Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM REPRODUKSI SIKLUS REPRODUKSI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM REPRODUKSI SIKLUS REPRODUKSI."— Transcript presentasi:

1 SISTEM REPRODUKSI SIKLUS REPRODUKSI

2 SIKLUS REPRODUKSI Dikontrol oleh Hormonal, yang disekresi oleh Hipothalamus – Hipophisis pars anterior – Gonad Phase – phase : - Minarche → awal - Birahi / estrus - Ovulasi - Menstruasi - Graviditas - Partus - Laktasi - Menopause → akhir

3 MINARCHE Menstruasi awal Titik awal siklus reproduksi
Usia : 10 – 14 thn Sudah mampu bereproduksi tetapi alat – alat reproduksi belum siap 100%

4 PROSES MENARCHE Diawali oleh pertumbuhan phisik yang optimal
Diikuti oleh hipothalamus yang mulai mensekresi GnRH ke HPA HPA awalnya tidak tanggap karena belum sensitif terhadap rangsangan GnRH HPA sensitif → mensekresi FSH dan LH ke ovarium

5 PROSES MENARCHE Didalam ovarium terjadi gametogenesis & steroidogenesis Endometrium : - fase proliferasi - fase sekresi Ovulasi → menstruasi I (menarche)

6 MINARCHE Kesehatan Perkembangan fisik Pengaruh lingkungan
Faktor – faktor yang memicu datangnya Minarche : Kesehatan Perkembangan fisik Pengaruh lingkungan Ekonomi keluarga Herediter / bakat

7 BIRAHI / ESTRUS Tampak pada hewan
Perilaku khusus – mau menerima pejantan Bersifat spesies spesifik Dirangsang oleh estrogen Diblok oleh progesteron Pada spesies tertentu di sekresi : Veromon ( zat khusus yang dapat merangsang lawan jenis )

8 BIRAHI / ESTRUS Muncul pada akhir daur folikuler
Estrogen dalam kadar tertinggi Menjelang ovulasi Menunggangi sesama jenis Gelisah, kadang tidak mau makan, teriak – teriak ( tidak tenang)

9 BIRAHI / ESTRUS Tampak pada vulva : 3A + B - memerah / abang
- odematus / abang - hangat / anget Endometrium dalam stadium proliferasi Lendir servik sangat encer kadang sampai meleleh lewat vagina, kadang – kadang bercampur darah (diapedesis endometrium)

10 SIKLUS ESTRUS Melalui pengamatan hapusan epithel vagina Proestrus
- epithel berinti besar – bulat - berbentuk sel teratur 2. Estrus - sel berkornifikasi penuh - bentuk tidak teratur - inti sel mengecil ( keriput )

11 SIKLUS ESTRUS 3. Mete estrus - sel epithel kornifikasi
- tampak adanya lekosit 4. Diestrus - banyak lekosit / penuh

12 OVULASI Merupakan akhir dari siklus birahi
Terlepasnya sel telur (ovum) dari ovarium Masuk ke fimbriae melalui ostium abdominale → tuba falopii → rongga uterus

13 OVULASI Kontrol hormonal ovulasi:
Folikel de graaf memproduksi estrogen ↑↑ → Positif Feed Back ke hipothalamus dan hipophisis terjadi LH Surge (banjir LH) → aliran darah ↑ → cairan folikel (liquor foliculi) ↑ ↑ → terbentuk benjolan, kemudian pecah membentuk stigma (luka) → sel telur (ovum) keluar dari ovarium

14 OVULASI Banjir (gelombang / surge) LH, merangsang :
- Pelebaran pembuluh darah → suplai darah ↑, liquor foliculi ↑, tekanan intrafolikel ↑ - Terbentuk enzim collagenase oleh sel stroma - Dinding ovarium pecah terbentuk luka yang disebut Stigma

15 OVULASI Produk ovulasi : 1. Ovum → dilapisi oleh zona pellucida dan
corona radiata 2. Corpus rubrum / haemoragirum 3. Corpus luteum : luka pada stroma 4. Corpus albicans : luka pada stroma 5. Luka pada dinding ovarium → stigma

16 OVULASI Macam – macam ovulasi : 1. Spontan → menurut siklus tertentu
2. Induksi : a. gerakan – gerakan servics saat kopulasi b. cahaya → pada bangsa burung c. manipulasi hormonal (teknologi reproduksi), mis : bayi tabung → Super ovulasi : ovum berlebih saat ovulasi Hormon perangsang : - PMSG / FSH - HCG / LH

17 MENSTRUASI (SIKLUS ENDOMETRIUM)
Luruhnya seluruh epithel permukaan endometrium (stratum sub mukosa & vasculare), disertai perdarahan melalui vagina Terjadi pada gol. Primata / manusia Penyebab : - Prog. turun dengan drastis oleh krn luteolisis - diawali oleh spasme pembuluh darah → terjadi hipoksia (O2 -) & glukosa - → regresi – luruh Spasme berlebihan → Dysmenorrhoe

18 MENSTRUASI (SIKLUS ENDOMETRIUM)
Phase – phase siklus endometrium : Proliferasi / estrogenik Tumbuh : - epit. endometrium (2-3 mm) - kelenjar – kelenjar - pembuluh darah - menjelang ovulasi 2. Sekresi / progestional - pasca ovulasi - kel. semakin panjang & berkelok – kelok - sekresi cairan yang mengandung lipid, protein dan glikogen → sel stroma membengkak disebut sel desidua - endometrium gembur, mempermudah nidasi - implantasi

19 MENSTRUASI (SIKLUS ENDOMETRIUM)
3. Menstruasi / Desidua - luruh + perdarahan Catatan : daur ovarium berhubungan erat dengan siklus endometrium

20 TERMINOLOGI MENSTRUASI
Normal : datangnya antara 25 – 35 hari Dysmenorrhoe : rasa tidak nyaman (spasme / kram) saat mens Polymenorrhoe : terlalu sering mens Oligomenorrhoe : terlalu jarang mens Hypermenorrhoe : masa perdarahan yang panjang Hypomenorrhoe : masa perdarahan yang pendek

21 TERMINOLOGI MENSTRUASI
Amenorrhoe : tidak menstruasi Terbagi menjadi 2 kejadian : - Amenorrhoe primer : seumur hidup tidak pernah menstruasi, mis : hipoplasia uterus - Amenorrhoe sekunder : pernah menstruasi kemudian terhenti, mis : hamil

22 DIAPEDESIS ENDOMETRIUM
Darah merembes dari pembuluh darah yang melebar, yang kadang – kadang sampai meleleh / keluar vagina terjadi menjelang ovulasi Penyebab : estrogen tinggi (puncak birahi / estrus) Kejadiannya tidak siklik / periodik (kadang – kadang saja) Pada : anjing & sapi

23 PRAE MENSTRUAL SYNDROME (PMS)
Timbul perilaku khusus, karena pengaruh steroid pada hipothalamus: - emosi tinggi - rasa mual / pusing - tidak nyaman pada perut bawah

24 GRAVIDITAS / KEBUNTINGAN
Terjadi bila terjadi pembuahan sel telur oleh spermatozoa menghasilkan zygote (Blastocyst) Zygote bergerak menuju uterus melalui saluran tuba → ± 3 hari tiba di cavum uteri → stadium morula Sel – sel tropoblast pada blastocyst : 1. Enzym proteolitik - nidasi – perlekatan - implantasi – tertanam

25 GRAVIDITAS / KEBUNTINGAN
2. Plasenta - cytotrotoblast → HCG - synsitiotropoblast : ^ progesteron – selama bunting ^ estrogen – partus ^ lactogen plasenta – prolaktasi Grav. Ext uterina : hamil diluar kandungan - sal. tuba - cavum abdomen

26 PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN
Anak / bayi keluar dari saluran reproduksi + plasenta Hormon – hormon yang berperan: - ACRH – dari hipothalamus fetus - ACTH – dari hipophisis fetus - Kortico steroid – dari kel. adrenal kortek fetus - Estrogen – plasenta - PGF 2 α – endometrium - Relaksin – Corpus luteum + plasenta - Oksitosin – neuro hipophisis

27 PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN
Proses kelahiran Fetus = ACRH – ACTH – Kortiko steroid( KS ) KS – keinduk lewat plasenta Plasenta → estrogen (E2) Relaksin → relaksasi otot – otot pinggul + sal. reproduksi - Oksitosin dan PGF 2 α – kontraksi miometrium

28 PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN
Hewan tampak gelisah & menyendiri – mencari tempat yang tenang dan membuat sarang Edema pada vulva Lendir sumbat servik mencair (kadang – kadang meleleh keluar) → vagina licin Keluar air susu (kolostrum) Tidak mau makan Berkeringat

29 PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN
Mengangkat ekor Rasa sakit pada daerah perut Relaksasi saluran reproduksi sehingga servik membuka Hitungan mencukupi sejak masa bunting – melahirkan Timbul kontraksi miometrium

30 PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN
Cara – cara partus - spontan / alami – etokia (lahir normal) - sulit lahir (distokia) melalui bedah caesar Penyebab distoksia - Defisiensi hormonal - Letak plasenta / plasenta prefea - Posisi bayi → sungsang - Ukuran bayi yang besar - Pinggul sempit - Kesehatan ibu

31 PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN
Lahir sebelum waktunya Penyebab : - defisiensi hormonal (progesteron) - kecelakaan - kesehatan ibu buruk Disengaja abortus provocatus - AB. Prov. Mesinalis - AB. Prov. Criminalis

32 LAKTASI / MENYUSUI Setelah partus
Tujuan : memberi nutrisi + kekebalan pada anak Kontrol hormonal : 1. PRH - dari hipothalamus - merangsang sekresi prolaktin 2. PIH - menghambat prolaktin

33 LAKTASI / MENYUSUI 3. Prolaktin dari adenohipophisis
- sintesis air susu pada alveolus 4. Oksitosin dari neuro hipophisis - kontraksi mioepitel alveolus = Milk Letdown Reflex = 5. Laktogen plasenta / mamotrofin - prolaktasi

34 LAKTASI / MENYUSUI Seresi awal – kolostrum
- mengandung immunoglobulin (Ig A + Ig G) - untuk kekebalan anak Alveolus - pada saat laktasi akan membesar - bahan sintesis air susu dari zat gizi dalam darah

35 LAKTASI / MENYUSUI Sekresi akan berhenti bila :
- air susu tidak dikeluarkan → PIH → prolaktin menurun → sintesis terhenti - gizi buruk - kesehatan buruk Menyusui : KB alami Sebab : prolaktin tinggi menghambat Gn RH, FSH dan LH menurun → kesuburan menurun

36 LACTOGENESIS Proses sintesis air susu dari bahan gizi + mineral plasma darah → pada alveolus Faktor – faktor yang berpengaruh - hormonal : prolaktin, cortex adrenal - gizi ibu - kontinyuitas sekresi - isapan puting susu oleh anak mendorong sekresi oksitosin → air susu memancar (melalui sistem syaraf – otak)

37 LACTOGENESIS Blokade sekresi - PIH dari hipotalamus
- Estrogen dan Progesteron

38 GALAKTOPOIESIS Pemeliharaan kelangsungan laktasi, oleh :
- hormon prolaktin → PRH - isapan puting susu (papila mammae) Oksitosin → susu keluar Alveolus kosong → prolaktin (PRH) sintesis

39 GALAKTOPOIESIS Involusi kel. mammae akan terjadi bila selesai laktasi
Pemberian prolaktin + oksitosin dapat menunda involusi

40 MENOPAUSE Akhir siklus reproduksi ditandai dengan mens terhenti
Datang pada manusia > 45 th Didahului oleh klimakterium sebagai adaptasi fisiologis Faktor penyebab ovariektomie bilateral atau folikel telah habis

41 MENOPAUSE Akibat menopause terjadi estrogen & progesteron menghilang hal ini berakibat FSH & LH tinggi sebab tidak ada umpan balik Tingginya FSH & LH disebut sebagai Human Menopause Gonadotrofin (HMG) Tanda – tanda menopause - klimakterium – haid terhenti - timbul rasa : hot flashes, cepat lelah, emosi, dll Datang diusia muda – menopause precox

42 MENOPAUSE Akibatnya : 1. siklus haid terhenti
2. kadar FSH & LH tinggi disebut HMG ( Human Menopause Gonadotrofin ) 3. obesitas 4. proliferasi endometrium tidak terkendali 5. osteoporosis


Download ppt "SISTEM REPRODUKSI SIKLUS REPRODUKSI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google