Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAdhitya Irianto Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
RESPON KLIEN THD GG FUNGSI RESPIRASI
2
Tujuan pembelajaran Mengidentifikasi struktur sistem respirasi atas dan bawah. Menjelaskan fungsi2 respirasi atas dan bawah Menjelaskan mekanisme pernafasan Mengidentifikasi lokasi lobus paru b/d garis hayal Melakukan interview dalam pengkajian sistem pernafasan Menjelaskan tehnik pengkajian fisik fungsi pernafasan Mengidentifikasi manifestasi gg fungsi respirasi
3
Fungsi utama sistem pernafasan mensuplai
oksigen untuk kebutuhan sel tubuh dan mengeliminasi CO2, melalui suatu proses : Pulomnary ventilation (bernafas udara bergerak kedalam/keluar paru2. External respiraion pertuikaran oksigen dan CO2 yg terjadi antara alveolus dan darah Tranfort gas O2 dan CO2 ditranfort ke/dari paru2 dan sel tubuh mel. Darah Internal respiration pertukaran O2 dan CO2 antara darah dan sel tubuh.
8
Review anatomi dan fisiologi
Upper respiratory system : hidung, faring, laring,dan trakhea Lower respiratory system : Paru2. Paru2 Mediastinum jantung, pemb.darah yg besar, bronkus, trakhea, dan esofagus. Pleura dan ruang pleura Hilus area dimana pemb.darah paru dan sistem sirkulasi masuk dan keluar dari paru2.
9
Apex letak dibawah klavikula. Dasar terletak pada diapragma.
Sistem vaskularisasi paru2 terdiri dari arteri pulmonal yg menyediakan darah pada paru2 untuk oksigenasi dan vena pulmonal memberikan darah yg teroksigenasi ke jantung. Dalam paru2, arteri pulmonal bercabang2 menjadi kerangka kapiler yang berada disekitar alveolus
10
Pleura Dua lapisan dan membungkus paru2. Pleura parietal dan pleura viseral. Pleura memproduksi cairan sebagai pelumas memungkinkan paru2 bergerak dg mudah terutama pada dinding toraks saat bernafas. Bronkhus dan alveolus Bronkhiolus terminal gerakan udara kedalam kantong alveolus (bronkhiolus respiratorik)
11
Selama pernafasan udara masuk kedalam paru2 melalui bronkhus utama dan akan mengalir kedalam alveolus petukaran O2 dan CO2 External respiration. 1 juta alveolus setiap paru.epitel skuamosa. Membran respiratorius (alveolus dan kapiler) pertukaran gas mel.difusi. Dinding alveolus juga mengandung sel yg mensekresi surfactan (mengandung cairan) mempertahankan agar permukaan alveolus tetap lembab dan menurunkan tekanan permukaan guna mencegah paru menjadi kollap.
12
Mekanisme pernafasan ventilasi pulmonal gerakan udara keluar dan masuk kedalam paru2 (bernafas). Gerakan bergantung dari perubahan volume udara dalam rongga toraks. Normal bernafas 12 – 20 x/menit. Selama inspirasi diapragma berkontraksi. Ekspirasi bersifat pasif sebagai akibat elasitas paru2.
13
Faktor yg mempengaruhi pernafasan
Peningkatan tekanan intratorakal kompresi alveolus udara keluar. Faktor yg mempengaruhi pernafasan Dikontrol oleh pusat pernafasan medulla oblongata dan pons mel. Chemoreceptor yg berlokasi pada medulla oblongata dan pada arteri karotis dan aorta. Pusat chemoreceptor berespon bila terjadi perubahan konsentrasi O2, CO2 dan ion hidrogen dalam darah arteri. Mis. Bila konsentrasi CO2 meningkat atau pH menurun frekuensi pernfasan meningkat.
14
Pernafasan dipengaruhi juga oleh :
Jalan udara pernafasan konstriksi bronkhiolus, akumulasi mukus atau bahan2 produk infeksi, atau tumor. peningkatan resistensi dan aliran udara menurun. Elasitas paru2 distensi paru2 selama inspirasi dan recoil paru2 selama ekspirasi.. Penurunan elasitas paru akibat penyakit mis. Empisema gg respirasi.
15
3. Compliance paru distensibilitas paru yg bergtg pada elasitas jaringan paru dan fleksibilitas iga. Compliance akan menurun akibat peningkatan elasitas paru, blokade jalan nafas, atau pengaruh gerakan iga. 4. Cairan yang yang mengelilingi dinding alveolus memberikan tegangan permukaan. Surfactan (lipoprotein) yg diproduk oleh cel2 alveolus. Jika terjadi insufisiensi surfactankekuatan tegangan permukaan dapat memungkinkan terjadi kollaps alveolus.
16
Volume respirasi dan kapasitas pernafasan
Dipengaruhi oleh faktor sex, usia, BB dan status kes. Tidal Volume (TV) jumlah udara yang bergerak keluar masuk paru2 pada keadaan bernafas secara normal (500 mL) Inspiratory Reserve Volume (IRV) jumlah udara yang dapat dihirup dg kuat melebih tidal volume ( mL) Expiratory Reserve Volume (ERV) jumlah udara yg dapat dipaksakan keluar melebihi tidal volume
17
Residual Volume volume udara yg tertinggal dalam paru setelah ekspirasi maksimal (1100 mL)
Vital Capacity jumlah TV + IRV + ERV dg rata mL pada orang sehat 150 mL udara yg tertinggal dalam jalan udara anatomical dead space volume.
18
Transportasi O2 dan CO2 O2 dibawah oleh darah dan berikatan dg Hb atau larut dalam plasma. Kombinasi Hb dg O2 oxyhemoglobin. Ikatan O2 dipengaruhi oleh kondisi temperatur tubuh, pH darah, PO2, PCO2, dan konsentrasi serum oleh kimia organik (2.3-DPG) Pada kondisi normal hb dalam darah arteri 97.4 % tersaturasi dg O2. Ikatan O2 dan Hb akan menurun bila suhu badan meningkat diatas normal, peningkatan onsentrasi ion hidrogen
19
Kimia organik 2.3-DPG dibentuk dalam eritrosit yg meningkatkan pelepasan O2 dari Hb selama waktu terjadinya peningkatan met. (saat suhu badan meningkat). Sel secara aktif memproduk CO2 200 mL/menit. Jumlah ini sama dg yg dikeluarkan oleh paru2 setiap menit. Eksresi CO2 dari tubuh seldarah paru2. CO2 ditranfort dalm 3 bentuk larut dalam plasma, berikatan dg Hb dan dalam bentuk ion bikarbonat dalam plasma (terbanyak). PO2 menurun penurunan saturasi O2 peningkatan jumlah CO2 yg diangkut dalam darah.
20
Pengkajian fungsi respirasi
Interview pengkajian kesehatan Interview untuk menentukan masalah pada sistem respirasi Interview diarahkan pada keluhan utama (mis. Sesak nafas) onset,karakteristik, severity, precipitating and relieving factors, gejala2 yg menyertai, waktu kejadian, mis ; Kesulitan bernafas pada saat baring terlentang, nyeri saat bernafas. Sejak kapan batuk, apakah batuk disertai keluarnya lendir, warna lendir. Apakah mengalami mimisan, kapan
21
Selama interview perhatikan bunyi nafas, suara, batuk.
Tanyakan status kes. Saat ini, medical history, family health history, faktor risiko. Adakan nyeri dirasakan pada hidung, tenggorokan, atau dada.jenis, severity, lokasi nyeri. Info tentang batuk jenis, kapan terjadi, dan bgm mengurangi. Tanyakan sputum. Dyspnea, adakah berhub. Dg tingkat aktifitas, dan saat mana terjadi.
22
Tanyakan penggunaan obat2an, inhalasi/aerosol, penggunaan O2.
Riwayat kes. Yg lalu allergi, asthma, bronkhitis,emphysema,pneumonia, tuberculosis,dan CHF. Riwayat pembedahan atau trauma, peny.kronik (kanker, peny.ginjal, peny.jantung). Riwayat kel allergi, TBC, emphysema, kanker. Pola hidup klien, lingkungan, pekerjaan masalah kes. Tanyakan riwayat merokok, terpajan oleh lingkungan kimiawi, debu, binatang, asbes,dll. Faktor kebiasaan, kegemukan, alkohol, narkoba.
23
Interview Health perception-Health Management Uraikan berbagai masalah pernafasan (alergi, asthma, emphysema, bronchitis, flu, pneumonia, TBC), injury, atau pembedahan. Bagimana klien menangani masalah tsbpengobatan, O2, mengontrol lingkungan allergen. Apakah menggunakan O2, kapan, berapa banyak digunakan. Merokok jenis, berapa banyak, berapa lama.
24
Nutritional-Metabolic
Apakah mengalami masalah pwernafasan pada musim tertentu, jelaskan. Bgm anda mengontrol lingkungan pasang masker,pengisap debu. Kapan terakhir chest X-ray dan skin test TBC. Apakah sudah memperoleh imunisasi influenza Nutritional-Metabolic Jelaskan makanan yg dikonsumsi/24 jam Adakah perubahan nafsu makan selama mengalami masalah pernafasan
25
Adakah perubahan BB, jelaskan.
Adakah kesulitan makan akibat masalah bernafas, porsi makanan. Elimination Apakah mengalami kesulitan eliminasi bab. Pada saat batuk apakah disertai dg berkemih
26
Activity-Exercise Uraikan aktifitas klien selama 24 jam Apakah sesak nafas atau cepat capek bila aktifitas, jelaskan. Apakah kesulitan bernafas bila naik tangga. Apakah anda berhenti beraktifitas bila batuk, frekuensi batuk dan jenis Saat batuk apa disertai sputum--. Jumlah, warna, bau, adkah darah Apakah anda mampu merawat diri sendiri dengan masalah pernafasan yg dialami saat ini
27
Jenis olah raga yg biasa dilakukan.
Apakah tk energi menurun selama mengalami masalah pernafasan, apakah menganggu ADL Lingkungan anda berada/bekerja polusi udara, debu, iritan lain thd saluran nafas. Apakah anda memastikan jenis makanan/zat yg menyebabkan anda kesulitan bernafas, jelaskan.
28
Sleep-rest Apakah masalah pernafasan mengg kebutuhan tidur/istirahat, jelaskan Apakah membutuhkan lebih dari satu bantal kepala agar bernafas dg mudah saat tidur Seringkah bangun tidur akibat batuk. Cognitve-Perceptual Nyeri sinus, nyeri dada skala 0-10, lokasi nyeri, kapan sangat nyeri, apa yg dilakukan untuk mengurangi nyeri.
29
Self Perception-Self Concept
Saat mana dirasakan pusing, gelisah, atau bingung. Apakah anda memahami bgm menggunakan obat2an inhaler, O2. Self Perception-Self Concept Apa yg anda rasakan s/d masalah kes. Saat ini Apa yg anda rasakan saat ini dan yg akan datang s/d masalah kes. Apa yg anda rasakan s/d penggunaan O2.
30
Sexuality-Reproductive
Role-Relartionship Adakah ada riwayat kanker paru dalam keluarga Apakah masalah kes. Saat ini mempengaruhi perubahan peran dan tanggung jawab dalam keluarga, sahabat, dalam pekerjaan, atau aktifitas sosial. Apakah masalah kes. Saat ini mempengaruhi anda dalam bekerja. Sexuality-Reproductive Apakah masalah kes. Saat ini mempengaruhi dalam aktifitas seksual, jelaskan.
31
Apakah masalah bernafas semakin berat saat aktifitas seksual, jelaskan
Jelaskan masalah kes anda rasakan mengganggu dalam peran sebagai pria/wanita. Coping-Stress Apakah anda merasakan stress sehub.dg masalah kes saat ini, jelaskan Apa yg anda lakukan/koping saat mengalami stress Apakah pola koping yg anda gunakan dapat membantu Siapa yg membantu anda dalam penyesuaian diri dg stress s/d masalah kes.saat ini
32
Value-Belief Adakah SO atau praktisi, membantu anda untuk meyesuaikan diri dengan masalah pernafasan, jelaskan Apa yg akan anda hadapi kedepan s/d masalah kes.saat ini.
33
Physical assessment Pengkajian fisik inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. LOC, warna bibir, tenggorokan, thoraks, kuku, hidung, telinga, dan lidah tanda2 gg pernafasan. Alat2 yang diperlukan : tongue blade, penlight, nasal speculum,stestoskop. Ruangan sejuk dan cukup pencahayaan. Baju dibuka, wanita diberikan pakaian RS yg digunakan selama pemeriksaan
34
Siapkan alat dg lengkap, dan klien diberi penjelasan (informed consent).
3 bunyi nafas yg berbeda vesicular, bronchovesikular, dan bronchial. Normal breath sounds 1. Bunyi nafas Vesicular : lembut, didengar diatas area paru tidak terdengar pada area bronkhus utama Ratio 3 : 1 (inspirasi > panjang dari ekspirasi)
35
2. Bunyi nafas Brochovesicular :
bunyi sedang. ratio 1 : 1 (inspirasi sama panjang dg ekspirasi) didengar pada bagian depan diatas bronkhus utama kiri/kanan sternum, pada bagian belakang antara skapula 3. Bunyi nafas Bronchial : bunyi keras terpisah antara inspirasi dan ekspirasi ratio : 2 : 3 (ekspirasi > panjang dari inspirasi) didengan diatas manubrium
36
Inspeksi nasal cavity deviasi septum, mukosa kemerahan infeksi, sekret puruleninfeksi sinus, sekret enceralergi, polipalergi lama. Kaji kemampuan membedakan bau kerusakan saraf olfaktori atau inflamasi kronik pada hidung Kaji frekuensi nafas (toraks) : takipnea atelektasis(kollaps jar. Paru yg diikuti obstruksi bronchus dan bronchiolus), pneumonia, asthma, pleural effusion, pneumothorax, dan CHF. Kerusakan batang otak/ head injury takipnea atau bradipnea.
37
Bradipnea gg sirkulasi, gg paru2 akibat pengobatan,respon nyeri, atau fraktur iga.
Apnea stroke atau head injury, pengaruh pengobatan, obstruksi jalan nafas. Inspeksi diameter dada anteroposterior lebih pendek dari diameter transversalnormal = 1 : 2 – 5 : 7. Apabila sama barrel chest emphysema.
38
Inspeksi retraksi interkostal : retraksi ruang interkostal asthma, penonjolan ruang interkostal pneumothorax. Inspeksi/palpasi ekspansi dada : ekspansi menurun atelektasis, pneumonia, pneumothorax, pleural effusion. Bila dirasakan kiri dan kanan dada emphysema. Palpasi tactile fremitus : menurun atelektasis, emphysema, asthma, pleural effusion dan pneumothorax. Meningkat pada pneumonia
39
Perkusi area paru2 : redup pada klien atelektasis, pneumonia lobaris, pleural effusion. Hiperresonan asthma kronik, pneumothorax. Auskultasi paru2 : bunyi nafas bronchial (ekspirasi > inspirasi) dan bunyi nafas bronchovesicular (inspirasi = ekspirasi) menurun pada atelektasis, emphysema, asthma, pleural effusion. Meningkat pada pneumonia lobaris. Bunyi nafas akan hilang pada kollaps paru, pleural effusion, obstruksi bronchus utama.
40
Auskultasi : crackles, wheezing, dan frriction rub : Crackles/rales (pendek, gemercik) pneumonia, bronchitis, CHF. Wheezing bronchitis, emphysema, asthma. Friction rub inflamasi pleura. Voice sound : menurun/hilang pada atelektasis, asthma, pleural effusion, dan pneumothoraks. Meningkat pada pneumonia lobaris.
41
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.