Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Canada-Indonesia Private Sector Enterprise Development [ CIPSED ] Project CIPSED Project State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Canada-Indonesia Private Sector Enterprise Development [ CIPSED ] Project CIPSED Project State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program."— Transcript presentasi:

1 Canada-Indonesia Private Sector Enterprise Development [ CIPSED ] Project CIPSED Project State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Revised: Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman Module 10 8/25/2014

2 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Daftar Isi: Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman TUJUAN: tujuan dari modul ini adalah untuk memberikan peserta serangkaian keahlian yang merupakan syarat untuk berhasil mendanai usaha baru atau berkembang. DAFTAR ISI: 1. KARAKTERISTIK PARA PEMINJAM/INVESTOR 2. DUA TIPE PEMBIAYAAAN: HUTANG & EKUITAS 3. MEMINJAM UANG MEMERLUKAN KEWAJIBAN 4. PROYEKSI ALIRAN KAS/UANG 5. NASIHAT UNTUK MENDEKATI PARA PEMINJAM 6. INVESTOR SWASTA 7. INVESTOR MITRA 8. INVESTOR KARYAWAN 9. APA YANG DICARI OLEH BANK 10. FAKTA TENTANG MODAL VENTURA 2

3 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Tujuan: Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman “UANG MENCARI PENGHARGAAAN DALAM HUBUNGAN LANGSUNG DENGAN RESIKO YANG TERLIBAT” INGATLAH: Usaha yang paling mudah ditemukan untuk meminjam uang adalah biasanya usaha yang tidak benar benar memerlukannya; dan, Selalu diingat bahwa seorang yang potensial untuk meminjamkan berada di dalam usaha yang sama sebagaimana peminjam: mencoba untuk mendapatkan keuntungan…….dalam hal ini, di balik dari tenaga kerja usaha anda. 3

4 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman 4 Kebanyakan investor/pemberi pinjaman kuatir menginvestasikan di dalam usaha hingga mereka cukup yakin investasi mereka akan dibayarkan kembali. Investor akan selalu mencari beberapa bentuk keamanan bagi investasi mereka --- dan ini paling sering adalah area dimana usaha yang baru saja mulai harus berjuang untuk solusi inovatif untuk kebutuhan menyediakan jaminan yang cocok untuk uang yang mereka pinjam --- tapi ada banyak solusi yang mungkin bagi tantangan ini.

5 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman ADA DUA TIPE PEMBIAYAAN : 5 &

6 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman 6 Pembiayaan HUTANG : Uang yang dipinjamkan untuk sebuah usaha. Pada umumnya, usaha secara hukum berkewajiban untuk membayar hutang, biasanya dengan bunga. Pembiayaan HUTANG tidak melibatkan kehilangan kepemilikan – tapi, biasanya melibatkan penjaminan aset untuk memberikan keamanan bagi pinjaman.

7 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman 7 Pembiayaan HUTANG : Peraturan tidak tertulis dari Pembiayaan HUTANG adalah : “Penggunaan dana jangka panjang seharusnya disediakan dari sumber dana jangka panjang.” Dengan kata lain, Pembiayaan HUTANG jangka panjang seharusnya tidak digunakan untuk modal kerja jangka pendek – sebaliknya, modal kerja seharusnya tidak digunakan untuk membiayai aset tetap jangka panjang.

8 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman 8 Pembiayaan EKUITAS : Pembiayaan adalah uang yang diinvestasikan di dalam sebuah usaha oleh pemilik, investor EKUITAS/pemegang saham atau pemilik usaha kapitalis. Biasanya tidak berkewajiban untuk membayar kembali investasi EKUITAS. Pengembalian kepada investor ekuitas biasanya berdasarkan profitabilitas usaha. Investasi ekuitas mungkin dibayarkan kembali dalam berbagai macam bentuk, termasuk royalti dan keuntungan.

9 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman 9 Pembiayaan EKUITAS: Sumber yang paling umum dan jelas dari Pembiayaan EKUITAS adalah orang[orang] yang memulai usaha. Dalam setiap pencarian untuk modal EKUITAS, lebih banyak orang [orang] yang memulai usaha dapat menyediakan dalam hal investasi EKUITAS, semakin sedikit kepemilikan [mengontrol] mereka harus mempertimbangkan berserah dalam rangka menarik investor ekuitas. Pembiayaan EKUITAS hampir selalu berarti mengumpulkan uang dengan memberikan bagian kepemilikan dalam sebuah usaha, apakah dengan mitra usaha, atau menjual “saham.”

10 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman 10 Meminjam Uang: Meminjam uang adalah sebuah ‘kontrak’ kewajiban. Biasanya, peraturan yang mengatur pinjaman ditulis dalam perjanjian kredit atau kontrak oleh pemberi pinjaman [ dia yang memiliki ‘emas’ membuat aturan ], dan disetujui oleh peminjam, sebelum dana dicairkan. Penggunaan uang pinjaman dalam keadaan ini biasanya digambarkan dalam kontrak pinjaman. Artinya, harus digunakan untuk tujuan yang diatur dalam kontrak pinjaman.

11 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman MEMINJAM UANG MEMERLUKAN KEWAJIBAN : TANPA MEMPERHATIKAN SUMBER PINJAMAN UANG, PEMBERI PINJAMAN AKAN BERHARAP BEBERAPA KRITERIA DIPENUHI: o Pembayaran bunga; o Pengurangan modal pinjaman dalam sebuah jadwal waktu yang tetap; o Pemeliharaan aset jaminan; dan, o Pelaporan yang tepat waktu dari setiap perubahan dalam kondisi keuangan dari usaha. 11

12 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman 12 Kebanyakan Pemberi Pinjaman akan memerlukan informasi dasar tertentu : Resume/CV Pribadi untuk Para Pemilik dan Manager Bukti Kemampuan Pembayaran : Laporan Keuangan, Pro Forma Proyeksi Aliran Kas*, Prakiraan Anggaran. Laporan Pribadi dari Urusan Keuangan: misalnya, Investasi, Pernyataan Kekayaan Bersih Pribadi Identifikasi Keamanan/Aset Jaminan : Real Estate [Tanah & Bangunan] dan Perlengkapan. Piutang dan Kewajiban: Sebuah daftar ‘Usia’ Piutang dan Hutang, jika berlaku. Kadang, sejarah pribadi dan keluarga diperlukan

13 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman EMPAT ATURAN SEDERHANA UNTUK PROYEKSI ALIRAN KAS : 1. KONSERVATIF tentang proyeksi penjualan [PENDAPATAN] dan LIBERAL tentang biaya [BIAYA]. 2. Mendukung setiap angka dalam proyeksi aliran kas dengan asumsi tertulis. 3. Hindari sakit kepala – bulatkan ke Rp. 10,000. terdekat. 4. Pastikan semua angka penambahannya benar. INGAT, PROYEKSI ALIRAN KAS ADALAH VISI MASA DEPAN YANG DIBAYANGKAN DENGAN SEKSAMA; NAMUN INI MASIH MERUPAKAN TERKAAN BERPENDIDIKAN. YANG PALING PENTING, ANDA HARUS PERCAYA INI INI BENAR –LALU ANDA DAPAT MENJUALNYA KEPADA ORANG LAIN. 13 *Proyeksi Aliran Kas:

14 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman 14 KEMAMPUAN PEMBAYARAN: LAPORAN KEUANGAN, PRAKIRAAN KEUANGAN & ANGGARAN ALIRAN KAS USAHA YANG TELAH ADA HARUS MENYEDIAKAN : Laporan Rugi Laba untuk setidaknya 3 tahun sebelumnya. Pro Forma Neraca. Laporan Rugi Laba. Anggaran Aliran Kas Bulanan, untuk setidaknya 1 tahun ke depan. PEMOHON HARUS MAMPU MENUNJUKKAN MANFAAT YANG AKAN BERTAMBAH KEPADA USAHA SEBAGAI AKIBAT DARI SUNTIKAN PINJAMAN YANG DICARI OLEH USAHA.

15 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman 15 KEMAMPUAN PEMBAYARAN: LAPORAN KEUANGAN, PRAKIRAAN KEUANGAN & ANGGARAN ALIRAN KAS USAHA YANG DIUSULKAN HARUS MENYEDIAKAN : Neraca Awal dan Proyeksi Neraca dan Laporan Rugi Laba untuk 3 Tahun Proyeksi Aliran Kas sekama 12 bulan CATATAN: JIKA USAHA YANG DIUSULKAN ADALAH SATU DENGAN FLUKTUASI MUSIMAN YANG DITANDAI [CONTOH., RUMPUT LAUT, KACANG METE], PROYEKSI ALIRAN KAS AKAN MENJADI INSTRUMEN YANG PENTING – DAN HARUS MEMBERIKAN BUKTI UNTUK MENDUKUNG KEBUTUHAN BARISAN KREDIT,VERSUS PINJAMAN BERJANGKA[ JIKA ITU MERUPAKAN KASUSNYA]. YANG PENTING, PROYEKSI ALIRAN KAS HARUS SELALU DISERTAI DENGANA ASUMSI ANDA.

16 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman 16 Ingat, Para Pemberi Pinjaman berada di dalam bisnis untuk alasan dasar yang sama sebagai Pemohon Pinjaman, untuk Menghasilkan Uang. Kapanpun sebuah bisnis ditolak sebuah pinjaman, pendukung harus menentukan mengapa. Bicarakan semua kemungkinan pemberi pinjaman yang potensial. Cari lebih dari satu sumber pendanaan – jangan berada pada belas kasihan dari satu sumber pendanaan. Jangan berharap untuk mampu mendanai lebih dari 80% dari nilai gabungan Account Receivable dan Inventori [inventori lebih likuid daripada account receivable]. Dalam situasi Bisnis yang Baru Dimulai, kebanyakan para pemberi pinjaman akan mengharapkan anda untuk memiliki sedikitnya 20% Ekuitas, dan mungkin hingga 50% - tergantung dari berapa besar resiko diartikan di dalam usaha. Nasihat untuk Mendekati Para Pemberi Pinjaman:

17 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman 17 Ketika mencari pendanaan: bicarakan setiap kemungkinan. Mulai dengan DIRI ANDA SENDIRI. Lalu pindah kepada anggota lainnya dari kalangan anda [orang orang yang mempercayai anda]: Keluarga, Keluarga Besar dan Teman teman. Para Pemberi Pinjaman Tradisional: Bank, Perusahaan Pendanaan, Perusahaan Lease [Penyewaan], Perusahaan Pabrik, Para Supplier, Perusahaan Asuransi dan Para Pemberi Pinjaman berdasarkan Asset. Para Pemberi Pinjaman Non-Tradisional : Investor Swasta, Para Malaikat, Pemerintah, Usaha Kapitalis. BERSIAP SIAP UNTUK KREATIF. CONTOHNYA: MENYERAHKAN BEBERAPA KEPEMILIKAN UNTUK PARA INVESTOR EKUITAS, ATAU MEMBAYAR ROYALTI UNTUK “PASIEN MODAL” Nasihat untuk Mendekati Para Pemberi Pinjaman:

18 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman 18 Nasihat untuk Mendekati Para Pemberi Pinjaman: KARAKTERISTIK DARI INVESTOR SWASTA : Sumber modal swasta seringkali mencakup keluarga, teman, dan kenalan pribadi lainnya – hubungan ini seharusnya tidak teraniaya ketika parameter ‘bisnis/uang’ diperkenalkan terhadap hubungan – perjanjian pinjaman tetap dianjurkan. Investor individu rarely ‘diam’ – contohnya: mereka sering menginginkan peran aktif dalam mengatur bisnis, dalam rangka melindungi investasi mereka. Investor individu biasanya melibatkan hubungan pribadi yang sangat tinggi – seperti sebuah pernikahan – JANGAN MEMASUKINYA DENGAN TIDAK SERIUS. Selalu memiliki sebuah Perjanjian Pemilik Saham yang tertulis.

19 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman 19 KARAKTERISTIK MITRA : Mitra dapat merupakan sebuah bumbu yang sangat penting untuk bertahan. Hubungan mitra mewakili formasi bisnis yang terbaik dan yang terburuk. Jangan mendapatkan sebuah klon dari diri anda sendiri sebagai mitra bisnis– area tambahan dimana anda lemah, dengan kekuatan dan pengalaman gratis yang dibutuhkan melengkapi pengalaman. Miliki sebuah perjanjian kemitraan yang tertulis, termasuk formula untuk mengghilangkan kemitraan dan klausa ‘shotgun’ untuk membeli satu sama lain. Berusaha untuk menghindari kontribusi finansial yang tidak sama terhadap usaha bisnis. Cari para partner/mitra yang ‘diam’ dan juga yang ‘umum’. Nasihat untuk Mendekati Para Pemberi Pinjaman:

20 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman 20 PARA KARYAWAN SEBAGAI INVESTOR YANG POTENSIAL: Para karyawan mungkin tidak memiliki banyak uang untuk diinvestasi, tapi setiap Rupiah yang diinvestasikan adalah sebuah “Rupiah yang memiliki komitmen.” Perjanjian Tertulis Pemilik Saham dianjurkan dengan Para Karyawan juga. Pertimbangkan menawarkan Para Karyawan tarif yang lebih baik pada Pembelian Saham, tapi jangan diberikan cuma cuma. Selalu memiliki ketentuan pembelian kembali yang tertulis Tidak bijak untuk menyimpan Saham Saham Karyawan, dan maka dari itu, KENDALIKAN, di bawah tingkat 20%. Nasihat untuk Mendekati Para Pemberi Pinjaman:

21 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman 21 APA YANG DICARI OLEH BANK? Pada dasarnya, bank tradisional di Indonesia tidak ingin memberikan pinjaman kepada usaha mikro dan kecil, terutama pada tahap permulaan. Itu yang dikatakan, apa yang mereka cari? Ketersediaan fakta dan angka angka. Pernyataan, Pencatatan dan Proyeksi. Stabilitas/karakter daru para pemilik bisnis. Kinerja masa lalu; proyeksi kinerja masa depan. Siapa yang menjalankan bisnis? Apakah mereka tahu apa yang mereka lakukan? Apakah Investasi Ekuitas dari Pemilik? Apakah cukup signifikan menurut pendapat bank. Apakah kemampuan bisnis untuk melayani hutang yang diusulkan? Apa yang ditawarkan pemilik kepada bank sebagai keamanan/ jaminan untuk pinjaman? Pinjaman berjangka sering memerlukan penjaminan aktiva tetap berwujud atau lainnya sebagai jaminan. Nasihat untuk Mendekati Para Pemberi Pinjaman:

22 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman 22 APA YANG PARA BANKE BENAR BENAR CARI? Ingat, kebanyakan para baker adalah “para karyawan” dengan pekerjaan untuk dilindungi. Sebagai hasilnya, mereka akan sangat konservatif dan hati hati tentang menyetujui dan merekomendasikan kredit. Lebih baik untuk tidak meminhamkan daripada melakukan kesalahan! Lalu, kebanyakan para banker mencari syarat syarat yang seringkali diringkas sebagai “5 ‘C’’ dari Credit [Kredit]” 1.Character [Karakter]: integritas 2.Collateral [Agunan]: asset untuk mengamankan hutang 3.Capacity [Kapasitas]: arus kas yang cukup untuk melayani pembayaran pokok dan bunga 4.Capital [Modal]: kekayaan bersih 5.Condition [Kondisi]: dari peminjam dan ekonomi secara keseluruhan [baik lokal maupun global] “ketika semua dikatakan dan dilakukan, CHARACTER[KARAKTER] dan COLLATERAL[AGUNAN] adalah dua faktor penentu penting untuk pinjaman” Para Banker?

23 CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi Pinjaman 23 Pada dasarnya, modal ventura tidak tersedia untuk usaha kecil, khususnya pada tahap permulaan. Kapitalis ventura mengharapkan pengembalian signifikan pada investasi mereka; dengan posisi minoritas besar dalam bisnis, dengan urutan 20-hingga-40% [dan bahkan kendali dalam beberapa situasi]. Kapitalis ventura mengharapkan management untuk sangat berkomitmen secara finansial. Kapitalis ventura akan memerlukan, setidaknya, sebuah tempat pada dewan management. Mereka cenderung untuk mengkhususkan pada sektor kenyamanan [contohnya: eksplorasi dan pengembangan minyak dan emas]. Lupakan tentang kapitalis ventura untuk investasi usaha kecil, kecuali anda kebetulan memulai “McDonalds atau Starbucks” berikutnya. TERAKHIR KALI PERUSAHAAN KAMI MELAKUKAN RISET TENTANG KAPITALIS VENTURA DI INDONESIA, KAMI TIDAK MENEMUKAN APAPUN. Fakta tentang Modal Ventura :


Download ppt "Canada-Indonesia Private Sector Enterprise Development [ CIPSED ] Project CIPSED Project State University of Gorontalo [UNG] Entrepreneurship ToT Program."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google