Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehObbie Sumarni Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
UJI KOMPETENSI NASIONAL BAGI TENAGA KESEHATAN
MAJELIS TENAGA KESEHATAN INDONESIA
2
Urgensi ujian nasional
Uji nasional adalah proses standarisasi penilaian kemampuan Menegakan akuntabilitas profesional Menegakan standard dan ethik profesi Melindungi kepercayaan publik Melindungi pemberi jasa
3
Tujuan Tujuan Utama Untuk melindungi masyarakat dengan menjamin bahwa tenaga kesehatan pada entry-level registered memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk dapat menjalankan praktik secara aman dan efektif
4
Sistem Uji Kompetensi Prinsip KBK harus disertai evaluasi hasil belajar berbasis kompetensi (perubahan mind-set). Uji kompetensi = competence-based assessment sebagai longitudinal assessment, ujian standarisasi nasional/ uji kompetensi) bagian integral dan komplementer terhadap sistem ujian kompetensi di institusi.
5
Uji Kompetensi sebagai sebuah Sistem
- Implementasi KBK - 80% isi kurikulum - Syarat kelulusan Ujian Standarisasi Nasional - Implementasi KBK - Fase akademik (pre-diagnostik/treatment) - Fungsi formatif Benchmarking Regional - Implementasi KBK - 100% isi kurikulum - Syarat kelulusan Sistem Ujian Institusi
6
VALIDITY OF NATIONAL’S COMPETENCY TEST
1 NAT’L COMPETENCY STANDARD Established by Professional Board 2 BLUE PRINTING OF TEST ITEM Composition of test items = Content and Construct Validity by Nat’l Item Reviewer 3 STANDARD SETTING Establishing Cutting / Pass Scores (Concurrent and Predictive Validity)
7
Tahapan uji nasional Pembentukan dan validasi standar kompetensi oleh stakeholders Menentukan kompetensi dasar yang diujikan Pembuatan blue print sesuai kompetensi Menentukan model test yang efektif dan efisien Membuat instrument test yang valid/reliable (psychometric principles) Membuat standard setting dan proses pengambilan putusan
8
menyusun spesifikasi test, menulis soal, menelaah soal test,
Langkah Pengembangan uji menyusun spesifikasi test, menulis soal, menelaah soal test, melakukan uji coba test, menganalisis butir soal, memperbaiki test, marakit test, melaksanakan test, menafsirkan hasil test
9
Tahap Penjaminan Mutu Input Process Output Review Process Try-out
Examination guideline Report on Examination Feedback process. Item Bank Output Criterion-reference. Standard setting exercise Blueprinting Item Writer Standard Item Reviewer Standard ICT support
10
Untuk melihat kemampuan keterampilan profesi yang berbasis kompetensi maka harus dilakukan uji kompetensi, untuk mendapatkan bahan uji kompetensi, profesi harus memiliki pedoman.
11
Pedoman yang dimaksud adalah “Blue Print atau Cetak Biru atau Kisi-kisi”. Isi blue print terdapat 7 (tujuh) tinjauan penilaian, dimana jumlah ranah penilaian untuk masing-masing profesi tidak akan sama minimal 3 (tiga) tinjauan penilaian dan maksimalnya sampai dengan 7 (tujuh) tinjauan penilaian kemampuan.
12
Blue Print (Cetak Biru) yang akan digunakan adalah hasil kesepakatan/konsensus antara Organisasi Profesi dengan Institusi Pendidikan Kesehatan, Asosiasi Pendidikan Profesi Kesehatan dan Institusi Pelayanan.
13
Hasil blue print yang sudah disepakati maka akan ditetapkan oleh Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI) dan akan digunakan untuk jangka waktu tertentu dalam penyusunan soal uji kompetensi (Item Development).
14
Aplikasi blue print profesi ke dalam soal uji kompetensi
Presentase tiap bagian dari masing-masing tinjauan yang disesuaikan dengan kemampuan/kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh calon tenaga kesehatan. Aplikasi blue print profesi ke dalam soal uji kompetensi yang disesuaikan dengan jumlah presentasi sesuai yang teraplikasi dalam blue print dan kemampuan penulis soal peserta sekaligus mereview soal yang sudah dibuat dalam template dilihat dari kaidah membuat soal uji kompetensi.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.