Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MEMBANGUN Indikator Kinerja SMART

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MEMBANGUN Indikator Kinerja SMART"— Transcript presentasi:

1 MEMBANGUN Indikator Kinerja SMART
MENUJU PENERAPAN Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( S A K I P ) YANG ter-BAIK

2

3

4 INDIATOR KINERJA Alat ukur yang digunakan untuk menentukan derajat keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan/sasaran. Nilai karakteristik tertentu yang digunakan untuk mengukur output atau outcome. Alat yang digunakan untuk menjelaskan mengenai suatu kondisi. TIPE ANGKA SATUANYA Kualitatif Nilai yg diberikan berupa suatu kelompok derajat kualitatif yg berurutan dalam suatu rentang skala (A,B,C,D …) Kuantitas Absolut Angka absolut (angka bilangan positif, nol, negatif, pecahan, desimal) Persentase Angka perbandingan/ proporsi dari suatu yg diukur dengan total populasi. Rasio Perbandingan angka absolut sesuatu yg diukur dengan angka lainnya yg terkait. Rata-rata Hasil pembagian sejumlah kejadian atau suatu populasi dengan jumlh kejadiannya/ total populasi Indeks Gabungan angka2 indikator lainnya yg dihimpun melalui suatu formula/ pembobotan.

5 Kualitatif Kuantitas Absolut Persentase Rasio Rata-rata Indeks
A,B,C,D … SB, B, C, K S, KS, TS YA,TIDAK H,K,M Kuantitas Absolut Jumlah peserta 50 Suhu lemari es Nilai ujiam peserta Persentase % penduduk usia produktif % lahan padi Rasio Rasio dokter per… Rasio guru murid Rasio peserta pria dibanding wanita. Rata-rata Angka kematian bayi APM/APK Angka Deforestation Indeks IPM IKM IPJ IDJ

6 Kriteria Indikator Kinerja yang Baik
Spesifik dan jelas Dapat diukur secara obyektif Dapat dicapai Relevan Untuk kurun waktu tertentu (Efektif) Spesific Measurable Attainable Relevance Time bound (Efektif)

7 Karakteristik Indikator Kinerja (Spesifik dan jelas )
Indikator kinerja harus sesuai dengan kondisi yang diinginkan sehingga mudah dipahami dalam memberikan informasi yang tepat tentang hasil atau capaian kinerja dari kegiatan atau program dan tidak berdwimakna .

8 Contoh Sasaran Meningkatnya derajat dan cakupan pelayanan kesehatan
profesionalisme aparatur dan akuntabilitas instansi pemerintah

9 Karakteristik Indikator Kinerja (Measurable / Dapat diukur )
Indikator kinerja dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif : Jika ada dua pihak atau lebih yang mengukur dengan indikator kinerja yang bersangkutan mempunyai kesimpulan yang sama

10 Indikator Kinerja dan pengukurannya
Contoh Sasaran Meningkatnya derajat dan cakupan pelayanan kesehatan Indikator Kinerja dan pengukurannya Tingkat kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan.(jml realisasi/ rencana kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan) Penurunan angka kematian bayi dan balita/1000 penduduk( angka kematian bayi dan balita thn/angka kematian bayi dan balita tahun n-1) Kecepatan pelayanan perijinan bidang kesehatan ( realisasi waktu pelayanan/standar waktu pelayanan) Jumlah penderita penyakit menular di daerah endemis. Persentase peredaran obat dan makanan yang memenuhi syarat kesehatan.( jlm obat dan makanan yang memenuhi persyaratan kesehatan yang beredar /jml obat dan makanan yang beredar) Persentase pasien rujukan ke rumah sakit.( jlm pasien rujukan yg masuk RS/Jlm pasien yang masuk RS) Ratio tenaga medis/ penduduk.(Jml tenaga medis/Jml penduduk) Ratio puskesmas / penduduk (Jml puskesmas/jml penduduk) Ratio bidan/ penduduk (Jml bidan/jml penduduk) CONTOH

11 Karakteristik Indikator Kinerja ( Relevance/relevan)
Indikator kinerja harus berhubungan dengan apa yang akan diukur dan secara obyektif dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Indikator kinerja harus mengukur sedekat mungkin dengan hasil yang akan diukur.

12 Contoh Apa yang akan diukur Indikator Kinerja
Peningkatan penggunaan metode KB Meningkatnya profesionalisme aparatur dan akuntabilitas instansi pemerintah Indikator Kinerja Jumlah penyuluhan penggunan alat kontrasepsi yang dilakukan oleh BKKBN (KR) Jumlah alat kontrasepsi yang digunakan (R) Jumlah kegiatan diklat aparatur yang dilakukan.(KR) Jumlah aparatur yang meningkat kemampuan teknis dan akademis.(R)

13 Karakteristik Indikator Kinerja ( Dapat dicapai)
Indikator kinerja yang ditetapkan merupakan sesuatu kinerja yang akan dapat dicapai oleh organisasi . Sehingga dalam penetapan indikator kinerja perlu mempertimbangkan sumberdaya yang ada dan hal-hal yang bersifat controllable dan uncontrollable bagi organisasi

14 Karakteristik Indikator Kinerja ( Untuk kurun waktu tertentu)
Indikator kinerja yang ditetapkan dapat menggambarkan sesuatu kinerja dicapai untuk kurun waktu tertentu.

15 Karakteristik Indikator Kinerja ( Efektif)
Data/informasi yang berkaitan dengan indikator kinerja yang ditetapkan harus dapat dikumpulkan, diolah dan dianalisis pada saat yang tepat dengan biaya yang layak

16 Contoh Keterangan Indikator Kinerja
Kualitatif, dapat diukur dan diobservasi (untuk memperoleh data perlu survey/penelitian) Kuantitatif , dapat diukur dengan data sekunder (data BPS) Kualitatif, kuantitatif, dengan data primer ( data dikumpulkan langsung dari instansi maupun pendapat masyarakat) Indikator Kinerja Tingkat kepercayaan masyarakat pada aparatur Tingkat masyarakat melek huruf Tingkat kualitas pelayanan kesehatan

17 BEBERAPA CONTOH

18 TUJUAN/SASARAN TIDAK BERORIENTASI HASIL
Meningkatnya perencanaan pembangunan daerah yang sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia. Tersedianya tenaga , sarana dan peralatan yang sesuai standar pada setiap jenjang pelayanan.

19 Tidak Measurable Terselenggaranya rehab gedung TK
Jumlah gedung TK yang diperbaiki Terlaksananya pengelolaan obat % jenis obat yang tidak dapat disediakan Pemantapan kesiapsiagaan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran. Jlh desa yg telah diberikan pelatihan penanggulangan kebakaran jlh desa yang telah memiliki fasilitas penanggulangan

20 Tidak Measurable Terselenggaranya rehab gedung TK.
Jumlah gedung TK yang diperbaiki. Terlaksananya pengelolaan obat. % jenis obat yang tidak dapat disediakan. Pemantapan kesiapsiagaan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran. Jlh desa yg telah diberikan pelatihan penanggulangan kebakaran. jlh desa yang telah memiliki fasilitas

21 Kurang Relevance Sasaran : Meningkatnya ketersediaan pangan
Indikator Kinerja: Indeks pertanaman sawah Tersedianya jaringan irigasi Tersedianya pupuk organik

22 Contoh : INSPEKTORAT Opini BPK terhadap Laporan Keuangan instansi;
Jumlah temuan yang ditindaklanjuti; Peningkatan kinerja unit kerja; % laporan audit tepat waktu; Tingkat keahlian SDM/auditor; Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti; % kasus hasil audit investigasi yang dibawa ke pengadilan. Jumlah kerugian negara/ daerah yang dikembalikan.

23 Contoh : Dinas Pendapatan Daerah
Persentase potensi pendapatan asli daerah yang dapat ditagih; Persentase peningkatan PAD dari tahun lalu; Persentase peningkatan jumlah wajib pajak daerah; Persentase wajib pajak yang taat;

24 Contoh : Dinas Pendidikan dan Olah Raga
APK; Rasio guru dan murid; Tingkat pendidikan rata-rata guru; Tingkat kelulusan UAN; Persentase lulusan sekolah kejuruan yang diserap dunia usaha; Rasio sarana olah raga dengan jumlah penduduk; Tingkat kepesertaan kontingen oleh raga pada acara regional/nasional,dsb.

25 Contoh : Kantor Pelayanan Terpadu
Jumlah dan jenis pelayanan berstandar yang diberikan; Persentase pelayanan yang diselesaikan tepat waktu; Jumlah pengaduan dari masyarakat; Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti; Indeks Kepuasan Masyarakat Peningkatan nilai investasi, dsb.

26 Tahapan menentukan Indikator Kinerja
Klarifikasi pernyataan hasil ( result statement) Penyusunan daftar awal indikator kinerja Penilaian setiap indikator kinerja dengan menggunakan kriteria indikator kinerja Pemilihan indikator terbaik Mengidentifikasi data dan sumber data yang diperlukan untuk mengembangkan indikator kinerja terpilih Dapatkan data pembanding atau lakukan benchmark.

27

28

29

30 I K U Indikator Kinerja Utama
PERMENPAN NO.PER/09/M.PAN/5/2007 Tanggal 31 Mei 2007 I K U Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi atau IP Kinerja Instansi Pemerintah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran dari visi. misi, dan strategi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

31 KERANGKA KERJA PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Identifikasi & Pengumpulan sejumlah Indikator kinerja Bidang kewenangan, tugas pokok dan fungsi organisasi Pembuatan Daftar Awal Indikator Kinerja Renstra, Arah kebijakan umum, strategi penting Kriteria Indikator Kinerja yang Baik Keperluan Statistik Pemerintah dan dunia Internasional Konsultasi Kebutuhan informasi untuk pengelolaan keuangan & kinerja Penilaian & Pemilihan Kebutuhan informasi untuk akuntabilitas Penentuan & Penerapannya

32 struktur Indikator Kinerja Utama
Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota Lampiran 1: IKU Pemerintah Daerah Lampiran 2: IKU Unit Kerja

33 Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemda CONTOH dalam suatu Peraturan Kepala. Pemda CONTOH Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun dst 2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun dst 3. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 …dst 4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 …dst 5. Perda No tentang RPJMD …dst. 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama diLingkungan Instansi Pemerintah. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERTAMA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini, merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan Pemda CONTOH dan Unit Kerja dst, untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen RPJMD Tahun 20x1 – 20x5 dan Renstra Tahun 20x1 – 20x5 . KEDUA : Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja dilakukan oleh..dst KETIGA : Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan Peraturan Pemda ini, Inspektorat diberikan tugas untuk: a. melakukan review atas capaian kinerja setiap unit kerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja; b. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Peraturan ini dan melaporkan kepada Kepala Daerah. KEEMPAT : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

34 Lampiran 1: IKU Pemerintah Daerah
INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMDA CONTOH Urusan Wajib/Pilihan Sasaran Indikator Kinerja Utama NO Uraian & Definisi Operasional Formula Alasan SKPD Terkait & Sumber Data

35 Uraian & Definisi Operasional Unit Terkait & Sumber Data
Lampiran 2: IKU Unit Kerja 1. Nama SKPD : 2. Tugas Pokok 3. Fungsi 4. Sasaran 5. Indikator Kinerja utama NO Uraian & Definisi Operasional Formula Alasan Unit Terkait & Sumber Data


Download ppt "MEMBANGUN Indikator Kinerja SMART"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google