Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Proyek Teknik Fermentasi Kelompok 3
Kurva Tumbuh Ragi Felix Johanes Siti Amalia Hasnida Vilandri Astarini Yosi Ayu Aulia Tamara Aprilia Andini Oktadianti Angga Kusnan Qodafi
2
Parameter Pertumbuhan
Konsentrasi Substrat Glukosa Metode Somogyi-Nelson pH pH meter Jumlah sel Haemocytometer Karakteristik Ragi
4
Analisis: pH cenderung stabil berada dalam kisaran 4 s.d. 5
Waktu pH T00 10.30 4.69 T01 14.30 4.50 T02 18.30 4.45 T03 22.30 4.58 T04 02.30 4.61 T05 06.30 4.67 T06 4.70 T07 4.78 T08 4.71 T09 4.82 T10 T11 4.77 T12 Analisis: pH cenderung stabil berada dalam kisaran 4 s.d. 5 pH medium awal tidak di adjust. Pengukuran mengalami error (kesalahan prosedural)
5
ANALISA KURVA TUMBUH Fase lag dari S.cerevisiae sangat pendek(Anonim 1), seperti yang dapat kita lihat dari hasil plot kurva pertumbuhan dengan fase stasioner yang lebih panjang (jika dianalisis, menurut literatur pada fase ini,sel S.cerevisiae lebih tahan terhadap kondisi lingkungan akibat adanya mekanisme penebalan dinding selnya sehingga lebih tahan terhadap fluktuasi PH dan agitasi yang pada fase eksponensial mengakibatkan lisisnya sel) >Jika ditinjau dari kurva tumbuh yang didapat,terdapat titik dimana sel ragi mengalami peningkatan kembali setelah memasuk fase stasioner. Hal ini mungkin diakibatkan karena terdapat dua sumber C pada medium yaitu pati dari ekstrak kentang dan dextrosa. S.cerevisiae umumnya cenderung menggunakan gula sederhana terlebih dahulu untuk pertumbuhannya.(Lord, 1981)
6
> Penurunan jumlah sel diakibatkan kemungkinan karena penumpukan etil alkohol sebagai metabolit hasil pemecahan dextrosa( teramati dari bau manis yang kian meningkat pada titik pengamatan akhir). Fig. 12. The effect of additional alcohol upon the level of saturating population in Saccharomyces cerevisiae in test tubes (Gausse,2005)
7
ANALISA HASIL SOMOGY NELSON
Hasil Somogy Nelson menunjukkan penggunaan dextrosa dan ekstrak kentang sebagai sumber C bagi pertumbuhan sel ragi. Hasil pembacaan Somogy Nelson yang tidak akurat kemungkinan besar terjadi diakibatkan terbentuknya gelembung CO2 pada larutan sehingga mempengaruhi pembacaan absorbansi.
8
ANALISIS PH Hasil pengukuran PH menunjukan angka fluktuatif pada kisaran 4-5. Menurut literatur, sel ragi sangat optimal tumbuh pada PH 4. Jika di bandingkan dari kurva pertumbuhannya, sel ragi paling optimum tumbuh pada titik t9 dengan PH 4,78. Hal ini mungkin diakibatkan karena pengamatan haemacytometer yang kurang teliti >Fluktuasi PH diakibatkan karena adanya pembentukan gliserol akibat aktivitas enzim aldehid dehidrogenase. Gliserol akan meningkatkan PH namun asam asetat yang juga trebentuk dari hasil metabolisme ragi meberikan suasana asam sehingga fluktuasi PH tidak terlalu signifikan Yalcin, Seda Karasu and Z. Yesim Ozbas Effects of pH and temperature on growth and glycerol production kinetics of two indigenous wine strains of Saccharomyces cerevisiae from Turkey. Braz. J. Microbiol. vol.39 no.2 .
9
Anonim. 2009. YEAST CELL [ONLINE]. Available at: http://www. saps
Anonim YEAST CELL [ONLINE]. Available at: /worlsheets/ scotland/pdfs/double.pdf. Access time : February 20th 2010 (03:41) Gausse ON THE MECHANISM OF COMPETITION IN YEAST CELLS [ONLINE].Available at: Access time : February 20th 2010 (03:41) LORD, P.G, and A. E. WHEALS VARIABILITY IN INDIVIDUAL CELL CYCLES OF SACCHAROMYCES CEREVISIAE. J. Cell Sci. 50, (1981) 36. Yalcin, Seda Karasu and Z. Yesim Ozbas Effects of pH and temperature on growth and glycerol production kinetics of two indigenous wine strains of Saccharomyces cerevisiae from Turkey. Braz. J. Microbiol. vol.39 no.2 .
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.