Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWisnu Manalu Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Definisi Penampang stratigrafi terukur (measured stratigraphic section) adalah suatu penampang atau kolom yang menggambarkan kondisi stratigrafi suatu jalur, yang secara sengaja telah dipilih dan telah diukur untuk mewakili daerah tempat dilakukannya pengukuran tersebut. Jalur yang diukur tersebut dapat meliputi satu formasi batuan atau lebih. Definisi Sebaliknya pengukuran dapat pula dilakukan hanya pada sebagian dari suatu formasi, sehingga hanya meliputi satu atau lebih satuan lithostratigrafi yang lebih kecil dari formasi, misalnya anggota atau bahkan hanya beberapa perlapisan saja
2
Tujuan: 1. Keterangan litologi terperinci yang menyangkut tentang jenis, macam, komponen penyusun, tekstur, kemas, kandungan fosil, struktur sedimen dan lain-lain sifat geologis dari setiap satuan yang terdapat pada jalur tersebut. 2. Kedudukan dan ketebalan dari setiap litologi yang dijumpai. 3. Urutan dari semua litologi yang ada serta jenis hubungan dari dua litologi yang berdampingan, apakah selaras, tidak selaras, menyisip, selang seling, bergradasi normal atau terbalik dan lain sebagainya Definisi
3
kolom stratigrafi yang diperoleh dari jalur yang diukur siap dijadikan dasar untuk :
Penentuan batas secara tepat dari satuan-satuan stratigrafi formal maupun informal, yang dalam peta dasar yang dipakai terpetakan atau tidak, sehingga akan meningkatkan ketepatan dari pemetaan geologi yang dilakukan di tempat dimana dilakukan pengukuran tadi. Penafsiran lingkungan pengendapan satuan-satuan yang ada di kolom tersebut serta sejarah geologi sepanjang waktu pembentukan kolom tersebut. Sarana korelasi dengan kolom-kolom yang diukur di jalur yang lain. Pembuatan penampang atau profil stratigrafi (stratigraphic section) untuk wilayah tersebut. 5. Evaluasi lateral (spatial = ruang) dan vertical (temporal = waktu) dari seluruh satuan yang ada ataupun sebagian dari satuan yang terpilih, misalnya saja : a. lapisan batupasir yang potensial sebagai reservoir. b. lapisan batubara. c. lapisan yang kaya akan fosil tertentu. d. Lapisan bentonit dan lain-lain.
4
Ada dua metoda yang biasa dilakukan dalam usaha pengukuran jalur stratigrafi. Metoda tersebut adalah : Metoda rentang tali. Metoda tongkat Jacob (Jacob’s staff method). Metoda rentang tali atau yang dikenal juga sebagai metoda Brunton and tape (Compton, 1985; Fritz & Moore, 1988) “dilakukan dengan dasar perentangan tali atau meteran panjang. Semua jarak dan ketebalan diperoleh berdasar rentangan terbut. Pengukuran dengan metoda ini akan langsung menghasilkan ketebalan sesungguhnya hanya apabila dipenuhi syarat sebagai berikut”: Arah rentangan tali tegak lurus pada jalur perlapisan. Arah kelerengan dari tebing atau rentangan tali tegak lurus pada arah kemiringan. Diantara 2 ujung rentangan tali tidak ada perubahan jurus maupun kemiringan Definisi
5
Tongkat Jacob Dapat digeser Busur derajat Naik/ turun
Tongkat ukur per 10 cm Bandul klinometer Busur derajat Tongkat Jacob
6
Pengukuran ketebalan dengan menggunakan tongkat Jacob (Compton, 1985).
Definisi Pengukuran ketebalan dengan menggunakan tongkat Jacob (Compton, 1985).
7
Definisi Pengukuran ketebalan perlapisan miring pada daerah datar.
Jalur 1 – t = d sin α Jalur 1’‑2’ t = d’ cos Θ sin α α = kemiringan perlapisan Θ = sudut penyimpangan dari arah tegak lurus jurus
8
Definisi
9
Definisi
10
Definisi
11
Definisi
12
Definisi
13
Definisi
14
MGL UNIVERSITAS GADJAH MADA METODE GEOLOGI LAPANGAN TKG 352
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA METODE GEOLOGI LAPANGAN TKG 352 MGL
15
UNIVERSITAS GADJAH MADA
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA METODE GEOLOGI LAPANGAN TKG 352
16
UNIVERSITAS GADJAH MADA
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA METODE GEOLOGI LAPANGAN TKG 352
17
SATUAN B S A T U A N C SATUAN A TIDAK BISA DIPETAKAN SECARA BISA
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA METODE GEOLOGI LAPANGAN TKG 352 TIDAK BISA DIPETAKAN SECARA TERPISAH BISA DIPETAKAN TERSENDIRI SATUAN B S A T U A N C BISA DIPETAKAN TERSENDIRI SATUAN A BATAS ANTARA DUA SATUAN BATAS ANTARA 2 ANGGOTA DALAM SATU SATUAN
18
KONTAK ANTAR LITOLOGI DALAM SATU SATUAN BATUAN / FORMASI
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA METODE GEOLOGI LAPANGAN TKG 352
19
KONTAK ANTAR LITOLOGI DALAM SATU SATUAN BATUAN / FORMASI
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA METODE GEOLOGI LAPANGAN TKG 352 Sisipan breksi dalam batupasir
20
SATUAN / FORMASI B SATUAN / FORMASI A
KONTAK ANTAR SATUAN BATUAN / FORMASI JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA METODE GEOLOGI LAPANGAN TKG 352 SATUAN / FORMASI B PENYEBARANNYA DAPAT DIPETAKAN SECARA TERPISAH Pelamparan lateral dari batas harus dicari / dijejaki PENYEBARANNYA DAPAT DIPETAKAN SECARA TERPISAH SATUAN / FORMASI A
21
Definisi
22
Definisi
23
Definisi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.