Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KARSINOMA BRONKOGENIK
Arimbi,Sp.P Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya
2
Batasan Ca Bronkogenik
Tumor ganas Paru primer, yang berasal dari epitel bronkhus .
3
Etiologi Ca Bronkogenik
Faktor genetik , adanya enzim AHH ( Aryl Hydrocarbon Hydroxilase ). 2. Paparan Karsinogen ( Asap rokok, Paparan Industri, misalnya: Asbes, Nikel, Arsenikum, Kromium ) 3. Pengaruh Penyakit : Fibrosis bekas penyakit TBC paru yang sudah sembuh mengadakan hiperplasi & metaplasi, sering disebut: Scar Tissue Tumor.
4
Manifestasi Klinik Ca Bronkogenik
Intrapulmoner Ekstrapulmonal Intratoraksis Ekstratoraksis Non Metastase Ekstratoraksis Metastase
5
Manifestasi Intrapulmoner
Akibat adanya Tumor di Paru Batuk, Batuk darah, sesak napas, suara serak, nyeri dada, sulit menelan, benjolan di leher, sembab muka dan leher.
6
Manifestasi Ekstrapulmonal Intratoraksis
Tumor menyebar ke Mediastinum, sehingga menekan : N. Phrenicus Paralise diafragma N. reccurent Paralise Corda Vocalis NN. Simpaticus Horner syndroma ( APEM ) Esophageus disfagia ( sulit menelan ) V. Cava Sup bendungan vena ( VCSS ) Trakhea / Bronkhus atelektasis ( sesak napas 0 Jantung Efusi pericard, Tamponade jantung
7
Manifestasi Ekstratoraksis Non Metastase
Syndroma Paraneoplastik a. Neuromuskular b. Endokrin Metabolik c. Jaringan ikat & Tulang d. Vaskuler & Hematologi
8
Syndroma Paraneoplastik
Gejala Neuropatia Karsinomatosa Miopati Neuropati Perifer Ensefalomiopati Mielopati Nekrotik Degenerasi Cerebelar Sub akut
9
Endokrin Metabolik Sindroma Cushing Sindroma Carcinoid
Hyperparatiroid dg Hypercalcemia SIADH dg Hypernatremia Sekresi Insulin dg Hypoglikemia Sekresi Gonadotropin dg Gynaecomasti Sekresi MSH dg Hyperpigmentasi
10
Gangguan pd Jaringan Ikat & Tulang
Akibat Peningkatan kadar HCG Terjadi: Hypertrophy Pulmonary Osteoarthropathy / terbentuk subperiosteal pada jari – jari .
11
Gangguan Vaskuler & Hematologi
Trombophlebitis Migrans Purpura Anemia
12
Manifestasi Ekstratoraksis Metastase
Sel kanker menyebar ke sirkulasi darah keseluruh organ tubuh.
13
Manifestasi Sistemik Batuk Penurunan Berat Badan
14
Diagnosis Ca Bronkogenik
Diagnosis ditujukan untuk menentukan : a. Histopatologi Anatomi Tumor b. Lokasi Tumor serta Penderajadan / Stadium Tumor c. Status Penampilan ( Karnofsky / WHO )
15
Pemeriksaan Penunjang Ca Bronkogenik
Foto dada dan CT Scan Thoraks Sitologi : sputum atau bahan lain ( cairan pleura, cairan pericard ) - Petanda Tumor: CEA, Cyfra 21-1, NSE - Pemeriksaan Biologi Molekuler : Protein p53,bcl2 Bronkhoskopi: biopsi aspirasi, forcep biopsi, washing,brushing
16
Pemeriksaan Penunjang Ca Bronko..................
Biopsi : Kelenjar limfe, Fine Nedlee Aspiration (FNA) paru trans torakal, maupun kelenjar limfa Mengetahui adanya metastase: CT Scan kepala, Bone scan, USG abdomen - Bedah Eksplorasi
17
Pemeriksaan Penunjang Ca Bronko...............
Marker Ca Paru ( Chorio Embryonic Agent / CEA ) CEA < 2, : Curiga Ca Paru Pro evaluasi setelah 6 bulan. CEA 2,5 – 6,5 : Pasti Ca, namun diteliti ulang. CEA 6, : Pasti Ca Pembedahan masih bermanfaat (belum metastase) CEA > : Pasti Ca Pembedahan tidak bermanfaat ( sudah metastase )
18
Jenis Histo Patologi Anatomi
Karsinoma Sel Kecil ( Small cell Carcinoma ) Karsinoma Squamosa ( Epidermoid / Squamous Cell Ca ) Karsinoma Kelenjar ( Adeno Carcinoma ) Karsinoma sel Besar ( Large Cell Carcinoma )
19
Histo Patologi Anatomi penentu jenis terapi Ca Bronkogenik
Karsinoma Sel Kecil ( Small cell Carcinoma ) Karsinoma Bukan Sel Kecil (Non Small Cell Carcinoma)
20
Diagnose Banding Ca Bronkogenik
Benda Asing Tuberkuloma ( TB Paru ) Hamartoma ( Tumor Pembuluh darah ) Tumor Metastase Jamur Paru Penyakit Autoimun
21
Terapi Ca Bronkogenik ( Small Cell Ca )
*Staging Small Cell Carcinoma ,terbagi atas: Limited Tumor dijumpai pada 1 sisi hemitoraks Extensive Tumor dijumpai pada > 1 sisi hemitoraks Modalitas Terapi Small Cell Ca : Sitostatika dan Radioterapi Small cell carcinoma, sering ditemukan dalam keadaan sudah metastase jauh.
22
Small Cell Carcinoma ............ Small Cell Carcinoma
Extensive disease Limited disease Kemoterapi - Kemoterapi - Kemoterapi + Kemoterapi + Terapi Suportif Kemoterapi 2X Terapi Suportif Kemoradioterapi Respon ada Respon tak ada Respon Komplit Respon Sebagian Kemoterapi s/d 6X Radioterapi Profilaksis Jenis Kemoterapi diganti Evaluasi hasil PA Respon Komplit Respon Sebagian Radioterapi Profilaksis Jenis Kemoterapi diganti
23
Terapi Ca Bronkogenik ( Non Small Cell Ca )
Modalitas terapi tergantung: - Stadium TNM dan Skala Penampilan Penderita - Stadium l A s/d II B Operable ( pembedahan ) - Stadium III A s/d IV Non Operable / Paliatif - Tujuan Kuratif Kemoterapi Induksi - Kasus Non Operable Kemo & Radio terapi Paliatif - Mengecilkan Tumor ( Non Operable Operable ) dengan Kemoterapi Neoajuvant.
24
Non Small Cell Carcinoma ( NSSC ).............
Stadium < IIB Stadium < IIB Stadium III A Stadium IIIB Stadium IV PS > 70 PS < 70 PS > 70 PS< 70 Segmentegtomi / Lobektomi Kemoterapi Neoajuvan Kemo 2X ( 4000 cGy ) Paliatif Paliatif Kemoterapi Radioterapi Kemoterapi Radioterapi Restaging Surgical N (-) Surgical N (+) Staging Turun Staging Tetap Kemoterapi Ajuvan Bedah Kemoterapi Radioterapi Kemoterapi Radioterapi
25
Terapi Ca Bronkogenik dengan Kemoterapi
Prinsip Pemilihan Regimen Kemoterapi: Berbasis Platinum Respon Obyektif satu macam obat anti kanker > 15% Toksisitas Obat tidak lebih dari grade 3 ( Skala WHO ) Kemoterapi harus dihentikan, apabila setelah pemberian 2 siklus Respon Tumor Progresif
26
Terapi Ca Bronkogenik dengan Kemoterapi .........
Evaluasi dilakukan terhadap: Respon Subyektif ( Penurunan Keluhan ) Respon Semi Subyektif ( Perbaikan Skala Karnofsky / Skala WHO ) dan Peningkatan Berat Badan Respon Obyektif ( Respon Komplit, Parsial, Menetap, Progresif ) Efek Samping Obat
27
Penderajatan Tumor Paru ( NSSC )
Stage TNM IA IB IIA IIB IIIA IIIB IV Tis, No, Mo T1, No, Mo T2, No, Mo T1, N1, Mo T2, N1, Mo / T3, No, Mo T1, N2, Mo / T2, N2, Mo / T3, N1, Mo / T3, N1, Mo. Semua T, N3, Mo / T4, Semua N, Mo Semua T. semua N, M1
28
Status Penampilan Penderita
Nilai Skala Karnofsky WHO Keterangan 90 – 100 70 – 80 50 – 60 30 – 40 10 – 20 0 - 10 1 2 3 4 5 Aktifitas Normal Mengurus diri sendiri Kadang perlu bantuan Memerlukan bantuian Perawatan di RS Tidak sadar
29
Kategori Sistim TNM – NSCLC
T : Tumor Primer T0 : Tumor Primer tak terlihat Tx : Sel tumor ditemukan pada sputum / cairan pleura, namun tak terlihat pada foto dada / bronkoskopi. Tis : Carcinoma In Situ T1 : Tumor Ø < 3 cm dikelilingi jar. Paru/pleura, bila ada invasi tak sampai ke bagian proximal bronkhus lobus / invasi hanya pada dinding bronkhus saja.
30
Kategori Sistim TNM T2 : Tumor Ø >3 cm, menjalar sampai > 2 cm distal carina bronkhus, invasi ke pleura visceralis, atelektasis lobus paru. T3 : Tumor invasi ke dinding dada, diafragma, pleura mediastinalis, menjalar s/d < 2 cm dari distal carina bronkhus T4 : Tumor invasi jantung, Aorta, trakhea, esofageus, vertebrae, menjalar s/d carina bronkhus.
31
T1 T1
32
T2
33
T3
34
T4
35
Kategori Sistim TNM N : Kelenjar Getah Bening regional ( KGB ) Nx : KGB tak dapat dinilai. N0 : KGB tak terlibat/ tak ada teraba N1 : Metastase ke KGB Peribronkhial/ Hilus paru Ipsilateral Tumor N2 : Metastase Ke KGB Mediastinal Ipsilateral Tumor / KGB Subcarina Bronkhus N3 : Metastase ke KGB Hilus, Mediastinal, Scalenus, Supraclaviculae, Ipsilateral / Kontralateral
36
N1 NNN
37
N2 N2
38
Colli kontralateral & ipilateral Kontralateral & ipsilateral
Pembesaran kelenjar Colli kontralateral & ipilateral Pembesaran kelenjar Paratrakheal Kontralateral & ipsilateral Pembesaran kelenjar mediastinal Kontralateral & ipsilateral
39
Kategori Sistim TNM M : Metastase jauh penyebaran diluar organ paru / adanya Efusi Pleura Mx : Metastase tak dapat dinilai M0 : Tak ditemukan Metastase jauh M1 : Ditemukan metastase jauh / metastase nodule pd Ipsilateral tumor diluar lobus.
40
Carcinoma Bronkogenik
42
Pencegahan Carcinoma Bronkogenik
Berhenti merokok Deteksi dini terhadap Sasaran Penyaringan, seperti: Laki – laki usia > 40 tahun Perokok berat / Pekerja Industri Batuk > 2 minggu, disertai batuk darah Berat badan turun > 4 kg / 6 bulan
43
Pencegahan Carcinoma Bronkogenik ( Deteksi Dini )
Langkah penyaringan Sitologi Sputum Negatif Positif Foto Dada A C B D A : Penyaringan setiap 6 bulan B, C : Tegakkan diagnose lebih lanjut D : Penderajatan Tumor
44
Prognose Carcinoma Bronkogenik
Stadium Stadium Klinis Stadium Bedah NSCLC : 5 years survival I A (T1N0M0) IB ( T2N0M0) IIA ( T1N1M0) IIB ( T2N1M0, T3N0M0 ) IIIA IIIB IV SCLC : 2 years survival Limited Extensive ( setelah Reseksi ) 60 % 38 % 34 % 23 % 9 – 13 % 3 – 7 % 1 % ( setelah Kemoterapi ) 15 – 20 % < 3 % 74 % 61 % 55 % 39 % 22 % 14 – 20 bulan 8 – 13 bulan
45
Terima kasih Sukses Selalu
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.