Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Strategi Penyusunan Proposal Penelitian

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Strategi Penyusunan Proposal Penelitian"— Transcript presentasi:

1 Strategi Penyusunan Proposal Penelitian
Achmad Affandi Laboratorium Jaringan Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember

2 Pokok Bahasan Pendahuluan Sumber Hibah Dana Penelitian
Karakteristik Hibah Penelitian Penyusunan Proposal Penelitian Penutup

3 Pendahuluan Tri Dharma: Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Pendidikan Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Pengabdian Masyarakat Kreativitas Mahasiswa memenuhi keingin-tahuan menerapkan ide/teori menuju ujung tombak bidang ilmu menjaga untuk selalu berpikir dan bertindak

4 Sumber Dana Hibah Penelitian
Perguruan Tinggi DIKTI – P3M   PPM Hibah Peneliti Dosen Muda  KOPERTIS Penelitian Dasar (Fundamental) Hibah Bersaing (HB) Hibah Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI) Hibah Penelitian Tim Pascasarjana RAPID (Riset Andalan Perguruan tinggi dan InDustri) Hibah Penelitian Strategis Hibah Kompetensi ... RISTEK  Insentif Riset Dasar Insentif Riset Terapan Insentif Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi Insentif Percepatan Difusi Dan Pemanfaatan Iptek Insentif Riset Unggulan Strategis Nasional. Lain-lain  Internasional Foundation: IDRC, Ford Foundation, Toray foundation dll… Proyek kerjasama: JSPS, ...

5 Karakteristik Hibah Penelitian
Rp. 10 jt Peneliti Dosen Muda bagi dosen yang belum bergelar doktor, dan belum berpangkat Lektor Kepala. Khusus untuk SKW diperbolehkan dengan ketentuan bukan dari bidang kajian wanita. Usulan dana penelitian maksimum sebesar Rp ,00, tidak diperkenankan untuk honorarium, dengan waktu maksimum 1 (satu) tahun. Setelah penelitian selesai, laporan hasil penelitian, draft artikel ilmiah, proposal penelitian program yang lebih tinggi (misalnya dari Ditjen Dikti: Hibah Bersaing, Hibah Pekerti; atau ke instansi lain)

6 Peneliti Dosen Muda

7 Peneliti Dosen Muda

8 Penelitian Fundamental
Rp. 40 jt penelitian yang mengarahkan peneliti untuk memperoleh modal ilmiah yang mungkin tidak dapat berdampak ekonomi dalam jangka pendek. Penelitian Fundamental berorientasi kepada penjelasan, atau bahkan mengantisipasi suatu gejala, kaidah, model, atau postulat baru yang mendukung suatu proses, teknologi, kesehatan, dan lain-lain dan tidak diukur keberhasilannya berupa produk dalam waktu singkat, tetapi berupa modal ilmiah yang melandasi penelitian terapan. pengusul adalah dosen bergelar Doktor, atau minimum Lektor Kepala, memiliki track-record publikasi ilmiah, tim maksimum 3 orang dan peneliti tidak merangkap ketua program DP2M lainnya pada tahun yang sama. Dapat diusulkan maksimum 2 tahun, setelah lolos evaluasi tahunan. Hibah Penelitian Fundamental berorientasi pada mutu, dengan demikian tidak termasuk kegiatan penelitian pembinaan. Penelitian fundamental mensyaratkan gagasan dan kreativitas dengan orisinalitas tinggi. Peneliti harus mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah nasional yang terakreditasi dan jika memungkinkan dipublikasikan dalam jurnal internasional selambat-lambatnya satu tahun setelah penelitian berakhir.

9 Penelitian Fundamental

10 Penelitian Hibah Bersaing
Rp. 50 jt satu model penelitian kompetitif yang tergolong dalam kelompok penelitian mandiri yang lebih diarahkan untuk menciptakan inovasi dan pengembangan ipteks lama penelitian 2-3 tahun dan dana maksimum setiap tahun sebesar Rp ,00. Maksimum 2 periode, kecuali bagi peneliti yang berhasil mempublikasikan hasilnya pada jurnal internasional dan atau memperoleh HKI (paten atau lainnya). Setiap tahun, peneliti harus memaparkan kemajuan pekerjaannya dan usul kegiatannya (bila ada) di hadapan para pembahas dalam Seminar Pemantauan Hibah Bersaing. Setahun setelah penelitian Hibah Bersaing tuntas dilaksanakan, peneliti akan diseleksi dan diundang untuk memaparkan hasil penelitian kumulatifnya dihadapan para penentu kebijakan tingkat nasional dan para peneliti lain.

11 Penelitian Hibah Bersaing
Tim Peneliti terdiri atas Peneliti Utama (min. S2) dan Anggota (maks. 3 orang, diutamakan multidisiplin) Tugas dan peran setiap peneliti diuraikan dengan jelas dan disetujui oleh yang bersangkutan. Susunan anggota peneliti dari waktu ke waktu dapat berubah, sesuai dengan kebutuhan penelitian Bila Peneliti Utama berhalangan, penggantinya minimum bergelar S2 dan berasal dari perguruan tinggi yang sama. Peneliti utama yang mewakilkan kepada anggota pada saat pemaparan harus melimpahkan status peneliti utama kepada anggota yang mewakili dan diketahui oleh lembaga penelitian. Peneliti utama pengganti tersebut harus berasal dari perguruan tinggi yang sama Pengusul hanya diperbolehkan maksimum 2 kali sebagai ketua dan/atau anggota, kecuali bagi peneliti yang berhasil mempublikasikan hasilnya pada jurnal internasional dan memperoleh HKI dapat mengajukan untuk periode berikutnya Tiap pengusul hanya boleh mengusulkan 1 usulan pada tahun yang sama, baik sebagai ketua maupun sebagai anggota. Ketua peneliti tidak menjadi peneliti utama atau anggota dalam penelitian dengan sumber dana Dikti pada tahun yang sama Pengusul yang berstatus mahasiswa, lembaga pengusul adalah perguruan tinggi asal yang bersangkutan Biodata pengusul mencerminkan track record yang relevan dengan penelitian yang diusulkan Pelaksanaan penelitian (termasuk penggunaan dana) harus terdokumentasi dalam bentuk logbook, meliputi tanggal, kegiatan, dan hasilnya Penelitian yang dihentikan sebelum masanya akibat kelalaian, diberi sanksi tidak diperkenankan mengajukan usulan ke DP2M dalam kurun waktu 2 tahun berturut-turut. detail

12 Penelitian Hibah Bersaing

13 Penelitian Hibah Bersaing

14 Hibah PEKERTI Rp. 75 jt Program Hibah Penelitian Kerjasama antarperguruan Tinggi (Hibah Pekerti). Kelompok peneliti yang relatif baru berkembang berperan sebagai pengusul (selanjutnya disebut Tim Peneliti Pengusul, TPP), sedangkan kelompok peneliti lebih maju di perguruan tinggi lain bertindak sebagai Tim Peneliti Mitra (TPM). TPP terdiri atas ketua dan maksimum 2 anggota, maksimal bergelar S2, TPM terdiri atas ketua dan 1 anggota, bergelar S3, berasal dari kelompok peneliti di perguruan tinggi dengan track record penelitian dan publikasi yang bermutu. TPM dapat pula berasal dari perguruantinggi luar negeri, dengan batasan minimum 2 tahun sejak kelulusan bila TPP menempuh pendidikan lanjut di perguruan tinggi TPM tersebut. Usul penelitian dibuat untuk jangka waktu 2 tahun detail

15 Hibah PEKERTI Rp. 75 jt A. Biaya TPP B. Biaya TPM
Biaya operasional penelitian (maks Rp15 juta/tahun untuk tahun pertama dan maksimum Rp20 juta/tahun untuk tahun kedua) Biaya perjalanan ke lokasi TPM (maks 2 orang pp/tahun, at cost) Bantuan biaya hidup selama melakukan kegiatan penelitian di TPM (maksimum Rp1,5 juta/bulan. Honorarium per orang (10 Rp600 ribu/bulan). B. Biaya TPM Biaya operasional penelitian (maksimum Rp20 juta/tahun untuk tahun pertama dan maksimum Rp15 juta/tahun untuk tahun kedua, termasuk bench fee dan biaya administrasi). Biaya untuk TPM dibayarkan oleh LP TPP sesuai dengan tahapan kontrak. Honorarium (maksimum 6 untuk ketua dan Rp /bulan untuk anggota). Untuk TPM luar negeri tidak ada honor. Biaya untuk satu orang perjalanan pp ke kota TPP (at cost) dan biaya akomodasi selama maksimum 7 hari).

16 Hibah Pekerti Rp. 75 jt

17 Hibah Penelitian Tim Pascasarjana
Tujuan: menghasilkan terobosan baru dalam ilmu pengetahuan dasar, teknologi, ilmu sosial dan budaya bagi masa depan; meningkatkan kemampuan dan mutu pendidikan pascasarjana; meningkatkan mutu penelitian di berbagai perguruan tinggi Indonesia sampai sejajar dengan tingkat internasional. Luaran yang diharapkan adalah: tesis dan/atau disertasi; Publikasi nasional/internasional; peningkatan jumlah lulusan pascasarjana; HKI. detail Rp. 90 jt

18 Hibah Penelitian Tim Pascasarjana
Ketua dan anggota berpendidikan S3, dosen tetap perguruan tinggi dan merupakan salah seorang pembimbing mahasiswa pascasarjana yang diikutkan dalam usulan penelitian ini Mahasiswa pascasarjana merupakan mahasiswa aktif yang memiliki nomor pokok dan disahkan oleh surat keterangan direktur program pascasarjana yang sama. Minimum 4 mahasiswa S2 dan 2 mahasiswa S3 dalam 3 tahun. Bagi pascasarjana yang belum memiliki program S3, dapat diganti dengan 6 orang S2 dalam 3 tahun. Usulan penelitian harus memiliki roadmap research atau technology, bukan hanya merupakan kompilasi dari topik penelitian mahasiswa pascasarjana yang tidak memiliki keterkaitan satu dengan lainnya. Rp. 90 jt

19 Riset Andalan Perguruan Tinggi dan InDustri (RAPID)
Program Rapid merupakan wahana yang memberikan kesempatan bagi terwujudnya hubungan kerja sinergis antara lembaga penghasil konsep dan teknologi dengan lembaga manufaktur/industri. Tujuan penelitian ini adalah: menumbuhkembangkan budaya penelitian yang menghasilkan temuan prospektif di pasaran dan baik dikembangkan menjadi produk industrial yang dapat diproduksi berbudaya penelitian dan memberikan manfaat bagi masyarakat, Mewujudkan kerjasama sinerji berkelanjutan antara perguruan tinggi sebagai lembaga penelitian dan industri sebagai lembaga manufaktur melalui penyeimbangan tarikan pasar dan dorongan teknologi, mendorong berkembangnya sektor riil berbasiskan produk-produk hasil penelitian dan pengembangan dalam negeri sendiri untuk menumbuhkan kemandirian perekonomian bangsa. BIDANG: (1) Pertanian dan Pangan, (2) Kesehatan, (3) Teknologi informasi, (4) Energi, (5) Teknologi Manufaktur, dan (6) Kelautan dan Perikanan detail Rp. 300 jt

20 Riset Andalan Perguruan Tinggi dan InDustri (RAPID)
Luaran penelitian ini adalah: temuan teknologi dan atau produk yang siap dikomersialkan dan dipasarkan sebagai hasil kegiatan kerjasama antara dunia industri dan perguruan tinggi, terbentuknya kerjasama sinerji antara perguruan tinggi dengan industri sebagai lembaga manufaktur dalam keberlanjutan hasil penelitian dan pengembangan menjadi produk industri, terwujudnya industri-industri nasional yang mandiri dan berbasis penelitian dan pengembangan, yang mampu menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi dalam persaingan pasar global, kerjasama antara industri dan perguruan tinggi menjadi tempat pembelajaran bagi mahasiswa dan pihak lain yang berkepentingan. Pengusul harus mempunyai track record dan road map riset /teknologi yang jelas terkait dengan bidang yang diajukan sesuai dengan Kerangka Acuan (kerangka acuan ada pada dokumen terpisah). Pengusul tersebut harus mengusulkan proposal Rapid melalui kelembagaan penelitian di perguruan tinggi. Mitra industri harus mampu menunjukkan kebutuhan teknologi yang memerlukan kerjasama penelitian dan harus mampu menunjukan prospek komersial penggunaan teknologi. Kesanggupan mitra industri dalam memberikan kontribusi pendanaan tunai dalam Rapid akan merupakan keharusan pengusul. Industri yang dijadikan mitra, haruslah industri yang sehat dan memproduksi produk yang terkait dengan bidang Rapid yang diusulkan, dengan track record yang baik dalam produksi, pemasaran, dan manajemen, serta memiliki potensi efek ganda baik kepada industri sejenis maupun industri lain. Rp. 300 jt

21 Riset Andalan Perguruan Tinggi dan InDustri (RAPID)
Tahapan Seleksi: Tahap I : Pra proposal (desk evaluation) Tahap II : Full proposal bagi telah lolos seleksi tahap I Tahap III : Desk Evaluasi dan Seminar Full proposal (kelompok dosen dan mitra industri harus presentasi pada tahap ini) Tahap IV : Kunjungan Lapangan Tahap V : Penetapan Proposal yang diterima Tahapan pelaksanaan: Tahun 1 : Model Proses & Produk Teknologi, Prototipe, Rancangan Sistem, Pilot Plan dari produk serta Bisnis Plan, Publikasi dan/ atau HKI; Tahun 2 : Prototipe Produk, Publikasi dan/ atau HKI, Prospek Pemasaran; Tahun 3 : Produk yang dihasilkan proses produksi, Publikasi dan/ atau HKI, Kinerja Pemasaran Rp. 300 jt

22 Pelaksanaan PPM Proposal Perbaikan proposal Kontrak
Log book penelitian Pemantauan Draft Laporan Akhir Evaluasi akhir tahun Laporan Akhir (teknis dan keuangan)

23 Kegiatan Penelitian Identifikasi Masalah ? Hipotesis
Sintesis dari berbagai sumber Analisis posisi tema Metodologi & Eksperimen Pendekatan penyelesaian masalah Eksperimen, pengukuran, simulasi, dsb. Analisis hasil eksperimen Kajian hasil terhadap hipotesis Kesimpulan, rekomendasi Perspektif

24 Identifikasi Masalah Identifikasi Masalah yang mana?
Kemampuan diri: hasil karya sebelumnya Kerjasama Tim Masalah yang mana? Bidang, kompetensi State of the art  pustaka terbaru Lapangan: terapan, nyata Identifikasi Masalah minat, kontribusi  originalitas definisi dan batasan masalah  ruang lingkup

25 Identifikasi Masalah Originalitas Ruang lingkup
Mencari sebanyak mungkin pustaka yang relevan Komunikasi dengan pakar bidang terkait publikasi dan masyarakat ilmiah (misal IEEE communication society  journals) Memahami state of the art Menyusun draft road map kegiatan bidang penelitian Memahami dan mengevaluasi kekurangan pustaka yang ada dengan mempertimbangkan penerapan dan lingkungan operasi Ruang lingkup Identifikasi dan lokalisasi masalah Tujuan dan manfaat yang dicapai Kemampuan dan kompetensi diri dan tim Kerjasama dengan masyarakat sejenis Batasan waktu pekerjaan Batasan dana penelitian

26 Formulasi Permasalahan

27 Proposal Abstrak Pendahuluan Perumusan Masalah Tinjauan Pustaka
Tujuan Penelitian Metode Penelitian Jadwal Pelaksanaan Personalia Penelitian Perkiraan Biaya Penelitian Lampiran: Daftar Pustaka Riwayat hidup peneliti Lain-lain yang mendukung

28 Proposal yang ‘BAIK’ PROPOSAL yang disusun sesuai dengan KRITERIA HIBAH (isi & format) ORIGINALITAS dan KONTRIBUSI TUJUAN dan KONSISTENSI MANAJEMEN kegiatan yang baik: Pemilihan personel Pengaturan jadwal kegiatan Penyusunan anggaran

29 Penyusunan Proposal Sistimatis, jelas dan rinci
Spesific, Measurable, Achievable, Realistic Time band (SMART) Partisipatif kontributif original Road mapping, track record, state of the art (tinjauan pustaka ? Thn ? Perkembangan ilmu) Feasible (tim yang appropriate, fasilitas), jaminan keberhasilan Metodologi tepat (bisa dihitung dng uang, langkah, bahan) jelas dan rinci Accountable Diseminasi, publikasi, HKI (paten) ……

30 …. Bedah Proposal ….

31 Mulai? ...

32

33 Proposal Kapan disiapkan? Pertanyaan setelah penulisan Proposal

34 Tips Pemahaman Kriteria/Petunjuk Hibah Perumusan Masalah
Misi dan Tujuan Kriteria penilaian Format Perumusan Masalah Identifikasi masalah yang ‘tune-in’ , diarahkan dari uraian latar belakang perkembangan penelitian, penerapan teknologi, kebutuhan masyarakat dan kebijakan pemerintah. Perumusan masalah yang sistematis, logis, komprehensif (dukung kajian pustaka dari berbagai sumber terbaru) Eksplorasi permasalahan yang komprehensif membutuhkan solusi yang kompleks, perlu batasan masalah yang akan diselesaikan dalam konteks proposal Ruang lingkup sesuai dengan sumberdaya (hibah dan kemampuan tim) Tujuan dan luaran Rincian tujuan penelitian, jika ada tujuan khusus harus diungkapkan Kapan rincian tujuan tersebut dicapai?  buat tahapan dan target capaian Ungkapkan dengan jelas target luaran (publikasi di mana?, paten apa?) Target luaran minimal sesuai dengan dukungan dan target hibah Kontribusi dan manfaat penelitian bagi masyarakat

35 ‘…A GOOD PROBLEM FOR AN INQUIRE IS THE KEY TO A GOOD PROPOSAL
‘…A GOOD PROBLEM FOR AN INQUIRE IS THE KEY TO A GOOD PROPOSAL. ANY PROBLEM CAN BE TURNED INTO A QUESTION BUT NOT EVERY QUESTION IS A PROBLEM, AND NOT EVERY PROBLEM IS A GOOD PROBLEM…’ (GERBNER, G., 2001: 1) ‘… A GOOD PROBLEM IS AN ISSUE OF SOME SIGNIFICANCE, URGENCY AND PRIORITY WHOSE INVESTIGATION WILL MAKE A USEFUL CONTRIBUTION TO KNOWLEDGE…’

36 Tips Kajian Pustaka Metodologi
State of the art bidang ilmu yang mendukung Informasi terkini yang terkait dengan permasalahan di lapangan/lingkungan (kebijakan pemerintah, praktek dan kebutuhan masyarakat) Penjelasan pemilihan metode atau pendekatan yang dipilih dari alternatifve yang ada Kontribusi tim yang telah dilakukan (track record) Hipotesis dan rumusan permasalahan serta pendekatan penyelesaian masalah (solusi yang ditawarkan dan kontribusi)  road map penelitian tim dan track record Metodologi Pendekatan umum yang dapat menyelesaikan permasalahan dikaitkan dengan capaian dan program tim peneliti (Road map teknologi dan tema) Penjelasan masing –masing tahapan penelitian: Survey : metoda, ruang lingkup, materi, target, form, evaluasi, ... Simulasi: pendekatan, metode, asumsi, validasi, evaluasi, ... Eksperimen/prototyping sistem/sub sistem: metode, diagram fungsional, tahapan, konfigurasi/arsitektur, validasi, standar, pengukuran kinerja, ... Integrasi : tahapan, arsitektur, persyaratan, standar, platform, kinerja, ... Kebutuhan dukungan sumber daya, perangkat, supply, perjalanan dsb. Periode atau runtutan masing-masing tahapan

37 Membangun Track Record
PRIBADI PENELITI Tentukan fokus dan bidang minat Ikuti perkembangan bidang tersebut melalui publikasi dalam jurnal ilmiah atau proceeding seminar Siapkan topik-topik yang terkait dengan pertimbangan state of the art dan implementasinya Tawarkan topik-topik tersebut kepada mahasiswa dan rekan untuk dibahas dalam diskusi. Kelompok ini adalah awal dari grup riset atau laboratorium Sempurnakan topik-topik tersebut dengan membuat kerangka acuan penelitian (KAP) Pilih satu dua KAP untuk anda dan atau Tawarkan kepada anggota grup riset yang berminat Sempurnakan KAP menjadi sebuah proposal yang BAIK untuk diajukan ke donatur atau dikompetisikan. Kerjakan KAP dengan atau tanpa dukungan penuh dari Donatur Mulailah untuk konsisten meneliti bidang tersebut

38 Membangun Track Record
KELOMPOK (RESEARCH GROUP) AJAK beberapa kolega yang berminat pada bidang sejenis atau terkait dalam kelompok diskusi atau penelitian, Berbagi informasi dan sumber daya lain dalam kelompok, Koordinasi dalam menyusun keterkaitan bidang minat dalam suatu road map penelitian kelompok ke depan, Koordinasi dalam menyusun KAP dan menjalankannya dalam bagian-bagian penelitian mahasiswa (Tugas Akhir/Skripsi), Usahakan membangun komunikasi dengan kelompok minat sejenis dari universitas atau lembaga lain, Koordinasi dalam menyusun proposal-proposal penelitian untuk dikompetisikan atau diusulkan ke pihak DONOR,

39 Technopreneurship Modal Manajemen Penelitian Donor dan Ventura
Intelektual Waktu Tenaga Informasi dan fasilitas Manajemen Penelitian Kelompok peneliti Konsistensi Kegiatan dan Tujuan Donor dan Ventura Luaran: kualitas sesuai dengan kriteria HKI

40 Luaran dan Dampak PPM Keuntungan dan manfaat: Institusi:
Laporan penelitian: publikasi: jurnal komunikasi: seminar, diskusi HKI Ketrampilan mengelola: kerjasama  HRM informasi mencari, mengolah pengetahuan  bidang ilmu keuangan  akuntabilitas Keuntungan dan manfaat: Institusi: tim pengembang unggulan bidang - laboratorium komitmen dan kontribusi Pribadi: komunikasi publik jaringan dan komunitas percaya diri disiplin

41 …. Terima Kasih ….

42 referensi Roosmalawati Rusman, Bagaimana Menulis Proposal yang Baik, Videoconference seminar, 2003 I Nyoman Sutantra, Workshop Penyusunan Proposal Penelitian, JT Elektro FTI ITS, 2003. Achmad Affandi, Membangun track record penelitian dosen, Seminar Penelitian Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya, 2007 Yulianto S. Nugraha, Riri F Sari, Workshop Penyusunan Proposal Hibah Bersaing, FT Univ. Indonesia, 2008 ....., Buku Petunjuk Kegiatan Penelitian, DP2M DIKTI, 2007


Download ppt "Strategi Penyusunan Proposal Penelitian"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google