Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TUGAS APRESIASI SASTRA INDONESIA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TUGAS APRESIASI SASTRA INDONESIA"— Transcript presentasi:

1 TUGAS APRESIASI SASTRA INDONESIA
Dosen : Prana Dwija Iswara, M.Pd. Dikerjakan Oleh : Nama : Dede Herneri NIM : No. Absen : 07 Kelas : Dual Modes (B. Indonesia) Semester : 6 (Enam) PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN \ UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SUMEDANG 2009

2 INFO NOVEL Judul Novel Mencari Pencuri Anak Perawan Pengarang
Soman H. S. Tahun Terbit 2000 Tebal 85 Halaman Penerbit PT. Balai Pustaka (Persero)

3 MENCARI PENCURI ANAK PERAWAN
Tema Adat Istiadat Alur Cerita Alur Maju

4 TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL
Sir Djon Si Nona Si Tukang Rangsum Tairoo Tan Wandang Dul

5 PENOKOHAN DALAM NOVEL Penokohan Sir Djon
Pemuda Keturunan Perancis yang dilahirkan di Bengkalis. Dia Si Nona Seorang gadis cantik peranakan Tionghoa. Dia gadis yang baik dan tidak matrealistis. Si Tukang Rangsum (Ayah angkat Si Nona) Sifatnya sangat matrealistis Tairoo Pemuda yang mudah diperdaya. Tan Pembantu setia Sir Djon Wandang Pemuda yang suka bercanda Dul Pemuda yang baik

6 LATAR TEMPAT DAN WAKTU DALAM NOVEL
Latar Cerita Latar Tempat Rumah Sir Djon Rumah Si Nona Sampan (Perahu) Pelabuhan\ Lapangan Latar Waktu Pagi Hari Siang Hari Malam Hari

7 SUDUT PANDANG DAN AMANAT NOVEL
Sudut Pandang Novel : Orang Ketiga Amanat Jangan Menjadi Orang Serakah dan Jangan Memandang Seseorang Hanya Karena Harta yang Dia Miliki.

8 SINOPSIS : MENCARI PENCURI ANAK PERAWAN
Mantan kelasi kpala bernama Sir Djon, adalah pemuda yang ramah, pintar bergaul, dan banyak teman. Diam-diam, dia jatuh hati kepada seorang gadis cantik keturunan Tionghoa bernama Si Nona. Gadis ini tinggal bersama ayah angkatnya yang sehari-hari bekerja sebagai tukang rangsum. Setelah merasa siap, Sir Djon melamat Si Nona. Lamarannya diterima oleh ayah angkatnya, sehingga dia bebas keluar-masuk rumah Si Tukang Rangsum. Pertunangan Sir Djon dan Si Nona tersebar luas ke seluruh daratan Bengkalis. Sebaian besar masyarakat Bengkalis menyambut berita tersebut dengan suka cita. Mereka menyukai Sir Djon yang baik dan ramah. Mereka juga menganggap pasangan Sir Djon dan Si Nona sangat cocok dan sepadan. Sir Djon sangat tampan, sedangkan Si Nona sangat cantik.

9 Namun, ada seorang pemuda yang tidak menyukai pertunangan itu
Namun, ada seorang pemuda yang tidak menyukai pertunangan itu. Dia adalah Tairoo, seorang pemuda kaya raya keturunan Arab Keling yang diam-diam jatuh cinta kepada Si Nona. Itulah penyebabnya, dia tidak senang jika Si Nona jatuh ke tangan Sir Djon. Dia mencoba merebut Si Nona dari tangan Sir Djon dengan cara yang licik. Dia mengetahui jika ayah angkatnya Si Nona sangat Matrelialistis. Dia mendatangi rumah Si Tukang Rangsum dengan membawa uang banyak. Dia berusaha menyuap Si Tukang Rangsum untuk merebut Si Nona. Usahanya berhasil, Si Nona putus hubungan dengan Sir Djon dan dipertunangkan dengannya. Karena hubungan dengan Si Nona telah diputuskan oleh ayah angkat Si Nona, Sir Djon tidak pernah lagi mendatangi rumah Si Nona. Sebaliknya Tairoo sangat senang dan gembira. Kedatangannya ke rumah si nona selalu di sambut gembira oleh Si Tukang Rangsum. Namun Si Nona tidak menyenagi kehadiran pemuda itu karena dia sama sekali tidak menyukai Tairoo. Hatinya masih tertuju pada Sir Djon.

10 Beberapa lama kemudian, dalam suatu pertandingan sepak bola Sir Djon mendapatkan kecelakaan kecil. Pada saat menjaga gawang dia terjatuh dan kakinya terkilir. Akibatnya, dia harus berbaring di tempat tidur. Pada malam hari Sir Djon terbaring di tempat tidurnya, masyarakat gempar karena Si Nona hilang. Gadis itu hilang dibawa kabur seseorang. Berbagai pendapat menyebar dalam masyarakat Bengkalis. Ada yang berpendapat bahwa semua itu perbuatan Si Tukang Rangsum. Dengan berpura-pura ia menghilangkan Si Nona sehingga dia bisa mengurus uang Tairoo. Ada juga yang berpendapat jika Tairoo lah yang telah menculik Si Nona. Dia takut Si Nona diambil oleh Sir Djon. Ada pula yang berpendapat bahwa Sir Djon yang telah melakukannya. Dia berusaha merebut kembali Si Nona dari tangan Tairoo. Tuduhan terakhir ini tidak dapat dipercaya sebab pada malam kejadian tersebut, Sir Djon sedang terbaring di tempat tidurnya. Kenyataan tersebut di buktikan oleh Tan, pembantu setia Sir Djon. Dia sangat yakin bila malam itu Sir Djon tidak keluar dari kamarnya.

11 Sebenarnya, Sir Djon yang telah membawa lari Si Nona
Sebenarnya, Sir Djon yang telah membawa lari Si Nona. Pada malam itu, dia pura-pura demam. Ketika Tan pembantunya sedang tidur, diam-diam dia keluar kamarnya. Tubuh yang ada di tempat tidurnya hanyalah bantal guling yang ditutupi dengan kain. Karena itu, ketika Tan bangun dan memasuki kamar tuannya, dia melihat Sir Djon sedang terbaring. Rahasia itu hampir terbongkar. Pada keesokan harinya, beberapa teman akrab Sir Djon datang menjenguk Sir Djon. Tan bercerita kepada mereka bahwa malam itu dia melihat sesorang yang mirip dengan Sir Djon keluar rumah dengan kaki berjinjit. Akan tetapi dia merasa ragu sebab ketika ia menghampiri kamar tuannya, dia melihat Sir Djon sedang terbaring di tempat tidurnya. Tidak ada satupun dari teman-teman Sir Djon yang mempercayai cerita Tan. Mereka menganggap cerita Tan hanya bualan belaka. Sir Djon pun membantah tudahan tersebut. Dia menyangkal dengan tegas bahwa dia tidak melarikan Si Nona karena malam itu dia terbaring dalam kamarnya. Bahkan, ia mangatakan kepada teman-temannya bahwa Tairoo lah yang telah membawa lari Si Nona. Menurutnya, Tairoo sudah tidak dapat menunggu lebih lama lagi untuk menikah dengan Si Nona.

12 Dengan dipapah teman-temannya, Sir Djon mendatangi rumah Tukang Rangsum. Sesampainya disana, dia bertemu dengan Tairoo yang sedang duduk termangu-mangu karena sedih dan bingung. Dia sedih telah kehilangan Si Nona dan kehilangan uang sogoknya sebesar delapan ratus dolar. Dia bingung sebab belum mengetahui pencuri yang sebenarnya. Setelah kejadian itu, Si Tukang Rangsum merasa malu terhadap Sir Djon. Bagaimanapun dia pernah menyakiti hatinya karena telah memutuskan cinta kasih Sir Djon dengan anaknya. Namun Sir Djon tidak marah dan tidak dendam. Bahkan, dengan ikhlas dia membantunya dari kesulatan. Si Tukang Rangsum menjadi berbalik menyukai Sir Djon dan semakin simpati kepadanya. Setelah mendapat simpati Si Tukang Rangsum, Sir Djon menjalankan siasat selanjutnya. Kepada orang tua itu Sir Djon memberitahu bahwa ada dua kapal yang hendak bertolak dari Kualalumpur. Dia meyakinkan kepadanya bahwa salah satu dari kapal tersebut membawa Si Nona. Karena itu, mereka berdua akan menyelidikinya bersama-sama.

13 Si Tukang Rangsum disuruh mengikuti sebuah kapal
Si Tukang Rangsum disuruh mengikuti sebuah kapal. Dia sendiri mengikuti kapal yang satunya lagi. Karena mereka harus berpisah, Sir Djon meminta surat pernyataan dari Si Tukang Rangsum yang isinya menyatakan bahwa Si Nona dan Sir Djon telah menjadi suami istri. Menurutnya surat itu diperlukan untuk menghindari masalah bila ada yang menahan mereka selama di kapal. Tanpa curiga Si Tukang rangsum menyetujui permintaan Sir Djon. Siasat Sir Djon berjalan dengan mulus. Pada saat Si Tukang Rangsum bertolak ke Kualalumpur, Sir Djon menghubungi Si Nona yang disembunyikannya di suatu tempat. Dengan surat nikah di tanagnnya, dia dengan leluasa membawa Si Nona ke Semenanjung.

14 Sekian .... Dan Terima Kasih ...


Download ppt "TUGAS APRESIASI SASTRA INDONESIA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google