Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNugraha Rizqi Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Certainty Factor (CF) Dr. Kusrini, M.Kom
2
Certainty Factor (CF) Certainty factor (CF) merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan besarnya kepercayaan. Certainty factor didefinisikan sebagai berikut (Giarattano dan Riley, 1994):
3
CF(H,E) : certainty factor dari hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala (evidence) E.
Besarnya CF berkisar antara –1 sampai dengan 1. Nilai –1 menunjukkan ketidakpercayaan mutlak sedangkan nilai 1 menunjukkan kerpercayaan mutlak. MB(H,E) : ukuran kenaikan kepercayaan (measure of increased belief) terhadap hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala E. MD(H,E) : ukuran kenaikan ketidakpercayaan (measure of increased disbelief) terhadap hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala E
4
Kombinasi Evidence Antecedent
5
Contoh Kombinasi Evidence
E : (E1 DAN E2 DAN E3) ATAU (E4 DAN BUKAN E5) E : max[min(E1, E2, E3), min(E4, -E5)] Misal: E1 : 0,9 E2 : 0,8 E3 : 0,3 E4 : -0,5 E5 : -0,4 hasilnya adalah: E : max [min(0,9, 0,8, 0,3), min(-0,5, 0,4)] : max(0,3, -0,5)
6
CF Aturan JIKA E MAKA H CF(E,e) : certainty factor evidence E yang dipengaruhi oleh evidence e CF(H,E) : certainty factor hipotesis dengan asumsi evidence diketahui dengan pasti, yaitu ketika CF(E, e) = 1 CF(H,e) : certainty factor hipotesis yang dipengaruhi oleh evidence e
7
Jika semua evidence pada antecedent diketahui dengan pasti maka rumusnya akan menjadi:
8
Contoh Kasus JIKA batuk DAN demam DAN sakit kepala DAN bersin-bersin MAKA influensa, CF: 0,7 menganggap E1 : “batuk” E2 : “demam” E3 : “sakit kepala” E4 : “bersin-bersin” H : “Influensa
9
CF ketika semua evidence pasti
CF(H,E) : CF(H, E1 E2 E3 E4) : 0,7 Jika Partial Evidence Tidak Pasti CF(E1, e) : 0,5 CF(E2, e) : 0,8 CF(E3, e) : 0,3 CF(E4, e) : 0,7 CF(E, e) : CF(E1 E2 E3 E4, e) : min[CF(E1, e), CF(E2, e), CF(E3, e), CF(E4, e)] : min[0,5, 0,8, 0,3, 0,7] : 0,3
10
CF Hipotesis: CF(H, e) : CF(E, e) * CF(H, E) : 0,3 * 0,7 : 0,21 Hal ini berarti besarnya kepercayaan bahwa penderita mengalami influensa adalah 0,21
11
Kombinasi Paralel Jika E1 Maka H Jika E2 Maka H
12
Kombinasi Sequensial Jika E’ Maka E Jika E Maka H
13
Contoh Kasus
14
Latihan 1. Diberikan aturan-aturan sebagai berikut:
1). Jika A dan B maka C, CF : 0.8 2). Jika C dan D maka G, CF : 0.6 3). Jika E dan F maka G, CF : - 0.1 Jika diketahui CF A = 0.3, B = 0.4, D = 0.5, E = 0.1 dan F = 0.2. Hitung CF G
15
2. Diberikan aturan-aturan sebagai berikut:
1). Jika A atau B maka C, CF : 0.5 2). Jika C dan D maka E, CF : 0.4 3). Jika E dan F maka G, CF : - 0.1 Jika diketahui CF A = 0.3, B = 0.4, D = 0.5, F = 0.2. Hitung CF G
16
3. Diberikan aturan-aturan sebagai berikut:
1). Jika A atau B maka C, CF : 0.5 2). Jika D dan E maka C, CF : 0.4 Jika diketahui CF A = 0.3, B = 0.4, D = 0.3, E = 0.2. Hitung CF C
17
4. Diberikan aturan-aturan sebagai berikut:
1). Jika A atau B maka C, CF : 0.5 2). Jika D dan E maka C, CF : 0.4 3). Jika A dan E maka C, CF : 0.7 Jika diketahui CF A = 0.3, B = 0.4, D = 0.3, E = 0.2. Hitung CF C
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.