Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEMBANGUNAN PERTANIAN PRODI AGRIBISNIS 2013

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEMBANGUNAN PERTANIAN PRODI AGRIBISNIS 2013"— Transcript presentasi:

1 PEMBANGUNAN PERTANIAN PRODI AGRIBISNIS 2013
bahan kuiah pemb pert, Susi W, SP, MP

2 RENCANA PERKULIAHAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
PERTEMUAN MATERI PENGAMPU I Pendahuluan Susi Wuri Ani, SP, MP II Masalah Pokok Pembangunan III Indikator Pembangunan IV UK 1 V Unsur-Unsur Pembangunan Pertanian VI Peranan Pertanian dalam Proses Pembangunan VII Kontribusi Peranian terhadap Pertumbuhan Ekonomi VIII UK 2 bahan kuiah pemb pert, Susi W, SP, MP

3 Penilaian Kehadiran dan keaktifan Kuis Penugasan Ujian Tertulis

4 Aturan Perkuliahan Kehadiran :
setiap KD maksimal tidak hadir satu kali kecuali sakit atau ada kegiatan yang mengharuskan ijin (ada surat keterangan). Tidak terpenuhinya ketentuan ini menyebabkan tidak dapat mengikuti ujian pada KD tersebut Ujian susulan diberikan maksimal satu minggu setelah pelaksanaan ujian. Apabila lebih dari waktu tersebut harus ada persetujuan koordinator mata kuliah Ujian susulan untuk yang tidak ikut tanpa ijin dapat diberikan atas persetujuan koordinator mata kuliah Remidi ujian remidi diberikan satu kali untuk nilai di bawah 60 pada setiap KD dengan nilai maksimal C

5 Eicher & Staatz. 1985. Agriculture Development in The Third World
Eicher & Staatz Agriculture Development in The Third World. The John Hopkins Univ Press Ghatak & Ingersent Agriculture and Economics Development . Wheatsheaf Books Ltd. Hayami & Ruttan Agricultural Development . The John Hopkins Univ Press Irawan dan Suparmoko Ekonomi Pembangunan. BPFE Kuncoro, M Ekonomi Pembangunan. UPP AMP YKPN Sukirno, S. Ekonomi Pembangunan LPEM UI Todaro, M.P dan Smith, S.C Pembangunan Ekonomi (Terjemahan). Erlangga Referensi : bahan kuiah pemb pert, Susi W, SP, MP

6 Latar Belakang Meluasnya Perhatian terhadap Pembangunan
Sektor pertanian mrp priorotas utama dlm rencana pembangunan Repelita 1969 – 1999 Rencana pembangunan 5 tahun 1956 – 1961 Rencana pembangunan 3 tahun 1959 – 1962 Sektor pertanian dominan : Pendapatan nasional Employment Devisa  kemudian migas dan industri bahan kuiah pemb pert, Susi W, SP, MP

7 Pendapatan nasional Indonesia 2005-2009
Lapangan usaha 2005 2006 2007 2008 2009 Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan 13,39% 13% 13,7% 14,5% 15,3% Pendapatan nasional Indonesia bahan kuiah pemb pert, Susi W, SP, MP

8 Tenaga Kerja Pertanian, 2005-2009
Tahun Tenaga Kerja (org) Total TK (orang) Pangsa di Pert (%) Pertanian Non Pert 2005 43,97 2006 42,05 2007 43,66 2008 40,30 2009 41,18 Tenaga Kerja Pertanian,

9 Prioritas pembangunan pertanian juga terjadi di negara lain sejak 1960-an, sebelumnya pertanian : - Dianggap pasif dan statis, sektor industri dianggap dinamis (sebagai penggerak) - Pertanian sebagai sumber tenaga kerja Fei & Ranis (1970) : zero MP of labor (sektor lain dapat mengambil TK dari pertanian tetapi output pertanian tidak berkurang) bahan kuiah pemb pert, Susi W, SP, MP

10 PENGERTIAN 1.Ukuran ekonomi tradisional Pembangunan (development) secara tradisional diartikan : kapasitas dr sebuah perekonomian nasional – yg kondisi awal ekonominya kurang lebih statis dalam kurun waktu yg cukup lama – u/ menciptakan dan mempertahankan kenaikan GNI tahunan pd tingkat 5%-7%, atau bahkan lebih tinggi lagi, jika hal itu memungkinkan  indikator ekonomi lainnya tingkat pertumbuhan GNI per kapita, kemajuan struktur produksi dan penyerapan TK (pd umumnya peran sektor pertanian terus menurun ) bahan kuiah pemb pert, Susi W, SP, MP

11 LANJUTAN 2. Pandangan Ekonomi Baru
Tricle down effect : pertumbuhan GNI  lapangan kerja baru & berbagai peluang ekonomi  menumbuhkan kondisi yg diperlukan untuk terciptanya distribusi hasil pertumbuhan ekonomi & sosial secara merata 2. Pandangan Ekonomi Baru 1960/70 : LDCs mencapai tingkat pendapatan/kapita tinggi, namun terdapat masalah pengangguran, kesenjangan pendapatan dan pendapatan riil 40% penduduk paling miskin belum mengalami perbaikan Redefinisi makna pembangunan : penghapusan, pengurangan kemiskinan, penanggulangan tingkat ketimpangan pendapatan dan penyedian lapangan kerja. 1980/awal 1990 : GNI menurun di banyak negara berkembang Pembangunan : mencerminkan perubahan total suatu masyarakat /penyesuaian sistem sosial secara keseluruhan, tanpa mengabaikan keragaman kebutuhan dasar dan keinginan individual/kelompok sosial, untuk bergerak maju menuju kondisi kehidupan yang serba lebih baik, secara materiil dan spiritual bahan kuiah pemb pert, Susi W, SP, MP

12 Nilai Inti Pembangunan menurut Goulet (Todaro dan Smith)
Kecukupan (sustenance) : kemampuan u/ memenuhi kebutuhan dasar (pangan, sandang, papan, kesehatan & keamanan) 2. Harga diri (self esteem) : menjadi manusia seutuhnya : dorongan dr diri sendiri u/ maju, menghargai diri sendiri, merasa diri layak & pantas mengejar sesuatu 3. Kebebasan (freedom) : kemampuan u/ berdiri tegak shg tdk diperbudak o/ pengejaran aspek2 materiil mampu berpikir jernih & menilai sesuatu atas dasar keyakinan, pikiran sehat & hati nurani Kemampuan individual/msy u/ memilih satu/sebagian dr sekian banyak pilihan W. Arthur Lewis : buah terbesar yg dihasilkan dr pertumbuhan ekonomi bukanlah kekayaan menambah kebahagiaan, tetapi menambah pilihan bahan kuiah pemb pert, Susi W, SP, MP

13 Pendekatan Mempelajari Pembangunan Pertanian
Pertumbuhan dan Pembangunan a. Meier dan Baldwin (1957) : pembangunan ekonomi adalah proses meningkatnya pendapatan riil pada periode waktu yang lama (panjang) - Proses : bekerjanya berbagai faktor - Pendapatan riil : bukan karena inflasi - Periode waktu lama : bukan sementara/kebetulan b. Soedarsono Hadisaputro (1975) : pembangunan ekonomi adalah suatu proses yg diarahkan u/ menambah produksi/kapita, pendapatan/kapita dan produktivitas dg menambah modal dan skill (kesejahteraan masyarakat seluruhnya) bahan kuiah pemb pert, Susi W, SP, MP

14 Lanjutan : c. Irawan Suparmoko (1979) : pertumbuhan (pembangunan) ekonomi adalah peningkatan pendapatan nasional juga perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik, perubahan struktur output dan alokasi input Pembangunan ekonomi : Pertumbuhan (growth) Pemerataan (equity) Kemiskinan (poverty) Kesempatan kerja (employment) bahan kuiah pemb pert, Susi W, SP, MP

15 Pembangunan Pertanian
Pengertian Pembangunan ekonomi di sektor pertanian Pertanian sebagai sektor ekonomi Pertanian : - usaha produksi o/ manusia melalui tumbuhan & hewan u/ dapat lebih baik dlm memenuhi kebutuhan - Suatu proses produksi yg khas berdasar atas proses tumbuhan & hewan dalam suatu usahatani (farm) Pembangunan pertanian menyangkut aspek ekonomi, sosial kelembagaan, teknologi, dsb. bahan kuiah pemb pert, Susi W, SP, MP

16 Green Development Landasan : Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 61 Tahun tentang Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca  penjabaran target pada lima sektor utama, yaitu kehutanan dan lahan gambut; pertanian; energi dan transportasi; industri; dan pengelolaan limbah. Terdapat 50 kegiatan inti dan 73 kegiatan lain yang dilakukan kementerian/lembaga (K/L), yang juga tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP). peta jalan pembangunan baru yang merekonsiliasikan pertumbuhan ekonomi dengan pengurangan emisi gas rumah kaca 2005, China penyumbang terbesar (7,6 persen), diikuti Amerika Serikat (6,8 persen), Rusia (2,4 persen), Brasil (2,2 persen), Indonesia (2,1 persen), India (1,6 persen), Jepang (1,3 persen), Kanada (0,7 persen), dan Korea Selatan (0,5 persen) bahan kuiah pemb pert, Susi W, SP, MP

17 Meningkatnya kesadaran terhadap isu lingkungan mendorong negara-negara di dunia untuk memikirkan upaya pengimbangan laju ekonomi dengan upaya konservasi lingkungan alam dan melahirkan paradigma ekonomi yang memasukkan aspek lingkungan ke dalamnya  ekonomi hijau PDRB hijau : orientasi pembangunan lebih bersifat jangka panjang dan kelestarian sumber daya alam akan lebih terjaga  menyangkut teknis ekonomis, pengelolaan sumber daya alam baik sumber daya air, sumber daya lahan, pertambangan dan sektor alam lainnya  pengaturan alokasi sumber daya alam yang integral dan komprehensif alokasi lahan kehutanan diatur dalam konsep tata guna hutan kesepakatan  diintegrasikan RTRW  terselenggara pemanfaatan ruang berwawasan lingkungan dan tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas. bahan kuiah pemb pert, Susi W, SP, MP

18 INDIKATOR PEMBANGUNAN pembangunan selalu menimbulkan dampak, baik positif maupun negatif. Oleh krn itu diperlukan indikator sbg tolak ukur terjadinya pembangunan. Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian

19 1. Indikator Ekonomi Bank Dunia (2003) mengklasifikasikan negara berdasar GDP perkapita : 1. Negara berpenghasilan rendah (low-income economies) Negara-negara ini memiliki GDP perkapita kurang atau sama dengan US$ 745 pada tahun Negara berpenghasilan menengah (middle-income economies) Kelompok Negara ini memiliki GDP perkapita lebih dari US$ 745 namun kurang dari US$ pada tahun Kelompok negara ini dibagi menjadi : Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian

20 3. Negara berpenghasilan tinggi (high- income economies)
a) Negara berpenghasilan menengah papan bawah (lower- middle-income economies) dengan GDP perkapita antara US$ 746 sampai US$2.975. b) Negara berpenghasilan menengah papan atas (upper- middle-income economies) dengan GDP perkapita antara US$2.976 sampai US$ 3. Negara berpenghasilan tinggi (high- income economies) Negara di dalam kelompok ini mempunyai GDP perkapita sebesar US$ atau lebih pada tahun 2001. Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian

21 GNP per Kapita dg Purchasing Power Parity
Salah satu indikator ekonomi utama yang digunakan untuk menilai kinerja pembangunan adalah GDP perkapita. GDP perkapita adalah perbandingan antara GDP dengan jumlah populasi penduduk. Dalam penghitungannya digunakan metode Purchasing Power Parity (PPP) riil sebagai alat pengkonversi (dalam dolar AS), karena jika digunakan kurs nominal akan menyebabkan kesalahan dalam melakukan perbandingan kinerja pembangunan antar negara. Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian

22 Indikator kesejahteraan ekonomi bersih (Net Economic Welfare)
Diperkenalkan o/ William Nordaus dan James Tobin (1972) : menyempurnakan nilai-nilai GNP u/ memperoleh idikator ekonomi yg lebih baik Memberikan koreksi positif (waktu senggang, nilai kerja sendiri, sektor informal) dan negatif (kerusakan lingkungan) terhadap GNP Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian

23 2. Indikator Sosial GNP per kapita sbg ukuran tk kesejahteraan memiliki banyak kelemahan yaitu : a. Kelemahan umum : anggapan bahwa tingkat kesejahteraan ditentukan oleh besarnya pendapatan per kapita ada faktor lain yang menentukan kesejahteraan (iklim, keadaan alam, politik) kesejahteraan bersifat subjektif (setiap orang mempunyai pandangan hidup, tujuan hidup, dan cara hidup yang berbeda) Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian

24 pembangunan ekonomi selain memberikan manfaat juga membutuhkan pengorbanan (individualis, hubungan antar anggota masyarakat hanya bersifat formal) b. Kelemahan metodologis : Indeks ini digunakan untuk membandingkan kesejahteraan antar negara Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian

25 Perbedaan nilai mata uang dengan nilai dolar AS sebagai patokan.
Mengabaikan perbedaan antarnegara (distribusi pendapatan, pola pengeluaran masyarakat, komposisi/struktur produksi nasional) Anggapan bahwa harga pasar mencerminkan nilai sosial barang tersebut padahal tidak selalu Perbedaan nilai mata uang dengan nilai dolar AS sebagai patokan. Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian

26 Indikator Non Moneter yg Disederhanakan (Beckerman)
Tingkat kesejahteraan ditentukan berdasarkan tingkat konsumsi atau persediaan barang-barang: Jumlah konsumsi baja dalam satu tahun Jumlah konsumsi semen daam satu tahun Jumlah surat dalam negeri dalam satu tahun Jumlah persediaan pesawat radio Jumlah persediaan pesawat telepon Jumlah persediaan berbagai jenis kendaraan Jumlah konsumsi daging dalam satu tahun Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian

27 Indikator Kunci Pembangunan Sosial Ekonomi Versi UNRISD
Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian

28 Lanjutan : Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian

29 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index(HDI)
Dikembangkan olah UNDP sejak tahun1990. Dasar : Tingkat harapan hidup Tingkat melek huruf Tingkat pendapatan riil per kapita Besarnya: 0 – 1 (semakin mendekati 1 IPM semakin tinggi) Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian

30 Ranking HDI 1. HDI 0 – 0,5 : low human development 2. HDI 0,51 – 0,79 : medium human development 3. HDI 0,8 – 1 : high human development HDI memfokuskan pada tujuan akhir pembangunan (usia panjang, pengetahuan dan pilihan material) dan tdk sekedar alat pembangunan Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian

31 3. Indikator Campuran a. Indikator Kesejahteraan Rakyat Susenas Inti (BPS, 1992) 1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. Perumahan 4. Angkatan kerja 5. KB dan fertilitas 6. Konsumsi per kapita 7. Kriminalitas 8. Perjalanan wisata 9. Akses media massa Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian

32 b. Indikator utama sosial ekonomi Indonesia (BPS) 1
b. Indikator utama sosial ekonomi Indonesia (BPS) 1. Kemiskinan (jumlah penduduk miskin, pemerataan pendapatan) 2. Kesehatan(penduduk dengan keluhan kesehatan, penduduk berobat jalan, balita gizi buruk, angka kesakitan, rata-rata lama sakit 3. Pendidikan( Angka partisipasi sekolah, angka buta huruf) 4. Ketenagakerjaan(angka pengangguran terbuka, angka setengah menganggur, rata-rata pendapatan bersih pekerja, kebutuhan hidup minimum) Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian

33 5. Konsumsi rumah tangga(pengeluaran untuk makanan, pngeluaran bukan makanan, rata-rata asupan energi dan protein) 6. PDB (pertumbuhan GDP, PDB per kapita) 7. Inflasi 8. Perdagangan luar negeri (ekspor, impor) 9. Produksi padi 10. Pariwisata Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian


Download ppt "PEMBANGUNAN PERTANIAN PRODI AGRIBISNIS 2013"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google