinggi Larutan bersifat stabil

33 Proses Titrasi Proses penambahan larutan standar primer ke dalam larutan yang akan ditentukan sampai terjadi reaksi sempurna disebut titrasi. Saat dimana reaksi sempurna dimaksud tercapai disebut titik ekivalen atau titik akhir titrasi. Pada proses titrasi ditambahkan indikator ke dalam larutan standar primer untuk mengetahui perubahan warna sebagai indikasi bahwa titik ekuivalen titrasi telah tercapai.

34 Proses Titrasi Larutan standar Primer  di dalam erlenmeyer
Larutan standar primer ditambah dengan indikator Larutan standar sekunder  di dalam buret (Titran) Titrasi dilakukan sampai mencapai titik ekuivalen  terjadi perubahan warna

35 Trayek Indikator Indikator Trayek perubahan pH Perubahan warna Lakmus
5,5 – 8,0 Merah – biru Metil jingga 2,9 – 4,0 Merah – kuning Metil merah 4,2 – 6,3 Bromtimol biru 6,0 – 7,6 Kuning – biru Fenolftalein 8,3 – 10,0 Tidak berwarna – pink

36 Don’t think a lot, just do the best
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012


Download ppt "TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google