Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehEtu Fauzan Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
5 rd meeting Ihyaul Ulum MD. e-mail: mas_ulum@yahoo.com and/or ihyaul@umm.ac.id Website: http://ihyaul.staff.umm.ac.id
2
Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi. Gejala yang nilainya selalu tetap tidak dapat digunakan sebagai varibel penelitian.
3
1.Variabel Dikotomis Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan. Laki-Laki: 1 Perempuan: 2 2. Variabel Kontinyu Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu. Berat badan Didi: 50Kg Berat badan Dodo: 62,75Kg
4
FIGURE 5.1 Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
5
FIGURE 5.3A Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
6
FIGURE 5.3b Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
7
FIGURE 5.4 Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
8
FIGURE 5.6 Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
9
FIGURE 5.7 Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
10
FIGURE 5.8 Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
11
FIGURE 5.9 Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
12
FIGURE 5.10 Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
13
FIGURE 5.11 Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
14
SOLUTION TO EXERCISE 5.11 Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
15
SOLUTION TO EXERCISE 5.13 Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
16
THEORETICAL FRAMEWORK ANSWERS TO EXERCISES (PAGES 113-120 OF MANUAL) 5B Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
17
THEORETICAL FRAMEWORK ANSWERS TO EXERCISES (PAGES 113-120 OF MANUAL) 5C Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
18
THEORETICAL FRAMEWORK ANSWERS TO EXERCISES (PAGES 113-120 OF MANUAL) 5D Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
19
THEORETICAL FRAMEWORK ANSWERS TO EXERCISES (PAGES 113-120 OF MANUAL) 5E Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
20
THEORETICAL FRAMEWORK ANSWERS TO EXERCISES (PAGES 113-120 OF MANUAL) 5F Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
21
THEORETICAL FRAMEWORK ANSWERS TO EXERCISES (PAGES 113-120 OF MANUAL) 5G Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
22
THEORETICAL FRAMEWORK ANSWERS TO EXERCISES (PAGES 113-120 OF MANUAL) 5H Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
23
THEORETICAL FRAMEWORK ANSWERS TO EXERCISES (PAGES 113-120 OF MANUAL) 5I Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
24
THEORETICAL FRAMEWORK ANSWERS TO EXERCISES (PAGES 113-120 OF MANUAL) 5J Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
25
THEORETICAL FRAMEWORK ANSWERS TO EXERCISES (PAGES 113-120 OF MANUAL) 5K Copyright © 2003 John Wiley & Sons, Inc. Sekaran/RESEARCH 4E
26
Variabel EksogenVariabel Endogen
27
Bahasa Indonesia kata unit (Inggris) adalah satuan. Istilah satuan lazimnya tidak berdiri sendiri, terlepas dari sesuatu yang ditunjuk olehnya (lazimnya akan berbunyi “satuan...”). Maka selain kata (sebutan) unit (satuan) analisis dan unit (satuan) amatan seperti baru disebutkan di atas, kita kenal pula ada sebutan unit (satuan) organisasi.
28
Kompleks perumahan, contoh lain, terdiri atas sekian banyak unit rumah. Oleh karena itu sering kita dengar perkataan semisal “Di lahan tersebut akan dibangun sebanyak tiga ratus unit rumah.” Jadi, jelasnya, dalam “menghitung” isi kompleks perumahan, maka yang menjadi satuan hitungannya adalah rumah. Berapa kamar tidur tersedia di dalam setiap rumah? “Satuan hitungannya” adalah kamar tidur. Berapa titik lampu (listrik) disediakan di setiap rumah, “satuan hitungannya” titik lampu.
29
Jika analisis data penelitian akan berupa menghitung juga seperti contoh “menghitung”rumah” di atas, maka sesuatu yang dijadikan “satuan hitungan” itu jadilah sebagai “unit analisis.” Misal, jika yang dianalisis (dihitung) berapa orang “ibu rumah tangga” yang bekerja dan tidak bekerja dari penghuni sesuatu kompleks perumahan, maka yang menjadi unit analisisnya adalah ibu rumah tangga. Jika yang dianalisis tingkat pendidikan yang sedang atau sudah ditempuh oleh warga perumahan tersebut, maka yang menjadi unit analisisnya adalah orang per orang (individu) penghuni perumahan. Objek (hal; suka disebut pula sebagai “variabel penelitian”) yang diteliti adalah tingkat pendidikan (dari orang- orang tersebut).
30
Ini akan berbeda jika yang dianalisis (masih di kompleks perumahan yang sama) adalah pemilikan kendaraan bermotor oleh sesuatu rumah tangga (keluarga). Dalam hal ini yang menjadi unit analisisnya adalah rumah tangga (keluarga), bukan orang per orang lagi, karena kendaraan bermotor itu merupakan “milik keluarga” (hitungannya berdasarkan sesuatu keluarga). Objek penelitiannya adalah pemilikan kendaraan bermotor oleh sesuatu keluarga (rumah tangga).
31
Anda butuh beberapa butir kristal untuk membuat gelang? Silahkan beli, per butir kristal sekian rupiah. Satuan hitungan pembeliannya, jadinya, kristal, per kristal. Anggap tidak dijual kiloan, gitu.
32
Anda suka gelang ini? Jangan beli per kristal, walau gelang ini dibuat dari beberapa butir kristal, tapi beli per gelang. Per gelang harganya sekian rupiah. Satuan hitungan jual-belinya gelang, bukan kristal lagi.
33
Jika seseorang peneliti akan menganalisis siapa yang lebih berprestasi, murid-murid Sekolah A ataukah murid-murid Sekolah B, yang menjadi satuan analisisnya bisa orang per orang murid, bisa kesatuan seluruh murid sesekolah (disingkat menjadi “sekolah”).
34
Contoh kecil, perbandingkan (analisis) banyaknya murid yang lulus UAN dari kedua sekolah tersebut. Yang dihitung (satuannya) adalah (orang) murid. Misal dari Sekolah A lulus 90 orang murid dari 100 orang murid (lulus 90% murid). Dari Sekolah B lulus 87 orang murid dari 100 orang murid (87% murid). Jadi, satuan hitungan perbandingannya individu murid (jumlah orang murid berbanding jumlah orang murid), bukan “sekolah”
35
Jika yang diperbandingkan rerata hasil (skor) UAN Sekolah A dan Sekolah B, maka yang menjadi unit analisisnya sekolah, bukan individu murid, sebab rerata skor UAN itu bukan lagi “milik” orang per orang murid, melainkan milik “satu kesatuan murid se (satu) sekolah”. Contoh: Rerata skor UAN murid (satu kesatuan keseluruhan murid) Sekolah A 7,4, sedangkan rerata skor UAN murid (juga satu kesatuan keseluruhan murid) Sekolah B 6,2.
36
unit analisis dalam penelitian itu bisa berupa: 1)“indvidu” (wujudnya dapat berupa orang atau “‘satuan- satuan” setara lainnya semisal ternak, kendaraan bermotor, alat peraga, media pendidikan, dan koleksi perpustakaan); yang menjadi objek penelitiannya misalnya mengenai umurnya (jika orang atau ternak, lama pemilikan jika kendaraan dan barang lainnya); 2)kelompok (keluarga atau rumah tangga, kelas/murid sekelas, dsb); yang menjadi objek penelitiannya misalnya mengenai kekerapan terjadinya “kekerasan” terhadap anggota/warganya; 3)organisasi (sekolah, perguruan tinggi, pemerintah daerah, organisasi profesi, dsb); yang menjadi objek penelitiannya misalnya mengenai standar layanan minimalnya, efektivitasnya dsb;
37
unit analisis dalam penelitian itu bisa berupa: 4)satuan geografis (kota, desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten, propinsi, negara); yang menjadi objek penelitiannya misalnya mengenai rerata penghasilan warganya, iklim politiknya dsb; 5)interaksi sosial (perceraian, komunikasi layanan publik, pertukaran email, pengasuhan anak, dsb); yang menjadi objek penelitiannya misalnya polanya, intensitasnya dsb; 6)artifak sosial (program tayangan tv, artikel majalah/koran, blog, dsb); yang menjadi objek penelitiannya misalnya mutunya, peminatnya dsb.
38
Apa perebedaan unit analisis (unit of analysis) dari unit amatan (unit of observation)? Observation sebenarnya mengandung arti “pengumpulan data”. Jadi, unit observasi dimaksudkan satuan-satuan (seperti dalam analisis) yang menjadi “sumber data dihimpun.” Dapat terjadi yang menjadi unit analisis sama dengan unit observasinya. Misalnya jika yang dianalisis itu prestasi belajar (hasil UAN) siswa berupa berapa orang yang lulus dan tidak lulus, seperti contoh di muka, yang menjadi unit observasi (sumber data digali) orang per orang siswa (siswa A lulus/tidak, siswa B lulus/tidak, siswa n lulus/tidak, dst), dan yang menjadi unit analisis (satuan hitungan) pun orang per orang siswa (dihitung berapa orang siswa yang lulus dan tidak lulus).
39
Ketika yang dianalisis rerata prestasi belajar (hasil UAN) siswa sekolah A dan Sekolah B, seperti contoh di muka, yang menjadi unit observasinya orang per orang siswa (tiap siswa “didata” skor UAN-nya berapa), tetapi yang dianalisis adalah keseluruhan siswa se (satu) sekolah, sehingga memunculkan simpulan: rerata skor hasil UAN siswa (seluruh siswa) Sekolah A sekian, sedangkan siswa Sekolah B sekian. Jadi, unit observasinya orang per orang (individual) siswa, tetapi unit analisisnya “kelompok siswa” sesekolah (gorup).
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.