Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIyhan Zidan Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
MONITORING PENYELENGGARAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMA NEGERI 1 PUNUNG PACITAN USULAN PENELITIAN TESIS Disusun oleh: SARI DEWI MAHANINGRUM Q PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009
2
A. Latar Belakang Adanya perubahan paradigma dari sentralisasi menjadi desentralisasi Peningkatan kualitas pendidikan yang berpengaruh pada perkembangan kurikulum Perlunya penyelenggaraan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) Perlunya evaluasi dari penyelenggaraan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) untuk mengetahui tingkat keberhasilan sekolah dalam penyelenggaraan kurikulum tersebut
3
B. Fokus dan Rumusan Masalah
Fokus penelitian ini secara umum untuk mendeskripsikan dan mengevaluasi penyelenggaraan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) di SMA N Punung Pacitan. Fokus penelitian secara khusus terbagi menjadi: - Bagaimanakah kesiapan guru menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) di SMA N 1 Punung Pacitan - Bagaimanakah pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) di SMA N 1 Punung Pacitan - Bagaimanakah hasil evaluasi penyelenggaraan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) di SMA N 1 Punung Pacitan
4
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini secara umum adalah mendeskripsikan dan mengevaluasi penyelenggaraan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMA N 1 Punung Pacitan Tujuan penelitian secara khusus terbagi menjadi: - Untuk mengetahui kesiapan guru dalam menerapkan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) di SMA N 1 Punung Pacitan. - Untuk mendeskripsikan pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMA N 1 Punung Pacitan. - Untuk mendiskripsikan hasil evaluasi penyelenggaraan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMA N Punung Pacitan.
5
D. Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis - Pengembangan KTSP
- Pengembangan model pembelajaran Manfaat Praktis - Dinas Pendidikan - Informasi pada masyarakat - Dasar pengembangan kurikulum SMA - Pengembangan kompetensi guru
6
E. Kajian Teori Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Pelaksanaan Monitoring Penyelenggaraan/Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Hasil Penelitian yang relevan
7
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Definisi Kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain, kurikulum dapat diartikan sebagai program pengajaran suatu jenjang pendidikan (Jihad, 2008:2). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) - KTSP menurut Mulyasa (2006:12) adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan yang sudah siap dan mampu mengembangkannya dengan memperhatikan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36. - KTSP menurut Jihad (2008:1030 adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
8
2. Pelaksanaan Monitoring
Monitoring menurut Hamalik (2007:248) bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan implementasi dan menggunakannya untuk memfasilitasi dan mendukung upaya guru. Aliran informasi didukung oleh sistem komunikasi, yang menyediakan gambaran tentang aktivitas yang diperlukan untuk mendukung implementasi dan kemungkinan adanya perubahan program.
9
3. Penyelenggaraan/Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP)
Penyelenggaraan/implementasi merupakan suatu penerapan ide, konsep, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai, dan sikap (Susilo, 2007:174). Sedangkan implementasi kurikulum menurut Hamalik (2007: ) merupakan suatu penerapan konsep, ide, program, atau tatanan kurikulum ke dalam praktik pembelajaran atau berbagai aktivitas baru, sehingga terjadi perubahan pada sekelompok orang yang diharapkan untuk berubah. Penyelenggaraan KTSP menurut Mulyasa (2006:246) juga dapat diartikan sebagai aktualisasi kurikulum operasional dalam bentuk pembelajaran. Pembelajaran adalah implementasi dari rencana kurikulum, biasanya tidak selalu melibatkan cara mengajar yang sesuai dengan kurikulum murid, interaksi guru dalam tempat pendidikan
10
F. Metode Penelitian Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Sumber Data
Metode Pengumpulan Data Keabsahan Data Teknik Analisis Data
11
1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Dikatakan demikian karena penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang diajukan untuk mendiskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok (Sukmadinata, 2007:60). Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yaitu pertama, menggambarkan dan mengungkapkan (to describe and explore) dan kedua menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain). Sifat dari penelitian ini adalah bersifat deskriptif yaitu memberikan deskripsi tentang situasi yang komplek, dan arah bagi penelitian selanjutnya.
12
2. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA N 1 Punung Kabupaten Pacitan, yang beralamat di Kecamatan Punung yang masih terletak dalam wilayah Kota Pacitan
13
3. Sumber Data Menurut Arikunto (2006:129) sumber data diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan huruf P yaitu (a) person, sumber data berupa orang, (b) place, sumber data berupa keadaan diam atau bergerak, dan (c) paper, sumber data berupa huruf, angka dan simbol-simbol. Sumber data yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini ada tiga sumber, yaitu informan kunci, tempat dan peristiwa serta dokumen.
14
4. Metode Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian, alat pengumpulan data akan menentukan kualitas penelitian. Oleh karena itu, alat dan teknik pengumpulan data harus mendapatkan penggarapan yang cermat. Dalam penelitian ini digunakan tiga macam teknik untuk mengumpulkan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.
15
5. Keabsahan Data Menurut Moleong (2007:321) bahwa keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas) menurut versi “positivisme” dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria dan paradigmanya sendiri. Untuk menjamin keabsahan data yang diperoleh dalam penelitian ini digunakan kriteria-kriteria tertentu. Empat standar atau kriteria utama guna menjamin keabsahan hasil penelitian yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (denpendability), dan kepastian (confirmability).
16
6. Teknik Analisis Data Analisis data menurut Muhadjir (2007:157) merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Adapun untuk meningkatkan pemahaman tersebut analisis perlu dilanjutkan dengan berupaya mencari makna (meaning). Teknik analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersama-sama yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi.
17
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.