Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBudi Andini Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
APLIKASI MANAJEMEN KORPORASI (Corporate Management) Puslitbang Hortikultura 2013
2
CORPORATE IDENTITY PermasalahanRumusan Berdasarkan pengamatan di lapangan masalah, name tag, tayangan, poster, pelabelan, kartu nama belum seluruhnya mencantumkan dan mengikuti identitas standar Belum ada standar baku pada penamaan varietas baru hortikultura yang dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian.. Segala sesuatu yang sudah ada acuannya (PP, Kepmen, dll) agar diikuti. Tayangan, poster, pelabelan,dan kartu nama mengikuti standar yang telah ditentukan oleh Badan Litbang Pertanian; name tag mengikuti standar Kementan. Puslitbang Hortikultura segera membuat Pedoman Umum Penamaan Varietas. Usulan nama varietas baru hortikultura yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian harus mempunyai ciri khas yang berkaitan dengan Badan Litbang Pertanian, sehingga varietas tersebut terus dikenal sebagai hasil Badan Litbang Pertanian.
3
Lanjutan….. PermasalahanRumusan Belum ada ciri spesifik performance sapras yang dimiliki oleh Puslitbang Hortikultura. Misalnya kebun percobaan belum mencirikan identitas hortikultura Perlu disusun desain standar kebun percobaan hortikultura
4
Corporate Culture PermasalahanRumusan Dalam menyusun proposal, melaksanakan penelitian dan mempublikasikan hasil penelitian, masih ada peneliti yang belum memahami kode etik peneliti. Contohnya, dalam menyusun proposal yang pelaksananya terdiri atas beberapa orang, namun dalam publikasinya tidak semua nama dicantumkan. Perlu segera sosialisasi Kode Etik Peneliti yang disusun LIPI. Mengacu pada kode etik tersebut, maka Ilmuwan-peneliti harus berpegang pada nilai integritas, kejujuran, keadilan, dan kerjasama lintas disiplin, agar diupayakan menjadi bagian dari budaya korporasi di Puslitbang Hortikultura. Sebagai contoh, semua peneliti yang berkontribusi dalam suatu penelitian berhak untuk dicantumkan namanya dalam publikasi. Peneliti harus memberikan pengakuan/penghargaan terhadap semua pihak berkontribusi dalam kegiatan penelitian tersebut
5
Lanjutan…. PermasalahanRumusan Masih terdapat Penanggungjawab RPTP/RDHP yang belum melibatkan anggota timnya dalam proses penyusunan proposal dan pelaksanaan penelitian. Selain itu komunikasi peneliti dengan tim pendukung penelitian (misalnya dengan tim pengadaan barang) belum selaras. Tim Pembina SDM, penanggung jawab RPTP/RDHP, dan tim pendukung penelitian agar membangun teamwork yang solid, sehingga terjalin komunikasi yang harmonis dan kondusif.
6
Lanjutan….. PermasalahanRumusan Belum semua karyawan menulis kegiatannya dalam log book dan menyusun laporan perjalanan dinas. Sebagai bentuk tanggung jawab dan untuk tertib administrasi serta merekam kegiatan aktivitas kerja, maka pengisian log book dan membuat laporan perjalanan dinas oleh pegawai harus secara tertib menjadi budaya kerja.
7
Corporate Resources Sarana dan prasarana penelitian yang ada saat ini dirasakan tidak memadai untuk mendukung tupoksi serta pencapaian visi dan misi Puslitbang Hortikultura sebagai institusi litbang hortikultura berkelas dunia Dibentuk tim yang profesional (melibatkan berbagai kepakaran yang relevan) yang bertugas untuk melakukan identifikasi masalah dan menyusun grand desain sapras yang high profile. Masih terdapat karyawan yang kurang produktif karena ketiaksesuaian dalam penempatan jabatannya. Penempatan karyawan harus dilakukan berdasarkan analisis jabatan, sehingga prinsip the right person on the right place dapat diterapkan.
8
Corporate Policy PermaslahanRumusan Permintaan benih sumber belum seluruhnya dapat diidentifikasi secara jelas, sehingga distribusi tidak tepat sasaran Peneliti harus tetap mempunyai materi, tidak deserahkan semua kepada UPBS Perlu pembenahan manajemen internal Balai dalam menangani perbenihan (UPBS).
9
Corporate Program PermasalahanRumusan Masih terdapat tumpang tindih dalam penentuan topik Penelitian antara balit komoditas dan BPTP. Dalam penentuan topik Penelitian, Balit dan BPTP harus mengacu kepada tupoksi masing-masing. BPTP harus mampu memotret masalah-masalah di daerah sentra sebagai dasar untuk menyusun penelitian spesifik lokasi sekaligus sebagai umpan balik bagi Balit untuk melakukan penelitian. Dalam suatu proposal penelitian banyak yang belum melibatkan peneliti lintas disiplin ilmu. Penanggungjawab Proposal perlu berkoordinasi dengan Koordinator Program untuk menentukan Peneliti lintas disiplin yang berkaitan dengan topik penelitian Diseminasi belum efektif karena tidak didesain dari awal Diseminasi agar efektif harus didesain dari awal untuk mendukung kawasan.
10
Lanjutan… PermasalahanRumusan Peneliti Balai komoditas banyak yang dilibatkan dalam pendampingan kegiatan penelitian diseminasi yang bukan merupakan tupoksi. Balai penelitian komoditas menyediakan atau menyiapkan materi teknologi inovatif dalam bentuk file elektronik maupun cetak, agar dapat dimanfaatkan oleh BPTP dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga keterlibatan peneliti balai komoditas dalam pendampingan dapat dikurangi.
11
Corporate Information System PermasalahanRumusan Lokasi UPT lingkup Puslitbang Hortikultura tersebar dibeberapa lokasi yang berjauhan, sehingga sering terkedala dalam komunikasi dan koordinasi untuk memecahkan masalah yang mendesak. Demikian juga komunikasi dan koordinasi dengan UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian dan pemangku kepentingan. Untuk efektivitas dan efisiensi komunikasi baik di lingkungan internal maupun eksternal Puslitbang Hortikultura, perlu memberdayakan seluruh media atau fasilitas komunikasi secara tertib, misalnya fasilitas tele coference, sms center, milis dan jejaring sosial lainnya.
12
SEKIAN TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.